dengan Ca Pancreas
dengan Masalah ....
Kelompok 1
1 Diana Tri Budi S NPM 2206119722
2 konsep kasus
3 resume kasus
Gejala Klinis :
Sakit perut, berat badan menurun, ikterus
(kaput pankreas), anoreksia, perut penuh,
kembung, mual, muntah, intoleransi makanan,
konstipasi, dan badan lemah
Pemeriksaan Laboratorium
1. lab pankreas antara lain:
anemia oleh karena penyakit kankernya dan nutrisi yang kurang,
peningkatan laju endap darah (LED), peningkatan dari serum alkali
fosfat, bilirubin, dan transaminase. Karena sebagian besar kanker
pankreas terjadi di kaput, maka obstruksi dari saluran empedu sering
ditemui. Obstruksi dari saluran empedu distal menyebabkan tingginya
serum alkali fosfat empat sampai lima kali di atas batas yang normal,
begitu pun dengan billirubin.
2. Penanda tumor CA 19-9 (antigen karbohidrat 19,9)
Sering meningkat pada kanker pankreas. CA 19-9 dianggap paling
baik untuk diagnosis kanker pankreas, karena memiliki sensitivitas dan
spesifivitas tinggi (80% dan 60-70%), akan tetapi konsentrasi yang
tinggi
Patofisiologi Kanker
Pankreas
Kanker pancreas hampir 90% berasal dari duktus, dimana 75% bentuk klasik
adenokarsinoma sel duktal yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus (70%), lokasi
kanker pada kaput pancreas, 15-20% pada badan dan 10% pada ekor. Pada
waktu di diagnosis, ternyata tumor pancreas relative sudah besar. Tumor yang dapat
direseksi biasanya besarnya 2,5-3,5cm. Pada sebagian besar kasus tumor sudah besar (5-
6cm), dan atau telah terjadi infiltrasi dan melekat pada jaringan sekitar, sehingga tidak dapat
direkseksi. Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi
dan melekat pada pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di
jaringan lemak peripankreas, saluran limfe, dan perineural. Pada stadium lanjut,
kanker kaput pancreas. Sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritoneum, hati dan
kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan ekor pancreas dapat metastasis ke hati,
peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri. Karsinoma di kaput pancreas sering
menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga terjadi kolestasis ekstra-hepatal.
Disamping itu akan mendesak dan menginfiltrasi duodenum, yang dapat menimbulkan
peradangan di duodenum. Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih sering
mengalami metastasis ke hati danke limpa
Gambaran Radiologi
1. Gastroduodenografi
2.Ultrasonografi
3.CT-Scan
4.Magnetic Resonance Imaging (MRI)
5.ERCP (endoscopic retrograde cholangio- pancreaticography)
6..EUS (Endoskopik Ultrasonografi)
B.Penatalaksanaan
1. Bedah reseksi ‘kuratif’
2. Bedah paliatif
3. Kemoterapi
4. Radioterapi
5. Terapi simtomatik
Resume kasus
Tn. L , 54 th. ( MR 456XXX)
Diagnosa : Ca Pankreas meta KGB + neuropatic pain, low intake, undernutrisi, melena.
Tanggal masuk RS : 18 April 2023
Keluhan Utama :
Pasien datang ke emergency, rujukan dari RS lain untuk dilakukan PET Scan. Keluhan nyeri di perut
dan punggung, skala 3/2, saat ini merasa lemas, tidak ada nafsu makan dan terpasang NGT
Riwayat :
Pasien awalnya merasa nyeri perut dan ikterik, dilakukan ct scan ditemukan tumor pankreas dan
dilakukan operasi Maret 2022 laparatomi reseksi tumor dan hasil PA Ca Pankreas, disarankan
kemoterapi masih belum mau. Ada riwayat TB Tulang tahun 2013.
Bulan Maret 2023 pasien ada BAB darah dan muntah hitam. Dilakukan pemeriksaan endoskopi.
Riwayat operasi :
2019 : eksisi mamae kanan, hasil PA jinak
Resume kasus
TTV Terapi : Saat dilakukan
Kes : CM NaCl 500/ 24 jam pengkajian, pasien
GCS : 15, E4M6V5 Clinimix + Clinoleic/24 jam tampak lemas,
TD : 123/68 mmHg Mo 2 mg btp menurut istri pasien
N : 98 x/mnt Durogesic patch 37.5p mcg/48 jam sudah lama pasien
RR : 18 x/mnt Taxegram 3 x 1 gram tidak nafsu makan,
Suhu : 37.0⁰ C Pranza 3 x 40 mg pasien mengatakan
BB : 45 kg Ramozea 1 x 1 ampul saat ini lebih banyak
TB : 165 cm Sirdalut 2 x 1 tab tiduran, sudah jarang
CRT < 2 dtk New diatab 2 tab saat diare sholat karena merasa
Primperan 3 x 1 ampul tidak mampu lagi dan
Torasic 3 x 30 mg kadang nyeri muncul
Gabapentin 2 x 300 mg tiba-tiba.
Resume kasus
Hasil Laboratorium :
Resume kasus
Hasil Laboratorium :
Resume kasus
Hasil Radiologi :
MRI Whole spine (7/3/23) : fraktur kompresi patologis C5 & C6, metastase pada whole
spine, spondhylolisthesis C5-6, Ossifikasi ligamentum longitudinale posterior (OPLL)
setinggi C3 - C7 dengan stenosis canalis spinalis.
PET CT (17/4/23) :
tidak tampak lesi fokal hipermetabolik di residu jaringan pankreas yang mencurigakan
kekambuhan lokal
Kelompokkan kelenjar getah bening hipermetabolik di peripankreatika - pericoeliaca -
paraaorta sugestif metastasis.
Lesi hipermetabolik di C2-3 dan T2 sangat mencurigakan metastasis.
Mesentrium abdomen tampak suram
Tampak dilatasi ringan duktus pankreatikus dan duktus bilier infrahepatika bilateral
sesuai untuk paska tindakan.
Penebalan septal - interstisial yang sebagian disertai aktivitas metabolik di kedua paru
dapat disebabkan oleh proses inflamasi / infeksi.
Mainmapping
Analisa Data
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
1. Distress spiritual berhubungan dengan penyakit kronik yang di tandai
dengan Pasien tampak tidak mampu beraktivitas (lebih banyak
berbaring dan tidur), tidak berminat di ajak sholat atau mengaji, lebih
banyak tidur, tampak menarik diri.
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolisme yang di tandai dengan Pasien tampak lemas, kurus ,
terpasang maag slang, BB 45 kg TB 165 cm IMT 16,5 (kurang)
3. Nyeri Kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor yang di tandai
dengan Pasien tampak berhati hati saat melakukan aktifitas, pasien
lebih banyak tiduran di tempat tidur, Tensi 123/68 mmhg, nadi
98x/menit, pasien mendapatkan therapi Thorasic 3x30 mg (Iv) ,
Gabapentin 2x300 mg ( PO)
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Dalam penelitian ini menjelaskan
Strategi koping interpersonal bekerja
sebagai mediator parsial dari
hubungan antara subskala makna /
perdamaian spiritualitas dan QOL.
Puchalski C. M., Lunsford B., Harris M. H., Miller R. T. (2006). Interdisciplinary spiritual care for seriously
ill and dying patients: a collaborative model. Cancer Journal, 12, 398-416.
Timmins F., Caldeira S. (2017). Understanding spirituality and spiritual care in nursing. Nursing
Standard, 31, 50-57. http://dx.doi.org/ 10.7748/ns.2017.e10311