Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI PAJAK

ATAS KAS DAN


SETARA KAS
Nur Hayati (172010300001)

Duwi Desi Suryanti (17201030002)

Vidya Dwi Asma Murni (17201030003)

Muhammad Bhakti Dede Satriaji (17201030004)

Hilda Melinda (17201030005)

Diana Amelia Putri (17201030009)

Laili Faradia (172010300010)


Akuntansi
Kas/Pengendalian Kas
AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

 Dalam akuntansi komersial, kas diartikan sebagai alat pertukaran yang


dapat diterima untuk pelunasan utang, dapat pula diterimanya sebagai setoran
bank.

 Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek dan
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko perubahan nilai yang signifikan.

 Mudah dipindah
Uang Kas tangankan Pengendalian
 Tidak dapat
dibuktikan
Pengendalian untuk penerimaan uang:

1.Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi penerimaan kas, segera dicatat


dan disetor ke bank
2.Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan
kas,
3.Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan
kas,
4.Dibuat laporan kas untuk setiap hari sebagai pertanggungjawaban kas.c

Pengendalian untuk pengeluaran uang:

1.Pengeluaran uang harus menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang


berjumlah kecil, manggunakan kas kecil,
2.Dibentuk kas kecil,
3.Diadakan pemisahan antara pihak yang mengumpulkan bukti pengeluaran,
menulis cek, dan yang menandatangani cek serta mencatat pengeluaran kas,
4.Pemeriksaan internal pada jangka waktu yang tidak tentu,
5.Dibuat laporan pengeluaran kas harian sebagai pertanggungjawaban
Pengelolaan Dan
Sistem Pencatatan
Kas Kecil
Imprest Methode

Pada metode atau sistem imprest, PT Mujur pada tanggal 1 September 2016 membentuk
jumlah pada akun “ kas kecil “ dana kas kecil sebesar Rp. 1.000.000,00. Pengeluaran kas
selalu tetap, yaitu sebesar cek yang kecil sampai dengan 16 September 2016 sebesar Rp.
diserahkan kepada kasir kecil 800.000,00 dengan perincian berikut :
Beban BBM Motor Operasional Rp.
untuk membe ntuk dana kas kecil.
450.000,00
Beban Alat Tulis Kantor Rp.
100.000,00
Beban Angkut Rp.
200.000,00
Beban Administrasi Rp.
50.000,00
Total Rp.
Contoh 800.000,00

Pada tanggal 16 September 2016 dilakukan pengisian


kembali.
Ayat jurnal yang disusun atas transaksi di atas adalah sebagai berikut :
a.Saat pengisian kas

Tgl Akun Debit ( Rp ) Kredit ( Rp )

1 Sept 2016 Kas kecil 1.000.000  

Bank 1.000.000

b. Saat pengeluaran kas


Tidak perlu jurnal
C. Saat pengisian kembali

Tgl Akun Debit ( Rp ) Kredit ( Rp )

16 Sep 2016 Beban BBM Motor Operasional 450.000,00  

Beban Alat Tulis Kantor 100.000,00  

Beban Angkut 200.000,00  

Beban Administrasi Kantor 50.000,00  

Bank 800.000,00
Pada metode fluktuasi, saldo uang yang
dicatat pada akun kas kecil selalu
berubah (tidak tetap) sesuai dengan Contoh
jumlah pengisian kembali dan
pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.

PT Andalan membentuk dana kas kecil sebesar Rp 500.000,00 pada tanggal 1


Desember 2016. Transaksi yang terjadi selanjutnya sebagai berikut :
3 Desember 2016. Membayar langganan surat kabar Rp 60.000,00
8 Desember 2016. Membeli buku-buku dan alat-alat tulis Rp 120.000,00
12 Desember 2016. Membayar rekening listrik Rp 220.000,00
15 Desember 2016. Mengisi kembali dana kas kecil Rp 200.000,00
Ayat jurnal yang dibuat untuk transaksi-transaksi di atas
adalah sebagai berikut :

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


1 Des 2016 Kas Kecil 500.000,00  
Bank 500.000,00

3 Des 2016 Beban Langganan Surat Kabar 60.000,00  


Kas Kecil 60.000,00

8 Des 2016 Beban Alat Tulis Kantor 120.000,00  


  Kas Kecil 120.000,00

12 Des 2016 Beban Listrik 220.000,00  


Kas Kecil 220.000,00

15 Des 2016 Kas Kecil 200.000,00  


Bank 200.000,00
Rekonsiliasi Bank
Setiap hari transaksi dicatat,sedangkan uang yang
diterima atau dikeluar kan selalu melalui bank.
Kecuali jumlah yang kecil merekomendasikan
laporan bank. Rekonsiliasi ini bermanfaat untuk
mengecek ketelitian pencatatan akun kas dan
catatan bank tetepi belum dicatat oleh perusahaan.
Perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo
menurut laporan bank, apabila dikelompokkan dapat menimbulkan
perbedaan tersebut :

