Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
OPAH SILVIA
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Pembahasan...................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. .........................................................................................................................................5
B. .........................................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Komunikasi
organisasi ”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
penjelasan kepada para pembaca agar dapat memahami dan mengamalkannya.
selaku Dosen Mata Kuliah prndidikan islamyang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat untuk para teman - teman yang
lainnya.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan Islam tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah Islam yang
telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Berkaitan dengan itu pula pendidikan Islam
memiliki corak dan karakter yang berbeda sejalan dengan upaya pembaharuan yang dilakukan
secara terus-menerus pasca generasi Nabi Muhammad SAW,
Sehingga dalam perjalanan selanjutnya pendidikan Islamterus mengalami perubahan baik dari
segi kurikulum, maupun dari segi lembaga pendidikan Islam yang dimaksud. Ini artinya, bahwa
sesungguhnya adanya upaya perubahan walaupun sedikit benarbenar telah tampak dan terjadi
secara alamiah dalam Pendidikan Islam. Sedikitnya ada 5 fase yang menjadi acuan dalam
memahami dan menjelaskan periodesasi pendidikan Islam. Pertama, masa pembinaan pendidikan
Islam yang terjadi pada masa awal kenabian Muhammad SAW. Kedua, masa pertumbuhan dan
pekembangan pendidikan Islam, yaitu kondisi pendidikan Islam yang terjadi pada masa Nabi
Muhammad SAW dan masa Khulafaurrasyidin. Ketiga masa kejayaan pendidikan Islam.
Satu kondisi pendidikan Islam yang banyak menggunakan dua pola pikiran berbeda. Dari pola
pikiran yang bersifat tradisional yang lebih banyak di dasarkan pada pemahaman tekstual wahyu
(pola sufistik), hingga pola pikiran rasional yang didasarkan pada pemahaman kontekstual
wahyu secara empiris. Kedua faktor inilah yang menjadi faktor lain timbulnya masa kejayaan
Islam. Masa ini terjadi pada masa pemerintahan Bani Umayah dan Abbasiyah. Keempat, masa
kemunduran pendidikan Islam, satu masa dimana kondisi umat Islam saat itu lebih banyak
bertumpu pada cara
berfikir rasional yang (sufistik) dan tak mau lagi menggunakan pola berfikir rasional yang lebih
diambil oleh Barat,
Rumusan masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu yang mula-mula turun itu dapat
disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu
a. Pendidikan Keagamaan
b. Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah
c. Pendidikan ahlak dan budi pekerti
d. Pendidikan jasmani
Pada masa ini pendidikan islam diartikan pembudayaan ajaran Islam yaitu
memasukan ajaran-ajaran Islam dan menjadikan sebagai unsur buadaya bangsa
arab serta menyatu kedalamnya, denagan pembudayaan ajaran Islam kedalam
sistemdan lingkungan budaya bangsa arab tersebut, maka terbentuklah sistem
budaya Islam dalam lingkungan budaya bangsa arab.
Pada masa khalifah Ummar bin Khattab, situasi politik dalam keadaan stabil dan
untuk pendidikan, untuk mengangkat guru-guru untuk bertugas untuk memajukan
isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk yang baru masuk Islam, Ummar
juga memerintahkan panglima untuk masjid-masjid sebagai tempat ibadah
sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa ini sudah terdapat pengajaran bahasa
arab dengan itu orang-orang yang baru masuk Islam dari daerah atau wilayah
lainnya harus belajar bahasa arab, jika mereka ingin belajar dan mendalami
pelajaran Islam.
Pada masa khalifah Ustaman bin Affan kedudukan peradaban Islam dan
pendidikan Islam tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Para sahabat
diperbolehkan mennggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang di
miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar memang diwarnai
oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam lingkungan budaya
bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam pendidikan Islam tidak jauh
berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang menekankan pada pengajaran baca
tulis dan ajaran-ajaran Islam oleh perhatian ummat Islam terhadap perluasan
wilayah Islam dan terjadi gejolak politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin
Abi Thalib.
6
Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulailah kekuasaan bani
Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban Abasiyyah mencapai
kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan puncak kejayaan
terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya baru setelah
pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan diteruskan putranya Al-Makmun
(813-833 M )
Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah ) Abdul Malik merubah
admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan kedalam bahasa Arab. Pada
masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang bizantium dan persia seperti
dinar dan dirham dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab, dan pada masa
inilah dimulai adanya ilmu Tafsir, Hadist, Fiqih dan ilmu Kalam, yang menjadi
pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah kuffah dan basrah di Iraq. Pada masa dinasti
Umayyah meninggalkan beberapa monument terbaik adalah kbah Al-Sakhr
( dome of the rock ) di Al-quds, masjid cardova yang dibangun. Pada tahun 750
M kekuasaan mereka menurun sehingga akhirnya di gantikan oleh bani
abbasiyyah.
Di masa bani Abasyyah inilah ilmu pengetahuan dan filsafat yunani memuncak
terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Buku tersebut didatangkan
dari Bizantium. Yang kemudian di terjemahkan kedalam Bahasa Arab, kegiatan
ini berlangsung selama satu abad. Adapun Bait Al-Hikmah merupakan tempat
pusat penterjemah dan juga akademi yang mempunyai perpustakaan yang
didirikan Al-Ma’mun.
Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam sejarah terjadi kontak antara islam
dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun perguruan tinggi yang didirikan di
zaman ini diantaranya adalah Al-Hikmah di Baghdad dan Al-Azhar di Kairo,
yang hingga kini namanya masih harum sebagai Universitas Islam yang tertinggi
di seluruh dunia.
7
berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di
Eropa. Demikianlah keadaan pendidikan pada masa kerajaan Usmani sampai
jatuhnya sultan yang terakhir.
Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah beradaban
tinggi dan berjasa mengembangkan Ilmu pengetahuan. Sepeninggal raja Abbas I
kondisi kerajaan Safawi tidak menunjukan grafik kenaikan dan berkembang,
tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya membawa kehancuran.
Dan berakhir pula ilmu pengetahuan di kerajaan Safawi di Persia
Ilmu pengetahuan di kerajaan Mughol di India antara lain kebahasaan Akbar
Syah, yakni telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa Nasional, yaitu bahasa
arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa bangsawan dn bahsa
persia sebagai bahsa istana dan kesusastraan. Di bidang filsafat cukup maju dan
satu di antara tokohnya adalah Akbar Syah, sementara ahli Tassawuf yang
terkenal pada masa itu adalah Mubarok,Abdul Faidhl, dan Abul Fadl.
8
Kesimpulan
Periodesasi pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia
di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.
Sejarah pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu pengetahuan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari segi ide, konsep, lembaga
operasionalisasi dari sejak zaman nabi Muhammmad SAW sampai sekarang, atau catatan
pristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak lahirnya sampai
sekarang ini.
Periodesasi sejarah pendidikan Islam secara umum terbagi tiga periode yaitu periode klasik,
priode pertengahan, dan periode modern, periode sejarah pendidikan Islam terkait dengan
periodesasi peradaban Islam, karena di samping aspek pendidikan merupakan bagian dari
peradaban Islam.
9
10