Anda di halaman 1dari 2

CARA MEMENANGKAN ADU ARGUMEN

Untuk menghindari hal itu, saya mencoba membantu Wikimuers dengan 10 cars untuk memenangkan
sebuah perdebatan. Apabila Anda menerapkannya, saya yakin Anda akan keluar sebagai pemenang.

1. Lembut dan solid

Dalam sebuah perdebatan Anda tidak perlu sampai meninggikan suara. Anda harus dalam keadaan
tenang terus menerus. Semakin nyaring suara Anda, lawan Anda akan lebih nyaring lagi dan akhimya
hanya terjadi pertandingan berteriak. Dan tentu saja, Anda tidak ingin terjadi kekerasan setelah itu.
Anda dapat mencoba untuk berbicara lebih tenang dibanding biasanya, agar Anda bisa menggambarkan
dengan lebih jelas bagaimana lawan-lawan debat Anda, dan juga akan memberikan gambaran kepada
lawan bahwa Anda seorang yang bijaksana. Sebuah debat idak dimenangkan oleh orang bersuara paling
nyaring, tetapi lebatan dimenangkan oleh orang yang mampu memaksakan argumen-argumennya untuk
diterima

2. Tempatkan lawan di sisi kita

Ini merupakan cara yang baik untuk memposisikan lawan sebagai partner bukan musuh. Suasana
permusuhan akan tercipta dengan mudah apabila lawan berada di seberang kita, sedangkan jika dia
berada di samping kita secara psikologis dia akan mudah untuk memberikan persetujuan. Ini adalah
posisi yang kuat dalam perdebatan.

Anda bahkan tidak perlu menggunakan sebuah faida untuk mendapatkan persetujuannya, sebagai
contoh, Anda hanya perlu berkata "Saya yakin Anda menyetujui pendapat saya ini bahwa Secepat
lawanmu setuju setelah - biasanya ditandai dengan tidak bisa memberikan sanggahan yang berarti,
Anda sudah memenangkan sebuah pertempuran psikologis (psy battle). Anda bukan lagi lawan baginya,
tetapi sebagai teman. Teknik efektif ini telah digunakan oleh para salesman yang pandai.

3. Jangan menyerang

Bukan cara yang baik apabila Anda dengan ribut mengatakan kepada kawan bahwa ia salah sebagai
gantinya anda harus menunjukkan bahwa dia salah dengan menggunakan sanggahan-sanggahan yang
baik. Menyebut bahwa lawan Anda salah hanya membuat lawan tertekan sehingga semakin menolak
argumen kita. Itu merupakan sebuah komentar yang subjekt. Sederhanalah dalam berdebat dan
tunjukan keinginan baik Anda. Sikap itu tidak hanya akan membuat Anda kelihatan baik jika anda
menang, tapi akan menunjukkan bahwa Anda adalah lawan yang pantas sekali pun Anda kalah.

4. Janganlah menjadi tidak fair

Jangan pernah saling mengejek - usahakan sekali pun lawan Anda melakukan terlebih dulu. Yang harus
serang adalah argumentasinya, bukan orangnya. Semakin cepat Anda mulai mengkritk lawan Anda, hal
itu akan menjadi bukti bahwa Anda sudah kehabisan jalan untuk mempertahankan pendapat Anda.
Berbagai macam hinaan dan sindiran adalah jalan yang pasti menuju kekalahan dalam sebuah
perdebatan. Jika lawan Anda sudah mulai kehilangan kendali dan mulai keluar dari alur debat berarti
Anda sudah dekat dengan kemenangan.

5. Tunjukkan hal-hal yang mendasar

Ketika adu argumentasi, kedua belah pihak perlu untuk bersepakat untuk memulai debat dengan
membahas kebenaran-kebenaran dasar jika tidak, debat tidak bisa berlangsung dengan baik, karena
arah perdebatan menjadi tidak menentu. Sebagai contoh adalah perdebatan bertema agama. Peserta
debat harus sama-sama mengakui bahwa Tuhan itu ada, kalau tidak perdebatan tidak bisa dilanjutkan,
karena akan memperbanyak poin poin perdebatan. Semakin real ruang lingkup perdebatan, semakin
mudah diikuti oleh audiens dan semakin singkat waktu dibutuhkan untuk mencapai kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai