Disusun oleh :
Kelas : FA4
: Gelombang 7/Kelompok 2
Grup/Kelompok
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2023
Nilai Paraf
I. TUJUAN
Mengetahui tujuan penetapan kadar abu
Mengetahui cara penetapan kadar abu dengan metode pemanasan
menggunakan tanur
II. PRINSIP
Penentuan kadar sari berdasarkan jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang
dapat tersari dalam pelarut tertentu, yaitu air dan etanol
Penentuan kadar sari larut air dan sari larut etanol merupakan parameter spesifik
dari simplisia yang ditetapkan kadarnya untuk menjamin mutu dari simplisia.
Standarisasi simplisia mempunyai pengertian bahwa simplisia yang akan digunakan
untuk obat sebagai bahan baku harus memenuhi persyaratan tertentu. Parameter mutu
simplisa meliputi susut pengeringan, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut
asam,kadar sari larut air, kadar sari larut etanol serta kadar senyawa identitas. Penetapan
kadar sari adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan senyawa dalam simplisia
yang dapat tersari dalam pelarut tertentu. Penentuan kadar sari larut air dan etanol adalah
metode kuantitatif untuk jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang mampu
tertarik oleh pelarut. Kedua cara yang hampir sama tersebut didasarkan ada kelarutan
senyawa yang terkandung dalam simplisia.
Nilai Paraf
Bahan Alat
- Krus silika
- Simplisia yang akan diuji
- Tanur (pemanas suhu tinggi)
- Kloroform
- Krus kaca masir
- Aquades
- Timbangan analitis
- Asam klorida encer
- Erlenmeyer
- Etanol
- Labu besumbat kaca
- Kertas saring bebas abu
- Cawan dangkal berdasar rata
V. PROSEDUR KERJA
Serbuk simplisia
Dikeringkan di udara
Serbuk simplisia
Ditimbang 5 gram serbuk, dimaserasi selama 24
jam dengan 100 mL air- kloroform P
menggunakan labu bersumbat sambil sekali-kali
dikocok selama 6 jam pertama kemudian
dibiarkan selama 18 jam.
Filtrat
Filtrat
Filtrat
Dihitung kadar sari yang larut dalam air terhadap bahan yang
telah dikeringkan di udara.
Serbuk simplisia
Dikeringkan di udara
Serbuk simplisia
Ditimbang 5 gram serbuk, dimaserasi selama 24
jam dengan 100 mL etanol (95%) menggunakan
labu bersumbat sambil sekali-kali dikocok selama
6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam.
Filtrat
Disaring cepat untuk menghindari penguapan etanol
Filtrat
Diuapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam
cawan dangkal yang berdasar rata yang
telah ditara
Filtrat
Dipanaskan sisa pada suhu 105oC hingga bobot tetap.
Filtrat
Dihitung kadar sari yang larut dalam etanol terhadap bahan
yang telah dikeringkan di udara.
VI. HASIL PENGAMATAN
PENETAPAN KADAR SARI LARUT ETANOL
Cawan isi + dipanaskan
T(1) 67,630
T(2) 67,611
T(3) 67,596
RATA-RATA = 67,612
0,067 x 5 x 100%
5
33,5%
5
= 6,7%
PENETAPAN KADAR SARI LARUT AIR
Cawan isi + dipanaskan
T(1) 57,112
T(2) 57,121
T(3) 57,103
RATA-RATA = 57,112
0,133 x 5 x 100%
5
66,5%
5
= 13,3%
Cawan kosong dipanaskan