Anda di halaman 1dari 6

AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAAN

PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS KULTUR


(Qs. Ar-Rum/30:22)

Disusun Oleh :

Muh. Aqil Shadiq


220110010

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
 Allah SWT mencipatakan manusia dengan anugerah akal yang sehat dan cerdas guna untuk
berfikir dan beribadah kepada Allah SWT dengan.mensyukuru nikmat yang diberikan kepada
kita dengan mentafakuri dan menyadari akan kekuasaannya.Berbagai bukti tentang kebesaran
Allah SWT sangat beragam dan begitu agung untuk kita pelajari ,dengan kecerdasan intektual
yang dianugerahkan Allah kepada manusia  untuk mengembangkan pengetahuan dan ilmu
tentang alam dan kehidupan didunia.Berbagai fenomena alam seperti pencitaan lagit dan
bumi serta berbagi perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya diseluruh
belahan dunia menjadikan kita lebih tahu semua dicipatakan oleh Allah SWT agar kita
sebagai mahluknya senantiasa berfikir atas keagungan ciptaannya dengan akal dan
kecerdasan yang Allah anugerahkan.

B.Nash
Qs.Ar-Rum ayat 22     
            ” Dan diantara tanda-tanda (kebesarannya) ialah Dia menciptakan langit dan
bumi,perbedaan bahasamu dan warna kulitmu.Sungguh pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah ) bagi kaum yang berfikir .”(Qs.Ar-rum:22)

C.Arti Penting
Ayat ini menerangkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, yaitu penciptaan langit
dan bumi, sebagai peristiwa yang luar biasa besarnya, dan sangat teliti dan cermat.Terdapat
pula pada yang lain, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan oleh suku-suku dan bangsa dari
perbedaan warna kulit serta sifat-sifat kejiwaan mereka, dan tidak ada satupun manusia yang
mirip dengan manusi lainnya. Perbedaan iklim-iklim di permukaan bumi mempunyai
hubungan yang erat dengan perbedaan bahasa dan warna kulit, walaupun asal dan
pertumbuhannya sama , yaitu dari bumi insan.Karena ayat ini menerangkan tentang
kebesaran Allah SWT dengan segala ciptaannya agar menambah ketaqwaan manusia
terhadap perintahnya dan rajin menuntut ilmu agar mengetahui betapa agung ciptaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Teori
Intelektual merupakan sebuah istilah yang disandangkan bagi orang-orang yang cerdas,
berakal, berilmu pengetahuan tinggi, taat kepada agama serta kritis dalam menanggapi
persoalan-persoalan sosial. Istilah intelektual memiliki makna yang hampir sama  dengan
cendekiawan. Cendekiawan dapat diartikan sebagai orang cerdik dan pandai yang memiliki
sikap hidup yang terus menerus meningkatkan kemampuan berpikirnya untuk mendapatkan
pengetahuan atau memahami sesuatu.
Sesudah Allah SWT menuturkan tentang bukti-bukti keberadaan-Nya melalui apa yang
telah dituturkan-Nya dalam penciptaan manusia selanjutnya Allah melanjutkan dengan
penjelasan tentang bukti-bukti yang berada pada semesta alam pada perbedaan warna kulit
serta bahasa yang jumlahnya tidak dapat dihitung. Padahal mereka berasal dari satu ayah dan
satu ibu. Dan bukti-bukti keberadaan-Nya yang terdapat pada hal-hal yang dapat disaksikan,
yaitu seperti tidur mereka yang nyeyak di waktu malam, aktifitas mereka yang enerjik di
siang hari dalam rangka mencari rezeki, dan kesungguhan serta jerih payah mereka di dalam
mencari rezeki. Oleh sebab itu, Seorang muslim harus senantiasa menggunakan daya
pikirnya. Allah mewujudkan fenomena alam untuk dipikirkan, beraneka macamnya tingkah
laku manusia sampai adanya aneka pemikiran dan pemahaman manusia hendaknya menjadi
pemikiran seorang muslim. Tetapi satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa tujuan
berpikir tidak lain adalah untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT bukan
sebaliknya.

B.Tafsir
1.Tafsir Al-Azhar
                Dalam susunan ayat ini seseorang yang berpengertian disuruh terlebih dahulu
menengadah ke atas melihat langit dengan ketinggian dan keluasan ,disiang hari awan
berarak ,di malam hari bintang berkelip.Maka diujung  di tepi langit yang kita namai ufuk
berbaliklah pandangan kita ke bumi,maka kelihatanlah pandangan yang indah sekali baik tepi
laut yang entah dimana ujungnya  .Atau kelihatan gunung-gunung ,embun menyentak
naik,hujan merinai turun,angin berhembus ,hujan yanglebat dan yang lainnya.
            Sesudah menegadah ke langit dan menekur meninjau bumi ,orang disuruh kembali
melihat dirinya sendiri,”Dan berlainan bahasa-bahasamu dan warna-warna kamu.”Itupun
menjadi salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Ada berbagai ragam bahasa mulai dari bahas
ainggris,spanyol,indonesia,korea dan yang lainnya,bahkan diindonesia sendiri ada sekitar 300
bahasa daerah .Disamping perlainan bahsa yang  beragam terdapat perlainan warna
kulit ,warna muka,di waktu menulis tafsir ini terdapat kurang lebih 4.000.000.000 penduduk
di dunia ini,Namun tidaklah ada yang serupa.Alangkah kaya Allah menciptakan manusia
dengan rupa dan bentuk yang demikian sehingga sudah ratusan tahun manusia
diciptakan,datang dan pergi menjemput ajalnya namun tidak ada yang serupa.
·         “sesungguhnya yang demikian adalah tanda-tanda bagi orang-orang yang
berpengetahuan”.(ujung ayat 22).
·         Ujung ayat ini membayangkan tentang pentingnya orang mempunyai ilmu pengetahuan di
samping pada ayat sebelumnya orang dianjurkan untuk berfikir.Sangat banyak ilmu yang
timbul diatas permukaan bumi ini,yang berkenaan dengan kemanusiaan saja berbagai cabang
ilmu:Antropologi,Sosiologi,psycologi dan yang lainnya,belum tentang ilmu bumi itu sendiri
dengan berbagi cabang ilmu:ilmutumbuhan ,ilmu pertambangan,ilmu berkebun dan
lainnya.Karena bertambah mendalam penyelidikan bertambah timbul keyakinan bahwa alam
ini seluruhnya adalah Teknik yang agung yang menyeluruh .

