Anda di halaman 1dari 4

Pemain Drama:

1. Anak 1 : Anak yang memegang coklat


2. Anak 2 : Anak berpakaian bagus, banyak uang
3. Anak 3 : Anak cantik dengan banyak perhiasan
4. Anak 4 : Anak ganteng, berpakaian rapi dan bagus
5. Anak 5 : Anak pintar dan memegang buku.
Babak 1
(Dipanggung ada 5 orang anak yang sedang duduk dengan wajah cemberut dan tidak
bersemangat)
Narator: Selamat Natal! Loh, kok pada cemberut semua? In ikan hari natal, biasanya kita
merayakannya dengan penuh sukacita. Ini kenapa wajah kalian bersedih?
Anak 1: Aku sedih karena mamaku ga kasih aku hadiah coklat yang aku minta di hari natal ini.
Kalo siver queen, Cadbury, ini semua udah biasa. Aku maunya coklat yang belum pernah aku
makan, tapi mamaku sibuk ga sempat belinya. Huh! Kesel!
Anak 2: Aku kecewa batal liburan natal ke Negeri Paman Sam. Kalian tau ga si itu negara apa?
Amerika woi amerikaa! Hmm coba aja papa aku ga sibuk proyek kerjanya pasti aku udah natal
nikmati musim salju disana.
Anak 3: Aku sedih hari natal ini, soalnya ga pakai baju baru. Ini itu baju natal tahun lalu lho.
Yakali foto tahun lalu dan tahun ini pakai baju yang sama sih, sedangkan orang lain pakai baju
baru, ga bagus banget dipost di Instagram
Anak 4: Sama dong nasib kita, aku juga kecewa nih karena sepatu impianku gagal. Harusnya aku
pakai nike terbaru bukan nike tahun 2018 kan udah jadul banget. Ini semua karena kakakku yang
harus bayar uang semesteran. Ih kesal!
Anak 5: Aku paling sedih. Papa aku kan beli buku novel terbaru, eh adek aku sobekin, mana
bukunya belum aku baca. Huuuu sedih banget
Narator: Ooo.. itu ya alasan sehingga wajah kalian semua pada cemberut. Coba kalian lihat anak
perempuan ini..
(Masuk si sederhana sambal tersenyum gembira)
Si sederhana: Halo semuanyaa, selamat natal. Eh eh ko kalian mukanya sedih semua sih? Kenapa
kalian sedih hanya karena hadiah-hadiah yang mudah habis dan rusak seperti ini? Coba kalian
memiliki hadiah natal sepertiku, pasti kalian tidak akan pernah bersedih.
Ke-5 anak: Emang hadiah natal kamu apa?
Si sederhana: Hmm (sambal tersenyum). Aku pergi dulu ya..
Anak 5: Hei, teman-teman, mau gak kalian merasa bahagia seperti anak itu?
Anak 2: Mau! Yuk kita ikuti dia, biar kita tahu apa hadiah yang paling berharga itu..
Babak 2
(Seorang nenek sedang berjalan tertatih-tatih, lalu terjatuh dan sayu jualannya berserakan. Si
sederhana lewat dan di belakangnya ada ke 5 anak yang mengikutinya dengan diam-diam.
Nenek: Aduhhh, kakiku sakit sekali..
Si sederhana: (Menilhat nenek terjatuh, dia menolongnya). Waduh nek sini saya bantu berdiri.
Nenek gapapa kan?
Nenek: Tidak apa-apa nak, terima kasih ya ( membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) “hatimu
penuh KASIH”.
Si sederhana: Terima kasih kembali nek, hati-hati ya.. (sambal pergi dengan tersenyum)
Narator: Kelima anak itu menghampiri si nenek
Anak 2: Permisi nek, tadi nenek membisikan apa kepadanya?
Nenek: Ooo.. Nenek hanya bilang, hatinya penuh dengan kasih. Eh kalian ini siapa??
Narator: (Ke 5 anak itu diam saja dan kebingungan)
Babak 3
(Seorang pengamen sedang mengamen, lalu si sederhana lewat dan memberinya uang)
Si sederhana: Nih dek, aku punya sedikit uang, lumayan untuk membeli roti.. Eh kamu gak
merayakan natal? Kok dihari natal masih ngamen?
Pengamen: Terima kasih kak, aku ga bisa merayakan natal, karena aku hanya punya baju yang
kumal dan robek-robek seperti ini. Jangankan untuk beli baju, makan saja susah.
Si sederhana: Oo begitu ya.. Sebentar aku ambil baju abangku yang sudah gak muat ya, agar
kamu bisa merayakan natal di gerejaku. Kamu mau kan?
Pengamen: Terima kasih kak..(membisikan sesuatu ketelinga anak itu) “Kakak sangat penuh
kasih”
Anak 1: Apa yang kamu bisikan kepada anak itu?
Pengamen: Oh aku bisikan kakak sangat penuh kasih. Ehh, kalian ini siapa?
Anak 4: (mengeluarkan baju bagus dari tasnya dan memberikannya kepada si pengamen). Nih,
tadi, kamu bilang gak bisa ikut merayakan natal karena ga punya baju yaa. Nih aku punya baju
bagus, kamu pakai aja yaa..
Narator: Ke- 5 anak membantu si pengamen memakai bajunya, lalu mengajaknya untuk
merayakan natal( mereka keluar panggung dengan senyum gembira)
Babak 4
Anak 3: Ajaib banget! Setelah berbuat baik dengan anak tadi, kenapa hati kita jadi gembira ya?
Ke 4 anak: Iyaa.. kenapa begitu yaa?
Si sederhana: Iya teman-teman. Hadiah kekal yang tidak pernah habis dan rusak itu adalah
KASIH. Karena Allah yang terlebih dahulu memberi kasih kepada kita dan kita harus memberi
kasih kepada sesame. Kalo kita berbuat kasih maka kita akan merasa bahagia, tertawa dan
tersenyum sepajang hari. Lihat seperti wajah kalian ituu..
(Ke 5 anak saling melihat dan mereka tertawa Bersama)
Narator: Nahh… begitu dong.. Hari kelahiran Yesus menjadi penuh sukacita karena hati
dipenuhi kasih. Selamat Natal semuanyaaa!!
Semua anak: Selamat Natal!! Bahagianya hidup dengan kasih…
Kar`na Cinta

Grezia Epiphania

Malam kudus bintang pertanda


Hanya para gembala datang bersama
Bukan di istana, hanya kandang domba
Bayi Yesus telah lahir, mari sambutlah Dia

Karena cinta Kau turun ke dunia


'Tuk buktikan kasih kepada manusia yang penuh dosa
Karena cinta Bapa mengirim anak-Nya
Hari Natal pun telah tiba

Yang Kau pinta bukanlah harta


Hati yang sederhana lebih berharga
Yang 'ku percaya Engkau berserta
Berikan damai sejahtera untuk selama-lamanya

Karena cinta Kau turun ke dunia


'Tuk buktikan kasih kepada manusia yang penuh dosa
Karena cinta Bapa mengirim anak-Nya
Hari Natal pun telah tiba

Karena cinta Kau turun ke dunia


'Tuk buktikan kasih kepada manusia yang penuh dosa
Karena cinta Bapa mengirim anak-Nya
Hari Natal pun telah tiba

Hari Natal pun telah tiba

Anda mungkin juga menyukai