PERENCANAAN PEMBANGUNAN
AUDITORIUM TIGA LANTAI
Menyetujui,
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Sipil,
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan ke zaman yang terang benderang seperti saat ini, sehingga penuliasan
Laporan Kerja Proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Laporan Kerja
Proyek ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan
Diploma IV Teknik Sipil di Politeknik Negeri Samarinda, Kalimantan Timur.
Kami menyadari bahwa Laporan Kerja Proyek ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Kami berterima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian Laporan Kerja Proyek ini dan
secara khusus pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Bapak Dr. Ir. Tumingan, MT, Selaku Dosen Pembimbing dalam Perhitungan struktur
Beton Kerja Proyek ini.
2. Ibu Daru Purbaningtyas, ST, MT, Selaku Dosen Pembimbing dalam penyusunan
laporan
3. Bapak Dr. M. Ridwan, ST, M.Eng/Dr. Insan Kamil, ST, M.Sc, Selaku Dosen
Pembimbing dalam Perbaikan Tanah Lunak Kerja Proyek ini.
4. Bapak Yudi Pranoto, ST, M.Eng, Selaku Dosen Pembimbing dalam Perhitungan
struktur Baja Kerja Proyek ini.
5. Bapak Ir. Afif Bizrie Mardhani, MT, Selaku Dosen Pembimbing dalam gambar
desain & QS (BOQ dan RAB) Kerja Proyek ini.
6. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda yang tidak
mungkin untuk kami sebutkan namanya satu per-satu.
7. Bapak I Gusti Ngurah Aditya, ST, MT, Selaku Dosen penyusun RKS
8. Semua teman-teman mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda
khususnya teman-teman D4 TRKBG semester 6 angkatan 2020.
Semoga segala bantuan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Kerja Proyek ini dibalas kebaikan berkali lipat Oleh Tuhan Yang
Maha Esa.
Kami menyadari bahwasanya laporan yang kami susun ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun,
agar dapat untuk memperbaiki Laporan Kerja Proyek ini ke lebih baik. Semoga Laporan
Kerja Proyek ini dapat digunakan sebagai media untuk menambah ilmu pengetahuan
bagi pembacanya.
Samarinda, Februari 2023
Penyusun
COVER................................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................120
LAMPIRAN..................................................................................................................121
BAB 1
PENDAHULUAN
Rangka baja adalah sebuah struktur yang terdiri dari besi atau baja
yang digunakan untuk membangun bangunan atau konstruksi. Rangka
baja dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun bangunan,
memperkuat bangunan, atau sebagai struktur utama yang memikul beban
dan menopang bangunan tersebut. Rangka baja memiliki kelebihan
seperti ringan, kuat, dan mudah dipasang dan dalam pemeliharaannya.
2.3 Pembebanan
Pembebanan merupakan faktor penting dalam merancang stuktur
bangunan. Untuk itu, dalam merancang struktur perlu
mengidentifikasikan beban-beban yang bekerja pada sistem struktur.
Beban-beban yang bekerja pada suatu struktur ditimbulkan secara
langsung oleh gaya-gaya alamiah dan buatan manusia (Schueller, 2001).
Secara umum, struktur bangunan dikatakan aman dan stabil apabila
mampu menahan beban gravitasi (beban mati dan beban hidup) dan
beban gempa yang bekerja pada bangunan tersebut.
A. Beban Mati
B. Beban Hidup
2.4.1 Balok
1. Penampang balanced
Pada kondisi ini, tulangan tarik mulai leleh tepat pada saat beton
mencapai regangan batasnya dan akan hancur karena tekan. Pada
awal terjadinya keruntuhan, regangan tekan yang diijinkan pada
serat tepi yang tertekan adalah 0,003, sedangkan regangan baja
sama dengan regangan lelehnya, yaitu ɛy = fy/Es.
2. Penampang over-reinforced
3. Penampang under-reinforced
Pada proyek Warnet Hayuin Net lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
I. Pekerjaan Persiapan
Pembatas antar ruang bagian dalam, luar, samping, depan, dan belakan
g.
Pemberi privasi dan dalam skala, warna, tekstur.
Pembentuk daerah fungsi (zoning) dalam bangunan. Ruang tidur, kamar
mandi, dan ruang tamu dipisahkan melalui dinding.
Pelindung dari pengaruh di lingkungan luar seperti sinar matahari, isolas
i terhadap suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin, dan gangg
uan dari luar lainnya.
Penambah keindahan pada bangunan.
Pada struktur bangunan tertentu dinding berfungsi sebagai pemikul beb
an (shear wall).
Peredam terhadap bunyi, baik dari dalam maupun dari luar
Penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang radiologi,
ruang operasi, laboratorium, dan lain-lain.
1. Dinding Struktural
Dinding sebagai struktur bangunan (bearing wall). Dinding ini
berperan untuk menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan
cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan dinding struktur yang biasa
digunakan pada suatu bangunan adalah batu bata.
2. Dinding no-struktural
Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban hanya
sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan tetap
berdiri. Beberapa material dinding non-struktural diantaranya seperti
bata merah, batako, bata ringan, kayu, dan kaca.
3. Dinding partisi atau penyekat
Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam
ruangan (interior). Bahan-bahan yang digunakan untuk dinding partisi
ini antara lain gypsum, papan kalsium, triplek, dan kayu.
2. Metode Pelaksanaan
a. Pekerjaan Persiapan
Menyiapkan shop drawing yang telah di approved untuk
digunakan sebagai acuan.
Untuk material yang dibutuhkan antara lain bata merah ,
semen, pasir, dan air.
Untuk peralatan tidak diperlukan alat yang khusus, hanya
diperlukan peralatan sederhana seperti saringan pasir,
cangkul, sekop, ember, sendok semen, dolak, meteran,
waterpass, jidar aluminium, profil kayu, dan benang nylon.
dilakukan persiapan dengan cara membersihkan area yang
akan dipasang dinding bata merah, menghitung volume
pekerjaan dan kebutuhan material yang dibutuhkan.
2. Metode Pelaksanaan
a. Pekerjaan persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir dan air.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, unting-un
ting, jidar, raskam, benang, dll.
3. Tempelkan adukan semen dan pasir pada dinding yang akan dipasa
ng keramik, lalu biarkan sebentar supaya agak mengering. Adukan
dengan campuran 1 PC : 2 Pasir.
4. Ketika hendak di letakkan pada dinding, beri kembali sedikit air pad
a belakangnya, untuk memastikan keramik tetap dalam kondisi bas
ah Ketika diberi lapisan semen.
5. Berikan adukan semen pada bagian belakang keramik menggunaka
n cetok lalu ratakan. Untuk bagian pinggir keramik jangan diberi se
men terlalu tebal, karena ketika keramik ditekan/dipukul untuk me
ratakan permukaannya, lapisan semen yang di tengah akan lari ke a
rah pinggir dan mengisi ruang kosong tersebut.