Anda di halaman 1dari 4

HADIAH DI HARI IBU

Hai... ! Perkenalkan Namaku Reina Salsabila, aku punya saudara laki-laki yang bernama Ahmad
Reyyan. Aku kelas 3 SD Bunga Mekar, sedangkan kakakku Rey kelas 6 SD di Bunga Mekar. Kami
hanya beda 3 tahun saja whehehe.

Oh iya, Aku punya orang tua yang sangat peduli terhadap pendidikanku, terutama Ibu.
Walaupun Ibu selalu sibuk di rumah, Ibu tetap saja tegas tentang pendidikanku dan ka Rey.
Kalau kata Ibu “ Ilmu itu penting untuk masa depan kita” gitu... jadi, aku dan ka Rey selalu
berusaha semaksimal mungkin untuk memahami materi-materi yang diberikan oleh guru,
yah.... walaupun kadang engga paham sama sekali wkwkwk.

Aku sangat menanti-nanti hari Ibu, karena aku ingin beri hadiah yang terbaik untuk Ibu. Ibu
sangat sayang sama aku dan kak Rey.

Ka Rey pernah bilang ke aku “ntar kalau hari Ibu, aku mau kasih hadiah yang sangat istimewa”
hmm aku selalu mengingat kata-kata dari kakakku itu, sebab dia selalu ingin jadi yang terbaik di
depan semua orang terutama Ibu dan Ayah, haduh ka Rey ka Rey.

Hari ini tanggal 20 desember, lusa adalah hari yang aku dan ka Rey tunggu, hari spesial bagi
kami. Yah kalian sudah tahukan hari apa? betul sekali, lusa adalah hari Ibu. Aku sudah punya
rencana untuk memberikan Ibu kata-kata yang kubuat sendiri dan jilbab untuk di rumah.
Sampai sekarang aku belum tahu hadiah spesial apa yang diberikan ka Rey ke Ibu.
“Ka Rey, mau ngasih hadiah spesial apasih ke Ibu?” tanyaku penasaran
“Eitss Rahasiaa” balas Kak Rey sambil mengejek dihadapanku.
“ihhh kakak....” akupun mengejar kak Rey dan memukul kecil di tangan kanannya. Ka Rey
orangnya emang gitu man-teman.. kalau mau kasih sesuatu apapun itu, dia ga mau ngasih tau...
tapi malah ngejekin aku. Ya sudah lah ya, nanti kita juga tau apa yang akan diberikan ka Rey ke
Ibu.
Malam ini, aku, kak Rey, Ayah dan Ibu seperti biasa berkumpul di ruang keluarga untuk
membicarakan apa saja yang terjadi dihari ini. Aku sangat senang bila membahas kejadian-
kejadian hari ini, soalnya... kakakku itu pasti punya kejadian lucu dan aneh whehehe, jadi aku
sangat senang mendengarnya bercerita tentang hari-harinya. Ka Rey juga sering keceplosan
saat berbicara yang membuatku tertawa terbahak-bahak, semisalnya ka Rey merahasiakan
sesuatu, tapi dia sendiri yang membongkarnya di hadapan aku, Ayah dan Ibu, whahahaha. Kali
ini aku menunggu ka Rey keceplosan dan memberi tahu hadiah apa yang dia berikan ke Ibu di
tanggal 22 nanti. Tapi sayang sekali, kali ini ka Rey tidak keceplosan tentang hadiah yang ingin
dia berikan ke Ibu.

Tak terasa, besok sudah hari Ibu. Aku sudah mempersiapkan semuannya, tinggal membelikan
jilbab rumah untuk Ibu. Aku sudah siap-siap keluar bersama ka Rey untuk membeli jilbab, eitss,
tapi aku ga kasih tau aku keluar mau ngapain awokwokwok. Aku hanya minta diantar sampai
depan sekolahku, karena didekat sekolahku itu ada toko pakaian.

“ Kamu pulang lagi aja kak, entar aku nelfon kalau udah selesai ” aku meminta kakakku untuk
pulang lagi aja, supaya dia enggak tahu aku mau ngapain disini,hehe.
“ yang bener? Kalau aku ketiduran dirumah gimana?” tanyak kakakku itu dengan wajah
khawatir.
“Hmmm, aku gamau kakak disini, aku lagi ada kepentingan” jawabku ke ka Rey sambil
menunduk ke bawah,
“gimana kalau aku nunggu di taman aja?” tanyaknya lagi kepadaku
“ ya udah, nunggu di taman aja” jawabku sambil tersenyum.

Aku berjalan ke salah satu toko pakaian didekat sekolahku itu, aku melihat-lihat model jilbab
yang Ibu suka pakai untuk sehari-hari. Banyak sekali model jilbab ditoko ini. Ada yang penuh
dengan motif, yang polos, dan ada juga yang sederhana. Setelahku lihat-lihat aku memlih 1
yang polos dan 1 yang sederhana, yang sedehana jilbabnya hanya bermotif sedikit saja.
Hari telah gelap, akupun berjalan menuju taman untuk menemui kakakku. Sesampainya aku
disana dia sedang melamun melihat langit yang sudah mulai gelap
“kaa Rey aku dataang” kataku sambil memukul pundaknnya ,
“eh, udah dateng..yok pulang” ajaknnya sambil menyalakan mesin motornnya
“yok” ucapku pendek, padat dan jelas wkwk. Oh iya, aku menyembunyikan jilbab yang kubeli di
dalam tas andalanku, aku memakai tas pink yang lebih besar dari badanku yang mungil ini.

Besok sudah hari Ibu, malam ini aku membantu Ibu didapur untuk memasak nasi goreng spesial
dan membuat jus jeruk, jus kesukaanku hehe. Aku dan ibu juga membuat Piscok ( pisang
cokelat) untuk dinikmati saat berkumpul bersama entah sambil menonton tv ataupun sedang
berkumpul membahas kejadian hari ini lagi.

Pagipun datang, yap hari ini adalah hari Ibu aku sudah menuliskan kata-kata yang spesial untuk
Ibu. Kalian mau tahu kata-katannya gimana? Nih aku kasih tau kata-katannya “Ibu, terima kasih
kau telah merawatku dari kecil hingga sekarang, kasih sayangku kepadamu tidak bisa
kuungkapkan hanya lewat kata-kata ini saja tapi aku akan membuktikan bahwa aku sayang
padamu bu. Aku tahu, kasih sayangmu tak bisa digantikan oleh apapun itu, jadi sekali lagi aku
ucapkan terima kasih Ibu, love you mom. HAPPY MOTHER`S DAY” 22-12. Yah begituah kata-
kataku untuk Ibuku tercinta whehehe.

Akupun keluar dari kamar dan menuju ke kamar Ibu untuk memberikan selembar kertas yang
tertulis kata-kata mutiara whahaha dan 2 jilbab yang mau kuberikan keIbuku itu. Saatku sudah
sampai depan kamar Ibu aku melihat ka Rey sudah berada didalam kamar terlebih dahulu,
akupun meminta izin untuk masuk ke kamar Ibu, Ibu pun menyuruhku masuk kamar dengan
suarannya yang lembut itu.
“eh, ka Rey udah kasih hadiah deluan yaa? Yah aku lambat dongg” kataku dengan nada awal
agak naik dan nada akhir menurun kek nyanyi yah hehe
“hmm” hanya itu jawaban dari kak Rey singkat, padat, ga jelas huff
Akupun langsung memeluk Ibu dan mengucapkan “ Happy Mother`s day MOM” dengan penuh
semangat dan Ibuku mengusap-ngusap belakangku dan mengatakan “ makasih sayang, semoga
adek kedepannya makin baik lagi yah, Aamiin” akupun langsung menyambung “Aamiin” “oh iya
bu, aku ada sedikit hadiah buat Ibu” sambungku lagi sambil memberikan selembar kertas dan
bungkusan yang berisi jilbab.
“ya Allah dek, ngapain repot-repot” kata Ibu sambil menerima hadiah dariku
“ga repot-repot kok buk, eh.. ka Rey kayaknnya lebih spesial deh”aku mengatakan sambil
meihat ke arah ka Rey
“tau ga hadiah spesialku untuk Ibu apa?” tanyak ka Rey sambil melihatku
“ga tau lah.. kan enggak dikasih tau, gimana mau tau iihh” aku mengatakan dengan seserius
mungkin
“hadiah yang spesial itu tidak mesti barang, tapi juga sifat kita ke Ibu” ka Rey menjelaskan ke
aku seperti langsung masuk to the point kalau dia itu ga kasih barang spesial gituuu whehe
“oh... iya kak, terus yang ka Rey bilang mau ngasih hadiah spesial? Maksudnya sifat ka Rey lebih
bagus lagi gitu ya?” tanyaku lagi
“nah.. iya, aku mau kasih hadiah spesial dengan memperbaiki sifat dan membuat Ibu bahagia di
hari ini bahkan sampai seterusnnya” ka Rey menjelaskan dengan sangat padat dan jelas
“ouhh, keren banget hadiah spesialnnya.. uchh” kataku sambil mengangkat tangan ke atas.

Dan akhirnnya aku, Ibu dan ka Rey berpelukan dan kami berdua berterimakasih ke Ibu, karena
sudah sangat sayang pada kami.

Anda mungkin juga menyukai