1. Anak pertama : sedang bingung dengan masa depannya, bingung terhadap jurusan yang dia ambil
jika sudah lulus (kelas 12)
2. Anak kedua : tidak mendengar nasehat dari orangtua, jarang pulang ke rumah dan hanya ingin
bersenang-senang saja (kelas 11)
3. Anak ketiga : terlalu manja dengan setiap hal dan akhirnya kurang fokus dengan pendidikannya (kelas
9)
(dialog ini hanya sebagai panduan untuk arah pembicaraan saat drama, ada beberapa tokoh yang tidak
mengikuti dialog secara keseluruhan saat berdrama)
Keluarga sedang berkumpul bersama dan karena waktu yang sudah malam, maka mereka ibadah singkat
sebelum berpisah-pisah. Dan di tengah-tengah ibadah, ayah dan ibu serta tante dan om memberikan nasehat
kepada anak-anak. Anak anak (velin, lorin) sedang di kamar bermain dan kris di kamar bermain game.
MULAI IBADAH
ibu : semoga anak" dpt menerapkan hal" seperti itu di hidup ini
ayah : betul nak, di hidup ini memang harus mengalami jatuh dulu sebelum nanti bisa berdiri dengan tegak
anak pertama dan ketiga : iya pa ma
ayah : kamu dengar kris?
anak kedua : ya dengar
ibu : nak, ibu sangat mengharapkan kalian menjadi orang" yang takut akan tuhan yg selalu mengandalkan
tuhan dalam setiap pergumulan
ayah : betul kata ibu kalian, serahkan pergumulan" kalian kpd tuhan, dan jika kalian ingin bercerita tentang
itu, silahkan saja, ayah dan ibu ada untuk kalian
anak pertama : ayah ibu aku sedang bingung tentang hal" di masa depan
ibu : ada apa nak?
anak pertama : aku kan sudah kelas 11, di pertengahan sma, aku masih bingung apa yang harus aku ambil
menjadi jurusan ku ke depan
ayah : kamu minatnya kemana nak? minat yg membuat mu semangat dalam mempelajarinya
anak : aku lebih suka hal" yang bersifat sosial pa
ayah : nah dari itu kamu bisa mencari jurusan" yang terkait dengan itu, tapi terlepas dari itu serahkanlah
kepada tuhan, berdoa kepada tuhan agar kamu mendapat jalan dalam pendidikan kamu
ibu : betul kata ayah, ibu akan mendampingi kamu jika kamu punya pertanyaan tentang itu
anak pertama : iya bu, makasih ayah ibu
ayah: (Melihat kris yg sedang memainkan ponselnya)kris apakah kamu dengar yang di sampaikan mamamu
nak? Sepanjang ibadah kamu hanya bermain hp, dan tidak fokus mengikuti ibadah.
Kris tidak menjawab dia masih sibuk dengan ponselnya
ayah: Turunkan hp mu itu jangan sampai papa sita ya
Kris: Iya(dengan wajah kesal)
ibu: Kris jangan membantah yaa dengarkan barusan firman tuhan
ayah: Kamu dari mana saja kenapa papa baru lihat kamu sekarang dari tadi pagi kemana saja?
Kris: Main sama teman
ibu: Kenapa baru pulang sekarang?
Kris: hnya nongkrong biasa
ibu : oh nongkrong biasa. Nak mama bukan melarang kamu, dan tidak membebaskan kamu kemana-mana,
tapi kamu harus lihat juga mana yang baik mana yg buruk
Kris: Jadi mama anggap kawan-kawanku tidak benar?
ayah: tidak seperti itu nak, cuman mamamu bilang untuk dapat membatasi waktu
Kris: velin dan kak lorin bisa keluar malam, aku kenapa ga bisa?
ibu: velin keluar malam itu untuk kursus, dan ayah pun yang langsung mengantar-jemput dan lorin juga
mengikuti kerja kelompoknya dan mempersiapkan pelajarannya, kan lorin sudah mau lulus kris
kris: (tetap membantah)