Anda di halaman 1dari 2

SOP KLINIS DERMATITIK KONTAK

ALERGIKA
No. Dokumen :
No. Revisi : 0.0
SOP Tangal terbit :
Halaman : 1/3

Telp. 031 5029118


KLINIK
Dr. Ni Putu Ardilini
PRAMESWARI
Utami, M.Kes

- Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit


Pengertian
imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit
terjadi didahului oleh proses sensitisasi berupa alergen (fase
sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2-3 minggu. Bila terjadi
pajanan ulang dengan allergen yang sama atau serupa, periode
hingga terjadinya gejala klinis umumnya 24-48 jam (fase
elisitasi). Alergen paling sering berupa bahan kimia dengan
berat molekul kurang dari 500-1000 Da. DKA terjadi dipengaruhi
oleh adanya sensitisasi alergen derajat pajananm dan luasnya
penetrasi di kulit.

- Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani


Tujuan
Dermatitis Kontak Alergik (DKA)

Kebijakan

Referensi

Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan Dermatitis Kontak Alergika
4. Tatalaksana
5. Keluhan diberikan farmakoterapi berupa:
A. Topikal (2x sehari)
i. Pelembab krim hidrofilik urea 10%.
ii. Kortikosteroid Desonid krim 0.05% (catatan: bila tidak
tersedia dapat digunakan fluosinolon asetonid krim
0.025%).
SOP Alat Pelindung Diri
1/2
B. Oral Sistemik
- Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2
minggu
- Cetirizine

Unit Terkait - Dokter


- Tenaga kesehatan

SOP Alat Pelindung Diri


2/2

Anda mungkin juga menyukai