Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JIHAN MAWARNI

NIM : 041616995

MATKUL : MANAJEMEN KUALITAS

1. Kualitas dapat didefinisikan sebagai tingkat keunggulan atau kebaikan suatu produk atau layanan
yang dapat memenuhi atau bahkan melampaui harapan atau kebutuhan pelanggan. Kualitas juga
dapat diartikan sebagai sejauh mana suatu produk atau layanan memenuhi atau melampaui
persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Kualitas dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti fungsionalitas, kehandalan, daya tahan, kinerja,
kemudahan penggunaan, estetika, dan layanan purna jual. Produk atau layanan yang memiliki
kualitas yang baik dianggap memiliki nilai yang lebih tinggi daripada produk atau layanan yang
memiliki kualitas rendah.
Kualitas juga dapat dilihat dari perspektif pembeli dan penjual. Dari perspektif pembeli, kualitas
dapat diukur dari seberapa baik produk atau layanan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi
mereka. Sementara itu, dari perspektif penjual, kualitas dapat diukur dari seberapa efektif produk
atau layanan mereka memenuhi tujuan dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Dalam bisnis, menjaga kualitas produk atau layanan sangat penting untuk mempertahankan
kepuasan pelanggan dan membangun reputasi perusahaan yang baik. Oleh karena itu, banyak
perusahaan yang melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka
melalui inovasi, peningkatan proses produksi, dan peningkatan pengendalian kualitas.

2. Dalam zaman modern, manajemen kualitas adalah suatu proses yang sangat penting dalam
menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi dan memenuhi harapan pelanggan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam manajemen kualitas modern antara lain:
I. Penentuan Kebutuhan Pelanggan: Kegiatan ini dilakukan dengan mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan pelanggan dalam produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini
dapat dilakukan melalui survei, riset pasar, dan interaksi langsung dengan pelanggan.
Dengan mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan, perusahaan dapat
mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
II. Perencanaan Kualitas: Setelah mengetahui kebutuhan pelanggan, perusahaan perlu
merencanakan proses dan standar kualitas yang harus dipenuhi dalam menghasilkan
produk atau layanan tersebut. Hal ini meliputi penetapan standar kualitas, prosedur
operasi standar, dan pelatihan karyawan.
III. Peningkatan Proses: Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses produksi atau pelayanan yang dilakukan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan
dengan melakukan analisis proses, mengidentifikasi masalah dan cacat dalam proses, dan
mengimplementasikan solusi untuk meningkatkan proses.
IV. Pengendalian Kualitas: Kegiatan ini meliputi proses pengawasan dan pengujian produk
atau layanan untuk memastikan bahwa produk atau layanan tersebut memenuhi standar
kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat pengendalian
kualitas, seperti pengujian statistik dan inspeksi produk.
V. Peningkatan Berkelanjutan: Kegiatan ini dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas
produk atau layanan seiring dengan perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Hal
ini meliputi pengukuran kinerja, analisis data, dan pelaksanaan tindakan perbaikan.
Dalam manajemen kualitas modern, perusahaan harus mengadopsi pendekatan yang sistematis
dan terstruktur untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar
kualitas yang tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan sistematis dalam manajemen
kualitas yang berfokus pada penerapan kualitas yang berkualitas tinggi dan terus menerus
dalam semua aspek operasi perusahaan. Penerapan TQM dapat membawa beberapa manfaat
bagi perusahaan, termasuk:
a) Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Dalam penerapan TQM, perusahaan berfokus pada
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta meningkatkan kualitas produk atau
layanan untuk memenuhi harapan mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan dan memperkuat loyalitas pelanggan.
b) Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dalam penerapan TQM, perusahaan melakukan
analisis proses dan prosedur kerja untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan
perbaikan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya
produksi.
c) Meningkatkan Daya Saing: Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, perusahaan
harus memproduksi produk atau layanan berkualitas tinggi untuk bersaing di pasar.
Dalam penerapan TQM, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan
mereka dan memperkuat posisi mereka dalam persaingan.
d) Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Dalam penerapan TQM, perusahaan berfokus pada
membangun reputasi mereka sebagai produsen produk atau layanan berkualitas tinggi.
Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan dan membawa manfaat jangka panjang bagi
perusahaan.
Dengan demikian, penerapan TQM dianggap sebagai strategi yang penting untuk memenangkan
persaingan karena dapat membantu perusahaan menghasilkan produk atau layanan berkualitas
tinggi, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat
posisi mereka dalam persaingan, dan membangun reputasi perusahaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai