Anda di halaman 1dari 7

Found With Love

Choir yang melayani :


Symphony of Fekon Choir
Unceasing Cantica Bandung
Voice of Covenant
Witnessing Sound Choir

Pemeran :
Staff PA
Ayah : Timothy
Ibu : Evi
Sulung - Nadine : Kairin
Bungsu - Aileen : Alicia
Pelayan rumah (6 orang) : 3 SFC, 3 WS
Orang miskin (6 orang) : STAFF PA
VC dan WS (10 @5 per choir orang figuran di universitas)
Figuran Duet (8 orang @2 tiap choir) : 2 SFC, 2 UCB, 2 VC, 2 WS
Teman judi (Staff PA 5 orang)
Figuran Teman Kelas (6 orang) : 3 VC, 3 UCB
Pacar Bungsu : Davin
Pelayan club : Elma dan Perkasa
Tetangga : Sherly dan 1 SFC

Scene 1
Kehidupan kota besar (Di rumah)

Di sebuah daerah, hiduplah keluarga kristen yang hidup diberkati dengan


berkelimpahan. Kehidupan mereka penuh dengan sukacita. Adapun keluarga ini
memiliki dua orang anak. Yang sulung bernama Nadineedict dan yang bungsu bernama
Aileen.
Nadine dan Aileen memiliki sifat yang berbeda.
Nadine, Dia adalah pengguna waktu yang sangat baik dan bijaksana. Tidak ada waktu
baginya terbuang sia-sia. Belajar merupakan kesukaannya. Ada saja hal-hal baru yang
dia ketahui. Dia juga senang mempelajari firman Tuhan karena baginya itu adalah
penuntun hidupnya. Tuhan mempercayakan talenta musik kepadanya,semuanya itu
untuk kemuliaan Tuhan.

(Nadine masuk, dengan pakaian rumah sederhana sambil membawa buku)

Nadine : Sabat ini aku ada pelayanan untuk mengiri lagu pujian, hmm
sepertinya aku harus berlatih (Nadine bermain piano)

Sementara itu Aileen adiknya memiliki sifat yang berbeda, Aileen kerap kali
menggunakan waktu dengan tidak bijaksana, ia selalu menghambur-hamburkan uang.
Entah kemana uang itu keluar asalkan itu menyenangkan hatinya.
Bahkan dia suka menggunakan uang untuk membayar teman-temannya.
Ya, begitulah Aileen. Tetapi, Tuhan begitu baik dan murah hati, kepadanya Tuhan
mempercayakan juga talenta untuk melayani Tuhan lewat bernyanyi.
(Aileen masuk dengan pakaian yang bagus dan stylish.)
(3 pelayan wanita dan 3 pelayan pria menyapu)
(Aileen dan semua pelayan nyanyi Aku Senang dan Girang Selalu)

Aileen : Ngapain latihan piano terus sih bang, kan udah jago
Nadine : Iya mau ada pelayanan, semua harus dipersiapkan dengan baik
Aileen : Ahh basi lu bang
Nadine : Masih pagi gini udah siap aja, mau kemana?
Aileen : Mau hangout lah sama temen-temen

(Ayah dan Ibu masuk)

Setiap pagi hari dan petang hari keluarga ini dengan setia selalu menghadap Tuhan
untuk mengawali setiap aktivitas mereka pada hari itu

Ayah : Selamat pagi anak-anak ku


Ibu : Aileen kamu mau kemana? Kita belum worship, jangan pergi
dulu
Aileen : Ahhh ma, aku udh di tungguin ni sama temen-temen aku
Ayah : Tidak Aileen, kita harus selalu mengawali hari dengan berdoa
kepada Tuhan. Abang tolong mainkan lagunya
Nadine : Baik Ayah (Nadine bermain lagu tabur waktu pagi)

Ibu = Kerendahan hati dalam sekolah Kristus adalah salah satu tanda dari buah Roh.
Itu adalah anugerah yang ditempa oleh Roh Kudus sebagai pengudus, dan penyanggup
pemiliknya sepanjang waktu untuk mengendalikan sifat yang keras dan sembrono. Bila
anugerah kerendahan hati itu digemari oleh orang yang secara alamiah sifatnya murung
dan tidak sabar, mereka akan sungguh-sungguh mengalahkan sifat mereka yang
tidak menyenangkan itu. Setiap hari mereka akan berhasil mengendalikan diri, sampai
sifat yang tidak menyenangkan dan tidak disukai Yesus itu ditaklukkan. Mereka
menyatu dengan Pola Ilahi, sampai mereka dapat menurut nasihat yang diilhamkan,
“Hendaklah cepat mendengar, tetapi lambat berkata-kata, dan juga lambat untuk marah”
(Yak 1:19).

Ayah = Jadi, hendaklah kita sebagai anak-anak Tuhan menjadi pribadi yang
mengekang diri dalam segala hal, terutama bagi orang muda. Aileen dan Nadineedict,
kalian adalah anak-anak Ayah dan Ibu. Kalian sudah dewasa dan seNadinetar lagi
kalian akan kuliah. Sebagai pemuda kristen, kalian harus setia kepada Allah dan jangan
melupakan ajaranNya.

(Ayah memimpin doa dan keluarga bertelut)


(Keluarganya berkumpul di ruang tamu bicara tentang masa depan sulung dan
bungsu)
(Lagu “Hear My Prayer”--UCB)

(Berbicara kepada Ayah Ibunya bahwa dia mau berkuliah tahun ini di UNAI dengan
jurusan IT. Dia menjelaskan kenapa mau ambil disertai alasan-alasannya. Hubungkan
dengan passionnya dari kecil)

Nadine : Ayah Ibu, sebentar lagi aku sudah harus memilih kemana aku harus
berkuliah. Dan aku sudah membuat keputusan bahwa aku ingin berkuliah di
UNAI saja serta mengambil jurasan IT

(menyambut pembicaraan Nadineedict dengan nada bangga. Dia berencana mengambil


jurusan Akuntansi di UNAI juga. Dia senang karena mau menjadi pengusaha membuka
bisnis. Dia juga suka berinvestasi. Ceritakan tentang profit yang didapatkan dan
rencana kedepannya)

Aileen : Iya… aku juga mau kuliah di UNAI tp aku sih ingin masuk jurusan
akuntansi.
Ayah : Baiklah. Kalau begitu, ayah akan coba urus2 kerluan yang harus
dipersiapkan. Dan buat kalian, tolong persiapkan diri kalian juga ya
Ibu : Karena kalian sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan kalian
ke luar kota, hari ini tolong kalian berdua ikut ya bersama ayah dan ibu untuk
membantu orang2 yang membutuhkan pertlongan kita, seperti yang biasa ayah
dan ibu lakukan.
Aileen : Maaf yaa Ibu Ayah, aku sudah harus pergi sekarang karna teman-teman
ku sudah call dari td ni nungguin aku, worshipnya kelamaan sihh. Baayy

(Kedua orang tua menggelengkan kepala)


Ibu : Kalau begitu abang tolong temani kami yaa
Nadine : Baik Ibu, aku akan menuruti dan menghormati setiap perkataan
kalian

Adalah sebuah kebiasaan bagi keluarga ini untuk memberikan makanan dan pakaian
bagi orang yang membutuhkan. Sebagaimana yang firman TUHAN katakan dalam
Lukas 3:11 bahwa ”Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya
dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat
juga demikian.”

(Scene Keluarga memberikan pakaian dan makanan bagi orang yang


berkekurangan)

Orang miskin = (Give Thanks) – Staff PA


Terima kasih ya bapak dan ibu dan adik-adik, kami sangat bersyukur untuk makanan
dan pakaian yang kami terima. Tuhan memberkati.
(Orang Miskin Keluar)

Hari keberangkatan ke UNAI pun tiba, Ayah Ibu Aileen dan Nadine sudah bersiap
untuk berangkat ke bandung

Nadine : Aku pasti bakal kangen banget deh sama rumah


Aileen : Kalo aku sih nggak, kalo bisa sih udah deh 4 tahun aku di UNAI aja terus..
gak mau pulang. Yuk aku sudah tidak sabar untuk pergi

Scene 2
(Setibanya di UNAI)

Ibu : Wah indah dan bersih ya UNAI


Ayah : Memang tidak salah pilih tempat ya Ma anak-anak kita untuk bisa
melanjutkan pendidikannya
(Ayah dan Ibu mendoakan anaknya)
Ayah : Ayah dan Ibu sebentar lagi akan pulang, kalian jaga diri baik2.
Belajar yang giat dan jangan terlalu boros dalam menggunakan uang yang kami
akan berikan setiap bulannya. Sebelum kami pergi, Ayah akan doakan kalian
setelah itu kita akan berkekliling seNadinetar untuk melihat kampus kalian ini

(Lagu “Pimpin Aku Tuhan Allah”--VC)

Scene 3
UNAI

Perkuliahan dimulai. Hari demi hari dijalani, kedua saudara ini berkuliah tanpa ada
halangan. Sesuai dengan passion, mereka melakukan apa yang mereka cintai.
Nadineedict dengan komputernya dan Aileen dengan segala transaksi investasinya.

(Si Sulung bergaul dengan teman-teman barunya, mulai sibuk dengan organisasi yang
ia ikuti, mengerjakan tugas, Coding, ya layaknya seorang anak Mahasiswa yang baik)

Masa kuliah merupakan masa yang menyenangkan. Bertemu dengan teman baru,
pelajaran baru, dan tentunya…

(Si Bungsu saat ini sudah bertemu dengan Pujaan Hatinya. Sifat cewenya itu sederhana,
dewasa, dan pintar.)
(Duet lagu “More Than Wonderful)
(Percakapan antara Aileen dan kekasih)

Aileen : Sayang malam ini aku mau keluar ya sama teman-teman aku
Pacar : Kamu mau kemana emnangnya malem2, kan di asrama gak boleh
keluar di atas jam 5 ?
Aileen : Ohh itu.. paling ke restaurant di bawah. Biasa ngobrol2 santai aja sama
temen2 aku. Masalah ijin/Slip bisalah diatur
Pacar : Yaudah kamu hati2 ya
Scene 5
Aileen memiliki rasa penasaran terhadap kehidupan seorang pemuda yang sedang
bertumbuh. Aileen berusaha keluar dengan meminta slip dengan alas an untuk weekend
kepada kepala asrama. Tetapi slip ini tidak diketahui oleh orangtuanya. Aileen
nampaknya akan melakukan sesuatu di luar kampus.

(Temannya mengajak ke club malam untuk berjudi, disitu dia bertaruh sejumlah uang
besar yang selama ini orang tuanya berikan untuk uang bulanan serta sejumlah uang
yang seharusnya untuk biaya perkuliahannya. Awalnya dia bimbang namun akhirnya
dia memutuskan untuk ikut bermain. Dan beruntungnya, saat itu Aileen menang dan
memperoleh banyak uang)

Scene 6
UNAI di kelas
Keesokan harinya, Di kelas, Aileen bercerita dengan temannya. Dia menceritakan
kekayaan yang dimilikinya. Hatinya memiliki maksud baik kepada teman-temannya.
Teman-temannya mendengarkan ceritanya.
Kemudian Aileen menyampaikan maksudnya kepada temannya.

(Lagu “Good News”)

(Percakapan Aileen banyak uang dan mau bayarin temannya pesta yang akan dilakukan
setelah selesai ujian final)

Aileen : Guyss, gua lagi banyak duit ni. Gua bingung mau ngabisinnya kayak
gimana, kalo gua ajak kalian buat kita pesta bareng gimana?
Temannya : Dapet duit dari mana luu?
Aileen : Udahlahh.. gak usah dipikirin dari mana dapetnya, yg penting kita
happy2 ajaa. Setuju?
Teman-teman : SETUJU!!!

Scene 7
Aileen dan teman-temannya pergi ke pesta dan menggunakan uangnya untuk
membayar teman-temannya.

(Percakapan Aileen dan teman-temannya)

Aileen : Kalian boleh ambilll semua yang kalian mau, Bill on me!
Temannya : Kece lu Brayyy
Aileen & Temannya (sambil Mabok)
Temannya : Boleh nambah gak ni bro??
Aileen : Bolehlahhhh
Setelah Pesta
Temannya : Makasih yaa bro, puas banget hari ini, Sering2 ya, jangan
lupa ajak kami
Aileen : Gampangg, nanti kita atur lagi yaa
Pelayan : Permisi Mas, ini total semuanya
Aileen : Apa apaan ini, lu jangan bohongi gua. Masa minum gini doang habis
100jt.
Pelayan : Maaf mas, tp Nadinear ini semua total yang mas harus
bayar
Aileen : (Mengeluarkan dompetnya dan melihat uang yang tersisa, sambal
setengah sadar)
(Aileen bingung dan ketakutan karna uang yang dia punya sudah habis dan tidak
bisa untuk membayar bill)
Pelayan : Gimana mas, mas seNadinearnya ada duit gak?
Aileen : (Menangis dan bertelut minta maaf) Maaf mas saya tidak ada uang untuk
melunasi semua itu

(Pelayan dan Aileen cekcok, hingga akhirnya Aileen di usir keluar)

Scene 8
Uang yang digunakan telah habis. Aileen mecoba untuk menlfon teman-temannya
namun tidak ada satupun temannya yang mau membantunya. Dia berjalan di pinggir
jalan mencari bantuan tetapi tidak ada yang mau membantunya.

Aileen nyanyi “You are my hiding place”

Scene 9
Keadaan Aileen kini semakin melarat, dan susah. Sudah 3 hari dia tidak Kembali ke
kampus karena mereasa malu pada teman-temannya, bahkan dia tidak berani untuk
menelfon kedua orang tuanya.
Yang memperparah keadaan adalah saat ini Aileen membutuhkan makanan.
Dia pergi mencari makanan bahkan sampai meminta-minta

(Lagu “Ride The Morning Winds”---WS)


(Percakapan Aileen dengan dirinya mengenai nasibnya)

Aileen : Aku rindu dengan suasana rumah. Andai saat ini aku bersama
ayah dan ibuku, pasti aku tidak akan berada di kondisi seperti saat ini.
Aku sudah sangat berdosa dan tidak sopan dengan mereka, bahkan berani
beraninya aku berkata bahwa aku tidak ingin untuk pulang. Tapi lihatlah aku
sekarang, Aku sangat membutuhkan mereka.

Scene 10
Aileen sadar bahwa kehidupannya sudah salah dan bertekad untuk menemui kedua
orang tuanya oleh karena kesalahan yang telah dia buat.
Dia kembali ke rumahnya dengan perasaan yang hancur dan berdosa

(Aileen solo “Aku sesat dari Tuhan”)

Scene 11
Dalam perjalanannya ia teringat akan kesalahan-kesalahan yang telah dibuat. Tuhan
menuntun dia kembali ke jalan yang Nadinear.
(Aileen dalam perjalanan bertemu orang-orang yang dia kenal, tetangganya)
(Lagu “He Leadeth Me”--SFC)

Tetangga : Aileen, kamu lg apa disini? Sudah jam 10 malam.


Bukannya kamu seharusnya berada di UNAI karna sedang kuliah
Aileen : (Sambil menangis) Tante.. saya sudah melakukan banyak kesalahan, saya
sudah berdosa kepada Tuhan bahkan kepada orang tua saya. Saya ingin pulang
namun saya tidak mempunya apa-apa sekarang. Bahkan sudah 3 hari saya berada
di jalanan tanpa makan dan minum
Tetangga : Aileen, mari ikut bersama tante. Tante akan
mengantarkan kamu pulang dan Kembali ke orang tuamu

Scene 12
Dari kejauhan, kedua orang tuabta melihat sosok Aileen kembali. Aileen yang malang
dengan keadaan susah dan miskin kembali ke rumahnya. Sang Ayah dan Ibu langsung
menyambutnya dan memeluknya.

(Percakapan Ayah dan anaknya)

Aileen : Ayah Ibu, maafkan Aileen. Aileen sudah berbuat banyak sekali kesalahan
Ayah : Aileen, sebelum kamu datang kepada kami. Kami sudah
terlebihi dahulu mengampunimu
Ibu : Nadinear Aileen, kami sangat mengasihimu dan kami
sangat senang menyambutmu datang kembali kerumah

(Lagu “Blessings”--All Choir)

Anda mungkin juga menyukai