Anda di halaman 1dari 17

Neuroanatomi Nervus V

(Trigeminus)

Dora Elysia Octavia P.


1361050143

Pembimbing :
dr. Viola Maharani, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKTI SARAF


PERIODE 26 Februari 2018 – 31 Maret 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
Nervus Trigeminus
• Nervus trigeminus  nervus cranialis yang
paling besar, yang merupakan saraf sensorik
utama.
• Nervus trigeminus :
– Porsio mayor -> serabut sensorik untuk wajah
– Porsio minor -> serabut motorik untuk otot wajah
/ mastikasi
TRIGEMINAL – SENSORY BRANCHES TO FACE

V2 – MAXILLARY -
to skin of cheek
V1 – OPHTHALMIC -
below orbit -
to skin above orbit -
a. Zygomatico-
Lacrimal
temporal
Supraorbital
b. Zygomaticofacial
Supratrochlear
c. Infraorbital
Infratrochlear
ZYGOMATICOTEMPORAL N.
External Nasal Nerve
ZYGOMATICOFACIAL N.

INFRAORBITAL N. NOTE: These are branches of V


to face.

V3- MANDIBULAR -
to skin of jaw and face
below angle of mouth -
Auriculotemporal
Buccal
Mental
Cabang dari N. Ophthalmicus
N. lacrimalis :
• Memasuki orbita melalui bagian lateral fissura orbitalis
superior lalu terletak di sepanjang tepi atas m. Rectus
lateralis.

N. frontalis :
• Memasuki orbita melalui fissura orbitalis superior di
atas otot-otot bola mata. Cabang-cabangnya adalah :
– N. supratrochlearis  pergi ke anteromedial
– N. supraorbitalis  berjalan ke depan di antara m. Levator
palpebra superior dan atap orbita.
N. nasociliaris :
• Terletak lebih dalam dan menyilang N. opticus
menuju medial  dinamakan N. ethmoidalis
anterior.
• Cabang-cabangnya adalah:
– N. ciliaris longus untuk m. Dilatator pupillae.
– N. infratrochlearis.
– N. ethmoidalis posterior (tidak terdapat pada 30%
cadaver).
N. maxillaris
• Keluar dari bagian medial ganglion semilunare
Gasseri  meninggalkan cavum cranii  melalui
foramen rotundum  menuju cavum infraorbitalis.
- Palpebrae inferior. - Sinus sphenoidalis.
- Kulit pelipis. - Palatun molle.
- Pipi bagian atas. - Tonsilla palatina.
- Sisi hidung yang berdekatan. - Rahang atas.

Labium oris superior.


Membrana mucosae nasopharynx.
Sinus maxillaris.
Sinus ethmoidalis.
V2 - MAXILLARY - GSA
Infraorbital

Zygomatic Posterior
Superior Alveolar
V2 Maxillary molar teeth

Infraorbital
Lower eyelid, nose, upper
lip
a) Ant. & Mid Sup
Alveolar
Other Maxillary teeth

Post Zygomatic - br.


Sup. Alveolar a) Zygomaticofacial
b) Zygomaticotemporal
Skin of check, temporal
region
Cabang dari N. Maxillaris
N. zygomaticus.
• Memasuki orbita melalui fisurra orbitalis inferior
lalu berjalan di sepanjang dinding lateral orbita.

N. pterygopalatinus (N. sphenopalatina)

N. alveolares superiores; yang terdiri atas :


– R. alveolaris superior anterior.
– R. alveolaris superior medius.
– R. alveolaris superior posterior.
N. mandibularis
Merupakan cabang terbesar dari N. trigeminus.
Campuran dari :
– Radix sensorik yang besar  berasal dari angulus
inferior ganglion semilunare Gasseri.
– Radix motorik yang  merupakan seluruh radix
motorik N. trigeminus.

Mempersarafi : • Lidah (lingua).


• Kulit regio temporalis. • Cellulae mastoidea.
• Auricula. • Rahang bawah.
• Meatus acusticus externus. • Artic. Temporomandibularis.
• Sebagian dari duramater dan
• Pipi. tengkorak.
Cabang N. Mandibularis
N. spinosus :
• Memasuki cavum cranii kembali melalui foramen
spinosum bersama-sama dengan A. Meningea
media. N. spinosus ini akan mempersyarafi
duramater.

N. pterygoideus internus :
• Merupakan cabang kecil yang menembus ggl.
oticum untuk mempersyarafi m. Pterygoideus
internus. Memiliki 2 divisi : anterior dan posterior.
Anterior :
N. massetericus :
• Berjalan ke lateral di atas m. Pterygoideus lateralis melalui incisura
mandibularis untuk mempersyarafi m. Masseter.

N. Temporales profundi :
• N. temporalis profunda anterior mempercabangkan N. Buccalis, dan yang
posterior dipercabangkan dengan N. massetericus.

N. pterygoideus lateralis (N. pterygoideus externus) :


• Mengurus persyarafan m. Pterygoideus lateralis.

N. buccalis (N. buccinatorius, N. buccalis longus) :


• Berjalan ke depan di antara kedua caput m. Pterygoideus externus untuk
mempersyarafi m. Buccinatorius, dimana dia akan mengadakan hubungan
dengan N. facialis.
Posterior :
N. auriculotemporalis :
• Berhubungan dengan N. facialis dan ggl. oticum.

N. lingualis :
• Merupakan syaraf sensorik untuk 2/3 anterior lidah, dasar mulut dan ginggiva
mandibularis.

N. alveolaris inferior (N. dentalis inferior) :


• Memasuki canalis mandibularis melalui foramen mandibulare dan berjalan di
bawah gigi geligi.
– N. mylohyoidea, yang dipercabangkan tepat sebelum memasuki foramen
mandibulare.
– Rr. Dentales inferiores.
– N. incisivum, yang dipercabangkan di foramen mentale.

N. Mentalis
• Sekaligus merupakan lanjutan dari N.alveolaris inferior setelah meninggalkan
foramen mentale.
Pemeriksaan Fungsi Nervus Trigeminus
1. Pemeriksaan fungsi sensorik :
- Sensibilitas : Nyeri, raba, suhu

2. Pemeriksaan fungsi motorik :


- buka tutup mulut
- palpasi otot maseter dan temporalis

3. Pemeriksaan refleks trigeminal :


- Refleks kornea
- Refleks maseter
Syndroma Nervus Trigeminus
1. Trigeminal neuralgia  sclerosis multiple atau
adanya tumor jinak pada N.V

2. Charlin’s Syndrome  didguga akibat disfungsi


ganglion nasociliaris.

3. Syndroma gradenigo  trias : otitis media supuratif,


nyeri pada distribusi saraf trigeminal, dan kelumpuhan
saraf abducens.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai