Anda di halaman 1dari 5

Penerapan Konsep ALARA dalam Pemeriksaan Pediatrik :

Mengatur dosis radiasi

Raudatul M. Hadjarati1, Ildsa Maulidya M.N2


1
Program Studi D3 Radiologi, 2Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
E-mail: raudatulhadjarati@gmail.com

Abstrak
Paparan radiasi adalah perhatian penting dalam pemeriksaan medis, terutama
pada anak-anak. Meskipun pemeriksaan radiologi memberikan informasi diagnostik
yang berharga, dosis radiasi yang tinggi dapat meningkatkan risiko efek jangka panjang,
terutama pada populasi pediatrik yang rentan. Pendekatan untuk mengurangi paparan
radiasi melibatkan pemilihan teknik pemotretan yang tepat, penggunaan perangkat lunak
pengurangan dosis, alat pelindung radiasi, dan pendidikan serta pelatihan tim medis.
Konsep utama dalam pendekatan ini adalah ALARA (As Low As Reasonably Achievable),
yang menekankan penggunaan dosis radiasi sekecil mungkin tanpa mengorbankan
kualitas gambar. Pengurangan paparan radiasi pada anak-anak memiliki implikasi
signifikan karena mereka lebih sensitif terhadap efek radiasi dan memiliki masa hidup
yang lebih panjang untuk mengalami efek jangka panjang. Oleh karena itu, langkah-
langkah efektif diperlukan untuk mengurangi paparan radiasi pada populasi pediatrik.
Artikel ini membahas berbagai pendekatan yang dapat digunakan, termasuk pemilihan
teknik pemotretan, perangkat lunak pengurangan dosis, alat pelindung radiasi, serta
pendidikan dan pelatihan tim medis. Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan
risiko efek jangka panjang dari paparan radiasi pada anak-anak dapat dikurangi sambil
tetap memberikan informasi diagnostik yang penting.

Kata kunci: (ALARA, Paparan Radias, Dosis Radiasi)

Abstract
Radiation exposure is an important concern in medical examinations, especially
in children. Although radiological examinations provide valuable diagnostic information,
high radiation doses may increase the risk of long-term effects, especially in the
susceptible pediatric population. Approaches to reducing radiation exposure involve
selecting appropriate shooting techniques, use of dose reduction software, radiation
protection equipment, and education and training of medical teams. The main concept in
this approach is ALARA (As Low As Reasonably Achievable), which emphasizes the use
of the lowest possible radiation dose without sacrificing image quality. Reducing
radiation exposure in children has significant implications because they are more
sensitive to the effects of radiation and have a longer life span to experience long-term
effects. Therefore, effective measures are needed to reduce radiation exposure in the
pediatric population. This article discusses the various approaches that can be used,
including the selection of shooting techniques, dose reduction software, radiation
protection equipment, and education and training of the medical team. By adopting this
approach, it is hoped that the risk of long-term effects of radiation exposure in children
can be reduced while still providing important diagnostic information.

Keywords: (ALARA, Radiation Exposure, Radiation Dose)

PENDAHULUAN
Paparan radiasi adalah suatu perhatian penting dalam pemeriksaan medis,
terutama pada anak-anak. Meskipun pemeriksaan radiologi dapat memberikan informasi
diagnostik yang berharga, dosis radiasi yang tinggi dapat meningkatkan risiko efek
jangka panjang pada pasien, terutama pada populasi pediatrik yang lebih rentan terhadap
efek radiasi. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi pendekatan yang berfokus pada
pengurangan paparan radiasi pada pemeriksaan medis, dengan tujuan untuk menjaga
keamanan dan kesehatan pasien.

Pendekatan untuk mengurangi paparan radiasi dalam pemeriksaan medis


mencakup berbagai aspek, termasuk pemilihan teknik pemotretan yang tepat, penggunaan
perangkat lunak pengurangan dosis, penggunaan alat pelindung radiasi, serta pendidikan
dan pelatihan yang tepat kepada tim medis. Konsep utama dalam pendekatan ini adalah
ALARA (As Low As Reasonably Achievable), yang menekankan penggunaan dosis
radiasi sekecil mungkin tanpa mengorbankan kualitas gambar yang diperlukan untuk
diagnosis. Pengurangan paparan radiasi dalam pemeriksaan medis pada anak-anak
memiliki implikasi yang signifikan. Anak-anak memiliki jaringan yang lebih sensitif
terhadap efek radiasi, dan mereka memiliki masa hidup yang lebih panjang untuk
mengalami potensi efek jangka panjang dari paparan radiasi yang berlebihan. Oleh
karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah yang efektif untuk mengurangi
paparan radiasi pada populasi pediatrik.

Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk
mengurangi paparan radiasi pada pemeriksaan medis pada anak-anak. Hal ini meliputi
pemilihan teknik pemotretan yang tepat, penerapan perangkat lunak pengurangan dosis,
penggunaan alat pelindung radiasi yang sesuai, serta pentingnya pendidikan dan pelatihan
yang baik kepada tim medis. Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan dapat
mengurangi risiko efek jangka panjang dari paparan radiasi pada anak-anak, sambil tetap
memberikan informasi diagnostik yang penting untuk pengelolaan penyakit mereka.
PEMBAHASAN
Pendekatan untuk mengurangi paparan radiasi pada pemeriksaan medis, terutama
pada anak-anak, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan
kesehatan pasien. Dalam pembahasan ini, akan diuraikan beberapa poin yang relevan
dengan pendekatan untuk mengurangi paparan radiasi.

Pemilihan Teknik Pemotretan yang Tepat : Pemilihan 3rotoc pemotretan yang


tepat merupakan 3rotoco awal yang penting dalam mengurangi paparan radiasi. Dalam
memilih 3rotoc, 3rotoc-faktor seperti indikasi klinis, tujuan pemeriksaan, dan usia pasien
harus dipertimbangkan. Pemotretan dengan dosis rendah dan waktu eksposur yang
singkat harus diutamakan untuk meminimalkan paparan radiasi tanpa mengorbankan
kualitas gambar yang diperlukan untuk diagnosis.
Penggunaan Perangkat Lunak Pengurangan Dosis : Penggunaan perangkat lunak
pengurangan dosis radiasi dapat membantu mengoptimalkan kualitas gambar dengan
menggunakan dosis radiasi yang lebih rendah. Teknologi pengolahan citra seperti
iterative reconstruction dan noise reduction algorithms dapat mengurangi noise dan
meningkatkan ketajaman gambar. Hal ini memungkinkan pengurangan dosis radiasi
tanpa mengorbankan informasi 3rotocol3c yang penting.
Penggunaan Alat Pelindung Radiasi : Penggunaan alat pelindung radiasi seperti
pelindung timbul (apron), lempeng pelindung (shield), dan kacamata pelindung sangat
penting dalam melindungi organ-organ yang tidak perlu terpapar radiasi. Penggunaan alat
pelindung yang sesuai dan pemilihan bahan pelindung yang efektif dapat membantu
mengurangi dosis radiasi yang diterima oleh pasien, terutama pada area tubuh yang tidak
terlibat dalam pemeriksaan.
Pendidikan dan Pelatihan : Pendidikan dan pelatihan yang baik kepada tim medis
sangat penting dalam penerapan pendekatan untuk mengurangi paparan radiasi. Tim
medis harus memiliki pemahaman yang baik tentang risiko paparan radiasi dan 3rotoc
yang tepat untuk mengurangi dosis. Pengetahuan yang baik tentang prinsip ALARA dan
kepatuhan terhadap pedoman dan 3rotocol pengurangan dosis radiasi akan membantu
meningkatkan kesadaran dan kualitas pelayanan radiologi.
Evaluasi Risiko dan Manfaat : Evaluasi risiko dan manfaat merupakan aspek
kritis dalam pendekatan untuk mengurangi paparan radiasi. Setiap pemeriksaan radiologi
harus dievaluasi secara individu, mempertimbangkan manfaat klinis yang diharapkan dan
risiko paparan radiasi. Dalam beberapa kasus, alternatif non-radiasi seperti ultrasonografi
atau MRI dapat dipertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi paparan radiasi
pada anak-anak.
Kolaborasi Tim Medis : Kolaborasi antara radiolog, dokter, dan ahli radiasi medis
sangat penting dalam mengurangi paparan radiasi. Komunikasi yang baik dan diskusi
mengenai strategi pengurangan dosis radiasi akan memb antu mencapai tujuan ALARA
secara efektif. Tim medis dapat bekerja sama untuk mengidentifikasi dan menerapkan
praktik terbaik dalam pengurangan dosis radiasi, serta memantau dan mengevaluasi
keberhasilan implementasi pendekatan ini.

Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa pendekatan untuk mengurangi
paparan radiasi harus berkelanjutan. Pengembangan teknologi baru dan penelitian terus
menerus diperlukan untuk meningkatkan metode pengurangan dosis radiasi. Pembaruan
protokol dan panduan juga harus dipertimbangkan saat informasi terbaru tersedia. Dalam
keseluruhan, pendekatan untuk mengurangi paparan radiasi pada pemeriksaan medis
pediatrik merupakan upaya yang sangat penting dan harus menjadi fokus utama dalam
praktik klinis. Dengan menerapkan metode seperti pemilihan teknik pemotretan yang
tepat, penggunaan perangkat lunak pengurangan dosis, penggunaan alat pelindung radiasi
yang efektif, pendidikan dan pelatihan yang baik, evaluasi risiko dan manfaat, serta
kolaborasi tim medis, paparan radiasi pada anak-anak dapat dikurangi secara signifikan.
Hal ini akan membantu melindungi kesehatan dan keamanan pasien, serta meningkatkan
kualitas pelayanan medis secara keseluruhan.

KESIMPULAN
1. Penerapan konsep ALARA dalam pemeriksaan pediatrik sangat penting untuk
melindungi anak-anak dari risiko paparan radiasi yang tidak perlu. Dengan
menggunakan teknik pemotretan dengan dosis rendah, penggunaan perangkat
lunak pengurangan dosis, penggunaan alat pelindung radiasi, serta pendidikan dan
pelatihan yang baik kepada tim medis, dosis radiasi pada pemeriksaan pediatrik
dapat diminimalkan. Hal ini penting untuk memberikan perlindungan yang
maksimal kepada pasien pediatrik tanpa mengorbankan informasi diagnostik yang
diperlukan.
2. Pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengurangi paparan
radiasi pada pemeriksaan medis pediatrik adalah suatu keharusan. Dengan
menerapkan metode yang telah disebutkan di atas dan terus mengembangkan
praktik terbaik, kita dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan manfaat
diagnostik yang penting tanpa harus menerima dosis radiasi yang berlebihan.
Keseimbangan antara manfaat dan risiko harus menjadi pedoman utama dalam
memutuskan pemeriksaan radiologi, dengan tujuan menjaga kesehatan jangka
panjang pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Charles E. Mullins, Lillie Frank Abercrombie. "Konsep ALARA dalam Kateterisasi
Jantung Pediatrik: Teknik dan Taktik untuk Mengatur Dosis Radiasi." Pediatr Radiol.
2006 September; 36(Sup 2): 146–153. Diterbitkan online 2006 22 Juli. doi:
10.1007/s00247-006-0194-2.
Justino H. "ALARA dalam kateterisasi jantung pediatrik: teknik dan taktik untuk
pengurangan dosis." Kateter Kardiovaskular Interv. 2006 Agustus; 68(2): 257-66. doi:
10.1002/ccd.20792.
Goske, M. J., Charkot, E., Herrmann, T., John, S. D., Kanal, E., Kaste, S. C., ... & Slovis,
T. L. (2008). Image gently, step lightly: increasing radiation dose awareness in
pediatric interventions through an international social marketing campaign. Journal of
Vascular and Interventional Radiology, 19(6), 799-805. doi:
10.1016/j.jvir.2008.02.012

Anda mungkin juga menyukai