Anda di halaman 1dari 2

SOLIDARITAS AKSI MAHASISWA INDONESIA

(SOMASI)
Alamat sekertariat : Jl salemba Tengah Jakarta Pusat, Phone 085711703855

Press Release
ASSALAMUALAIKUM.Wr.Wb
Lewat kajian kami terkait dengan kerja kerja managemen PT.SICEPAT. yang sedang beroperasi
pengirimin dari dulu samapai sekarang,

Akan tetapi managemen memperlakukan karyawan nya seperti apa yang dapat di rasakaan secaraa
bersama sebagaai seorang pemimpin yang siap menangung resiko perusahan baik untung dan rugi selalu
komunikasi dengan baik bukan melakukan tindakan pemberhentian secara masal kemudian di paksa buat
surat pemunduran diri agar pisangon para korban phk tidak di bayar kenyataan nya samapai saat ini masi
ada korban phk yang ngeluh, dan mosih tidak percaya terhadap pimpinan dan atau managemen
PT.SICEPA

SiCepat Ekspres adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa berfokus pada pelayanan jasa
pengiriman barang yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dan berekspansi ke benua Asia dan juga
Australia (tapi datangnya lambat). Sejak di dirikan pertama kali pada tahun 2014.

Visi dan Misi dari SiCepat Ekspres adalah untuk menjadi perusahaan ekspedisi nasional terbesar di
Asia dengan memberikan dukungan dan kemudahan dalam perkembangan bisnis online

Karyawan layanan kirim barang SiCepat dikabarkan melakukan mogok kerja. Kabar ini viral di media
sosial Twitter, karyawan penyortir barang dan kurir SiCepat disebut mogok kerja memprotes PHK
sepihak oleh perusahaan.
Hal ini diketahui dari cuitan akun media sosial si korba
"PEMOGOKAN bagian sortir & kurir Sicepat di daerah jabodetabek dan di beberapa cabang yang lain
menjadi pusat perhatian ada apa dengan si cepat ini apa karena malas atau tidak giat kurir atau karyawan
nya itu suda jelas karena managemen nya aja suda begitu kerja nya gimana karyawan ga malas
"Viral Kurir SiCepat Mogok Kerja, Netizen Ngeluh Paket Telat!"
Karyawan layanan kirim barang SiCepat dikabarkan melakukan mogok kerja. Kabar ini viral di media
sosial Twitter, karyawan penyortir barang dan kurir SiCepat disebut mogok kerja memprotes PHK
sepihak oleh perusahaan

Bertambah Lagi! Total 20 Perusahaan di RI PHK Karyawan,


Start up yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK
terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai
evaluasi kompetensi karyawan.
Cerita di Balik PHK Massal SiCepat, Karyawan: Dipaksa HRD Pilih Teken Surat Perjanjian yang
"Merugikan" atau "Resign", Pesangon Tak Jelas

PT SiCepat Ekspres baru-baru ini diterpa isu telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak
kepada sekitar 365 kurirnya. Namun, ternyata hal tersebut tidak hanya dialami oleh kurirnya. Gelombang
PHK juga dialami karyawan di kantor pusat SiCepat.
SOLIDARITAS AKSI MAHASISWA INDONESIA
(SOMASI)
Alamat sekertariat : Jl salemba Tengah Jakarta Pusat, Phone 085711703855

Jangan Mentang-mentang Ada Program JKP, Perusahaan Mudah PHK Karyawan... Hal ini dikonfirmasi
oleh salah satu karyawan tetap SiCepat Ekspres yang tidak ingin disebutkan namanya. Dia bekerja di
bagian Operational di kantor pusat SiCepat Ekspres. Mulanya, pada tahun lalu dia sempat diminta oleh
pihak SiCepat untuk menandatangani sebuah perjanjian.

Dalam perjanjian tersebut, karyawan tidak diperbolehkan bekerja di perusahaan sejenis setelah dua tahun
keluar dari perusahaan SiCepat.

Kabar PHK Massal Ratusan Kurir, Ini Kata Manajemen SiCepat Ancaman denda jika resign dan pindah
ke perusahaan sejenis Apabila karyawan yang menandatangani perjanjian melanggar ketentuan tersebut
maka akan dikenakan denda sekitar Rp 25 juta untuk Staff, Rp 50 juta untuk Supervisor, Rp 200 juta
untuk Manager, Rp 400 juta untuk General Manager dan Vice President, dan Rp 600 juta untuk C-Level.
“Jadi mereka di awal tahun kemarin mereka buat perjanjian dengan menyatakan kalau misalkan saya
resign, saya tidak bisa kerja lagi di perusahaan yang sejenis,
Namun, dia dan teman-temannya selalu menolak setiap kali diminta manajemen perusahaan untuk
menandatangani perjanjian tersebut. Sebab, dia merasa posisi yang dia pegang bukanlah posisi penting
yang dapat berpotensi membocorkan data perusahaan seperti yang ada di perjanjian tersebut. “(Perjanjian)
itu juga orientasinya ke duit, denda. Kalau misal saya terbukti membocorkan data perusahaan, kan itu
juga bisa diurus (jalur hukum) tanpa harus mengancam seperti ini,” ucapnya.
SiCepat PHK Massal Ratusan Kurir di Jabodetabek, Minta Kurir Teken Surat Pengunduran Diri hingga
Isu Outsourcing Menolak teken surat perjanjian, diminta resign Lagi pula, kata dia, meski sudah
menandatangani perjanjian tersebut, belum tentu dia dapat terlepas dari bayang-bayang PHK. “Saya tetap
mau kerja, tapi enggak mau ada embel-embel ini.

Menurut Kordinator SOMASI Alan. ini enggak adil. Kalau memang perusahaan mau (buat perjanjian)
seperti ini, ya harusnya ke marketing dan IT karena mereka yang pegang sektor kritikalnya,”
menggantung, pesangon tak jelas Saat ini status kerjanya masih menggantung karena masih menunggu
keputusan dari manajemen perusahaan. Sementara itu, karyawan-karyawan lain sudah banyak yang keluar
dari perusahaan. “Yang sudah tanda tangan resign mereka sudah pusing didesak begini terus, akhirnya
mereka tanda tangan resign, dan hanya meminta jika perusahaan memang ingin melakukan efisiensi maka
berikan pesangon secara layak dan bukan memaksa karyawan untuk mengajukan resign sendiri. “Kalau
perusahaan suruh karyawan berhenti, ya harus perusahaan PHK dan kasih pesangon nya. Sesuai ketentuan
saja,” tegasnya Alan.

Anda mungkin juga menyukai