Elemen-Elemen
Elemen-Elemen oleh
oleh Elemen-elemen
Elemen-elemen yang
yang sudah
sudah
perusahaan
perusahaan sudah dicatat
sudah dicatat dicatat oleh perusahaan
dicatat oleh perusahaan
1 sebagai
sebagai penerimaan uang
penerimaan uang 3 sebagai
sebagai pengeluaran
pengeluaran
teteapi
teteapi belum
belum dicatat
dicatat oleh
oleh tetatpi
tetatpi belum
belum dicatat
dicatat oleh
oleh
bank.
bank. bank.
bank.

Elemen-elemen
Elemen-elemen yang
yang sudah
sudah
Elemen-elemen
Elemen-elemen yang
yang sudah
sudah dicatat oleh perusahaan
dicatat oleh perusahaan
2 dicatat
dicatat sebagai
sebagai
penerimaan
penerimaan bank
bank tetapi
tetapi
4 sebagai
sebagai pengeluaran
pengeluaran
tetatpi
tetatpi belum dicatat
belum dicatat oleh
oleh
dicatat oleh perusahaan
dicatat oleh perusahaan bank.
bank.
\

Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir bisa


dibuat dalam 2 bentuk, yaitu:
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank pada saldo kas (4 kolom)
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan
saldo yang benar (8 kolom)
CONTOH :
.
.
AKUNTANSI
PAJAK
KAS & BANK
Kas dan bank sebagai pos yang paling mudah
dicairkan dalam bentuk uang kertas, uang
logam, saldo rekening, giro dan tabungan.
Yang tidak termasuk kategori kas :
1. Deposito
Bentuk deposito jangka pedek atau jangka panjang tidak
termasuk dalam kas.
2. Persediaan Prangko dan Materai
Jumlah persediaan perangko dan materai kemungkinan cukup besar yang
umumnya dimasukan dalam kategori akun “Pesediaan Perlengkapan
Kantor” (Office Supplies).
3. Uang Muka
Uang muka yang diberikan kepada karyawan, meskipun belum digunakan
oleh yang bersangkutan, tidak digolongkan sebagai kas.
4. Cek Mundur atau Cek Kosong
Bentuk cek mundur atau cek kosong tidak memenuhi syarat sebagai uang
kas.
Kas adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria :

a. Tersedia, berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-
hari sebagai alat pembayaran untuk kepentingan perusahaan
b. Bebas, setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas, jika diterima umum
sebagai alat pembayaran sebesar nilai nominalnya.

Untuk menampung transaksi yang menyangkut


kas dalam perusahaan, diselenggarakan
akun/rekening :
Kas atau Bank, digunakan untuk menampung
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
melalui kasir
Kas Kecil, Merupakan sejumlah dana yang
dibentuk khusus untuk pengeluaran yang
bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya.
Selisih kas, digunakan untuk menampung
perbedaan jumlah fisik kas berdasarkan cash
opname dengan jumlah kas menurut catatan
pembukuannya.
AKUNTANSI PAJAK

– Penyajian akun Kas dan Bank disajikan dalam neraca


komersial atau neraca fiskal sebesar nilai nominal.
– Dalam mata uang asing, maka kurs yg digunakan
adalah nilai kurs tetap (historis) atau kurs pada
tanggal neraca yang dilakukan secara konsisten (taat
asas).
Contoh Soal
Pada tanggal 04 Februari 2016 Tn. Nurdin menerima bunga tabungan
deposito dari Bank Mandiri sebesar Rp8.000.000,00 dengan tarif Pajak
Penghasilan yang pemungutannya bersifat final (Pasal 4 Ayat 2) yang
selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun
2000 besarnya PPh atas bunga deposito bersifat final 20% x Rp8.000.000,00 =
Rp1.600.000,00

Kendall & Kendall


Metode Bruto (Gross
Method)

– PPh Pasal 4 (2) diperlakukan sebagai beban

Akun Debit Kredit


01 Jan 16 Kas dan Bank 6.400.000
PPh Pasal 4 (2) 1.600.000
Penghasilan Bunga 8.000.000
Metode Neto(Net Method)

– Jumlah penghasilan setelah dikurangi PPh Pasal 4 (2)

Akun Debit Kredit


01 Jan 16 Kas dan Bank 6.400.000
Penghasilan Bunga 6.400.000
Terimakasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai