Disusun Oleh :
Laporan ini disusun oleh mahasiswa yang namanya tertera di bawah ini
berdasarkan hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus sampai 01
Oktober 2022 di Todoli, Kabupaten Pulau Taliabu. “ANALISIS TIME SCHEDULE
PENIMBUNAN DAN PEMERATAAN AREA PORT PT. BINTANI MEGAHINDAH site
TODOLI”
Mengetahui
Puji syukur kehadirat Allah SWT, telah memberikan atas segala limpahan Rahmat,
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Kerja Praktek pada “Pembangunan
Jalan Menuju Rusun Kejati Malut”. Laporan Kerja Praktek ini kami harap mampu
lapangan, kepada kami maupun kepada setiap pembaca laporan ini. Terselesaikannya
kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, Sehingga
1. Keluarga tercinta khususnya kedua orang tua kami yang selalu memberikan doa,
kasih sayang, motivasi, bantuan, dan bimbingan sehingga Laporan Kerja Praktek
ini terselesaikan.
yang telah mengeluarkan ijin untuk mengikuti program kerja praktek dan juga
3. Seluruh Pihak dan Instansi Pemerintah maupun Swasta yang telah memberikan
bantuan dan kontribusi yang besar dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini.
4. Kerabat dan saudara-saudara kami, terimakasih atas bantuan dan dukungan agar
Malut yang selalu menghibur selama di lokasi Kerja Praktek yang tak dapat kami
7. Dan juga kepada rekan-rekan Twenty Impostor yang telah memberikan saran,
Di dalam penulisan laporan kerja praktek ini, ini kami menyadari masih banyak
terdapat kekurangan yang belum dapat kami selesaikan. Olehnya kami sangat
mengharapkan saran dan kritikan sebagai masukan yang sangat ternilai harganya
Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………....i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………..iii
Daftar
Gambar……………………………………………………………………………………...vii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………1
2.1.2 Jenis
Timbunan…………………………………………………………………………6
Timbunan…………………………………..7
2.4.3 Air………………………………………………………………………………..18
2.4.4 Semen…………………………………………………………………………..19
2.4.5 Pasir……………………………………………………………………………..19
2.5.2 Excavator……………………………………………………………………….23
2.5.3 Bulldozer………………………………………………………………………..23
2.5.4 Bomac/Compactors……………………………………………………………24
3.4.2. Data
Sekunder………………………………………………………………….36
………………………………………………...38
……………………………………...40
5.2.1. Kendala
5.2.2. Solusi
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Kegiatan kerja praktek lapangan bagi mahasiswa program studi Teknik Sipil,
keilmuan yang diperolehnya selama mengikuti pendidikan baik teoritis maupun praktis,
Nasional (MuNas) XI dan musyawarah komisariat daerah BMPTTSSI, Kerja Praktek (KP)
adalah Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan ilmu rekayasa sipil dalam
teknologi material), manajemen konstruksi, organisasi proyek, dan aspek legal pada
mungkin muncul di lapangan dan cara mengatasinya, serta menambah wawasan tentang
Kerja praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program
Sarjana, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik yang berupa praktek kerja di
ke dunia profesi dalam hal ini adalah teknik sipil. Pelaksanaan KP dapat memberikan
menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kondisi yang sebenarnya
dilapangan. Dengan melaksanakan KP, mahasiswa dapat mempelajari hal- hal yang
berbeda dari dunia pendidikan, seperti tingkah laku, kemampuan berkomunikasi dan kerja
mengkoordinir kegiatan pelaksanaan KP mahasiswa yang mana dalam hal ini mahasiswa
diwajibkan untuk melakukan praktek pada pekerjaan teknik sipil yang sedang dilaksanakan
atau magang diperusahaan / instansi yang terkait dengan ketekniksipilan. Disamping itu,
mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat laporan KP, dimana laporan tersebut memuat
segala kegiatan dalam pelaksanaan KP baik yang diamati maupun dilakukan secara
menghasilkan luaran yang baik dan optimal utamanya bagi mahasiswa itu sendiri. Kami
memilih PT. BINTANI MEGAHINDAH untuk menjadi lokasi KP karena PT. BINTANI
MEGAHINDAH merupakan group perusahaan tambang mineral selaku pemilik dan yang
mengoperasikan penambangan biji besi di wilayah Maluku Utara terkhususnya site Todoli.
wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan
Kerja praktek (KP) yang dibatasi waktu selama dua bulan maka kami
dapat melingkupi :
Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu tuntutan kurikulum yang harus
seorang engineer.
dari tiga bagian pokok, yaitu bagian awal, bagian tubuh atau isi laporan, dan
bagian akhir.
a. Bagian Awal
2. Lembar pengesahan
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar table
7. Daftar gambar
1. Bab I Pendahuluan
6. Bab VI Penutup
1. Daftar Pustaka
2. Dokumentasi
3. Lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Timbunan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu timbunan biasa, timbunan pilihan
dan timbunan pilihan di atas tanah rawa. Timbunan pilihan akan digunakan
sebagai lapis penopang (capping layer) untuk meningkatkan daya dukung tanah
dasar, juga digunakan didaerah saluran air dan lokasi serupa dimana bahan yang
plastis sulit dipadatkan dengan baik. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk
stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan lereng yang
lebih curam karena keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan lainnya
dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang kritis. Timbunan pilihan di atas
tanah rawa akan digunakan untuk melintasi daerah yang rendah dan selalu
a. Pekerjaan Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Pekerjaan Akhir
a) Pekerjaan Pembersihan
kondisi. Ada yang hanya ditumbuhi rumput saja, tetapi banyak pula yang
kelak bisa tumbuh dengan baik, maka rerumputan itu akan berfungsi
batu-batu ini memakan waktu yang cukup lama dan tenaga yang besar.
b) Pekerjaan Tanah
d) Pekerjaan Pemadatan
Pekerjaan Persiapan
B. Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi yaitu pekerjaan yang terdiri dari pencucian lahan dari
semua pohon, halangan-halangan, semak-semak, sampah, dan materi lainnya
yang tidak dikehendaki atau menggangu keberadaannya sesuai dengan yang
diperintahkan oleh direksi Pekerjaan.
1). Semua material hasil bongkaran yang masih sanggup dimanfaatkan kembali
harus dibersihkan dan disimpan didalam gudang khusus serta dalam keadaan
terkunci. Dan untuk material yang tidak terpakai harus disingkirkan ke luar area
supaya tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
2). Sebelum dilakukan pekerjaan seterusnya terlebih dahulu daerah bekerja harus
dibersihkan dari sampah-sampah yang sanggup merusak konstruksi bangunan.
3). hasil bongkaran dirumpuk dengan arah horizontal di usahakan hasil rumpukan
sementara tidak menggangu jalan saluran kelokasi, para pekerja membongkar
dan merumpuk hasil bongkaran dengan radius min 25meter dari area bongkaran.
a). Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah
b). Persiapan lahan kerja.
c). Persiapan alat bantu kerja, antara lain: meteran, waterpass, cangkul,
belincong, pengki, benang, selang air, dll.
1. Pekerjaan persiapan
a). Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan beton mutu adukan 1 PC:
2 PS: 3 KRL.
b). Approval material yang akan digunakan.
c). Persiapan lahan kerja.
d). Persiapan material kerja, antara lain: Portland cement, pasir, split, dan air.
e). Persiapan alat kerja, antara lain: theodolith, concrete mixer, meteran,
waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, dan
selang air.
2. Pengukuran
a). Pengecoran beton dilakukan menggunakan beton mutu ad. 1 Pc: 2 Ps: 3 Krl
dengan tebal 50 cm.
b). Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton
ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang
sanggup mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung
pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk
menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan maksimal.
Dari bahan yang akan dipakai di PT. BMI melalui persetujuan pengawas
(RKS) dan dapat menjamin mutu pekerjaan di lapangan, Bahan yang akan dipakai
yang dipakai tetap dalam kondisi yang layak pakai. Apabila selama penyimpanan
bahan menjadi tidak layak pakai, maka pengawas akan meminta pelaksana selaku
penanggung jawab agar mengganti bahan yang sesuai persyaratan. Bahan yang
adanya faktor-faktor tertentu seperti lokasi port yang susah untuk diakses hingga
Tanah pasir adalah tanah dengan partikel berukuran besar. Tanah ini
terbentuk dari batuan-batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butiran
besar dan kasar atau yang sering disebut dnegan kerikil. Tanah pasir memiliki
kapasitas serat air yang rendah karena sebagian besar tersusun atas partikel
berukuran 0,02 sampai 2 mm.
Karena pada lokasi port yang akan ditimbun merupakan jenis timbunan
pilihan maka diperlukan tanah berpasir ini.
Gambar 2.4.1 Tanah Berpasir (sand/clay)
Batu gunung atau disebut juga dengan nama lain sebagai batu belah tentunya
batu berasal dari gunung. Batu gunung itu sendiri biasanya untuk membangun
bangunan gedung,jalan raya, waduk, talud dan bagunan sipil lainnya. Sebenarnya
bayak fungsi dari batu gunung itu sendiri. Batu gunung sendiri dijadikan pilihan
dikarenakan batu gunung jika dijadikan pondasi atau bangunan lainya bisa
2.4.3. Air
Air merupakan zat cair yang mana dapat berfungsi sebagai penetralisir
2) Air yang dipakai untuk semua pekerjaan beton, spesi/mortar dan spesi injeksi
harus bebas dari lumpur, minyak asam, bahan organic basah, garam dan
Semen yang digunakan dari jenis 1 menurut peraturan semen indonesia 1972
(NI-8) atau Britis Standar No 12.1965. Semen harus sampai dilokasi pekerjaan
dalam keadaan baik dan asli dari pabrik, artinya tidak ada yang mengeras dan
berat persak sama. Semen harus disimpan dengan keadaan terlindung sehingga
tidak lembab hal ini dipengaruhi pada bahan yang akan siap dipakai, diletakkan
diatas yang telah dilapisi dengan balok setinggi 20 cm, penumpukan semen
2.4.5. Pasir
Pasir yang digunakan adalah pasir yang memenuhi syarat menurut PBI
1971 (NI-2) pasal 3.3, 3.4 dan 3.5 atau SNI atau Peraturan Beton Indonesia tahun
b. Bersih dari kotoran yang dapat menghalangi ikatan dengan semen, jika
agregat yang datang ternyata kotor, maka sebelum dipakai harus dicuci
terlebih dahulu.
c. Pasir yang digunakan harus berbutir kasar, sedangkan yang ukuran kerikil
Tiang pagar chainlink yang dipakai pada PT.BMI sekitar 130 tiang.
karena diakibatkan adanya faktor-faktor tertentu seperti lokasi port yang susah
dan lain- lain. Disini Dump Truck digunakan untuk mengangkut tanah urugan dari
lokasi proyek ke lokasi lahan port. Adapun kegunaan dump truck yang lain
2.5.3 Bulldozer
Fungsi dari bulldozer yaitu untuk meratakan material dan tanah keranan
daya dorong yang dimiliki alat berat yang satu ini sangat tinggi. Dalam
2.5.4 Bomac/Compactors
kerja. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau
terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang
sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
2008).
o Pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah terdiri dari pekerjaan galian, pekerjaan
Rambu-rambu K3
kerja aman. Peralatan yang sesuai wajib dilengkapi dengan sertifikat yang
membuat mereka berada dalam suatu resiko atau bahaya. Untuk memilih
rambu yang tepat, kita perlu melihat pekerjaan yang sedang Anda lakukan
guna:
Mengidentifikasi bahaya, Menentukan kontrol apa yang
dibutuhkan, dan
berbahaya?
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang digunakan oleh tenaga
kerja saat bekerja dan dilingkungan kerja untuk melindungi seluruh atau
maksimal.
tabel.
a. Tentukan di area mana pada lokasi kerja harus memakai topi pelindung.
b. Pastikan dipakai dengan benar. Ada berbagai jenis topi pengaman. Jika
mungkin pilih jenis yang sesuai untuk diri kita dan pekerjaan.
termasuk bantalan lunak pada bagian dahi. Meskipun jenis ini lebih
b. Paku, atau benda tajam lainnya yang menusuk telapak kaki Benda tajam
a) Pada industri ringan / tempat kerja biasa cukup dengan sepatu yang baik.
b) Sepatu pelindung (safety shoes) dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik
atau plastik.
d) Terhadap bahaya listrik sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak
3) APD-Pelindung mata/muka
paku.
penutup khusus.
Banyak kecelakaan terjadi saat orang pada posisi berbahaya tapi tidak
angkatnya.
5) APD-Sarung tangan
Sarung tangan yang sesuai dapat melindungi terhadap debu (misalnya
semen), beton cair dan bahan pelarut yang dapat menyebabkan penyakit kulit.
Juga akan melindungi terhadap teriris dan tergores saat menangani bata, besi
dan kayu.
Terdapat beberapa jenis alat pelindung tangan (sarung tangan), antara lain:
Dalam melakukan penulisan laporan Kerja Praktek ini teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut :
3.3.1 Studi Lapangan
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan
langsung di perusahaan yang diperoleh dengan cara :
1) Wawamcara
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
berbagai pertanyaan untuk mendapat keterangan dalam proses tanya
jawab berdasarkan pada tujuan peninjauan .
2) Observasi
3) Dokumentasi
lainnya.
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang
dikehendaki.
pengadaan bahan dan jadwal penggunaan alat berat, sesuai dengan item
yang dipakai yaitu, dari PT. SAC Nusantara selaku manajer konstruksi dalam
Owner
PT. Bintani Megah Indah
Organisasi proyek sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan mengatur
dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal
kebutuhan proyek. Yang bertugas untuk menyusun struktur organisasi proyek ini
1) Direktur
Proyek/pekerjaan.
26
2) Project Manager
konstruksi
proyek
pelaksanaan proyek
proyek konstruksi.
konstruksi.
3) Ahli K3
Tugas dan tanggung jawab dari Ahli K3 adalah :
e. Memeriksa pada peralatan kerja apakah terdapat aus atau tidak, dan juga
penyelidikan penyebabnya.
4) Quality Control
b. Memeriksa kualitas bahan material yang akan digunakan agar sesuai dengan
item pekerjaan.
e. Memeriksa semua data tentang kendali mutu terhadap bahan material yang
digunakan.
5) Juru Ukur/Gambar
benchmark, center line, titik elevasi tanah asli dari border line.
agar proses galian dan urugan tanah sesuai dengan perencanaan konstruksi.
d. Membuat titik as bangunan sesuai dengan jarak dan sudut datar yang telah
dihitung untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.
proyek.
g. Membuat daftar alat ukur dan merawat alat ukur optik beserta
perlengkapannnya.
kontraktor
efisien
waktu
built drawing)
konstruksi.
8) Logistik
Setelah itu, mencari harga alat bahan material tersebut ke beberapa supplier
atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan terbaik
b. Melakukan pembelian alat dan bahan material ke supplier atau toko bahan
bangunan.
material yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi
terkait dengan jumlah dan jadwal pendatangan bahan yang dibutuhkan pada
9) Operator
alat berat
d. Menjaga dan merawat alat berat agar selalu dapat beroperasi dengan baik.
10) Mandor
langkah-langkah operasional
alat
pekerjaan
pekerjaan
pembayaran
11) Tukang