2.Tafsir Al-Lubab
·         Masih bicara dalam konteks kuasaAllah SWT,ayat 22 menunjuk pada penciptaan langit yang
bertingkat dan bumi.Semua dengan sistemnya yang sangat teliti,rapi dan serasi.Ayat ini
menunjuk juga perbedaan lidah manusia yakni seperti perbedaan bahasa,dialeg dan
intonasi.Juga perbedaan warna kulit,padahal semua berasal dari sumber yang sama.Ayat ini
ditutup dengan firmannya “Sungguh yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran dan
kekuasaan Allah swt bagi orang yang dalam pengetahuan.”

3.Tafsir Ibnu Katsir


·         Allah berfirman bahwa´” diantara tanda-tanda wujud Allah keagungannya dann
kebesarannya adalah penciptaan langit yang tinggi dan luas dengan seluruh isinya,dan bumi
yang tebal dengan gunung-gunungnya yang tinggi dan lembahnya yang
luas,laut,hutan,binatang serta tumbuhan dan manusia”.Juga dari tanda-tanda kekuasaan
Allah ,bahwasanya manusia diberikan kebiasaan tidur diwkatu malam untuk beristirahat
setelah seluruh tenaga dan anggota badan berusaha di siang hari mencari karunia dan rizki
dari Allah.

C.Implementasi Dalam Kehidupan


·         Kita sebagai muslim tidak sepantasnya membeda-bedakan warna kulit. Allah membedakan-
bedakan kita supaya kita saling mengenal dan lebih mempererat tali ukhuwah diantara
sesama muslim. Karena sesungguhnya itu semua merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
·         Kebesaran Allah tidak hanya terdapat pada penciptaan langit, bumi, dan warna kulit saja,
tetapi kebesaran Allah juga dapat terlihat pada bahasa-bahasa yang dipergunakan makhluk
ciptaanNya. Contohnya negara Indonesia, negara Indonesia memiliki 746 bahasa daerah yang
telah teridentifikasi, bahasa-bahasa itu tersebar di kepulauan yang memiliki luas 1,7 juta
kilometer persegi dengan 17.508 pulau. Keragaman bahasa menambah kekayaan budaya
Indonesia, untuk mempertahankan keragaman budaya bangsa Indonesia, sudah sepatutnya
kita melestarikannya dengan cara mempelajari bahasa daerah kita sendiri.
·         Rahasia kejadian langit dan bumi, perbedaan bahasa dan warna kulit, serta sifat-sifat
kejiwaan manusia itu tidak akan diketahui oleh orang-orang yang mempunyai ilmu
pengetahuan.

D.Aspek Tarbawi
1.Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Kepada Allah SWT.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang kebesaran Allah SWT ,yang begitu
agung.
3. Mentafakuri kebesaran Allah lewat ciptaan-ciptaanNya, seperti keragaman bahasa dan
warna kulit, dan penciptaan langit dan bumi.
4.Perbedaan diantara manusia yang satu dengan yang lainnya dijadikan pembelajaran bagi
kehidupan manusia di dunia,sepeti perbedaan gaya bicara dan suara setiap daerah.
5.Tanda-tanda kekuasaan Allah begitu banyaknya,cukup mengamati  alam semesta bumi dan
matahari yang secar konsisten beredar dan memberi dampak positif yang besar bagi
kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
                 Qs Ar-rum ayat : 22 menunjuk pada penciptaan langit yang bertingkat dan bumi.Semua

dengan sistemnya yang sangat teliti,rapi dan serasi.Ayat ini menunjuk juga perbedaan lidah
manusia yakni seperti perbedaan bahasa,dialeg dan intonasi.Juga perbedaan warna
kulit,padahal semua berasal dari sumber yang sama. Oleh sebab itu, Seorang muslim harus
senantiasa menggunakan daya pikirnya. Allah mewujudkan fenomena alam untuk dipikirkan,
beraneka macamnya tingkah laku manusia sampai adanya aneka pemikiran dan pemahaman
manusia hendaknya menjadi pemikiran seorang muslim. Tetapi satu hal yang tidak boleh
dilupakan adalah bahwa tujuan berpikir tidak lain adalah untuk meningkatkan keimanan kita
kepada Allah SWT bukan sebaliknya. Kita sebagai muslim tidak sepantasnya membeda-
bedakan warna kulit. Allah membedakan-bedakan kita supaya kita saling mengenal dan lebih
mempererat tali ukhuwah diantara sesama muslim. Karena sesungguhnya itu semua
merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.

Anda mungkin juga menyukai