No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
1. Pengertian Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit imunologik
karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit terjadi didahului oleh proses
sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2-3
minggu. Bila terjadi pajanan ulang dengan allergen yang sama atau serupa,
periode hingga terjadinya gejala klinis umumnya 24-48 jam (fase elisitasi).
Alergen paling sering berupa bahan kimia dengan berat molekul kurang dari
500-1000 Da. DKA terjadi dipengaruhi oleh adanya sensitisasi alergen
derajat pajananm dan luasnya penetrasi di kulit.
2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada pasien yang mengalami
Dermatisis kontak alergik
3. Kebijakan Penatalaksanaan pasien yang mengalami Dermatisis kontak alergik diruang
BP Umum dengan menggunakan SPO ini
4. Referensi PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER, Permenkes No 5 tahun 2014,hal
383-385
5. Prosedur a. Petugas menerima rekam medis pasien dari pendaftaran
b. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang bp umum
c. Dokter menanyakan pada pasien (Anamnesis (Subjective)
c.1 Keluhan
Keluhan kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit bergantung pada
keparahan dermatitis. Keluhan dapat disertai timbulnya bercak
kemerahan.
Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak dengan bahan-bahan
yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang
pernah digunakan, obat sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang dapat
menimbulkan alergi, serta riwayat alergi di keluarga
c.2 Faktor Risiko
a. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan alergen.
b. Riwayat kontak dengan bahan alergen pada waktu tertentu.
c. Riwayat dermatitis atopic atau riwayat atopi diri dan keluarga
d. Perawat mengukur tekanan darah, Nadi, Suhu, Respirasi rate, berat
badan, tinggi badan.
e. Dokter melakukan Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Sederhana (Objective)
e.1 Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada umumnya,
tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi dan pola kelainan kulit
penting diketahui untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya,
DERMATITIS KONTAK ALERSI (DKA)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
2/2
DERMATITIS KONTAK ALERSI (DKA)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
.............................
NIP.
DERMATITIS KONTAK ALERSI (DKA)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
Ditetapkan oleh :
Penanggung Jawab
Klinik Amelia
KLINIK AMELIA
2/2