Anda di halaman 1dari 2

Peran di Keluarga

1. Ayah : Joseph Mulyo Wibowo Jawanis Telaumbanua


2. Ibu : Andini Yuliani Zai
3. Anak Pertama : Lorin Pranasty Zega
4. Anak Kedua : Kristian Imanuel Zega
5. Anak Ketiga : Evelin Julieta Harefa
6. Saudara dari Joseph ( tante ) : Berliana Laoli
7. Suami dari tante ( om ) : Brilliant Anugerah Saro Zebua
8. Saudara dari Ibu : - Princess Mila Daeli
- Jelita Leviani Harefa

Sifat atau Watak serta Permasalahan dari anak-anak

1. Anak pertama : sedang bingung dengan masa depannya, bingung terhadap jurusan yang dia ambil
jika sudah lulus (kelas 12)
2. Anak kedua : tidak mendengar nasehat dari orangtua, jarang pulang ke rumah dan hanya ingin
bersenang-senang saja (kelas 11)
3. Anak ketiga : terlalu manja dengan setiap hal dan akhirnya kurang fokus dengan pendidikannya (kelas
9)

DIALOG DRAMA SAAT IBADAH

(dialog ini hanya sebagai panduan untuk arah pembicaraan saat drama, ada beberapa tokoh yang tidak
mengikuti dialog secara keseluruhan saat berdrama)

Keluarga sedang berkumpul bersama dan karena waktu yang sudah malam, maka mereka ibadah singkat
sebelum berpisah-pisah. Dan di tengah-tengah ibadah, ayah dan ibu serta tante dan om memberikan nasehat
kepada anak-anak. Anak anak (velin, lorin) sedang di kamar bermain dan kris di kamar bermain game.

ayah: karena sudah malam, lebih baik kita ibadah dulu


ibu: aku panggil anak-anak dulu. Lorin,Velin, Kris ayo kesini sebentar kita mau ibadah malam
Lorin & Velin: Iya maa

Lorin & velin sampai di ruang keluarga


ayah: Kris mana?
Velin: Mungkin lagi di kamar pa
ibu: Tolong panggilkan abangmu
Velin pergi untuk memanggil kris di kamar
ayah: Dari mana saja?kenapa baru keluar kamar?
Kris: Lagi main game pa, aku jadi kalah karna papa panggilkan
ibu: Kris ga boleh ngomong seperti itu sama papa. Kita disini mau ibadah malam sebelum tidur. Dek (mila)
mimpin kita utk ibadah mala mini ya
tante Mila: Baik kak
tante Berliana: Kris iringi ibadah kita yaa
Kris: Kenapa harus aku? Kan kak lorin bisa
ayah:Kris ambil gitar
Kris: iyaa iyaa
Kris menggambil gitar dengan sedikit rasa kesalnya

MULAI IBADAH

ibu : semoga anak" dpt menerapkan hal" seperti itu di hidup ini
ayah : betul nak, di hidup ini memang harus mengalami jatuh dulu sebelum nanti bisa berdiri dengan tegak
anak pertama dan ketiga : iya pa ma
ayah : kamu dengar kris?
anak kedua : ya dengar
ibu : nak, ibu sangat mengharapkan kalian menjadi orang" yang takut akan tuhan yg selalu mengandalkan
tuhan dalam setiap pergumulan
ayah : betul kata ibu kalian, serahkan pergumulan" kalian kpd tuhan, dan jika kalian ingin bercerita tentang
itu, silahkan saja, ayah dan ibu ada untuk kalian
anak pertama : ayah ibu aku sedang bingung tentang hal" di masa depan
ibu : ada apa nak?
anak pertama : aku kan sudah kelas 11, di pertengahan sma, aku masih bingung apa yang harus aku ambil
menjadi jurusan ku ke depan
ayah : kamu minatnya kemana nak? minat yg membuat mu semangat dalam mempelajarinya
anak : aku lebih suka hal" yang bersifat sosial pa
ayah : nah dari itu kamu bisa mencari jurusan" yang terkait dengan itu, tapi terlepas dari itu serahkanlah
kepada tuhan, berdoa kepada tuhan agar kamu mendapat jalan dalam pendidikan kamu
ibu : betul kata ayah, ibu akan mendampingi kamu jika kamu punya pertanyaan tentang itu
anak pertama : iya bu, makasih ayah ibu

ayah: (Melihat kris yg sedang memainkan ponselnya)kris apakah kamu dengar yang di sampaikan mamamu
nak? Sepanjang ibadah kamu hanya bermain hp, dan tidak fokus mengikuti ibadah.
Kris tidak menjawab dia masih sibuk dengan ponselnya
ayah: Turunkan hp mu itu jangan sampai papa sita ya
Kris: Iya(dengan wajah kesal)
ibu: Kris jangan membantah yaa dengarkan barusan firman tuhan
ayah: Kamu dari mana saja kenapa papa baru lihat kamu sekarang dari tadi pagi kemana saja?
Kris: Main sama teman
ibu: Kenapa baru pulang sekarang?
Kris: hnya nongkrong biasa
ibu : oh nongkrong biasa. Nak mama bukan melarang kamu, dan tidak membebaskan kamu kemana-mana,
tapi kamu harus lihat juga mana yang baik mana yg buruk
Kris: Jadi mama anggap kawan-kawanku tidak benar?
ayah: tidak seperti itu nak, cuman mamamu bilang untuk dapat membatasi waktu
Kris: velin dan kak lorin bisa keluar malam, aku kenapa ga bisa?
ibu: velin keluar malam itu untuk kursus, dan ayah pun yang langsung mengantar-jemput dan lorin juga
mengikuti kerja kelompoknya dan mempersiapkan pelajarannya, kan lorin sudah mau lulus kris
kris: (tetap membantah)

tante berliana:bagaimana denganmu kris? sebentar lagi mau kelas 12 lohh


Kris: gak tau tan, aku masih bingung
ayah: apakah masih belum ada yg terpikirkan?
Kris: belum pa
Velin: bagaimana mau mikirin sesuatu pa, abg aja sibuk main game mana peduli dia
Kris: bisa diam ga,sok tau banget (dengan nada sedikit tinggi)
ibu: adek ga boleh ngomong gitu sama abg, abg juga ga boleh begitu sama adek
kris: iya
ayah: papa gamau lihat kamu pulang malam lagi ya, batas pulang jam 9 klo tidak nanti papa sita motormu
Kris: kenapa aku terus sih?aku juga mau nongkrong bersama tmn tmn ku
ayah: ini yg papa tidak sukai padamu, selalu saja membantah
ibu: nak, jangan begitu ya apa yang di katakan papa benar. Velin juga jangan menyepelekan pelajaran di
sekolah. Papa dan mama menginginkan kamu fokus di pendidikan kamu, jangan terlalu manja dengan
keadaan
ayah: betul itu, papa masih melihat kalau makan tetap disuap padahal kamu sudah besar nak, coba menjadi
dewasa ya
velin: iya pa ma

Anda mungkin juga menyukai