Anda di halaman 1dari 2

Pidato

melalui lomba pidato empan konsensus kebangsaan, kita tingkatkan pemahaman idiologi pancasila
dan wawasan kebangsaan bagi gerasimuda dan masyarakat

syalom, salve, assalamu`alaikum wr.wb, om suastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan,

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha kuasa hanya atas berkat dan
tuntunannya serta perlindungannya maka hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka
lomba pidato dengan thema “melalui lomba pidato empat konsensus kebangsaan, kita tingkatkan
pemahaman idiologi pancasila dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda dan masyarakat

Untuk lebih memberikan pemahaman dan wawasan tentang kebangsaan dan usaha untuk
mewujudkan cita-cita reformasi dan pelaksanaan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, secara konsekuen serta untuk mengakhiri berbagai persoalan yang terjadi saat ini, jelas
memerlukan kesadaran dan komitmen seluruh warga masyarakat untuk memantapkan persatuan dan
kesatuan nasional, yang hanya dapat di capai apabila setiap warga masyarakat mampu hidup dalam
kemajemukan dan mengelolanya dengan baik.

berbicara tentang empat konsensus kebangsaan tentu saja berbicara tentang pancasila sebagai
idiologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan NKRI sebagai bentuk negara serta
Bhineka tunggal ika sebagai semboyan Negara, itu merupakan modal untuk membangun bangsa yang
majemuk serta menambah waasan bagi generasi muda dan masyarakat.

Pancasila sebagai dasar dan idiologi negara sebagai fondamen pemersatu bangsa dan sebagai
pandangan hidup, rumusan pancasila secara imperatif harus dillaksanankan olleh rakyat indonesia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap sila pancasila merupkan satu kesatuan yang intergal,
yangg saling mengadaikan dan salling mengunci

Rumusan pancasila yang terdapat pada pembukaan undang-undang Dasar negara republik
indonesia tahun 1945, di mana pembukaan tersebut sebagai hukum derajat tertinggi yang tidak dapat di
ubah secara hukum positif, maka pancasila sebagai dasar negara indonesia bersifat final dan mengikat
bagi seluruh penyelenggara negara dan seluruh warga negara indonesia.

Undang-undang dasar merupakan sumber hukum tertinggi dan fundamental sifatnya karena
merupakan sumber legitimasi atau landasan otositasi bentuk-bentuk hukum atau peraturan perundang-
undangan lainnya. Undang-undang dasar pada prinsipnya mengatur tiga hal penting. Pertama,
pembatasan kekuasaan organ-organ neraga. kedua, mengatur hubungan antar lembaga-lembaga
negara. Dan ketiga mengatur hubungan kekuasan antar lembaga-lembaga negara dengan warga negara

Bhineka tunggal ika, sebagian besar kita pasti sudah tau tentang semboyan ini dalam artiannya
“berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kekayaan dan keberagaman bangsa dengan jumlah penduduk ±255
juta jiwa (badan pusat statistik 2015), dengan beragam flora dan fauna, dengan 2500 bahasa daerah(BPS
2010), dengan beragam adat istiadat, beragam budaya, 6 agama, dan 1.340 suku bangsa(BPS 2010), itu
semua bersatu dalam suatau negara yaitu negara republik indonesia kita, sehingga keberagaman
tersebut tidak menjadi persoalan dan tidak memecah belahkan bangsa kita. Ke-bhineka-an merupakan
realitas sosial, sedangkan ke-tunggal-ika-an adalah sebuah cita-cita kebangsaan. Wahana yang digagas
sebagai “jembatan emas” untuk menuju pembentukan sebuah ikatan yang merangkul keberagaman
dalam sebuah bangsa adalah sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.

NKRI, sebagai bentuk negara, bangsa indonesia lahir dan bangkit melalui sejarah perjuanagn
masyarakat bangsa yang pernah dijajah. Akibat penjajahan, bangsa indonesia sangat menderita,
tertindas lahir dan batin, mental dan materill, mengalami kehancuran di bidang ekonomi, politik,sosial
dan budaya, dan pertahanan keamanan hingga sisa-sisa kemegahan dan kejayaan nusantara seperti
sriwijaya dan majapahit yang di miliki rakyat di bumi pertiwi, sirna, hancur tanpa sisa. Oleh karena itu
proklamasi sebagai momentum pembebasan dan berakhirnya penjajahan, mengantarkan rakyat
indonesia untuk memulai kehidupan bernegara, dan melanjutkan cita-cita perjuanagan sebagai
indonesia yang merdeka.

Pancasila sebagai idiologi negara, dapat di maknai sebagai sistem kehidupan nasional yang
meiputi aspek etika/moral, politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamaan dalam rangka
pencapaian cita-cita dan tujuan bangsa yang berandaskan dasar negara

Upaya untuk membangun indonesia yang beragam hanya mungkin dapat terwujud apabila
paham keberagaman budaya menyebar luas dan di pahami pentingnya bagi bangsa indonesia, serta
adanya keinginan bangsa indosesia pada tinggat nasional maupun lokal untuk mengadopsi dan menjadi
pedoman hidupnya. Kesamman pemahaman mengenai keberagaman budaya serta upaya-upaya yang
dapat di lakukan untuk mewujudkan cita-cita pembanguandengan keberagaman akan menunjang
kemajuan bangsa dan dengan pemahaman-pemahaman yang telah di sampaikan dapat memberi
pemahaman serta wawasan bagi generasi muda dan masyarakat.

Maka itu wahai pemuda-pemudi generasi muda serta masyarakat pakailah hati dan akal mu,
jangan lembek ketika ada yang mengejek dan ketika ada persoalan –persoalan yang datang dengan
tujuan memecah belahkan negara kita, semboyan kita, olleh sebab itu kepalkan tekadmu, bulatkan
semngatmu, maka dari itu saudara-saudaraku semua itu akan mampu kita hadapi dengan satu senjata,
kebersamaan. Persatuan indonesia!

Yakinlah kecemerlangan bangsa ini tidak akan lama lagi. Indonesia akan berjaya seribu windu
lamanya, bahkan lebih. MERDEKA!

syalom, salve, assalamu`alaikum wr.wb, om suastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.

Anda mungkin juga menyukai