Tugas 7 Wahyu Ragil P
Tugas 7 Wahyu Ragil P
Disusun Oleh:
Wahyu Ragil Prabowo
X9022082751
Dari topik yang dibahas ditemukan koneksi yaitu dalam kegiatan pembelajaran
hal yang pertama kali dilakukan adalah membuat rancangan pembelajaran
kmudian menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu antara lain bahan ajar,
media, LKPD, evaluasi pembelajaran seluruh perangkat tersebut saling
berkaitan untuk membuat proses pembelajaran menjadi optimal
Setelah Anda menemukan koneksi antar materi selanjutnya Anda diminta membuat
laporan singkat hasil refleksi materi.
Dalam membuat laporan singkat, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya menggunakan
struktur laporan seperti di bawah ini.
1. Menggunakan cover yang memuat judul, logo, identitas, dan keterangan dari penulis, dan
institusi serta tahun dibuatnya laporan.
2. Berisi kata pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar memahami konten
materi yang akan dibahas secara umum.
3. Menyertakan daftar isi yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bagian yang dibahas
dalam laporan.
4. Bagian awal dari laporan dibuat pendahuluan yang berisi sub-bab, latar belakang, dan
tujuan kegiatan.
5. Pembahasan merupakan bagian inti dari laporan yaitu menjelaskan secara detail unsur-
unsur yang mencakup kegiatan yang dilakukan yang didukung oleh referensi yang relevan
dengan materi yang dibahas.
6. Penutup berisi kesimpulan tentang kegiatan dari laporan yang dibuat.
7. Lampiran merupakan halaman yang memuat berbagai dokumentasi tentang kegiatan yang
telah dilakukan.
Disusun Oleh:
Wahyu Ragil Prabowo
X9022082751
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan singkat hasil refleksi materi.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang
Efektif di SD II. Dalam menyelesaikan Laporan ini kami mengalami banyak kesulitan. Namum
berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan moril dari berbagai pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami selaku penulis
sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami untuk
menyelesaikan Laporan ini serta tak lupa pula kepada teman-teman yang telah mensuport kami
untuk menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat terutama bagi para pembaca umunya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
berkelanjutan. Menurut Grant (2002), Pembelajaran berbasis proyek ini tidak hanya mengkaji
hubungan antara informasi teoritis dan praktik, tetapi juga memotivasi siswa untuk merefleksi
apa yang siswa pelajari dalam pembelajaran ke dalam sebuah proyek nyata serta dapat
meningkatkan kinerja ilmiah siswa.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang di atas, maka rumusan masalah
dalam best practice ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia?
2. Bagaimana peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project
Base Learning (PjBL)?
3. Bagaimanakah dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan dalam best practice ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia
2. Mengetahui proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project Base
Learning (PjBL)
3. Mengetahui dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia
Manfaat Penulisan
Berdasarkan Tujuan Penulisan di atas, maka manfaat dari penulisan dalam best practice
ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Untuk menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah dasar.
Khususnya dalam peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui penerapan
model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia pada
kelas 5 SDN Sondakan Surakarta
2. Manfaat praktis
Penelitian ini juga memiliki manfaat praktis sebagai berikut.
a. Bagi sekolah, artikel ini memberikan penerapan dalam kegiatan literasi sekolah.
b. Bagi guru, sebagai bentuk pengalaman terbaik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
melalui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia
c. Bagi siswa, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan kerjasama dan
meningkatkan kreativitas serta keaktifan siswa.
PEMBAHASAN
Desain pembelajarn ini menggunakan model Project Base Learning (PjBL) dengan
membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia. Pelaksanaan pembelajarn ini menggunakan sistem pencernaan
manusia. Kompetensi sistem pencernaan manusia ini merupakan capaian pembelajaran dari
fase C kelas 5 yakni Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan
gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh manusia (sistem
pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar. Tujuan dari capaian pembelajaran ini ialah Melalui kegiatan
menyimak video dan penjelasan guru tentang sistem pencernaan manusia, peserta didik
dapat menganalisis urutan sistem pencernaan manusia dengan tepat. Melalui kegiatan
menyimak video tutorial, peserta didik dapat membuat bagan sistem pencernaan manusia
dengan tepat. Melalui kegiatan membuat bagan sistem pencernaan manusia, peserta didik
dapat merinci fungsi masing-masing organ pencernaan manusia dengan tepat. Indikator
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) Pertemuan 1 yaitu Peserta didik mampu
menganalisis urutan sistem pencernaan manusia. Peserta didik mampu membuat bagan
sistem pencernaan manusia. Peserta didik mampu merinci fungsi masing-masing organ
pencernaan manusia. Pertanyaan pematik diberikan pada peserta didik diantaranya Mengapa
kita perlu makan? Bagaimana makanan dapat membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini ialah Saintifik – TPACK dengan model
Pembelajaran yakni Project Based Learning (PjBL) Metode Penugasan, tanya jawab,
diskusi, demonstrasi, dan ceramah
untuk membantu memahami materi pada power point. Peserta didik diberi kesempatan
bertanya mengenai urutan pencernaan manusia yang ditampilkan dan hal-hal yang belum
dipahami dari media dan tayangan materi pada power point. Selanjutnya Sintaks kedua
yakni membuat desain proyek. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Kelompok
Mulut dan Kelompok Kerongkongan (peserta didik tipe auditori), Kelompok Lambung
(peserta didik tipe visual), Kelompok Usus (peserta didik tipe kinestetik). Masing-masing
kelompok membuat bagan sistem pencernaan manusia dan menerima LKPD sesuai dengan
pembagian kelompok. (Kelompok Mulut dan Kerongkongan melakukan presentasi proses
pencernaan makanan, Kelompok Lambung menuliskan proses pencernaan makanan sesuai
dengan kreativitas, Kelompok Usus menempelkan dan menunjukkan sistem pencernaan
makanan). Peserta didik pada masing-masing kelompok menyimak video langkah
membuat “Bagan Sistem Pencernaan Manusia”. Peserta didik mengamati alat dan bahan
yang dibutuhkan di LKPD bersama teman kelompoknya. Peserta didik mendapat
bimbingan dari guru mengenai proyek dan instruksi-instruksi tambahan untuk LKPD.
Selanjutnya sintaks 3 yaitu menyusun jadwal. Peserta didik mendapat informasi tentang
waktu pengerjaan proyek yang disusun harus selesai hari ini. Peserta didik dan guru
menyepakati jadwal pembuatan proyek harus tepat waktu. Setiap kelompok menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan. Sintaks 4 yaitu memonitor kemajuan proyek. Peserta didik
dalam kelompok membagi tugas sesuai langkah membuat bagan organ pencernaan manusia yang
telah dijelaskan. Ketika peserta didik berkegiatan kelompok, guru membimbing peserta
didik yang membutuhkan instruksi-instruksi tambahan. Guru memonitor kegiatan peserta
didik dalam menyelesaikan tahap akhir proyek membuat bagan sistem pencernaan
manusia. Sintaks 5 yaitu penilaian hasil. Masing-masing kelompok mempresentasikan
perkembangan proyek yang dibuat. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan
tanggapan atas bagan yang dibuat oleh kelompok lain dengan kalimat yang baik dan sopan.
Selanjutnya yaitu sintaks yang ke 6 yaitu Evaluasi pengalaman. Peserta didik bersama guru
melakukan evaluasi dari setiap proyek yang dibuat masing-masing kelompok. Peserta didik
menyimpulkan hasil pembuatan proyek yaitu sistem pencernaan manusia dan fungsi
masing-masing organ. Guru memberikan penghargaan dan motivasi pada semua peserta
didik.
Dampak Implementasi
Setelah melakukan proses kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan evaluasi
pembelajaran, berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh dampak implementasi
pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia yaitu :
1. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan dan
kreatifias dalam pembelajaran IPAS serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
pembelajaran
2. Bagi guru, sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mengembangkan penggunaan model
dalam pembelajaran pembelajaran yaitu model Project Base Learning (PjBL) dengan
membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia
3. Bagi sekolah, dengan implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia sehingga sekolah terpacu untuk mengembangakan model Project Base
Learning (PjBL) dalam pembelajaran yang lain.
PENUTUP
SIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat desain pembelajaran
model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk
meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia; 2) terdapat peningkatan proses dan hasil
pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning (PjBL); 3) terdapat dampak
implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan
organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia
SARAN
Berdasarkan uraian diatas maka saran dari penulis yakni dapat memodifikasi desain model
Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk
meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia dan dapat meningkatan proses dan hasil
pembelajaran dengan menggunakan Project Base Learning (PjBL);Terdapat dampak
implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan
organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia.