Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SUAIAN

Disusum Oleh:
Vero Aditya Zuda
5201420003

UNIVERSITA NEGERI SEMARANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2020
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………………………………….i

Daftar isi………………………………………………………………………………………………...ii

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………..iii

1. Pendahuluan………………………………………………………………………………………..1

1.2 Latar Belakang…………………………………………………………………………..1

1.2 Tujuan………………………………………………………………………………….....1

2 Isi………………………………………………………………………………………………………2

2.1 Definisi suaian………………...………………………………………………….………2

2.2 Macam-macam…………………………………………………………………………..2

2.3 System ISO untuk toleran dan suaian……………………………………………..….2

3 Penutup…………………………………………………………………………………………….…3

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….…3

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………4
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,puji
syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang deifinsi suaian, macam-macam suaian,
System ISO untuk toleransi dan suaian. Makalah ini telah kami susun dan telah dibantu oleh
berbagai pihak sehinggga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam hal
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua, itu saya menyadari sepenuhnya atas semua itu masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya oleh karena itu saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat mengoreksi dan memperbaiki
makalah ini.

Sekian dari saya semoga makalah ini memberikan manfaat dan ilmu terhadap
pembaca.

Kudus,1 oktober 2020

Vero Aditya Zuda


BAB 1

PENDAHULUAN

2.1 LATAR BELAKANG

Proses pembuatan suatu alat atau mesin dimulai dari tahap perancangan atau desain.
Perancang menerjemahkan hasil rancangannya dalam bentuk gambar Teknik termasuk
gambar setiap komponen rancangan yang kemudian diserahkan kepada pembuat untuk
diproduksi. Setelah diproduksi komponen-komponen tersebut kemudian dirakit sehingga
didapat mesin yang diinginkan yang telah dirancang oleh perancang.
Komponen-komponen yang telah dirancang mempunyau ukuran-ukuran tertentu yang
telah ditentukan komponen yang memilki ukuran tersebut dibuat dengan yang diinginkan
perancang. Tetapi dengan ukuran yang sama persis(sempurna) tidak mungkin bisa dicapain.
Oleh karena itu perancang harus memberi nilai toleransi kepada rancangannya untuk
mempermudah pembuat dalam memproduksi komponen tersebut.

Toleransi adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana ukuran
ataujarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak. Dalam standar ISO, penulisan
toleransi memiliki aturan-aturan tertentu yang harus dipelajari. Untukitu, praktikum toleransi
dan suaian sangatlah penting.

1.2 TUJUAN

1.Untuk memenuhi tugas metrology

2.Agar mengetahui tentang definisi suaian,macam-macam suaian dan system ISO toleransi
dan suaian.
BAB 2

ISI

2.1 DEFINISI SUAIAN

Daerah toleransi (tolerance zone) Daerah antara harga batas atas dan harga batas bawah
Penyimpangan (deviation) Jarak antara ukuran dasar dan ukuran sebenarnya . Apabila dua
buah komponen akan dirakit maka hubungan yang terjadi yang ditimbulkan oleh karena
adanya perbedaan ukuran sebelum mereka disatukan,disebut dengan suaian (fit).

2.2 MACAM-MACAM SUAIAN

1. Suaian Longgar (Clearance Fit): selalu menghasilkan kelonggaran, daerah toleransi lubang
selalu terletak di atas daerah toleransi poros.

2. Suaian paksa (Interference Fit): suaian yang akan menghasilkan kerapatan, daerah
toleransi lubang selalu terletak di bawah toleransi poros.

3. Suaian pas (Transition Fit): suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun
kerapatan, daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling menutupi .

2.3 SYSTEM ISO TOLERANSI DAN SUAIAN

Standar ISO 286-1:1988 Part 1: "Bases of tolerances, deviations and fits" serta ISO 286-2:1988
Part 2: "Tables of standard tolerance grades and limit" adalah merupakan dasar bagi
penggunaan toleransi dan suaian yang diikuti banyak perusahaan dan perancang sampai saat
ini. Suatu alat atau benda kerja sangat sulit dapat dibuat dengan ukuran yang tepat sesuai
permintaan, karena menyangkut ketelitian dalam proses pembuatannya.

(Halaman 7 ebook)
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

1. Toleransi yang dibolehkan hanya pada jarak mikron.


2. Dari simbol ISO bisa ditentukan jenis suaian, diameter maksimum,minimum, serta
kelonggaran maksimum dan minimumnya.
3. Juka suaian berbasis luabng, maka toleransi lubang hanya satu arah.Sebaliknya
jika suaian berbasis poros maka toleransi poros hanya satuarah.
4. Jika suaian berbasis lubang maka, diameter minimumnya adalah samadengan ukuran
dasar. Jika suaian berbasis poros, diameter maksimalnyaadalah ukuran dasar.
DAFTAR PUSTAKA

1. J. Junaidi, METROLOGI DAN PENGUKURAN, 1st ed. MEDAN: P4M UNHAR, 2018.
https://drive.google.com/file/d/1ZsbXWqqNU53NiG7n1ASL6WZfGZKyehzG/view?us
p=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai