Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH METROLOGI INDUSTRI

SURFAACE ROUGHNESS TESTER

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8 :
1. M. DAFFA FATHUR RAHIM (06121182227010)
2. MUHAMMAD IMAR OKTARIKA (06121282227043)
3. PEBRIYANTO SYAPUTRA (06121282227028)
4. DWI AFRIDA (06121182227001)
5. ADRYAN NOFRANSAH GUMAY (06121182227006)
6. ADITYA BAGASKARA (06121282227019)

DOSEN PENGAMPUH :
1. Dr. Farhan Yadi, S.T., M.Pd.
2. Nopriyanti, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Surface Roughness Tester"
dalam mata kuliah Metrologi Industri. Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas
akademik dalam rangka memahami konsep metrologi industri dan aplikasinya dalam dunia
teknik dan ilmu material. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan dukungan, bimbingan, serta inspirasi dalam penyusunan makalah ini.

Kami ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada dosen pengampuh kami dalam
mata kuliah Metrologi Industri yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama
penyusunan makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
kami yang telah berdiskusi dan berbagi informasi sehingga makalah ini dapat terwujud.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, namun kami berharap dapat
memberikan kontribusi kecil dalam memahami pentingnya Surface Roughness Tester dalam
konteks metrologi industri. Kami juga berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang
berguna bagi pembaca yang tertarik dalam bidang pengukuran kekasaran permukaan dan
metrologi industri.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya dan dapat menjadi sumber referensi yang berguna dalam mata kuliah Metrologi
Industri. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini
di masa mendatang.

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... III

BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian dan prinsip kerja dari alat ukur serface roughness tester ............................ 3
2.2 Manfaat penggunaan alat ukur surface roughness tester ................................................ 4
2.3 Jenis-jenis alat ukur Surface Roughness Tester ............................................................... 4
2.4 Cara penggunaan alat ukur surface roughness tester ..................................................... 7
2.5 Kelebihan dan kekurangan alat ukur surface roughness tester ....................................... 9

BAB III.................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 11
3.2 Saran .............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengukuran kekasaran permukaan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
dunia industri modern. Permukaan yang kasar dapat memengaruhi kinerja suatu produk,
estetika, serta ketahanannya terhadap berbagai faktor eksternal seperti korosi. Dalam konteks
mata kuliah Metrologi Industri, pentingnya pengukuran kekasaran permukaan semakin terasa.
Metrologi Industri adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan pengukuran dan pengendalian
kualitas dalam industri. Pemahaman yang baik tentang pengukuran kekasaran permukaan tidak
hanya relevan dalam memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas, tetapi juga dalam
meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan kinerja
produk.

Surface Roughness Tester atau alat pengukur kekasaran permukaan adalah perangkat
yang telah menjadi tulang punggung dalam metrologi industri. Alat ini memungkinkan para
insinyur, ahli metrologi, dan praktisi industri untuk mengukur dengan akurat karakteristik
kekasaran permukaan, seperti tekstur, kedalaman, dan tingkat kerataan. Informasi ini sangat
berharga dalam pengembangan produk, pemeliharaan peralatan, dan pemantauan kualitas
produk yang dihasilkan.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Surface
Roughness Tester, termasuk pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis alat, cara penggunaan, serta
kekurangan atau kelebihan alat itu sendiri. Dengan memahami dasar-dasar pengukuran
kekasaran permukaan dan peran Surface Roughness Tester dalam metrologi industri,
diharapkan pembaca akan memiliki wawasan yang lebih baik tentang pentingnya akurasi dalam
pengukuran permukaan dan dampaknya terhadap efisiensi dan kualitas produksi.

Selain itu, makalah ini juga menjadi bagian dari upaya kami dalam mengejar tingkat
pemahaman yang lebih tinggi tentang metrologi industri, yang selaras dengan perkembangan
teknologi dan tuntutan pasar yang semakin ketat dalam industri-manufaktur modern.

1
1.1 Rumusan Masalah
Dalam upaya memahami lebih dalam tentang Surface Roughness Tester (SRT) dan
peran kunci yang dimainkannya dalam konteks metrologi industri, kami merumuskan beberapa
pertanyaan yang akan menjadi fokus utama dalam makalah ini:
a. Apa pengertian dan prinsip kerja alat ukur Surface Roughness Tester (SRT) ?
b. Apa manfaat penggunaan alat ukur Surface Roughness Tester (SRT) ?
c. Sebutkan jenis-jenis alat ukur Surface Roughness Tester (SRT) ?
d. Bagaimana cara penggunaan alat ukur Surface Roughness Tester (SRT) ?
e. Apa saja kelebihan serta kekurangan dari alat ukur Surface Roughness Tester (SRT)
?

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa pengertian dan prinsip kerja dari alat ukur Surface
Roughness Tester (SRT)
b. Untuk mengetahui manfaat penggunaan alat ukur Surface Roughness Tester (SRT)
c. Untuk mengenal jenis-jenis alat ukur Surface Roughness Tester (SRT)
d. Untuk mengetahui cara penggunaan alat ukur Surface Roughness Tester (SRT)
e. Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dari alat ukur Surface Roughness
Tester (SRT)

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan prinsip kerja dari alat ukur serface roughness tester
Surfase roughness tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kekasaran
permukaan suatu material. Setiap permukaan komponen dari suatu benda memiliki beberapa
bentuk dan variasi yang berbeda baik dari strukturnya maupun dari hasil proses produksinya.

Roughness/kekasaran didefinisikan sebagai ketidakhalusan bentuk yang menyertai


proses produksi yang disebabkan oleh pengerjaan mesin. Nilai kekasaran dinyatakan dalam
Roughness Average (Ra). Ra merupakan parameter kekasaran yang paling banyak dipakai
secara internasional.

Pengukuran kekasaran permukaan diperoleh dari sinyal pergerakan stylus berbentuk


diamond untuk bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai alat indicator pengukur
kekasaran permukaan benda uji. Berikut adalah prinsip kerja umum dari alat ukur Surface
Roughness Tester:

a. Probe atau Sensor: Alat ini dilengkapi dengan probe atau sensor khusus yang akan
berinteraksi langsung dengan permukaan objek yang akan diukur. Probe ini mungkin
berupa stylus (penggesek) atau sensor optik.
b. Gerakan Probe: Probe bergerak secara kontak atau non-kontak di atas permukaan objek.
Gerakan probe ini akan mengikuti kontur permukaan objek.
c. Pengukuran Perbedaan Ketinggian: Selama pergerakan probe, alat ini mengukur
perbedaan ketinggian atau kedalaman mikroskopis yang terjadi di permukaan objek. Ini
dilakukan dengan cara mendeteksi perubahan dalam posisi probe selama pemindaian.
d. Data Output: Data perbedaan ketinggian atau kedalaman ini kemudian dianalisis oleh
algoritma perangkat lunak dalam alat untuk menghasilkan parameter-parameter yang
menggambarkan ketidakrataan permukaan, seperti Ra (average roughness), Rz
(maximum height), Rt (total height), dan sebagainya.
e. Hasil Pengukuran: Hasil pengukuran ditampilkan pada layar alat atau disimpan dalam
bentuk data digital yang dapat diolah lebih lanjut. Ini memungkinkan operator untuk
mengevaluasi tingkat ketidakrataan permukaan dan membuat keputusan berdasarkan
data tersebut.

3
f. Kalibrasi: Alat ukur Surface Roughness Tester biasanya perlu dikalibrasi secara berkala
untuk memastikan akurasi hasil pengukuran.

2.2 Manfaat penggunaan alat ukur surface roughness tester


Penggunaan alat ukur kekasaran permukaan, seperti Alat Ukur Surface Roughness
Tester, memiliki peran yang sangat penting dalam industri manufaktur. Alat ini digunakan
untuk mengukur ketidakrataan atau kekasaran permukaan produk yang dihasilkan melalui
berbagai metode, seperti penggilingan, pemotongan, pengeboran, dan berbagai proses lainnya.
Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur kekasaran permukaan pada berbagai
jenis bahan, termasuk logam, plastik, karet, dan sebagainya.

Penggunaan alat ukur kekasaran permukaan bukan hanya membantu dalam mengukur
kualitas permukaan produk, tetapi juga berkontribusi secara signifikan pada peningkatan
kualitas secara keseluruhan. Dengan mengukur dan menganalisis kekasaran permukaan,
perusahaan dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada produk, seperti retak
atau goresan, yang dapat diselesaikan dengan tindakan perbaikan yang tepat. Ini membantu
memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Selain manfaat kualitas, penggunaan alat ini juga dapat membantu dalam meningkatkan
efisiensi produksi. Dengan data yang diberikan oleh alat ukur kekasaran permukaan,
perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi mereka dengan menyesuaikan parameter-
parameter tertentu dalam pembuatan produk. Ini, pada gilirannya, dapat membantu mengurangi
biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Dalam rangkaian manfaat yang signifikan ini, alat ukur kekasaran permukaan menjadi
alat yang sangat berharga dalam memastikan kualitas produk yang tinggi, mengidentifikasi
masalah, dan meningkatkan efisiensi produksi dalam industri manufaktur.

2.3 Jenis-jenis alat ukur Surface Roughness Tester


Pengukuran kekasaran permukaan adalah komponen kritis dalam berbagai industri,
termasuk manufaktur, otomotif, elektronik, dan banyak lagi. Hal ini karena kekasaran
permukaan dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas dan fungsi produk. Untuk
mengukur kekasaran permukaan dengan akurat, berbagai jenis metode pengukuran telah
dikembangkan. Setiap metode memiliki prinsip dan aplikasi yang berbeda, dan pemilihan

4
metode yang tepat sangat tergantung pada karakteristik objek yang akan diukur serta tingkat
akurasi yang diperlukan. Dalam hal ini, kami akan menjelajahi berbagai jenis metode
pengukuran kekasaran permukaan yang digunakan di berbagai industri.
a. Stylus Profilometer

Stylus Profilometer adalah salah satu jenis alat ukur kekasaran permukaan yang paling
umum digunakan. Alat ini menggunakan metode mekanis dengan menggunakan stylus
(penggesek) yang bergerak di atas permukaan objek untuk mengukur perbedaan ketinggian
mikroskopis pada permukaan tersebut.

b. Optical Profilometer

Optical Profilometer adalah alat ukur kekasaran permukaan yang menggunakan prinsip
cahaya dan optik untuk mengukur ketidakrataan permukaan suatu objek. Alat ini memiliki
kemampuan untuk menghasilkan profil permukaan dengan tingkat akurasi dan resolusi yang
tinggi.

c. Ultrasonic Profilometer

Ultrasonic Profilometer adalah alat ukur kekasaran permukaan yang menggunakan


gelombang ultrasonik untuk mengukur ketidakrataan atau kekasaran suatu permukaan. Alat ini
bekerja dengan mengirimkan gelombang suara ultrasonik ke permukaan objek dan mendeteksi
pantulan gelombang suara untuk mengukur perbedaan ketinggian mikroskopis pada
permukaan tersebut

5
d. White Light Interferometry Profilometer

White Light Interferometry Profilometer adalah jenis alat ukur kekasaran permukaan
yang menggunakan cahaya putih untuk mengukur ketidakrataan atau kekasaran permukaan
suatu objek. Alat ini memanfaatkan interferensi cahaya yang dipantulkan dari permukaan objek
untuk menghasilkan profil permukaan dengan tingkat resolusi yang sangat tinggi.

e. Scanning Tunneling Microscope (STM)

Scanning Tunneling Microscope (STM) adalah alat yang digunakan dalam mikroskopi
permukaan dan pengukuran kekasaran permukaan pada skala atom. STM menggunakan prinsip
quantum tunneling untuk menghasilkan gambar dan mengukur ketidakrataan permukaan pada
tingkat atom.

6
f. Atomic Force Microscope (AFM)

Atomic Force Microscope (AFM) adalah alat yang digunakan dalam mikroskopi
permukaan dan pengukuran kekasaran permukaan dengan tingkat resolusi yang tinggi, sering
digunakan dalam penelitian nanoskala. AFM bekerja dengan mengukur gaya interaksi antara
ujung tajam yang sangat tajam dan permukaan objek yang akan diukur.

2.4 Cara penggunaan alat ukur surface roughness tester


Dalam dunia manufaktur dan pengembangan produk, pemahaman tentang kekasaran
permukaan sangat penting. Salah satu alat yang paling umum digunakan untuk mengukur dan
menganalisis kekasaran permukaan adalah Surface Roughness Tester. Dalam panduan ini, kita
akan memandu langkah demi langkah dalam penggunaan alat ini, mulai dari persiapan,
pengaturan, hingga interpretasi data yang dihasilkan. Dengan pemahaman yang baik tentang
cara menggunakan Surface Roughness Tester, Anda akan dapat mengoptimalkan pengukuran
kekasaran permukaan dan memahami implikasi hasilnya terhadap kualitas produk. Berikut
adalah langkah-langkah yang dapat di ikuti untuk menggunakan alat ini.
a. Pastikan alat Surface Roughness Tester dalam kondisi yang baik dan terkalibrasi
dengan benar. Kalibrasi perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan akurasi hasil
pengukuran. Berikut langkah-langkah mengkalibrasikan alat ini.
1. Pastikan alat Surface Roughness Tester dalam keadaan bersih dan terjaga dengan
baik.
2. Pastikan memiliki standar kalibrasi yang sesuai yang umumnya disediakan oleh
produsen. Standar kalibrasi biasanya memiliki tingkat kekasaran permukaan yang
diketahui dan terdefinisi dengan baik.
3. Pasang probe atau sensor yang akan digunakan untuk kalibrasi pada alat dengan
benar. Pastikan probe terpasang dengan kuat.

7
4. Nyalakan alat Surface Roughness Tester SRT 6200 dan biarkan alat mengalami
inisialisasi.
5. Pilih parameter kalibrasi yang sesuai untuk alat Anda, misalnya, Ra (roughness
average) atau Rz (ten points high of irregularities).
6. Tempatkan probe pada permukaan standar kalibrasi yang telah disiapkan. Lalu
Mulailah proses kalibrasi. Ini mungkin melibatkan gerakan probe di sepanjang
permukaan standar atau prosedur khusus lainnya. Alat akan melakukan pengukuran
dan membandingkannya dengan nilai yang diketahui dari standar kalibrasi.
7. Periksa hasil kalibrasi yang ditampilkan pada layar alat. Ini akan memberikan
informasi tentang perbedaan antara nilai yang diukur oleh alat dengan nilai yang
diketahui dari standar kalibrasi.
8. Jika hasil kalibrasi menunjukkan perbedaan yang signifikan dari nilai yang
diketahui dari standar kalibrasi, Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian
kalibrasi. Banyak alat memiliki fitur untuk melakukan penyesuaian ini.
b. Pastikan permukaan produk yang akan diukur bersih dari kotoran, debu, atau partikel
lain yang dapat memengaruhi hasil pengukuran, dan juga pastikan produk dalam posisi
yang stabil dan datar untuk pengukuran yang akurat.
c. Tentukan area spesifik pada permukaan produk yang akan diukur. Biasanya, Anda akan
memilih beberapa titik pengukuran yang mewakili kondisi keseluruhan permukaan.
d. Nyalakan alat Surface Roughness Tester. Tempatkan probe atau sensor pada titik
pengukuran pertama dengan lembut. Pastikan probe bersentuhan dengan permukaan
secara tepat.
e. Mulailah pengukuran. Alat akan mengumpulkan data ketidakrataan permukaan selama
pengukuran.
f. Setelah pengukuran selesai, alat akan menampilkan data hasil pengukuran di layar atau
menyimpannya dalam bentuk data digital. Baca dan analisis data tersebut. Anda dapat
melihat parameter kekasaran permukaan seperti Ra (roughness average), Rz (ten points
high of irregularities), Rt (roughness total), dan lainnya.

Keterangan parameter pengukuran:


a. Ra (roughness average) adalah rata-rata permukaan yang didapatkan dari titik tengah
serta diukur dari titik awal hingga titik akhir
b. Rt (roughness total) adalah jarak antara perbedaan gelombang tertinggi dengan
gelombang terendah.
8
c. Rmax (roughness maximal) adalah gelombang tertinggi yang diukur dari titik nol.
d. Rz (ten points high of irregularities) ialah yang merupakan jarak vertikal dari lima
panjang gelombang (lima gelombang tinggi dan lima gelombang bawah) dan memiliki
pengaruh yang besar dalam menentukan hasil akhir pengukuran.

2.5 Kelebihan dan kekurangan alat ukur surface roughness tester


Alat ukur Surface Roughness Tester memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang
perlu dipertimbangkan saat digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa
kelebihan dan kekurangan dari alat ini:
a. Kelebihan
1. Akurasi Tinggi: Alat ukur Surface Roughness Tester biasanya memiliki akurasi
yang tinggi dalam mengukur kekasaran permukaan dengan resolusi yang baik,
terutama dalam mengukur perbedaan ketinggian kecil.
2. Reproduktibilitas: Hasil pengukuran dengan alat ini dapat direproduksi dengan
baik, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengukuran yang konsisten di
berbagai waktu dan lokasi.
3. Pengukuran Non-Dekstruktif: Sebagian besar alat ukur Surface Roughness Tester
melakukan pengukuran tanpa merusak permukaan objek yang diukur. Ini berguna
untuk aplikasi di mana kerusakan permukaan tidak dapat diterima.
4. Kemampuan Membandingkan Standar: Alat ini dapat digunakan untuk
membandingkan hasil pengukuran dengan standar tertentu, yang membantu dalam
memastikan kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
5. Kecepatan Pengukuran: Dalam banyak kasus, pengukuran kekasaran permukaan
dengan alat ini dapat dilakukan dengan cepat, menghemat waktu dalam proses
inspeksi.

b. Kekurangan
1. Harga yang mahal: Alat ukur Surface Roughness Tester cenderung memiliki harga
yang tinggi, yang mungkin tidak terjangkau bagi beberapa pengguna atau
perusahaan.
2. Keterbatasan pada jenis permukaan: Alat ini mungkin tidak cocok untuk semua
jenis permukaan, terutama yang sangat kasar atau sangat halus. Dalam beberapa
kasus, perlu digunakan metode pengukuran alternatif.

9
3. Sensitivitas terhadap lingkungan: Beberapa jenis alat ini sangat sensitif terhadap
getaran, perubahan suhu, atau lingkungan yang tidak stabil, yang dapat
memengaruhi akurasi pengukuran.
4. Pelatihan diperlukan: Penggunaan alat ukur Surface Roughness Tester memerlukan
pemahaman yang baik tentang prinsip kerja alat dan interpretasi data. Pelatihan
mungkin diperlukan untuk pengguna yang kurang berpengalaman.
5. Kebutuhan Perawatan Rutin: Untuk menjaga kinerja yang optimal, alat ini
memerlukan perawatan rutin dan kalibrasi yang dapat menambah biaya operasional.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
a. Tekankan Pentingnya Pengetahuan: Sarankan kepada pembaca bahwa pengetahuan
tentang alat ini adalah aset berharga dalam berbagai aplikasi industri dan penelitian.
Pengguna harus berinvestasi dalam pemahaman yang kuat tentang prinsip kerja,
penggunaan yang benar, dan interpretasi data.
b. Pertimbangkan Spesifikasi Aplikasi: Ingatkan bahwa pemilihan alat ini harus
didasarkan pada spesifikasi dan kebutuhan aplikasi yang spesifik. Tidak ada alat yang
satu ukuran cocok untuk semua, dan pemilihan yang tepat akan meningkatkan
efektivitas.
c. Perluasan Pengetahuan: Sarankan kepada pembaca untuk terus memperluas
pengetahuan mereka tentang teknologi terbaru dan pengembangan dalam bidang
pengukuran kekasaran permukaan. Terus berkomunikasi dengan komunitas ilmiah dan
industri untuk tetap terkini.
d. Pelatihan dan Sumber Daya: Tekankan pentingnya pelatihan yang memadai dalam
penggunaan alat ini. Ingatkan bahwa produsen alat umumnya menyediakan panduan,
dukungan teknis, dan pelatihan yang dapat membantu pengguna dalam
mengoperasikan alat dengan baik.
e. Manfaat Jangka Panjang: Sarankan bahwa investasi dalam pemahaman dan
penggunaan yang benar dari alat ukur Surface Roughness Tester akan memberikan
manfaat jangka panjang dalam bentuk peningkatan kualitas produk, efisiensi
produksi, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat material.
f. Berbagi Pengetahuan: Ajak pembaca untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman
mereka dalam menggunakan alat ini dengan komunitas mereka. Ini dapat
berkontribusi pada pertukaran informasi yang bermanfaat dan peningkatan dalam
penggunaan alat ini secara keseluruhan.

Dengan memberikan saran seperti ini dapat memberikan pesan yang kuat kepada
pembaca tentang pentingnya pemahaman yang baik tentang alat ukur Surface Roughness
Tester dan bagaimana penggunaannya dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam
berbagai aspek industri dan penelitian.
11
DAFTAR PUSTAKA

ALAT UJI. (2023, SEPTEMBER 28). Surface Roughness Tester Sebagai Alat Pengukur
Tingkat Kekasaran Material. Diambil kembali dari alatuji.com:
https://www.alatuji.com/article/detail/794/surface-roughness-tester
SALSABILA, N. (2023, Januari 26). Mengenal Surface Roughness Tester atau alat ukur
kekasaran permukaan . Diambil kembali dari mitech-ndt.co.id: https://mitech-
ndt.co.id/mengenal-surface-roughness-tester-atau-alat-ukur-kekasaran-permukaan/
Institut Teknologi Bandung. (2018). Atomic Force Microscopes (AFM). Diambil kembali dari
sipa.nrcn.itb.ac.id: https://sipa.nrcn.itb.ac.id/listtools/tool/19
BRUKER. (2023). Stylus Profilers. Diambil kembali dari www.bruker.com:
https://www.bruker.com/en/products-and-solutions/test-and-measurement/stylus-
profilometers.html

12

Anda mungkin juga menyukai