Anda di halaman 1dari 13

lOMoARcPSD|21594591

Tugas 7 wahyu ragil p

pendidikan inklusi (Universitas Sebelas Maret)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)
lOMoARcPSD|21594591

TUGAS 7. TEMUKAN KONEKSI ANTARMATERI DARI TOPIK YANG DIBAHAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II
Dosen Pengampu: Jenny Is Poerwanti, M.Pd

Disusun Oleh:
Wahyu Ragil Prabowo
X9022082751

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

Tugas 7. Temukan Koneksi Antarmateri Dari Topik yang Dibahas

Dari topik yang dibahas ditemukan koneksi yaitu dalam kegiatan pembelajaran
hal yang pertama kali dilakukan adalah membuat rancangan pembelajaran
kmudian menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu antara lain bahan ajar,
media, LKPD, evaluasi pembelajaran seluruh perangkat tersebut saling
berkaitan untuk membuat proses pembelajaran menjadi optimal

Setelah Anda menemukan koneksi antar materi selanjutnya Anda diminta membuat
laporan singkat hasil refleksi materi.
Dalam membuat laporan singkat, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya menggunakan
struktur laporan seperti di bawah ini.
1. Menggunakan cover yang memuat judul, logo, identitas, dan keterangan dari penulis, dan
institusi serta tahun dibuatnya laporan.
2. Berisi kata pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar memahami konten
materi yang akan dibahas secara umum.
3. Menyertakan daftar isi yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bagian yang dibahas
dalam laporan.
4. Bagian awal dari laporan dibuat pendahuluan yang berisi sub-bab, latar belakang, dan
tujuan kegiatan.
5. Pembahasan merupakan bagian inti dari laporan yaitu menjelaskan secara detail unsur-
unsur yang mencakup kegiatan yang dilakukan yang didukung oleh referensi yang relevan
dengan materi yang dibahas.
6. Penutup berisi kesimpulan tentang kegiatan dari laporan yang dibuat.
7. Lampiran merupakan halaman yang memuat berbagai dokumentasi tentang kegiatan yang
telah dilakukan.

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

TUGAS 7. TEMUKAN KONEKSI ANTARMATERI DARI TOPIK YANG DIBAHAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II
Dosen Pengampu: Jenny Is Poerwanti, M.Pd

Disusun Oleh:
Wahyu Ragil Prabowo
X9022082751

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan singkat hasil refleksi materi.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang
Efektif di SD II. Dalam menyelesaikan Laporan ini kami mengalami banyak kesulitan. Namum
berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan moril dari berbagai pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami selaku penulis
sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami untuk
menyelesaikan Laporan ini serta tak lupa pula kepada teman-teman yang telah mensuport kami
untuk menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat terutama bagi para pembaca umunya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Surakarta, 2 Maret 2023

Penulis

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 3


PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 6
Latar Belakang Masalah .................................................................................................................. 6
Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 7
Tujuan Penulisan .............................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 9
Desain Literasi Pembelajaran .......................................................................................................... 9
Dampak Implementasi.................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
SIMPULAN ..................................................................................................................................... 12
SARAN ............................................................................................................................................. 12

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil wawancara di SDN Sondakan Surakarta pada kelas 5, Muatan


pembelajaraan yang kurang dipahami siswa salah satunya pembelajaraan IPAS. Untuk saat ini
peserta didik telah mendapatkan materi tentang system pencernaan manusia. Kurangnya
pengetahuan siswa sehingga mempengaruhi peserta didik dalam proses pembelajaran yang
dibuktikan dengan kurangnya peserta didik dalam memahami materi sehinga pembelajaran
menjadi kurang bermakna. Berdasarkan hasil observasi di SDN Sondakan Surakarta pada kelas
5. Metode yang sering digunakan guru metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan tutor sebaya.
Guru masih jarang menggunakan model pembelajaran. Siswa masih asik bermain dan
mengobrol sendiri pada saat pembelajaraan berlangsung. Untuk media yang digunakan guru
kurang bervariatif sehingga kurang menarik perhatian siswa. Selain itu guru kurang
memanfaatkan media berbasis IT (Information and Teknologi). Seperti media proyektor yang
sudah tersedia di SDN Sondakan Surakarta jarang digunakan didalam kelas. Pada
perkembangan zaman media sangat membantu siswa untuk berimajinasi. Keterbatasan guru
menggunakan media juga menjadikan masalah dalam saat pembelajaraan. Apalagi pada
kemajuan teknologi saat ini,pembelajaraan juga harus menyesuaikan dengan kemajuan
teknologi.
Hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari alat elektronik seperti handphone,
televisi, komputer sudah digunakandalam keseharian anak hingga orang dewasa. Tentunya bila
guru tidak mengikuti kemajuanteknologi pastinya akan tertinggal. Penggunaan berbagai
aplikasi digital, CD pembelajaran interaktif, ebook,website, dan gaya belajar digital lainnya
merupakan alternatif paperless yang menjadikan inovasi pembelajaran berdampak positif
(Pranowo & Prihastanti, 2020; Yuanta, 2017). Berdasarkan permasalahan peneliti mempunyai
solusi yaitu dengan peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui penerapan
model Project Base Learning ( PjBL) dengan membuat bagan sistem pencernaan manusia pada
kelas 5 SDN Sondakan Surakarta. Guru harus merancang pembelajaran yang menarik dan
memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran dengan mengaitkan permasalahan nyata
dalam kehidupan sehari-hari dan melalui masalah yang dialami siswa. Menurut Bransfor dan
Stein dalam Warsono & Harianto (1993), dikatakan bahwa “Pembelajaran berbasis proyek
sebagai pendekatan pengajaran yang komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan
penyelidikan yang kooperatif dan berkelanjutan”. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang
untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
investigasi dan memahaminya. Mengingat bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar
yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para siswa
untuk menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran berbasis proyek merupakan
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan
usaha siswa.
Menurut Bransfor & Stein, sebagaimana dikutip oleh Warsono (2012: 153)
mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang
komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

