Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME

FERDINAND DE SAUSSURE PADA IKLAN


“KIKO”
Lorenzo Steven Jeremia Agusto Lumbanraja

Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia Denpasar

E-mail: lorenzolumbanraja100804@gmail.com

ABSTRAK

Pada kesempatan kali ini penulis akan menganalisis sebuah iklan dari televisi yang menjual
produk Bernama “KIKO” berdasarkan sistem tanda ilmu Semiotika Strukturalisme. Penelitian
ini membahas mengenai aspek tanda menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Pada tiap
scene akan disajikan Analisa terhadap sebuah iklan berdasarkan sistem tanda Semiotika
Strukturalisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui petanda dan penanda dari
potongan potongan scene yang akan saya bahas dari iklan televisi “KIKO”.

Kata Kunci: Semiotika, Ferdinand de Saussure, Strukturalisme, KIKO, Iklan Televisi

PENDAHULUAN

Perkembangan media pemasaran sekarang sangat pesat, yang dahulu menggunakan surat pos,
majalah, radio, atau televisi sekarang dapat diakses dengan mudah hanya menggunakan
smartphone. Pemasaran atau bisa disebut juga iklan adalah salah satu kegiatan pokok yang
perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Namun, tidak sedikit juga orang mengakses
iklan lewat televisi. Rata-rata yang mengakses iklan di televisi kebanyakan adalah orang tua.

Jenis iklan juga beragam, ada iklan penawaran(barang atau jasa),iklan layanan masyarakat, dan
iklan pemgumuman. Tetapi kebanyakan iklan di televisi adalah iklan penawaran barang berupa
sepatu, tas, barang elektronik, kosmetik, dan juga makanan. Dalam hal ini iklan “kiko” yang
merupakan salah satu dari iklan penawaran. Iklan dari produk es kiko berisi tentang anak anak
yang merasa gerah setelah bermain sepeda dibawah terik matahari dan seorang ibu yang
memberikan es kiko kepada anak anaknya yang tadi merasa gerah setelah bermain sepeda.
Oleh karena itu, iklan ini menjadi menarik untuk diteliti tanda tanda apa saja yang ada pada
iklan ini. Iklan ini juga menarik untuk dikaji guna mengungkapkan pesan atau makna apa saja
yang terkandung di dalamnya. Pada penelitian kali ini, penulis akan menggunakan metode
analisis semiotika strukturalisme dengan merelasikan beberapa tanda tanda di dalamnya.

TEORI: SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE

Ferdinand de Saussure (1857-1913) memaparkan semiotika didalam Course in General


Lingustics sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan
sosial”. Implisit dari definisi tersebut adalah sebuah relasi, bahwa jika tanda merupakan bagian
kehidupan sosial yang berlaku. Ada sistem tanda (sign system) dan ada sistem sosial (social
system) yang keduanya saling berkaitan. Dalam hal ini, Saussure berbicara mengenai konvesi
sosial (social konvenction) yang mengatur penggunaan tanda secara sosial, yaitu pemilihan
pengkombinasian dan penggunaan tanda-tanda dengan cara tertentu sehingga ia mempunyai
makna dan nilai sosial (Alex Sobur, 2016:7)

Pendekatan Semiotika menurut Ferdinand De Saussure merupakan pengembangan dasar—


dasar teori umum. Ferdinand mengatakan bahwa bahasa merupakan suatu sistem tanda, dan
setiap tanda tersusun dari dua bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Dalam
tanda terungkap konsep maupun citra bunyi yang tidak bisa dipisahkan. Hubungan antara
petanda dan penanda sendiri bersifat bebas (arbiter) entah secara kebetulan maupun tidak
kebetulan. Arbiter dalam pengertian penanda tidak memiliki hubungan alamiah dengan
petanda (Saussure, 1966, dalam Berger 2000b: 11, dalam Sobur 2003:32)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Iklan televisi berdurasi 30 detik yang menceritakan tentang anak anak yang merasa gerah
setelah bermain sepeda dibawah terik matahari dan ibunya yang memberikan es kiko. Untuk
dapat menganalisa setiap aspek dari iklan ini secara keseluruhan, maka yang harus dilakukan
adalah menganalisa setiap aspek dari iklan itu secara detail, mulai dari objek-objek yang
ada,teknis pengambilan rekaman semisal pencahayaan, dan lain sebagainya. Untuk itu , berikut
identifikasi secara mendetail berdasarkan scene perscene.
1. Scene pertama

Gambar 1 anak anak bermain sepeda

Pada scene pertama adalah tampak anak anak yang sedang bermain sepeda di halaman rumah
pada siang hari dan terjatuh dengan ekspresi sedih

2. Scene kedua

Gambar 2 ibu mengambil es kiko

Pada scene kedua adalah tampak seorang ibu yang sedang mengambil es kiko dari lemari es

3. Scene ketiga

Gambar 3 ibu membawa es kiko

Pada scene ketiga adalah seorang ibu membawakan es kiko kepada anak anaknya .terlihat
ekspresi anak anak yang tersenyum lebar dan ceria
4. Scene keempat

Gambar 4 ayah memberi es kiko

Pada scene keempat terlihat ibu dan ayah juga memakan es kiko dengan ekspresi yang ceria

5. Scene kelima

Gambar 5 anak tetangga ngintip

Pada scene kelima terlihat dua orang anak yang sedang mengintip ke halaman rumah anak
anak lain bermain dengan ekspresi sedih dan berteriak “mah mintak kiko” .

Makna Tanda Signifier dan Signified Dalam Teori Ferdinand de Saussure

Scene Signifier (Penanda) Signified(Petanda)


Pertama Anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah Anak itu jatuh menggambarkan
pada siang hari dan terjatuh dengan ekspresi sedih bahwa anak anak itu merasa
kelelahan dan kepanasan pada
saat bermain sepeda pada saat
siang hari.
Kedua Tampak seorang ibu yang mengambilkan es kiko dari Seorang ibu yang ingin
lemari es menyenangkan hati anaknya
yang menandakan si ibu sayang
kepada anaknya dan
memberikan es kiko yang baru
keluar dari lemari es agar sang
anak merasa lebih sejuk
Ketiga Seorang ibu memberikan anaknya es kiko dan tampak Terlihat bahwa anaknya sangat
anaknya senang senang diberikan es,terlihat dari
wajah anaknya yang ceria
kembali setelah diberikan es
kiko
Keempat Terlihat ayah dan ibu juga ingin memakan es kiko Menandakan bahwa ayah dan
ibu juga sangat senang bisa
makan es kiko,terlihat dari
wajah ayah dan ibu yang
tersenyum lebar
Kelima Terlihat dua orang anak yang sedang mengintip ke Menandakan bahwa dua orang
halaman rumah anak lain dengan ekspresi sedih dan anak itu juga ingin memakan es
berteriak ‘mah minta kiko’ kiko,terlihat dari raut wajahnya
yang sedih karena tidak dapat
es kiko dan meminta ibu untuk
memberikan dia es kiko juga.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis semiotika Ferdinand de Saussure dapat ditarik sebuah kesimpulan
mengenai penanda dan petanda serta maksud dari iklan tersebut yaitu iklan ini menyampaikan
kepada penonton jika dalam cuaca yang panas lebih enak jika kita menikmati es kiko yang
dingin karena dapat menyegarkan tubuh kita dalam cuaca yang panas agar kita merasa senang
Kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Website

http://repository.usm.ac.id/files/skripsi/G31A/2014/G.331.14.0057/G.331.14.0057-05-BAB-II-
20190226071554.pdf

https://stickearn.com/insights/blog/jenis-iklan

https://www.jurnal.id/id/blog/mengenali-media-yang-digunakan-dalam-strategi-pemasaran-
tradisional/

Anda mungkin juga menyukai