Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Ana Masrurotul Jannah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044109295

Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN 4213/Puisi

Kode/Nama UPBJJ : Yogyakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Puisi memiliki banyak fungsi.
a. Jelaskan perbedaan fungsi puisi sebagai seni dan fungsi puisi
sebagai sarana (alat).
Jawab:
Antara puisi sebagai seni dan sebagai sarana, fungsinya tidak dapat
dipisahkan secara pilah benar. Kedua fungsi yang ada saling berkelit-
kelindan membangun sebuah kesatuan yang menyeluruh. Oleh
karena itu, pemuliaan terhadap salah satu fungsi yang muncul di
dalam puisi hanya akan mengarahkan kita pada pemahaman yang
kurang komprehensif, dan berpotensi memerangkap kita pada
pemihakan yang berat sebelah. Terlebih jika disadari bahwa fungsi
puisi itu selalu memiliki sifat culture-bound, terikat oleh budaya
tertentu.
Tidak ada fungsi puisi yang bersifat universal bagi setiap kebudayaan
dan rentang waktu sejarah, yang berlaku bagi semua jenis puisi.
Pemusatan perhatian pada hanya salah satu fungsi yang potensial,
akan berakibat menjauhkan puisi dari konteks lainnya. Oleh karena
itu, ketika fungsi puisi sebagai seni menjadi pusat perhatian kita,
relasi-relasi kontekstualnya yang terberi secara historis hendaknya
juga tetap kita perhatikan. Dengan cara demikian kita pun menjadi
paham bahwa puisi tidak dapat diposisikan menjadi monumen yang
nir-waktu (ahistoris).

b. Berikan contoh puisi (kutipan) dari masing-masing fungsi puisi


tersebut!
Jawab:
Contoh puisi sebagai seni:
BERDIRI AKU
Berdiri aku di senja senyap
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak Berjulang datang ubur terkembang
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun alun di atas alas
Contoh puisi sebagai sarana:
DEWA TELAH MATI Tak ada dewa di rawa-rawa ini
Hanya gagak yang mengakak malam hari
Dan siang terbang mengitari bangkai
pertapa yang terbunuh dekat kuil
Dewa telah mati di tepi-tepi ini
Hanya ular yang mendesir dekat sumber
Lalu minum dari mulut
Pelacur yang tersenyum dengan bayang sendiri

2. Baca dan analisislah jenis puisi di bawah ini.


a. Tergolong jenis puisi apakah puisi tersebut?
Jawab: Puisi tersebut tergolong puisi lama yakni pantun.

b. Jelaskan jawaban Anda berdasarkan hasil analisis Anda!


Jawab:
Puisi tersebut termasuk pantun karena memiliki karakteristik yakni:
- Satu bait terdiri dari empat baris.
- Bersajak A-B-A-B terbukti dari rima akhir pada bait pertama adalah wah-kul-rah-kul dan
bait kedua mak-ngan-nyak-ngan.
- Baris pertama dan kedua adalah sampiran dan bait ketiga dan keempat adalah isi
pantun

3. a. Analisislah aspek-aspek puitik bunyi pada puisi berikut!


SEEKOR BURUNG DARA TUA
Apip Mustopa
Burung dara di ranting kering
Mengelus kilau bulunya
Awan di atas seperti terbaring
Merenung arah tujuannya

Burung dara melepas pandang


Arah mana angin matinya
Kalau sekali daun bergoyang
Ia rindu akan jantannya

Alangkah sunyi langit senja


Dijaring sinar mentari tua
Ujung hari betapa dukanya

Alangkah sunyi hati menanti


Dijaring rindu seorang diri
Ujung usia kian menepi

Jawab:
Pada puisi tersebut ditemukan bunyi dan estetika puisi yang sangat dominan khas puisi
lama yakni adalah persajakan yang menyerupai pantun dan syair.

b. Jelaskan hasil analisis Anda.


Jawab:
Pada bait pertama, menggunakan sajak silang atau sengkelang.
Pada bait kedua menggunakan sajak silang atau sengkelang.
Pada bait ketiga menggunakan sajak rata atau sama yang berakhiran a-a-a-a.
Pada bait keempat menggunakan sajak rata atau sama.

Anda mungkin juga menyukai