Anda di halaman 1dari 60

PROYEK AKHIR

PERANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN LIMBAH


PLASTIK LDPE DENGAN TEKNIK CROCHET DAN 3
NATURAL LAWS

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik


guna memperoleh gelar Sarjana Desain Strata Satu

Oleh :
NAMA : ERICA MILENIA
NPM : 01025190019

PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK


FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TANGERANG
2023
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS
AKHIR

Saya mahasiswa Program Studi Desain Produk, Fakultas Desain Universitas Pelita
Harapan,

Nama Mahasiswa : Erica Milenia

Nomor Pokok Mahasiswa : 01025190019

Program Studi : Desain Produk

Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul
“ PERANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK
LDPE DENGAN TEKNIK CROCHET DAN 3 NATURAL LAWS” adalah :

1) Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan menggunakan hasil kuliah, tinjauan


lapangan dan buku–buku serta jurnal acuan yang tertera di dalam referensi pada
karya tugas akhir saya.
2) Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang
pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali
pada bagian–bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang
semestinya.
3) Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan yang
tertera di dalam referensi pada karya tugas akhir saya.
Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka karya
tugas akhir ini batal.
Tangerang, 5 Mei 2023

Yang membuat pernyataan

Materai

Rp 6000

ERICA MILENIA

ii
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FAKULTAS DESAIN

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK LDPE DENGAN


TEKNIK CROCHET DAN 3 NATURAL LAWS
Oleh:

Nama : Erica Milenia

NPM : 01025190019

Program Studi : Desain Produk

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang Tugas Akhir
guna memperoleh gelar Sarjana Desain Strata Satu pada Program Studi Desain Produk,
Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten.

Tangerang, Mei 2023


Menyetujui :

Pembimbing Utama

(Olivia Marsha, S.Sn, MA)

Ketua Program Studi Desain Produk Dekan

(Devanny Gumulya, S.Sn, M.Sc) (Dr. Martin Luqman Katoppo, M.T.)


UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FAKULTAS DESAIN

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR

Pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2023 telah diselenggarakan Sidang Tugas Akhir untuk
memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh Gelar Sarjana Desain Strata Satu
pada Program Studi Desain Produk, Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan, atas nama:

Nama : Erica Milenia

NPM : 01025190019

Program Studi : Desain Produk

Fakultas : Desain

termasuk ujian Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN


LIMBAH PLASTIK LDPE DENGAN TEKNIK CROCHET DAN 3 NATURAL LAWS”
oleh tim penguji yang terdiri dari:

Nama Penguji Jabatan dalam Tanda tangan


Tim Penguji

1. Olivia Marsha, S.Sn, MA , sebagai Ketua ____________

2. Susi, S.Sn, MM. , sebagai Anggota

3. Rio Ferdinand, S.Sn., M.T. , sebagai Anggota ____________

Tangerang, 5 Mei 2023

iv
ABSTRAK

Erica Milenia (01025190019)


PERANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK LDPE DENGAN
TEKNIK CROCHET DAN 3 NATURAL LAWS
(xii + 48 halaman: 39 gambar; 18 tabel)
Sebuah studi akhir – akhir ini mengatakan bahwa kantong plastik merupakan sampah
plastik yang dapat ditemukan di bagian bumi terdalam. Kantong plastik yang biasa kita
gunakan untuk kebutuhan sehari – hari, ditemukan di palung laut terdalam, Palung Mariana.
Sebagian besar dari plastik, sebesar 89% plastik yang beredar adalah plastik sekali pakai.
Di Indonesia, sampah plastik merupakan masalah yang tidak asing lagi. Penggunaan
plastik secara massif, pengolahan sampah plastik yang tidak optimal, dan tidak jelasnya
lingkup pertanggungjawaban pabrik dalam pengelolaan limbah menjadikan Indonesia
penyumbang sampah kedua terbesar di dunia.
Dari studi – studi ini, permasalahan sampah plastik jelas adalah permasalahan genting.
Berangkat dari masalah ini, sudah seharusnya mencari dan melakukan segala usaha yang dapat
mengurangi terbuangnya semakin banyak sampah plastik baik di tanah maupun di laut.
Kegiatan crochet adalah salah satu kerajinan yang menggunakan alat dan bahan yang
minim. Dengan crochet hook, dan benang rajut, siapa pun dapat menghasilkan hasil karya dan
barang – barang yang berguna. Kabar baiknya, benang rajut untuk crochet dapat digantikan
dengan plastik, atau yang lebih dikenal dengan sebutan plarn. Plarn memiliki begitu banyak
potensi dan masih belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Eksplorasi plarn
diharapkan dapat menjadi salah satu solusi permalasahan sampah plastik yang mudah dengan
biaya yang relatif murah.

Referensi: 10 (2001-2022).

v
ABSTRACT

Erica Milenia (01025190019)


PROCESSING LDPE PLASTIC WASTE USING CROCHET AND 3 NATURAL
LAWS
(xii + 48 halaman: 39 gambar; 18 tabel)
Recent studies say that plastic bags are the deepest found piece of plastic waste. This plastic
bag that we usually find in grocery shopping, is now found on the deepest point of the Earth,
The Mariana Trench. Most of existing plastic, as many as 89% plastic circulating are single use
plastics. Specifically in this study, the topic of discussion and research is focused on LDPE
type plastics.
In Indonesia, we’re no stranger to plastic waste problem. Massive usage of plastic, inadequate
plastic waste cultivation, and unclear scope of responsibility of factories in waste management
making Indonesia the second largest waste contributor in the world.
From these studies, plastic waste problem is obviously a precarious problem. Coming from this,
research from all disciplines have been making all the efforts that can reduce the wasting of
more plastic both on land and in the sea.
Crocheting is one of the crafts that requires minimal tools and materials. With a crochet hook,
and yarns, everyone can make crafts and functional products. Previous studies have shown that
conventional yarns can be replaced by plastic waste, better known as plarn. Plarn have so much
potential and is still not yet known among most Indonesians. In this study, plarn exploration is
expected to offer an accessible, replicable, and cost-effective solution to address the issue of
plastic waste.
Referensi: 10 (2001-2022).

vi
KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati saya bersyukur karena berkat rahmat dan kebaikan Nya,
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir saya.

Berjudul “PERANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK


LDPE DENGAN TEKNIK CROCHET DAN 3 NATURAL LAWS“, Tugas Akhir ini ditujukan
untuk memenuhi Sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Desain Strata
Satu Universitas Pelita Harapan, Tangerang

Penulis melalui kata pengantar ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini
hingga selesai. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada:

1) Bapak Dr. Martin L. Katoppo, M.T.., selaku Dekan Fakultas Desain.


2) Ibu Devanny Gumulya, S.Sn., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Desain Produk.
3) Ibu Olivia Marsha S.Sn, MA selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan serta saran dan masukan kepada penulis

4) Ibu Yuliana, pengrajin crochet, yang telah bersedia menjadi narasumber dan

memberikan pengetahuannya di bidang kerajinan tangan

5) Ibu Nunki Koleagan, selaku Penasehat Akademik penulis.

6) Semua dosen yang telah mengajar penulis selama berkuliah di Universitas Pelita

Harapan.

7) Staf Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu penulis dalam kegiatan

administratif.

8) Staf Karyawan perpustakaan yang telah membantu penulis hingga lulus kuliah.

9) Papa, Mama, kakak-kakak, adik, dan Julia yang telah memberikan dukungan moril, doa,

dan kasih sayang.

10) Teman-teman seperjuangan Sabrina, Gaby, Cathleen, Ko Victor, dan Claresta yang

telah memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.

vii
11) Juga kepada teman-teman akrab Valeria, Clara, Endrica, Angelia, Angela, Dhea, Ce

Vania, Vania, dan teman-teman lainya, Clara, Jessica yang selalu mendukung,

membantu dan memberikan perhatian kepada penulis.

12) Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam Tugas

Akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi

penulis. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya

Tangerang, 5 Mei 2023

Erica Milenia

viii
DAFTAR ISI
PROYEK AKHIR..................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR..................................ii
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR..........................iii
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR..........................................iv
ABSTRAK…………….............................................................................................................v
ABSTRACT..............................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................vii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................x
DAFTAR TABEL .....................................................................................................................xi
BAB I..........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian.........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian ......................................................................................................1
1.3 Batasan Masalah Penelitian ......................................................................................1
1.4 Metode Penelitian.....................................................................................................1
1.5 Sistematika Penulisan ..............................................................................................2
BAB II ........................................................................................................................................4
2.1 Data Sekunder.......................................................................................................................4
2.1.2 Properti Material ...................................................................................................4
2.1.3 Penelitian Terdahulu ..............................................................................................5
2.1.4 Jenis Stitch Crochet .............................................................................................10
2.1.5 3 Natural Laws………………………………………………………………….12
2.2 Data Primer.........................................................................................................................13
2.2.1 Observasi.............................................................................................................13
2.2.2 Eksperimen Pribadi……………………………………………………………..15
2.2.3 Wawancara……………………………………………………………………...30
2.2.4 Focus Discussion Group………………………………………………………..33
2.3 Kesimpulan Data………………………………………………………………………….34
BAB III.....................................................................................................................................36
3.1 Kriteria Desain ...................................................................................................................36
3.2 Lifestyle ..............................................................................................................................37

ix
3.3 Tema...................................................................................................................................38
3.4 Sketsa Ide............................................................................................................................39
3.5 Alternatif Desain.................................................................................................................39
3.6 Studi Produk dan Lingkungan.............................................................................................40

BAB IV.....................................................................................................................................41
4.1 Prototipe Final ....................................................................................................................41
4.2 Storyboard ..........................................................................................................................43
4.3 Ulasan Pengguna ................................................................................................................44
BAB V.......................................................................................................................................47
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................47
5.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya.....................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Material Driven Design ..........................................................................................2
Gambar 2.1 Perbandingan plastik thermoset dan thermoplast saat terekspos panas ...................5
Gambar 2.2 Skema Pirolisis........................................................................................................6
Gambar 2.4 Sukarelawan Plarn with a Cause.............................................................................7
Gambar 2.5 Sukarelawan Plarn with a Cause.............................................................................7
Gambar 2.4 Matras tidur dengan material plarn .........................................................................8
Gambar 2.5 Sukarelawan dari Temple Student............................................................................8
Gambar 2.6 Sukarelawan dari Temple Student ...........................................................................8
Gambar 2.7 Proses pengerjaan di Kreskros.................................................................................9
Gambar 2.8 Proses pengerjaan di Kreskros...............................................................................10
Gambar 2.9 Buckle bag Kreskros .............................................................................................10
Gambar 2.10 Backpack Kreskros..............................................................................................10
Gambar 2.11 Clutch Kreskros ..................................................................................................10
Gambar 2.12 Handbag Kreskros ..............................................................................................10
Gambar 2.13 Toko Buah Pasar Tradisional ..............................................................................13
Gambar 2.14 Toko bahan pangan basah di pasar tradisional.....................................................13
Gambar 2.15 Toko bahan pangan basah di pasar tradisional.....................................................14

x
Gambar 2.16 Sample plastik dari toko buah..............................................................................15
Gambar 2.17 Toko material ......................................................................................................16
Gambar 2.18 Sampah plastik pribadi .......................................................................................16
Gambar 2.19 Sampah plastik LDPE dari toko buah..................................................................16
Gambar 2.20 Hasil Pilin............................................................................................................21
Gambar 2.21 Perbedaan Pilin....................................................................................................22
Gambar 2.22 Hasil Crochet yang dipilin……………………………………………………...22
Gambar 2.23 Wawancara dengan Ibu Yuli……………………………………………………33
Gambar 2.24 Wawancara dengan Ibu Yuli……………………………………………………34
Gambar 3.1 Moodboard Lifestyle…………………………………………………………….38
Gambar 3.2 Moodboard Tema………………………………………………………………..39
Gambar 3.3 Sketsa 1………………………………………………………………………….40
Gambar 3.4 Sketsa 2………………………………………………………………………….40
Gambar 3.5 Sketsa 3………………………………………………………………………….41
Gambar 3.6 Sketsa 4………………………………………………………………………….41
Gambar 3.7 Circular Design………………………………………………………………….42
Gambar 4.1 Prototipe Final…………………………………………………………………...43
Gambar 4.2 Prototipe Final…………………………………………………………………...43
Gambar 4.3 Storyboard……………………………………………………………………….44
Gambar 4.4 User Testing 1........................................................................................................45
Gambar 4.5 User Testing 2……………………………………………………………………45
Gambar 4.6 User Testing 3……………………………………………………………………46
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Stitch ..................................................................................................12
Tabel 2.2 Eksplorasi Joining Method .......................................................................................17
Tabel 2.3 Eksplorasi Tube Method............................................................................................19
Tabel 2.4 Eksplorasi Knot Method............................................................................................19
Tabel 2.5 Proses Pilin................................................................................................................21
Tabel 2.6 Eksplorasi Ukuran Hook ...........................................................................................22
Tabel 2.7 Eksplorasi Ukuran Plarn ..........................................................................................24

xi
Tabel 2.8 Perbedaan Jenis Stitch pada Plarn.............................................................................26
Tabel 2.9 Eksplorasi Pencampuran 2 Warna.............................................................................27
Tabel 2.10 Eksplorasi Pencampuran 3 Warna...........................................................................28
Tabel 2.11 Eksplorasi Penggunaan Panas Pada Plarn...............................................................29
Tabel 2.12 Eksplorasi Penggunaan Panas Pada Crochet...........................................................30
Tabel 2.13 Hasil Wawancara dengan Ibu Yuli...........................................................................32
Tabel 2.14 Tabel FGD 1............................................................................................................33
Tabel 2.15 Tabel FGD 2 …………………………………………………................................33
Tabel 2.16 Tabel FGD 3............................................................................................................34
Tabel 4.1 Tabel Ulasan Pengguna .............................................................................................44
Tabel 5.1 Tabel Kesimpulan Eksplorasi ...................................................................................47

xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kantong plastik adalah salah satu barang yang bersifat esensial dalam kehidupan
sehari - hari kita. Kemana pun kita pergi, hampir tidak dapat lepas dari benda yang satu ini.
Harganya yang murah, sifat plastik yang tahan lama dan tahan air, serta aksesnya yang sangat
mudah membuat kantong plastik menjadi pilihan banyak orang dan dapat ditemukan
dimanapun. Hal ini menyebabkan akumulasi penggunaan kantong plastik yang sangat
berlebihan dengan penanganan sampah kantong plastik yang masih sangat jauh dari
maksimal. Nyatanya, menurut Kemenperin (2013), sekitar 1,9 juta ton plastik diproduksi
selama tahun 2013 di Indonesia, dengan rata-rata produksi 1,65 juta ton/tahun. Thompson et
al. (2009) memperkirakan bahwa 10% dari semua plastik yang baru diproduksi akan dibuang
melalui sungai dan berakhir di laut. Hal ini berarti sekitar 165 ribu ton plastik/tahun akan
bermuara ke perairan laut Indonesia. Kebutuhan plastik sekitar 2,4 juta ton, dan pada tahun
2011 meningkat menjadi 2,6 juta ton. (Pencemaran plastik di laut. Oseana, 2017)
Dari data - data diatas, menunjukkan betapa banyaknya penggunaan kantong plastik.
Belum lagi sampah - sampah plastik yang berakhir di laut yang dapat menyebabkan
pencemaran. Faktanya, Massa plastik di lautan diperkirakan menumpuk hingga seratus juta
metrik ton. Kondisi ini sangat berpengaruh buruk, dan sangat sulit terurai oleh bakteri.
(Pencemaran plastik di laut. Oseana, 2017)
Oleh karena hal ini, penulis merasa bentuk usaha apapun dalam upaya mendaur ulang
plastik sampah adalah usaha yang patut untuk dilakukan. Dalam kondisi dunia yang genting,
sudah sepatutnya kita menjadi bagian dari problem solver dengan caranya masing - masing.
Dalam usaha menjadi problem solver, penulis menggunakan teknik crochet untuk
mengolah sampah plastik. Teknik ini dipilih karena crochet merupakan salah satu kerajinan
tangan yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Kemudahan duplikasi ini yang
menjadi motivasi penulis untuk melakukan eksplorasi cara mengolah sampah plastik yang
dapat dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, minimnya alat dan kemudahan akses bahan yang
diperlukan juga mendukung kemudahan duplikasi dalam upaya mengurangi limbah sampah
plastik.

1.2 Tujuan
• Mendaur ulang sampah kantong plastik
• Merancang produk dengan utilitas tinggi dengan teknik crochet
• Membuat produk crochet dengan menerapkan 3 Natural Laws

1.3 Batasan Masalah Penelitian


• Kenyamanan pemakaian produk
• Produk tidak terlalu berat dan tidak kasar
• Produk dapat berguna dalam kehidupan sehari - hari

1.4 Metode Penelitian


1.4.1 Material Driven Design
Metode perancangan Material Driven Design mengelompokkan material lebih dari
untuk apa material tersebut dapat digunakan, namun juga mempertanyakan apa fungsinya
bagi pengguna, perasaan apa yang diungkapkan oleh material tersebut, apa yang diperoleh
dari material tersebut, dan hal apa yang mempengaruhi perilaku pengguna dari material
tersebut. Dengan mempertanyakan fungsi material bagi pengguna, hal ini akan
mencerminkan pemahaman akan sifat, potensi penggunaan, dan performa dari sebuah
material.

1
Secara keseluruhan, perancang produk harus merancang sebuah produk yang
memberikan sebuah pengalaman bagi pengguna lewat material yang digunakan. Pengalaman
yang dimaksud adalah; pengalaman sensorik (material terasa dingin, halus, mengkilat, dll),
pengalaman interpretatif (material terlihat modern, nyaman, dll), dan pengalaman emosional
(material membuat pengguna takjub, kaget, bosan, dll).
Tujuan metode perancangan ini adalah untuk mengkonseptualisasi dan mengevaluasi
ide - ide dan diterjemahkan menjadi fungsi, bentuk, dan mewujudkan material pada desain
akhir. Langkah - langkah untuk mencapai tujuan ini adalah;
1. Perumusan masalah (memahami bidang permasalahan, membuat kriteria desain, dan
tujuan)
2. Desain konseptual
3. Pewujudan desain
4. Perincian desain

Gambar 1.1 Material Driven Design


Sumber: http://www.ijdesign.org/index.php/IJDesign/article/viewFile/1965/687

1.5 Sistematika Penulisan


Berikut adalah sistematika penulisan skripsi yang ditujukan agar pembacaan dan
pengertian mengenai pembahasan pada skripsi secara menyeluruh menjadi lebih jelas.
Berikut adalah sistematika penulisan skripsi sesuai dengan pedoman penulisan skripsi:
1. Bagian Awal
Pada bagian awal terdiri dari:
- Lembar judul
- Lembar pernyataan keaslian
- Lembar persetujuan dosen pembimbing Tugas Akhir
- Lembar persetujuan tim penguji Tugas Akhir
- Abstraksi
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Daftar tabel
- Daftar gambar
- Daftar lampiran

2. Bagian Utama Skripsi.


Pada bagian utama terdiri dari bab dan sub bab yaitu berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB I terdiri dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian,

2
batasan masalah penelitian, metode perancangan dan sistematika penulisan.
BAB II DATA & ANALISA
BAB II terdiri dari data sekunder, porperti material, penelitian terdahulu, jenis
stitch crochet, 3 natural laws, data primer, observasi, eksperimen
pribadi,wawancara, proses produksi material, focus group discussion, kesimpulan
data

BAB III IMPLEMENTASI PENELITIAN


BAB III terdiri dari kriteria desain, lifestyle, tema, sketsa ide, alternatif desain,
studi produk dan lingkungan, studi biaya

BAB IV HASIL PENELITIAN


BAB IV terdiri dari prototipe final, gambar teknik, storyboard, ulasan pengguna.

BAB V KESIMPULAN
BAB V terdiri dari kesimpulan dan saran untuk penelitian lainnya

3. Bagian Akhir Skripsi.


Bagian akhir berisi daftar pustaka dan daftar lampiran

3
BAB II
DATA & ANALISA
2.1 Data Sekunder
2.1.1 Properti Material

Plastik jenis LDPE (Low Density Polyethylene) adalah salah satu jenis plastik yang
paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. LDPE adalah plastik termoplastik yang
terbuat dari senyawa etilena, yang dikenal dengan sifat-sifatnya yang fleksibel, ringan, dan
tahan terhadap korosi. Berikut ini adalah beberapa sifat material plastik jenis LDPE yang
perlu diperhatikan:

1. Fleksibilitas: LDPE sangat fleksibel dan mudah dibentuk ke dalam berbagai bentuk.
Karena sifatnya yang lentur, plastik jenis ini sering digunakan untuk membuat
kantong plastik, kemasan makanan, dan botol dengan bentuk yang berbeda-beda.
2. Kekuatan: LDPE memiliki kekuatan yang relatif rendah, sehingga tidak cocok untuk
digunakan pada aplikasi yang membutuhkan ketahanan yang tinggi terhadap tekanan
atau benturan.
3. Ketahanan terhadap bahan kimia: LDPE sangat tahan terhadap bahan kimia dan
korosi, sehingga sering digunakan untuk membuat pipa dan tabung kimia.
4. Sifat termal: LDPE memiliki sifat termal yang baik, yaitu tahan terhadap suhu rendah
dan mudah diproses pada suhu yang relatif rendah.
5. Daya lentur: LDPE memiliki daya lentur yang baik, sehingga mudah dibentuk dan
digunakan untuk membuat produk-produk dengan berbagai bentuk dan ukuran yang
berbeda.

Meskipun LDPE memiliki sifat-sifat yang bermanfaat, plastik jenis ini juga memiliki
dampak yang buruk terhadap lingkungan jika tidak didaur ulang dengan baik. Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang
plastik yang sudah tidak digunakan lagi. Dengan melakukan tindakan kecil ini, kita dapat
membantu melindungi lingkungan dan menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat
bagi kita dan generasi mendatang.

Menurut Imam Mujiarto dalam jurnal SIFAT DAN KARAKTERISTIK MATERIAL


PLASTIK DAN BAHAN ADITIF , secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu: plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah
plastik yang dapat di daur ulang, sedangkan plastik thermoset tidak dapat didaur ulang.
Yang termasuk plastik thermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET,
BPT, Polyacetal (POM), PC, dll. Yang termasuk plastik thermoset adalah: PU (Poly
Urethene), UF (Urea Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi dll.

4
Gambar 2.1 Perbandingan plastik thermoset dan thermoplast saat terekspos panas
Sumber: https://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf

Adanya jenis - jenis plastik yang berbeda ini, menjadikan penulis harus memilah jenis
plastik yang sesuai dan dapat didaur ulang. Dalam hal ini, penulis menggunakan plastik jenis
LDPE (Low Density Polyethylene) selama proses eksplorasi dan perancangan produk.
Pada dasarnya, perbedaan plastik LDPE dan HDPE ada pada kekuatan dan ketahanan
plastik terhadap panas. Menurut Yashoda, B.Sc., sesuai dengan namanya plastik LDPE
memiliki densitas atau kepadatan yang lebih rendah dibanding plastik HDPE. Karena hal
tersebut, plastik jenis LDPE ini lebih lentur dan lebih tahan lama. Kantong plastik belanja
yang biasa kita temukan saat berbelanja di pasar tradisional atau pasar swalayan adalah
plastik jenis LDPE. Penulis memilih plastik jenis ini karena sifatnya yang lentur sehingga
mudah untuk dijadikan plarn atau plastic yarn.
Plarn atau plastic yarn adalah alternatif benang rajut yang dibuat dari sampah
kantong plastik.

2.1.2 Penelitian Terdahulu


Dalam usaha mengurangi limbah sampah plastik LDPE, beberapa penelitian terdahulu
telah dilakukan dengan hasil produk dan material baru yang berbeda – beda. Berikut adalah
beberapa penelitiannya.

a. Penggunaan limbah sampah plastik LDPE sebagai alternatif pelarut


aspal
Faisal, Mohamed, Shafferina, dan Wan (2016) mengemukakan bahwa
meningkatnya permintaan plastik menyebabkan penipisan minyak bumi
sebagai bagian dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui karena
plastik adalah material berbahan dasar minyak bumi.
Bahan dasar minyak bumi ini kemudian diproses menjadi ethylene, yang
merupakan komponen dasar plastik LDPE. Namun demikian, plastik LDPE
juga dapat diproduksi dengan menggunakan kembali sampah plastik yang
didaur ulang. Meskipun begitu, sebagian besar produksi plastik LDPE masih
mengandalkan minyak bumi atau gas alam sebagai bahan mentah utama. (U.S
Energy Information Administration, 2021)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dedy, Sofyan, R. Anwar, dan
Sri (2021) dalam jurnal “Utilization of LDPE plastic waste on the quality of
pyrolysis oil as an asphalt solvent alternative”, aspal dalam bentuk mentah

5
tidak dapat langsung digunakan karena kekerasannya dan kemampuan
penetrasi yang rendah, sehingga harus dilunakkan dengan pelarut seperti
minyak yang ringan, bensin, minyak tanah, solar, atau pengencer lainnya .
Alternatif pelarut yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan limbah
plastik melalui proses pirolisis atau thermal cracking.
Pirolisis sendiri adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi
tanpa adanya oksigen atau dengan oksigen terbatas. Proses dekomposisi
tersebut juga sebagai devolatilisasi, yang merupakan jenis reaksi kimia yang
memecah senyawa menjadi komponen yang lebih sederhana.

Gambar 2.2 Skema Pirolisis


Sumber: kumpulanstudi-aspirasi.com

Karena plastik adalah polymer yang sulit terurai, salah satu cara untuk
mengurainya adalah dengan pirolisis atau thermal cracking. Plastik LDPE
melewati proses pirolisis pada suhu panas 250 derajat Celsius untuk
memproduksi minyak secara optimal dalam dari segi kuantitas.

b. Penggunaan limbah sampah plastik LDPE untuk plarn

Adanya plarn atau plastic yarn membuka peluang yang luas untuk
kreativitas dalam menciptakan sebuah kreasi, khususnya dalam bentuk produk.
Penulis juga menemukan pelaku crochet dengan menggunakan plarn, baik
individu maupun dalam komunitas cenderung melakukan project yang memiliki
misi dalam membantu berkontribusi untuk masalah sosial yang ada. Berikut
adalah beberapa contohnya.

Plarn for A Cause


Project ini dimulai oleh Jessi Statzer, seorang terapis okupasi yang terinspirasi
dari salah satu project kelompok mahasiswa/i di Warren Wilson College yang
berusaha mendaur ulang sampah plastik di kotanya dengan membuat matras tidur
untuk para tunawisma. Dari sana, Statzer memulai kelas di Johnson City untuk para
kelompok lansia. Statzer juga mengatakan bahwa ia yakin melalui project ini ia dapat
membantu para tunawisma di kotanya dan juga mempererat komunitas lansia melalui
hubungan sosial, kreativitas, dan hobi baru yang fungsional.

6
Gambar 2.3 Sukarelawan Plarn With a Cause
Sumber: mcstor.library.milligan.edu

Gambar 2.4 Sukarelawan Plarn With a Cause


Sumber: mcstor.library.milligan.edu

Di Amerika Serikat khususnya, project penggunaan plarn untuk membantu


tunawisma dengan membuat matras tidur sudah banyak dilakukan baik dalam
komunitas mahasiwa/i universitas, maupun komunitas mandiri. Beberapa contohnya
seperti program Catoosa County 4-H, The Sleeping Mat Project dari Temple Student,
dan masih banyak sukarelawan lainnya di komunitas - komunitas seperti sekolah dan
universitas.

7
Gambar 2.4 Matras tidur dengan material plarn
Sumber: mcstor.library.milligan.edu

Gambar 2.5 Sukarelawan dari Temple Student


Sumber: templeupdate.com

Gambar 2.6 Sukarelawan di Temple Student


Sumber: templeupdate.com

Kantong Belanja
Selain untuk project, plarn ini juga sering dipraktikkan oleh perorangan dalam skala
yang lebih kecil. Dalam hal ini, plarn sering digunakan untuk membuat kantong belanja.
Dengan memanfaatkan teknik crochet, kantong plastik bekas menjadi lebih tahan lama dan
kuat setelah dijadikan plarn dan menjadi sebuah barang baru.

8
Kreskros
Di Indonesia sendiri, salah satu pelaku bisnis yang menggunakan metode bahan baku
LDPE yang dijadikan plarn adalah Kreskros. Kreskros merupakan studio desain yang
menerapkan prinsip desain etis yang fokus memproduksi produk yang memanfaatkan limbah
sampah plastic, terutama kantong plastik.
Berawal didirikan di tahun 2016 oleh Deasy Esterina, Kreskros mengeksplorasi cara –
cara inovatif untuk mengubah sampah plastik menjadi material yang layak. Kreskros juga
berkolaborasi dengan ibu – ibu lokal di Ambarawa, Jakarta, dan Bogor untuk memproses
limbah plastik menjadi sebuah produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Melalui ini
Kreskros juga berharap dapat menjadi sarana yang memberdayakan ibu – ibu ini dengan
mengasah kemampuan mereka dan menyediakan sebuah alternatif untuk menghidupi
keluarganya. Sumber limbah plastik yang Kreskros dapatkan berasal dari pabrik yang
tersebar di berbagai kota di pulau Jawa.
Berawal dari kegiatan magang di salah satu perpustakaan di Bandung, Deasy Esterina
mulai mengenal kegiatan crochet. Dari situ, Deasy mulai menekuni merajut dan
menggunakan sampah plastik pribadinya menjadi sebuah barang yang lebih berharga. Awal
mulanya, alas an Deasy menggunakan sampah plastik adalah karena ingin menghemat dan
tidak ingin membeli benang baru. Lama – kelamaan, juga karena semakin sadar nya akan
berlebihnya plastik sampah, sebuah ide muncul untuk melakukan hal tersebut dalam skala
yang lebih besar.
Bekerja sama dengan pengepul sampah di Ambarawa, Deasy mendapatkan limbah
plastik yang telah dicuci dan melewati proses pembersihan dari sisa – sisa sticker atau lem
yang tersisa pada plastik. Kemudian sampah plastik diolah menjadi plarn dan di crochet oleh
para ibu – ibu pengrajin. Untuk produknya sendiri, Kreskros memiliki berbagai produk mulai
dari kotak pensil, tas tangan, tas selempang, hingga tas ransel. Kisaran harga produk yang
dijual di pasaran adalah mulai dari Rp. 85.000,00 hingga Rp. 1.400.00,00

Gambar 2.7 Proses pengerjaan di Kreskros


Sumber: kreskros.com

9
Gambar 2.8 Proses pengerjaan di Kreskros
Sumber: kreskros.com

Gambar 2.9 Buckle bag Kreskros Gambar 2.10 Backpack Kreskros


Sumber: kreskros.com Sumber: kreskros.com

Gambar 2.11 Clutch Kreskros Gambar 2.12 Handbag Kreskros


Sumber:kreskros.com Sumber: kreskros.com

2.1.4 Jenis Stitch Crochet

10
Penulis telah merangkum beberapa jenis stitch yang umum dan seringkali digunakan
dalam banyak project crochet yang umumnya dibuat oleh orang - orang. Berikut adalah
rangkuman jenis stitch berurutan dari stitch yang paling kecil hingga besar.

Jenis Stitch Bentuk Stitch Keterangan

Merupakan stitch dengan ukuran terkecil.


Slip Stitch Biasa digunakan untuk mengawali stitch -
stitch selanjutnya.

Stitch ini merupakan stitch untuk bagian


Back Loop Slip ribbing pada baju hangat atau jenis pakaian
Stitch lainnya. Jenis stitch ini sangat menyerupai
hasil jahitan rajutan.

Jenis stitch ini adalah stitch yang paling


padat dan paling umum digunakan untuk
Single Crochet
berbagai jenis project, mulai dari pakaian
hingga mainan.

Ribbing jenis ini lebih cepat dibandingkan


Single Crochet
ribbing dengan menggunakan teknik slip
Ribbing
stitch.

Alternating
Jenis stitch ini biasa digunakan untuk
Single Crochet
project crochet seperti vest dan baju hangat.
Spike

Extended Cocok untuk project seperti kaos kaki,


Single Crochet sarung tangan, dll.

11
Half Double
Stitch ini berbentuk pendek dan tebal
Crochet

Stitch ini sangat sering digunakan untuk


Double Crochet digabungkan dengan jenis stitch - stitch
lainnya.

Tabel 2.1 Perbandingan Stitch


Sumber: Data Pribadi 2023
Membicarakan jenis stitch pastinya masih sangat banyak lagi variasi dan ragamnya.
Namun jenis stitch yang tercantum adalah jenis stitch yang akan penulis eksplorasi dan
sesuaikan dengan kebutuhan dan material yang ada.

2.1.5 Natural Laws


Pelaku bisnis berkelanjutan, Jeremy Moon mengatakan bahwa sebuah apa dan
mengapa kita memproduksi sebuah produk memang penting, namun bagaimana produk itu
dibuat juga tidak kalah penting. Moon melanjutkan dengan mengatakan mengatakan bahwa
bisnis adalah pelaku utama dari permasalahan perubahan iklim. Namun, bisnis juga menjadi
wadah sebagai peluang untuk menjadi solusi dalam mengatasi masalah ini. Melihat
kesempatan ini sebagai seorang pebisnis, Jeremy Moon masuk ke dalam dunia bisnis
berkelanjutan di bidang pakaian outdoor. Lebih spesifiknya, Moon menggunakan 100% bulu
domba merino. Dalam menjalankan bisnisnya, Moon menerapkan apa yang ia sebut dengan 3
Natural Laws. Berikut adalah 3 Natural Laws dalam sustainable business menurut Jeremy
Moon.

1. Simbiosis
Untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan, kita harus memberikan kembali apa yang
dibutuhkan oleh mereka. Untuk mendapatkan material dengan kualitas terbaik, kita juga
harus memelihara alam dan menciptakan lingkungan yang baik yang merupakan sumber
mendapatkan material yang dibutuhkan.
2. Keberlanjutan
Memikirkan cara untuk mengurangi sampah dan menciptakan sebuah ekosistem yang
efisien. Kita juga harus berpikir diluar sistem yang telah ada dengan memikirkan substitusi
untuk semua hal
3. Adaptasi
Kemampuan dan kesediaan untuk dapat berubah berdasarkan tren konsumen dan
lingkungan yang mempengaruhi dibaliknya.
3 Natural Laws ini akan saya terapkan pada rancangan produk saya

12
2.2 Data Primer
2.2.1 Observasi
Mudahnya akses dan penyebaran kantong plastik di berbagai tempat membuat
pengumpulan material untuk percobaan eksplorasi tidaklah sulit. Namun, dalam mencari
resource yang konsisten, dibutuhkan sebuah komunitas atau usaha yang menghasilkan
sampah kantong plastik. Dalam hal ini, penulis melihat beberapa potensi komunitas atau
usaha yang dapat di observasi, antara lain:
• Pasar Tradisional
• Toko Perseorangan

Gambar 2.13 Toko Buah Pasar Tradisional


Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 2.14 Toko Bahan Pangan Basah di Pasar Tradisional


Sumber: data Pribadi, 2023

13
Gambar 2.15 Toko Bahan Pangan Basah di Pasar Tradisional
Sumber: Data Pribadi, 2023

Pasar tradisional merupakan tempat berkumpulnya para pedagang dan usaha kecil.
Penulis memilih pasar tradisional sebagai salah satu tempat yang di observasi karena
banyaknya penggunaan kantong plastik. Namun, kantong plastik yang digunakan kebanyakan
bukanlah sampah, melainkan kantong plastik baru yang digunakan pedagang untuk pembeli.
Masalah kedua adalah seringkali sampah kantong plastik yang ada sudah dalam keadaan
basah atau kotor. Hal ini membuat sampah kebanyakan kantong plastik yang ditemukan di
pasar tidak dapat penulis gunakan.
Namun salah satu toko yang memungkinkan untuk digunakan sampah plastiknya
adalah dari toko buah. Karena buah yang yang dikemas tidak basah, dan tidak kotor dengan
tanah seperti sayur. Buah yang dikemas juga dalam jumlah besar, sehingga plastik yang
digunakan juga plastik yang besar.

14
Gambar 2.16 Sample Plastik dari Toko Buah
Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 2.17 Toko Material


Sumber: Data Pribadi, 2023

Setelah mengunjungi Toko Bangunan Jaya Besar, penulis mendapatkan beberapa


fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa sampah plastik di toko bangunan dapat diperoleh
dari bungkus kemasan produk dari pemasok. Berikut adalah beberapa plastik yang penulis
kumpulkan dari toko bangunan.
2.2.2 Eksperimen Pribadi
Selain dengan mengunjungi beberapa tempat diatas, penulis juga melakukan
eksplorasi dengan menggunakan material yang didapatkan pribadi, seperti kantong plastik

15
bekas, kantong plastik dari bungkus pengiriman online, dll. Berikut adalah beberapa plastik
yang penulis kumpulkan secara pribadi

Gambar 2.18 Sampah Plastik Pribadi


Sumber: Data Pribadi, 2023

Setelah menentukan sourcing, penulis mendapatkan material yang konsisten yaitu


plastik jenis LDPE.

Gambar 2.19 Sampah Plastik LDPE dari toko buah


Sumber: Data Pribadi 2023

16
Joining Method
Pertama - tama, penulis melakukan eksplorasi dengan membuat plarn dengan
menerapkan joining method dan kemudian dipilin dengan menggunakan bor tangan. Berikut
langkah penerapan joining method.

Joining Method

Langkah Gambar Penjelasan

1 Rentangkan plastik

2 Lipat plastik dan potong bagian ujung plastik

3 Potong plastik sesuai dengan ukuran yang diinginkan

4 Rentangkan potongan plastik

5 Sambung potongan satu dengan lainnya

Tabel 2.2 Toko Eksplorasi Joining Method


Sumber: Data Pribadi, 2023

17
Tube Method

Langkah Gambar Penjelasan

1 Lipat plastik dan potong bagian ujung plastik

Rentangkan plastik yang telah dipotong di bagian


2
ujung

Lipat plastik ke 1 arah, sisakan sedikit yang tidak


3
terlipat

4 Potong plastik hingga bagian yang tidak terlipat

5 Uraikan lipatan - lipatan

18
Potong bagian yang tidak tergunting secara
6
diagonal untuk membuat untaian panjang plarn

Tabel 2.3 Eksplorasi Tube Method


Sumber: Data Pribadi, 2023

Knot Method

Langkah Gambar Penjelasan

1 Rentangkan strip plastik yang akan digabung

2 Tarik ujung plastik hingga lebih tipis

19
3 Simpul plastik di bagian yang telah ditarik

4 Potong bagian ujung simpulan yang tersisa

5 Sambungan selesai

Tabel 2.4 Eksplorasi Knot Method


Sumber:
Kesimpulan Analisa:
Joining Method adalah metode yang paling cepat dilakukan dan memiliki kelebihan
antara lain; penyambungan yang mudah, tidak mudah putus ketika dipilin dengan bor, dan
memiliki 2 ply sehingga ketika dipilin bersama, plarn menjadi lebih kokoh dan serupa.
Untuk satu kantong plastik berukuran 33 x 24 cm yang dipotong sebesar 1.5 cm akan
menghasilkan 630 cm plarn.
Tube Method adalah metode yang baik untuk menghasilkan plarn dalam jumlah dan
cepat, namun plarn yang dihasilkan akan sangat tipis dibandingkan dengan pembuatan plarn
dengan joining method, menjadikan plarn yang dihasilkan dengan metode ini mudah putus
dan menjadi semakin tipis dan tidak kokoh ketika dipilin. Untuk satu kantong plastic
berukuran 33 x 24 cm yang dipotong sebesar 1.5 cm akan menghasilkan plarn sepanjangan
1663 cm.
Knot Method adalah metode yang dapat menyambung plarn yang putus atau sisa –
sisa plastik yang berukuran lebih kecil. Meskipun demikian, bagian simpulan lebih ringkih
dan mudah putus karena bagian simpulan yang tipis.

Pilin
Setelah mengeksplorasi cara penyambungan plarn, langkah selanjutnya adanya
memilin plarn. Tujuan dari proses ini adalah untuk membandingan plarn yang dipilin dengan
yang tidak dipilin. Proses pilin juga akan diuji pengaruh nya terhadap plarn yang telah di
crochet.

20
Proses Pilin menggunakan Bor Tangan

Langkah Gambar Penjelasan

1 Ikat plarn pada mata bor

2
Nyalakan bor dan biarkan bor memilin sambil
plarn dipegang lurus agar tidak terbelit dan
menjadi satu benang panjang

Setelah terpilin hingga ujung plarn siap


3
digunakan

Tabel 2.5 Proses Pilin


Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 2.20 Hasil Pilin


Sumber: Data Pribadi, 2023

21
Gambar 2.21 Perbedaan Pilin
Sumber: Data Pribadi, 2023

Dari hasil eksplorasi ini, penulis mendapatkan bahwa plastik jenis LDPE akan lebih
mudah di crochet apabila dipilin terlebih dahulu, karena jika tidak dan langsung di crochet,
maka plarn dari jenis plastik ini akan cenderung lengket dengan hook crochet dan dengan
satu sama lain yang membuat hasil crochet tidak rapi dan sulit diatur.
Kemudian dari eksplorasi ini, penulis juga melanjutkan eksplorasi dengan merubah
beberapa variabel dalam tahapan eksplorasi yaitu; tebal potongan plarn, ukuran hook, dan
jenis stitch.

Kemudian, plarn dicoba digunakan untuk crochet dan berikut adalah hasil crochet
dari eksplorasi ini

Gambar 2.22 Hasil Crochet Plarn yang Dipilin


Sumber: Data Pribadi, 2023

Ukuran Hook

Ukuran Hook Dipilin Tidak Dipilin Perbandingan

22
2 mm

2.5 mm

3 mm

3.5 mm

4 mm

Tabel 2.6 Eksplorasi Ukuran Hook


Sumber: Data Pribadi, 2023

Kesimpulan Analisa:
Saat melakukan eksplorasi pada perbedaan ukuran hook crochet, penulis menyamakan
variabel jenis stitch (single crochet stitch), ukuran plarn (1.5 cm) dan jumlah chain yang
dibuat (8 chain). Dari eksplorasi ini, penulis mendapati bahwa semakin kecil ukuran hook
crochet yang digunakan, akan semakin rapat dan keras hasil dari crochet dengan
menggunakan jenis stitch single crochet ini. Dalam eksplorasi ini, penulis menemukan bahwa
hasil dari single crochet akan semakin kuat dan rapi apabila hook crochet yang digunakan
kecil atau sesuai dengan ukuran benang yang digunakan. Meskipun demikian, perbedaan
yang dihasilkan tidak signifikan

23
Ukuran Plarn

Ukuran Plarn Dipilin Tidak Dipilin Perbandingan

2 cm

2.5 cm

3.5 cm

Tabel 2.7 Eksplorasi Ukuran Plarn


Sumber: Data Pribadi, 2023
Kesimpulan Analisa:
Pada eksplorasi perbedaan ukuran plarn, penulis menyamakan variabel jenis stitch
(single crochet stitch), dan jumlah chain yang dibuat (8 chain). Dari eksplorasi ini penulis
mendapatkan semakin besar hasil crochet yang akan terbentuk. Selain itu, ketika dipilin, hasil
crochet akan menjadi lebih keras dan kokoh dibandingkan hasil crochet yang tidak dipilin.

24
Jenis Stitch

Jenis Stitch Gambar

Slip Stitch

Back Loop Slip Stitch

Single Crochet

Single Crochet Ribbing

Alternating Single Crochet Spike

Extended Single Crochet

25
Half Double Crochet

Double Crochet

Tabel 2.8 Perbedaan Jenis Stitch Pada Plarn


Sumber: Data Pribadi, 2023
Kesimpulan Analisa:
Pada eksplorasi ini, penulis menyamakan variabel ukuran plarn (1.5 cm), dan ukuran
hook (2 mm). Dari hasil eksplorasi ini, berikut adalah urutan dari jenis stitch dengan ukuran
terkecil hingga terbesar (terhitung dari 1 stitch).
- Slip stitch & back loop slip stitch
- Single crochet ribbing
- Single crochet stitch & alternating single crochet spike
- Half double crochet
- Extended single crochet
- Double crochet

26
Pencampuran Warna Plastik

2 Warna
Bening Merah Bening Pink Bening Hitam Bening Putih

Tabel 2.9 Ekplorasi Pencampuran 2 Warna


Sumber: Data Pribadi, 2023

27
3 Warna

Bening Merah Bening Bening Merah Bening Hitam Bening Hitam Bening Pink
Hitam Merah Pink Putih Pink Putih Putih

Tabel 2.10 Eksplorasi Pencampuran 3 Warna


Sumber: Data Pribadi, 2023

Kesimpulan Analisa:
Pencampuran warna plastik yang dilakukan dengan mengikat kedua plarn akan
menghasilkan pencampuran warna yang merata ketika di crochet.

Penggunaan Panas Pada Plarn

Hair Crimper dan Setrika

Langkah Gambar Penjelasan


1 Sambung plastik dengan knot method

28
2 Campurkan warna sesuai dengan keinginan

3 Pilin menggunakan bor tangan

Gunakan crimper di sekitar plarn untuk menyatukan


4
plastik dan warna yang dibgabung

Atau gunakan setrika untuk dengan gerakan


5 menggosok untuk mencampur gabungan plastik dan
warna yang berbeda agar lebih menyatu

Tabel 2.11 Eksplorasi Penggunaan Panas Pada Plarn


Sumber: Data Pribadi, 2023

Kesimpulan Analisa:

29
Penggunaan setrika dan hair crimper membuat plarn semakin menyatu dan tidak lepas
dari pilinan. Hasil akhir plarn menggunakan setrika dan hair crimper tidak ada perbedaan
signifikan kecuali permukaan plarn dengan menggunakan setrika lebih halus. Penggunaan
setrika juga lebih cepat karena memiliki permukaan panas yang lebih besar dibandingkan hair
crimper.

Penggunaan Panas pada Crochet

Heat Press dan Setrika

Langkah Gambar Penjelasan

1 Crochet plarn yang sudah dibuat seperti biasa

Pre heat heat press atau setrika

30
Berikut adalah hasil penggunaan heat press selama 30
3
detik dan suhu 150 derajat celcius

Berikut adalah hasil penggunaan setrika selama 30


4
detik dan suhu 100 derajat

Tabel 2.13 Eksplorasi Penggunaan Panas Pada Crochet


Sumber: Data Pribadi, 2023

Kesimpulan Analisa:
Penggunaan panas pada hasil crochet baik dengan menggunakan heat press maupun
setrika akan membuat hasil crochet rata dan keras. Penggunaan panas dengan hasil crochet
yang memiliki ketebalan yang berbeda juga akan mempengaruhi hasil. Crochet yang lebih
tebal akan rata di satu sisi saja, sedangkan crochet yang lebih tipis akan rata di kedua sisinya.
Penggunaan heat press dan setrika juga menghasilkan permukaan yang berbeda. Heat press
akan menghasilkan permukaan yang lebih rata tanpa tekstur dan mengkilap. Sedangkan
setrika akan menghasilkan permukaan yang sedikit bertekstur, dan warna yang dihasilkan
menjadi lebih redup.

2.2.3 Wawancara
Wawancara penulis lakukan dengan Ibu Yuli. Ibu Yuli adalah seorang pengrajin
crochet dengan menggunakan sampah kantong plastik. Walaupun menggunakan kantong
plastik baru, Ibu Yuli memiliki tujuan untuk mengurangi pemakaian kantong sampah sekali
pakai dan menambah nilai sebuah kantong plastik menjadi sesuatu yang lebih berharga.

31
Bermula dari diajak seorang teman yang berada di komunitas merajut, Ibu Yuli
menjadi tertarik untuk mengembangkan ide untuk membuat tas dengan menggunakan plarn.
Ibu Yuli menceritakan proses pengerjaan untuk satu tas besar dapat memakan waktu 3-7 hari
sesuai dengan ukuran tas yang dibuat. Untuk prosesnya sendiri, pertama - tama Ibu Yuli
memotong kresek menjadi untaian benang sebanyak sesuai dengan ukuran tas yang akan
dibuat. Untuk ukuran besar dapat menghabiskan kantong plastik ukuran sedang sebanyak 2
pack. Benang kemudian digulung menjadi bola, dan mulai di crochet. Untuk inspirasi, Ibu
Yuli menggunakan platform Pinterest untuk referensi dan ide - ide baru tas buatannya.
Selesai proses crochet, furing untuk lapisan dalam tas dipotong sesuai dengan ukuran tas, dan
dijahit ke tas plastik secara manual dengan tangan dan disambungkan dengan senar.
Untuk jenis plastik, Ibu Yuli menggunakan plastik HDPE merk Karisma, Mega, dan
Pelangi. Ibu Yulis fokus memilih plastik - plastik yang memiliki warna untuk keberagaman
tasnya. Ibu Yuli juga mengatakan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi selama proses
pembuat tas, kecuali kendala waktu yang dialami.

No. Pertanyaan Jawaban Narasumber

Nama saya Yuli, bergerak di bidang kerajinan tangan


Perkenalan diri, nama, bergerak
seperti tas mote, souvenir dan kerajinan dari flanel,
1 di bidang apa, sudah berapa
hingga yg terakhir crochet sudah belasan tahun.
lama
Biasanya mengerjakan kerajinan yang sedang tren.
Awal mulanya dikenalkan oleh teman dari komunitas
Bagaimana awal mula ibu mulai
2 merajut, kemudian melanjutkan sendiri sampai
membuat tas crochet?
sekarang.
Apa yang menjadi inspirasi ibu Ide produk dibicarakan di dalam komunitas dan
3 dalam membuat produk2 yang masing - masing pengrajin mencari idenya sendiri.
ibu jual? Kalau saya biasa mengambil ide dari Pinterest
Tidak menargetkan, karena setiap orang ada
4 Siapa target pasar ibu? kesenangan nya masing - masing. Anak muda jarang
yang membeli, biasanya kalangan middle to middle up
Tergantung dari besarnya tas:
Tas kecil kisaran ukuran 20-25cm x 10cm Rp.
200.000 keatas
Berapa kisaran harga produk
5 Tas besar kisaran ukuran 30cm keatas x 15-20cm Rp.
ibu?
350.000 keatas
Harga yang paling mahal mencapain Rp. 1.000.000
keatas
Di platform apa saja ibu
6 Dari mulut ke mulut
menjual produk ibu?
Kresek dipotong menjadi benang, tergantung besaran
yang akan dibuat, tas besar biasa menghabiskan 2
Ceritakan proses pembuatan
pack kantong ukuran medium. Kemudian benang
produk dari pengumpulan
7 digulung menjadi 1 bola, mulai di crochet, biasa
material hingga finishing
melihat pinterest untuk inspirasi mau membuat tas
produk.
yang seperti apa. Selesai dirajut, cutting furing sesuai
dengan tas, dijahit ke tas plastiknya manual dengan

32
tangan, furingnya dijahit menggunakan mesin jahit
manual.

Apa yang menjadi


pertimbangan dalam memilih
Mencari plastik yang berwarna. Jenis plastik HDPE,
jenis kantong plastik yang
8 biasa menggunakan merk plastik karisma, mega,
digunakan? Jenis plastik apa
pelangi namun produknya agak sulit dicari
yang digunakan untuk produk
ini?
Kendala apa yang dialami
Membutuhkan waktu yang lama sekitar 3 - 7 hari
9 dalam proses pengembangan
mengerjakan seharian penuh.
produk?
Bagaimana cara anda
10 menggabungkan hasil crochet Dijahit tangan menggunakan tali kenur (senar)
dengan material lainnya?
Teknik crochet apa yang
11 digunakan dalam pembuatan Single crochet dan double crochet
produk?
Apakah ibu tau
komunitas/bisnis lain yang juga
12 Tidak tahu
mempraktikkan crochet dengan
plarn?
Tabel 2.15 Hasil Wawancara dengan Ibu Yuli
Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 2.23 Wawancara dengan Ibu Yuli


Sumber: Data Pribadi, 2023

33
Gambar 2.24 Wawancara dengan Ibu Yuli
Sumber: Data Pribadi, 2023
Kesimpulan Wawancara
Melalui wawancara ini, saya dapat menyimpulkan bahwa waktu pengerjaan
kerajinan tangan denga crochet membutuhkan waktu 3 hari – 1 minggu tergantung pada
seberapa besar kerajinan. Berdasarkan pengalaman Ibu Yuli, penulis juga mendapatkan
bahwa sampah plastik yang bisa dibuang tidak memiliki terlalu banyak variasi warna; yang
biasa ditemukan berwarna bening, putih, dan hitam. Selain itu kesimpulan yang saya juga
dapatkan adalah bagaimana menggabungkan hasil rajutan crochet dengan material lain
seperti kain furing, resleting, dan rajutan crochet lainnya. Di pasaran sendiri, Ibu Yuli
menyampaikan bahwa kisaran harga hasil karyanya beragam mulai dari Rp. 200.000,00
hingga Rp. 1.000.000,00 dan peminat hasil karya nya adalah kalangan menengah hingga
menengah ke atas.

2.2.4 Focus Group Discussion

User 1:
Perempuan usia 40 tahun, ibu rumah tangga

1. SENSORIAL 2. INTERPRETASI
Kualitas apa yang disukai user ? Material ini diasosiasikan dengan
Tekstur dan bentuk makna apa?
Unik, baru

Produk jadi yang diharapkan apa ?


Tas atau dompet

Bila nantinya dijual di range harga


berapa?
Rp.100.000,00 hingga Rp200.000
3. AFEKTIF 4. PERFOMATIF
Emosi apa yang muncul ketika User menekuk dan meraba crochet
melihat material ini ?
Tertarik, penasaran
Tabel 2.15 Tabel FGD 1
Sumber: Sumber Pribadi, 2023

User 2:

34
Perempuan, usia 25 tahun, pekerja kantoran

1. SENSORIAL 2. INTERPRETASI
Kualitas apa yang disukai user ? Material ini diasosiasikan dengan
Pola dan tekstur makna apa?
Inovatif, rumit

Produk jadi yang diharapkan apa ?


Fashion statement; seperti outerwear
atau topi

Bila nantinya dijual di range harga


berapa?
Rp.100.000,00 hingga Rp500.000
3. AFEKTIF 4. PERFOMATIF
Emosi apa yang muncul ketika User melihat dengan dekat dan meraba
melihat material ini ? crochet.
Tertarik, dan bingung
Tabel 2.16 Tabel FGD 2
Sumber: Data Pribadi, 2023

User 3:
Laki – laki usia 28 tahun, pekerja kantoran

1. SENSORIAL 2. INTERPRETASI
Kualitas apa yang disukai user ? Material ini diasosiasikan dengan
Warna dan pola makna apa?
Bagus, baru

Produk jadi yang diharapkan apa ?


Dompet dan clutch untuk pria

Bila nantinya dijual di range harga


berapa?
Rp.200.000,00 hingga Rp350.000,00
3. AFEKTIF 4. PERFOMATIF
Emosi apa yang muncul ketika User melihat, meraba, dan menarik
melihat material ini ? crochet.
Tertarik, dan suka
Tabel 2.17 Tabel FGD 3
Sumber: Data Pribadi, 2023

Dari hasil FGD ini penulis mendapati bahwa user tertarik dengan hasil crochet
terlebih ketika mengetahui hasil crochet terbuat dari limbah plastik. Selain itu, user juga
memberikan range harga yang cukup tinggi dan memperlihatkan minat akan potensi barang
yang dapat dibuat dengan teknik crochet menggunakan limbah plastik ini.
2.3 Kesimpulan Data

Hasil eksperimen fisik plarn


- Flexible
- Waterproof
- Durable

35
- Versatile
- Sturdy

Hasil eksperimen sifat mekanik dan teknologi


- Heat from heat press, iron
- Bor tangan
- Cut scissors
- Crochet

The most effective way


- Digunting
- Dipilin bor
- Crochet

36
BAB III
IMPLEMENTASI PENELITIAN

3.1 Kriteria Desain


Kerajinan tangan crochet dengan menggunakan plastic yarn atau plarn bukanlah
merupakan hal baru. Namun setelah melalui proses eksplorasi, penulis mendapati bahwa
penggunaan plastik LDPE secara spesifik menjadi plarn, penulis menemukan beberapa hal
berikut.
Plastik LDPE pada dasarnya memiliki sifat yang ringan dan lentur. Hal ini membuat
plastic LDPE adalah alternatif yang baik untuk menggantikan benang yarn konvensional
untuk crochet. Hal paling mencolok yang membedakan yarn konvensional dengan plarn
adalah kemampuan material menyerap air dan kelenturan material setelah di crochet.
Disamping itu, setelah melakukan eksplorasi, penulis mendapati bahwa plarn yang telah
dipilin akan menjadi semakin kokoh, dan lebih nyaman untuk di crochet karena bentuknya
yang menyerupai yarn konvensional.
Melihat kembali salah satu prinsip 3 Natural Laws; simbiosis, penulis akan
memanfaatkan limbah sampah plastik yang penulis dapatkan untuk kembali membantu
sumber tempat dimana penulis mendapatkan limbah sampah plastik tersebut, yaitu pedagang
di pasara tradisional. Hal ini akan penulis realisasikan dengan:
- Mendesain produk hasil crochet yang dapat digunakan bagi pelaku penjual
maupun pembeli di pasar tradisional
- Memberikan penyuluhan pada penjual di pasar tradisional tentang alternatif
cara mengolah sampah plastik dengan crochet

Dari karakteristik – karakteristik ini, penulis akan menerapkan kriteria desain berikut:
What:
Produk yang dirancang adalah produk yang dapat digunakan sehari – hari dan dapat
memberikan manfaat untuk kegiatan sehari – hari; seperti kegiatan makan, minum, mandi,
berbelanja, berjalan atau bergerak. Produk berupa tas belanja, pakaian luar, topi, dan tatakan
cangkir. Produk ini juga dirancang dengan sentuhan high utility design untuk dapat
memuaskan kebutuhan konsumen dari segi kegunaan untuk menambah nilai jual produk
dengan bahan dasar limbah sampah plastik.

Who:
Produk ini dirancang untuk orang – orang yang peduli dengan keadaan lingkungan,
bagi mereka yang menyukai kerajinan tangan, dan dapat menghargai dan menyukai produk
handmade. Produk ini juga dirancang terinspirasi dari para penjual di pasar tradisional yang
membutuhkan sesuatu yang berguna dari sampah plastik yang tidak dirasa berharga

Where:
Produk dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan.
When:
Produk dapat digunakan untuk kegiatan sehari – hari.

Why:
Produk ini dirancang untuk menggunakan limbah sampah plastik. Produk ini juga
dirancang untuk memberi kesadaran akan begitu banyak sampah plastik

How:

37
Produk yang dirancang akan memanfaatkan sampah plastik dalam jumlah yang banyak
sehingga dapat lebih banyak membantu mengurangi sampah plastik.

3.2 Lifestyle

Gambar 3.1 Moodboard Lifestyle


Sumber: Pinterest

Produk hasil crochet yang dibuat ditujukan untuk mereka yang peduli
lingkungan dan menyukai kerajinan tangan. Di kalangan penyuka dan praktisi kerajinan
tangan akan sangat menghargai kegunaan sebuah produk dari barang yang dibuat
dengan tangan sendiri. Tanpa bernegosiasi dengan segi estetis, penyuka kerajinan
tangan akan menghargai bentuk produk yang nyata pada karakter material.

38
3.3 Tema

Gambar 3.2 Moodboard Tema


Sumber: Pinterest

Tema yang diangkat untuk perancangan produk ini adalah simple dan clean.
Masih tetap mengikuti dan menonjolkan pola pada crochet, tema ini tetap
menyesuaikan pada selera modern dengan gambaran kerajinan tangan yang umumnya
ada di Indonesia. Warna yang cenderung monochromatic, terlihat sentuhan buatan
tangan yang berbeda – beda, dan memberikan suasana kehangatan yan familiar.

39
3.4 Sketsa Ide

Sketsa Ide 1
Sketsa ide 1 menerapkan hasil dari eksplorasi pilin dan heat press. Dengan
menerapkan metode pilin, bagian kepala topi akan semakin rapat dan dapat menghalangi
sinar matahari. Kemudian bagian ujung topi yang di heat press akan menghalangi sinar
matahari yang menghalau wajah dengan lebih maksimal.

Gambar 3.3 Sketsa 1


Sumber: Data Pribadi, 2023

Sketsa Ide 2
Sketsa ide 2 menerapkan hasil eksplorasi pencampuran warna. Permukaan tas yang
luas dan rata menjadikan tas mudah di modifikasi dan divariasikan tampilannya. Sketsa ide 2
juga menerapkan salah satu dari 3 Natural Laws, yaitu menghasilkan sampah seminim
mungkin, karena kelebihan plarn akan mudah disamarkan dengan mengaitkan plarn yang
berlebih masuk ke bagian dalam tas.

Gambar 3.4 Sketsa 2


Sumber: Data pribadi, 2023

Sketsa Ide 3
Sketsa ide 3 ingin menerapkan salah satu tujuan dari perancangan produk yaitu utility.
Melihat keramaian dan kesibukan pasar, pedangang di pasar akan membutuhkan sesuatu yang
dapat membantu mereka dikala ramai. Utility vest ini dirancang dengan beberapa kantong

40
depan untuk membantu para pedagang yang sedang sibuk agar tangan mereka tetap bebas dan
tidak penuh memegang hal – hal lain yang bisa dimasukkan ke kantong.

Gambar 3.5 Sketsa 3


Sumber: Data Pribadi, 2023

Sketsa Ide 4
Sketsa ide 4 ingin menerapkan tujuan perancangan produk yaitu dapat digunakan sehari –
hari. Bentuk yang simpel, dengan warna yang tidak mencolok membuat ide desain ini tidak
asing dan dapat berbaur dengan benda – benda lainnya di rumah dan digunakan untuk
kegiatan sehari – hari seperti maka, minum, memasak, dll.

Gambar 3.6 Sketsa 4


Sumber: Data Pribadi, 2023

3.5 Alternatif Desain


Menurut Circular Design Guide, berikut adalah langkah dalam menentukan
pemilihan material yang paling ramah lingkungan:
- Tentukan bahan dari setiap bagian produk yang akan dibuat

41
- Lihat setiap bagian masing-masing dan tuliskan daftar dari material mentah
dan komponen yang dibutuhkan untuk membentuk atau memproduksi produk
yang akan dibuat
- Kemudian gunakan tabel untuk melakukan keputusan dan mengestimasi nilai
dari produk yang akan dibuat dan seberapa baik keputusan material yang
dipilih.
- Bila tidak ada dari pilihan material yang sesuai dengan circular economy,
tanyakan Kembali alternatif apa yang lebih baik, dan apakah mungkin untuk
tetap memenuhi kepuasan pengguna tanpa membuang material.

Gambar 3.7 Circular Design


Sumber: https://www.circulardesignguide.com/post/test-your-assumptions

3.6 Studi Produk dan Lingkungan

Keseluruhan produk menggunakan sampah plastik LDPE yang didapatkan dari


sumber toko-toko buah di pasar tradisional. Perancangan produk dilakukan berdasarkan
sifat material sehingga tidak ada pertimbangan penggunaan material lain.

42
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Protipe Final

Gambar 4.1 Prototipe Final


Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 4.2 Prototipe Final


Sumber: Data Pribadi, 2023

4.2 Storyboard

43
Gambar 4.3 Storyboard
Sumber: Data Pribadi, 2023

4.3 Ulasan Pengguna

No Faktor User 1 User 2 User 3 Rata - rata

Produk adalah
produk yang
memiliki utilitas
1. 9 9 10 9.33
tinggi (berguna
dalam kehidupan
sehari - hari)
Produk dapat
membantu
2. mengurangi 8 7 10 8.33
sampah plastik di
sekitar
Produk memilki
daya jual, akan
3. 10 8 9 9
membeli produk
bila dijual
Teknik
pembuatan
4. produk dapat 8 8 9 8.33
dilakukan kembali
oleh siapa saja
Produk
merupakan
5. 10 10 10 10
produk yang
inovatif
Rata - rata 9 8.4 9,6 8.99

44
Harus Bagus,
disebarluaskan namun
Kritik dan Saran lagi agar lebih belum _ _
banyak yang banyak
tahu yang tahu
Tabel 4.1 Tabel Ulasan Pengguna
Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 4.4 User Testing 1


Sumber: Data Pribadi, 2023

Gambar 4.5 User Testing 2


Sumber: Data Pribadi, 2023

45
Gambar 4.6 User Testing 3
Sumber: Data Pribadi, 2023

46
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan untuk eksplorasi material yang telah dilakukan:

No. Fokus Masalah Solusi Desain

Menggunakan hook crochet dan plarn yang besar akan


Kenyamanan pemakaian
1 memberikan efek empuk sehingga ada sedikit bantalan yang
produk
membuat produk semakin nyaman dipakai.
Produk tidak terlalu berat Menggunakkan sampah plastik yang tipis dan dipilin akan
2
dan tidak kasar membuat hasil crochet ringan dan minim tekstur
Produk dapat berguna Pembuatan produk yang simpel dengan bentuk yang
3 dalam kehidupan sehari - sederhana membuat produk cocok untuk dipakai sehari -
hari hari.
Tabel 5.1 Tabel Kesimpulan Eksplorasi
Sumber: Data Pribadi, 2023

5.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Dalam penelitian selanjutnya akan lebih baik apabila plarn dibandingan dengan benang
rajut konvensional, mulai dari segi harga, kenyamanan merajut, hasil rajutan, produk yang
dihasilkan, dan kenyamanan pemakaian produk.

47
DAFTAR PUSTAKA

Ministry of Environment and Forestry. (2020). National Plastic Waste Reduction


Strategic Actions for Indonesia. Published online at unep.org. Retrieved from:
https://www.unep.org/ietc/resources/policy-and-strategy/national-plastic-
waste-reduction-strategic-actions-indonesia

Gibbens, Sarah. (2022). Plastic Bag Found at the Bottom of World’s Deepest Ocean
Trench. Nationalgeographic.org
https://education.nationalgeographic.org/resource/plastic-bag-found-bottom-
worlds-deepest-ocean-trench/6th-grade/
Hariadi, Dedy dkk. (2001). Utilization of LDPE plastic waste on the quality of pyrolysis
oil as an asphalt solvent alternative. Published online at sciencedirect.com. Retrieved
from:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2451904921000342
Crude oil. (2020). Published online at wiki.factorio.com. Retrieved from:
https://wiki.factorio.com/Crude_oil
U.S. Energy Information Administration. (2021). How much oil is used to make
plastic?. Published online at eia.gov. Retrieved from:
https://www.eia.gov/tools/faqs/faq.php?id=34&t=6
Sharuddin, Shafferinna Dayana Anuar dkk. (2016). A review on pyrolysis of plastic
wastes. Published online at sciencedirect.com. Retrieved from:
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0196890416300619

TEDx Talks. “Sustainable business: It's not just about the why | Jeremy Moon |
TEDxScottBase” YouTube video, 16:39. January 26, 2017.
https://youtu.be/azM4n0zf4jw
Chachula, Robyn. (2011). Crochet Stitches VISUAL Encyclopedia. New Jersey: John
Wiley & Sons Inc.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=7Tt4pSWsMXsC&oi=fnd&p
g=PA1&dq=crochet+stitch&ots=gZplg8mY2X&sig=VKBtfwaKoJcK6LNNR
YxMJ6fLmH8&redir_esc=y#v=onepage&q=crochet%20stitch&f=false
Mujiarto, Iman. (2005). SIFAT DAN KARAKTERISTIK MATERIAL PLASTIK DAN
BAHAN ADITIF
Yashoda. (2016). Difference between HDPE and LDPE. Published online at
pediaa.com. Retrieved from:
https://pediaa.com/difference-between-hdpe-and-ldpe/

48

Anda mungkin juga menyukai