Anda di halaman 1dari 30

Asuhan Keperawatan Pasien

dengan Ca Pancreas
dengan Masalah ....

Kelompok 1
1 Diana Tri Budi S NPM 2206119722

2 Ida Yanti NPM 2206003015

Tim Kelompok 3 Indarti Dwi N NPM 2206119874

4 Sri Murtiasih NPM 2206003450

5 Ratna Mortarida S NPM 2206120163


Topic Outline
konsep spiritual pada pasien
1 kanker

2 konsep kasus

3 resume kasus

4 Mindmapping sesuai kasus

Dx kep, intervensi spiritual dan


3 umum
Topic No. 1 Konsep Spiritual

Spiritualitas adalah konsep yang kompleks dan berkaitan


dengan pencarian makna dan tujuan hidup, serta interaksi
dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia.
(Timmins & Caldeira, 2017).

Perawatan spiritual adalah pendekatan interdisipliner yang


melibatkan dimensi intrinsik profesional perawatan kesehatan
dalam memberikan perawatan kepada pasien (misalnya, kasih
sayang, kepedulian, mendengarkan intuitif, kenyamanan,
keterbukaan, komitmen) dan dimensi ekstrinsik yang
memungkinkan harapan, strategi koping, dan sistem
pendukung kepada pasien (Puchalski, Lunsford, Harris, & Miller,
2006).
Topic No. 1
Konsep distress spiritual pada pasien kanker

Definisi Distress Spiritual


Monod (2012) menyatakan distress spiritual muncul ketika
kebutuhan spiritual tidak terpenuhi, sehingga dalam
menghdapi penyakitnya pasien mengalami depresi,
cemas, dan marah kepada tuhan. Distress spiritual dapat
menyebabkan ketidakharmonisan dengan diri sendiri,
orang lain, lingkungan dan Tuhannya
(Mesnikoff, 2002 dalam Hubbell et al, 2006).
Topic No. 1
Konsep distress spiritual pada pasien kanker

Menilai spiritualitas dan memenuhi kebutuhan spiritual


pasien adalah intervensi penting untuk memberikan
perawatan holistik dan meningkatkan Spiritual Well Being
(SWB). Karena ketika kebutuhan spiritual tidak terpenuhi,
pasien berisiko mengalami distres spiritual, yang
merupakan keadaan menderita dan diperlukan strategi
koping untuk mengatasinya. (Martins et al., 2018).
Topic No. 1
The biopsychosocialspiritual model of care: whole-person
care
The biopsychosocialspiritual model of care: whole-person
Topic No. 1 care
Spiritual Diagn
konsep kasus
Definisi Ca Pankreas
Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan gangguan pertumbuhan seluler dan
menggambarkan gangguan pertumbuhan seluler dan
merupaka merupakan kelompok penyakit dan akit dan bukan
hanya penyakit tunggal Kanker Pankreas merupakan tumor
ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi saluran
pankreas. Sekitar 95% tumor ganas pankreas merupakan
Adenokarsinoma. Tumor-tumo merupakan Adenokarsinoma.
Tumor-tumor ini lebih sering pada laki-laki dan agak lebih
sering menyerang orang kulit hitam. Tumor ini jarang terjadi
terjadi sebelum sebelum usia 50 tahun dan rata-rata rata-
rata penyakit ini terdiagnosis pada penderita yang berumur 55
tahun (Brunner & Suddart, 2001)
Etiologi
Etiologi kanker pankreas merupakan interaksi
kompleks antara faktor eksogen pasien dengan faktor
eksogen
1. Faktor Endogen:
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Ras/Etnis
2. Faktor Eksogen
a. Merokok
b. Obesitas dan diet
c. Konsumsi alkohol

Gejala Klinis :
Sakit perut, berat badan menurun, ikterus
(kaput pankreas), anoreksia, perut penuh,
kembung, mual, muntah, intoleransi makanan,
konstipasi, dan badan lemah

Tanda Klinis dari Ca Pankreas


Gizi kurang, pucat, lemah, ikterik, pruritus,
hepatomegali, kandung empedu membesar, masa
epigastrium, splenomegali, asites, tromboplebitis,
edema tungkai

Pemeriksaan Laboratorium
1. lab pankreas antara lain:
anemia oleh karena penyakit kankernya dan nutrisi yang kurang,
peningkatan laju endap darah (LED), peningkatan dari serum alkali
fosfat, bilirubin, dan transaminase. Karena sebagian besar kanker
pankreas terjadi di kaput, maka obstruksi dari saluran empedu sering
ditemui. Obstruksi dari saluran empedu distal menyebabkan tingginya
serum alkali fosfat empat sampai lima kali di atas batas yang normal,
begitu pun dengan billirubin.
2. Penanda tumor CA 19-9 (antigen karbohidrat 19,9)
Sering meningkat pada kanker pankreas. CA 19-9 dianggap paling
baik untuk diagnosis kanker pankreas, karena memiliki sensitivitas dan
spesifivitas tinggi (80% dan 60-70%), akan tetapi konsentrasi yang
tinggi
Patofisiologi Kanker
Pankreas
Kanker pancreas hampir 90% berasal dari duktus, dimana 75% bentuk klasik
adenokarsinoma sel duktal yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus (70%), lokasi
kanker pada kaput pancreas, 15-20% pada badan dan 10% pada ekor. Pada
waktu di diagnosis, ternyata tumor pancreas relative sudah besar. Tumor yang dapat
direseksi biasanya besarnya 2,5-3,5cm. Pada sebagian besar kasus tumor sudah besar (5-
6cm), dan atau telah terjadi infiltrasi dan melekat pada jaringan sekitar, sehingga tidak dapat
direkseksi. Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi
dan melekat pada pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di
jaringan lemak peripankreas, saluran limfe, dan perineural. Pada stadium lanjut,
kanker kaput pancreas. Sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritoneum, hati dan
kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan ekor pancreas dapat metastasis ke hati,
peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri. Karsinoma di kaput pancreas sering
menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga terjadi kolestasis ekstra-hepatal.
Disamping itu akan mendesak dan menginfiltrasi duodenum, yang dapat menimbulkan
peradangan di duodenum. Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih sering
mengalami metastasis ke hati danke limpa
Gambaran Radiologi
1. Gastroduodenografi
2.Ultrasonografi
3.CT-Scan
4.Magnetic Resonance Imaging (MRI)
5.ERCP (endoscopic retrograde cholangio- pancreaticography)
6..EUS (Endoskopik Ultrasonografi)
B.Penatalaksanaan
1. Bedah reseksi ‘kuratif’
2. Bedah paliatif
3. Kemoterapi
4. Radioterapi
5. Terapi simtomatik
Resume kasus
Tn. L , 54 th. ( MR 456XXX)
Diagnosa : Ca Pankreas meta KGB + neuropatic pain, low intake, undernutrisi, melena.
Tanggal masuk RS : 18 April 2023

Keluhan Utama :
Pasien datang ke emergency, rujukan dari RS lain untuk dilakukan PET Scan. Keluhan nyeri di perut
dan punggung, skala 3/2, saat ini merasa lemas, tidak ada nafsu makan dan terpasang NGT

Riwayat :
Pasien awalnya merasa nyeri perut dan ikterik, dilakukan ct scan ditemukan tumor pankreas dan
dilakukan operasi Maret 2022 laparatomi reseksi tumor dan hasil PA Ca Pankreas, disarankan
kemoterapi masih belum mau. Ada riwayat TB Tulang tahun 2013.
Bulan Maret 2023 pasien ada BAB darah dan muntah hitam. Dilakukan pemeriksaan endoskopi.

Riwayat operasi :
2019 : eksisi mamae kanan, hasil PA jinak
Resume kasus
TTV Terapi : Saat dilakukan
Kes : CM NaCl 500/ 24 jam pengkajian, pasien
GCS : 15, E4M6V5 Clinimix + Clinoleic/24 jam tampak lemas,
TD : 123/68 mmHg Mo 2 mg btp menurut istri pasien
N : 98 x/mnt Durogesic patch 37.5p mcg/48 jam sudah lama pasien
RR : 18 x/mnt Taxegram 3 x 1 gram tidak nafsu makan,
Suhu : 37.0⁰ C Pranza 3 x 40 mg pasien mengatakan
BB : 45 kg Ramozea 1 x 1 ampul saat ini lebih banyak
TB : 165 cm Sirdalut 2 x 1 tab tiduran, sudah jarang
CRT < 2 dtk New diatab 2 tab saat diare sholat karena merasa
Primperan 3 x 1 ampul tidak mampu lagi dan
Torasic 3 x 30 mg kadang nyeri muncul
Gabapentin 2 x 300 mg tiba-tiba.
Resume kasus
Hasil Laboratorium :
Resume kasus
Hasil Laboratorium :
Resume kasus
Hasil Radiologi :
MRI Whole spine (7/3/23) : fraktur kompresi patologis C5 & C6, metastase pada whole
spine, spondhylolisthesis C5-6, Ossifikasi ligamentum longitudinale posterior (OPLL)
setinggi C3 - C7 dengan stenosis canalis spinalis.
PET CT (17/4/23) :
tidak tampak lesi fokal hipermetabolik di residu jaringan pankreas yang mencurigakan
kekambuhan lokal
Kelompokkan kelenjar getah bening hipermetabolik di peripankreatika - pericoeliaca -
paraaorta sugestif metastasis.
Lesi hipermetabolik di C2-3 dan T2 sangat mencurigakan metastasis.
Mesentrium abdomen tampak suram
Tampak dilatasi ringan duktus pankreatikus dan duktus bilier infrahepatika bilateral
sesuai untuk paska tindakan.
Penebalan septal - interstisial yang sebagian disertai aktivitas metabolik di kedua paru
dapat disebabkan oleh proses inflamasi / infeksi.
Mainmapping
Analisa Data
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
1. Distress spiritual berhubungan dengan penyakit kronik yang di tandai
dengan Pasien tampak tidak mampu beraktivitas (lebih banyak
berbaring dan tidur), tidak berminat di ajak sholat atau mengaji, lebih
banyak tidur, tampak menarik diri.
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolisme yang di tandai dengan Pasien tampak lemas, kurus ,
terpasang maag slang, BB 45 kg TB 165 cm IMT 16,5 (kurang)
3. Nyeri Kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor yang di tandai
dengan Pasien tampak berhati hati saat melakukan aktifitas, pasien
lebih banyak tiduran di tempat tidur, Tensi 123/68 mmhg, nadi
98x/menit, pasien mendapatkan therapi Thorasic 3x30 mg (Iv) ,
Gabapentin 2x300 mg ( PO)
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Dalam penelitian ini menjelaskan
Strategi koping interpersonal bekerja
sebagai mediator parsial dari
hubungan antara subskala makna /
perdamaian spiritualitas dan QOL.

. Manajemen depresi yang efektif


dapat membantu dalam mencapai
hasil yang lebih baik. Perhatian dan
upaya yang lebih besar untuk
meningkatkan keterhubungan sosial
dan makna hidup dalam
kesejahteraan spiritual dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker.
Daftar Pustaka
MinCha, K., Kang, S., 2018., Mediating effect of interpersonal coping on meaning in spirituality and
quality of life and the influences of depression and anxiety thereon in cancer patientsi.,Palliative
and Supportive Care.,

Puchalski C. M., Lunsford B., Harris M. H., Miller R. T. (2006). Interdisciplinary spiritual care for seriously
ill and dying patients: a collaborative model. Cancer Journal, 12, 398-416.

Timmins F., Caldeira S. (2017). Understanding spirituality and spiritual care in nursing. Nursing
Standard, 31, 50-57. http://dx.doi.org/ 10.7748/ns.2017.e10311

Puchalski C. M (2012). Spirituality in the cancer trajectory,


https://www.annalsofoncology.org/article/S0923-7534(19)38892-1/fulltext
Thank you for
listening!

Anda mungkin juga menyukai