berkelanjutan. Menurut Grant (2002), Pembelajaran berbasis proyek ini tidak hanya mengkaji
hubungan antara informasi teoritis dan praktik, tetapi juga memotivasi siswa untuk merefleksi
apa yang siswa pelajari dalam pembelajaran ke dalam sebuah proyek nyata serta dapat
meningkatkan kinerja ilmiah siswa.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang di atas, maka rumusan masalah
dalam best practice ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia?
2. Bagaimana peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project
Base Learning (PjBL)?
3. Bagaimanakah dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia?

Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan dalam best practice ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia
2. Mengetahui proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project Base
Learning (PjBL)
3. Mengetahui dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia

Manfaat Penulisan

Berdasarkan Tujuan Penulisan di atas, maka manfaat dari penulisan dalam best practice
ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Untuk menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah dasar.
Khususnya dalam peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui penerapan
model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia pada
kelas 5 SDN Sondakan Surakarta

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

2. Manfaat praktis
Penelitian ini juga memiliki manfaat praktis sebagai berikut.
a. Bagi sekolah, artikel ini memberikan penerapan dalam kegiatan literasi sekolah.
b. Bagi guru, sebagai bentuk pengalaman terbaik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
melalui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia
c. Bagi siswa, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan kerjasama dan
meningkatkan kreativitas serta keaktifan siswa.

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

PEMBAHASAN

Desain Literasi Pembelajaran

Desain pembelajarn ini menggunakan model Project Base Learning (PjBL) dengan
membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia. Pelaksanaan pembelajarn ini menggunakan sistem pencernaan
manusia. Kompetensi sistem pencernaan manusia ini merupakan capaian pembelajaran dari
fase C kelas 5 yakni Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan
gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh manusia (sistem
pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar. Tujuan dari capaian pembelajaran ini ialah Melalui kegiatan
menyimak video dan penjelasan guru tentang sistem pencernaan manusia, peserta didik
dapat menganalisis urutan sistem pencernaan manusia dengan tepat. Melalui kegiatan
menyimak video tutorial, peserta didik dapat membuat bagan sistem pencernaan manusia
dengan tepat. Melalui kegiatan membuat bagan sistem pencernaan manusia, peserta didik
dapat merinci fungsi masing-masing organ pencernaan manusia dengan tepat. Indikator
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) Pertemuan 1 yaitu Peserta didik mampu
menganalisis urutan sistem pencernaan manusia. Peserta didik mampu membuat bagan
sistem pencernaan manusia. Peserta didik mampu merinci fungsi masing-masing organ
pencernaan manusia. Pertanyaan pematik diberikan pada peserta didik diantaranya Mengapa
kita perlu makan? Bagaimana makanan dapat membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini ialah Saintifik – TPACK dengan model
Pembelajaran yakni Project Based Learning (PjBL) Metode Penugasan, tanya jawab,
diskusi, demonstrasi, dan ceramah

Peningkatan Proses Dan Hasil


Proses kegiatan diawali dengan mengucap salam, Peserta didik dikondisikan dan
berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran. Peserta didik bersama guru melakukan
presensi. Peserta didik diajak untuk menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila untuk
meningkatkan semangat. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan asesmen
diagnostik non kognitif. Peserta didik diberikan apersepsi: anak-anak, apakah kalian
sarapan hari ini? Apakah kalian tahu bagaimana tubuh memproses makanan setelah kalian
sarapan? Peserta didik diberikan pemahaman bahwa hari ini akan mempelajari materi
sistem pencernaan manusia.
Guru dapat menyiapkan media pembelajaran laptop, projector, video, powerpoint,
media dan lembar kegiatan sesuai pembelajaran yang akan dibelajarkan. Kegiatan inti ini
diawali dengan sintak yang pertama dari model Project Based Learning (PjBL) Peserta
didik menyimak video tentang proses mencerna makanan yang terjadi pada sistem
pencernaan manusia. Peserta didik mengamati video sistem pencernaan manusia.
Kemudian guru bertanya Mengapa kita perlu makan? Bagaimana makanan dapat
membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?. Peserta didik menyimak materi pada power
point, serta dijelaskan cara penggunaan media pembelajaran "sistem pencernaan manusia"

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

untuk membantu memahami materi pada power point. Peserta didik diberi kesempatan
bertanya mengenai urutan pencernaan manusia yang ditampilkan dan hal-hal yang belum
dipahami dari media dan tayangan materi pada power point. Selanjutnya Sintaks kedua
yakni membuat desain proyek. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Kelompok
Mulut dan Kelompok Kerongkongan (peserta didik tipe auditori), Kelompok Lambung
(peserta didik tipe visual), Kelompok Usus (peserta didik tipe kinestetik). Masing-masing
kelompok membuat bagan sistem pencernaan manusia dan menerima LKPD sesuai dengan
pembagian kelompok. (Kelompok Mulut dan Kerongkongan melakukan presentasi proses
pencernaan makanan, Kelompok Lambung menuliskan proses pencernaan makanan sesuai
dengan kreativitas, Kelompok Usus menempelkan dan menunjukkan sistem pencernaan
makanan). Peserta didik pada masing-masing kelompok menyimak video langkah
membuat “Bagan Sistem Pencernaan Manusia”. Peserta didik mengamati alat dan bahan
yang dibutuhkan di LKPD bersama teman kelompoknya. Peserta didik mendapat
bimbingan dari guru mengenai proyek dan instruksi-instruksi tambahan untuk LKPD.
Selanjutnya sintaks 3 yaitu menyusun jadwal. Peserta didik mendapat informasi tentang
waktu pengerjaan proyek yang disusun harus selesai hari ini. Peserta didik dan guru
menyepakati jadwal pembuatan proyek harus tepat waktu. Setiap kelompok menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan. Sintaks 4 yaitu memonitor kemajuan proyek. Peserta didik
dalam kelompok membagi tugas sesuai langkah membuat bagan organ pencernaan manusia yang
telah dijelaskan. Ketika peserta didik berkegiatan kelompok, guru membimbing peserta
didik yang membutuhkan instruksi-instruksi tambahan. Guru memonitor kegiatan peserta
didik dalam menyelesaikan tahap akhir proyek membuat bagan sistem pencernaan
manusia. Sintaks 5 yaitu penilaian hasil. Masing-masing kelompok mempresentasikan
perkembangan proyek yang dibuat. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan
tanggapan atas bagan yang dibuat oleh kelompok lain dengan kalimat yang baik dan sopan.
Selanjutnya yaitu sintaks yang ke 6 yaitu Evaluasi pengalaman. Peserta didik bersama guru
melakukan evaluasi dari setiap proyek yang dibuat masing-masing kelompok. Peserta didik
menyimpulkan hasil pembuatan proyek yaitu sistem pencernaan manusia dan fungsi
masing-masing organ. Guru memberikan penghargaan dan motivasi pada semua peserta
didik.

Dampak Implementasi
Setelah melakukan proses kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan evaluasi
pembelajaran, berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh dampak implementasi
pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia yaitu :
1. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan dan
kreatifias dalam pembelajaran IPAS serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
pembelajaran
2. Bagi guru, sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mengembangkan penggunaan model
dalam pembelajaran pembelajaran yaitu model Project Base Learning (PjBL) dengan
membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

3. Bagi sekolah, dengan implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia sehingga sekolah terpacu untuk mengembangakan model Project Base
Learning (PjBL) dalam pembelajaran yang lain.

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)


lOMoARcPSD|21594591

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat desain pembelajaran
model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk
meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia; 2) terdapat peningkatan proses dan hasil
pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning (PjBL); 3) terdapat dampak
implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan
organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia

SARAN
Berdasarkan uraian diatas maka saran dari penulis yakni dapat memodifikasi desain model
Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk
meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia dan dapat meningkatan proses dan hasil
pembelajaran dengan menggunakan Project Base Learning (PjBL);Terdapat dampak
implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan
organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia.

Downloaded by Manya Manya (manyamanya191919@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai