Di susun oleh :
01.2017.1.05503
2023
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA DIESEL
HAMMER PADA PROYEK MASJID TERAPUNG KOTA BARU
KALIMANTAN SELATAN DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA
01.2017.1.05503
Surabaya Email :
wicaksanagencar@gmail.com.
Dosen pembimbing :
Siti Choiriyah,
ST.,MT
NIP.941019
ABSTRAK
Siring Laut adalah destinasi wisata yang berada di depan kantor bupati dan
pusat perkantoran di Kota Baru. Bentuk potensi alam berupa pantai, pemandangan
laut yang tenang di sertai matahari terbenam di sore hari. Oleh karena itu di
butuhkan berbagai fasilitas umum lainya sebagai pendukung wisata. Pemerintah
propinsi Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat
dengan membangun masjid terapung sebagai tempat beribadah dan juga tempat
wisata yang berada di Siring Kota Baru, Berharap kemudian hari banyak
wisatawan dari dalam negri maupun luar negri yang berkunjung. Pemerintah
daerah menyediakan keseluruhan anggaran dana sebesar Rp 75.806.285.000,00
dengan batas waktu 8 bulan, dalam pelaksanaan terjadi keterlambatan 14 hari
proses pekerjaan pondasi tiang pancang maka di upayakan pencegahannya dengan
menambah alat berat diesel hammer untuk menyelesaikan keterlambatan pada
pekerjaan pondasi tiang pancang.
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis skripsi dengan
judul “ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA DIESEL
HAMMER PADA PROYEK PEMANCANGAN MASJID TERAPUNG KOTA
BARU KALIMANTAN SELATAN DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA’’
laporan sripsi pada program Strata-1 di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Sipil dan perencanaan, Institut Teknologi Adhi tama Surabaya.
Penulisan menyadari dalam penyusuna laporan skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Eng., Mohammad ferdaus Noor Aulady, S.T., M.T., M.Sc., Selaku
Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan, Institut
teknologi Adhi Tama Surabaya.
2. Ibu Siti Choiriyah, ST. MT selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan laporan skripsi.
3. Segenap Dosen Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
Kami menyadari laporan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan. Penulis
berharap saran, kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga laporan
skripsi ini dapat bermandaat bagi pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa
dikembangan lagi lebih lanjut.
Surabaya
LEMBAR PERNYATAAN
DAFTAR ISI
ABSTRAK...........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................viii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.4. ProsedurPemancangan........................................................................................15
2.5. Prosedur Penyambungan pancang.......................................................................16
2.10. Ponton...............................................................................................................20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................21
3.6 Kesimpulan..............................................................................................24,25,26
BAB IV
4.8.1 Manajemen...............................................................................................50
4.9.1 Penjadwalan..........................................................................................60
4.9.10 Penjadwalan.........................................................................................69
BAB V
5.1 Kesimpulan...................................................................................................76
5.2 Saran............................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
PENUTUP
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR GRAFIK
No Nama Grafik
03 Grafik Pemancangan
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 DataPrimer......................................................................................22
PENDAHULUAN
Siring Laut adalah destinasi wisata yang berada di depan kantor bupati dan
pusat perkantoran di Kota Baru. Bentuk potensi alam berupa pantai, pemandangan
laut yang tenang di sertai matahari terbenam di sore hari. Oleh karena itu di butuhkan
berbagai fasilitas umum lainya sebagai pendukung wisata. Pemerintah propinsi
Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan
membangun masjid terapung sebagai tempat beribadah dan juga tempat wisata yang
berada di Siring Kota Baru, Berharap kemudian hari banyak wisatawan dari dalam
negri maupun luar negri yang berkunjung. Pemerintah daerah menyediakan
keseluruhan anggaran dana sebesar Rp 75.806.285.000,00 dengan batas waktu 8
bulan, dalam pelaksanaan terjadi keterlambatan 14 hari proses pekerjaan pondasi
tiang pancang maka di upayakan pencegahannya dengan menambah alat berat diesel
hammer untuk menyelesaikan keterlambatan pada pekerjaan pondasi tiang pancang. .
1. Manfaat Praktis
b. memberikan refrensi bagi pembaca tentang waktu dan biaya yang diperlukan
proyek kontruksi untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
2. Manfaat Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk bagian ini membahas tentang dasar analisis perhitungan yang akan
digunakan pada penelitian, dapat dilihat dibawah ini sebagai berikut :
Produktifitas = Kapasitas x 60
x Efisiensi..................................................................(1)
CT
Volume pekerjaan
Durasi = Produktifitas alat/ per …………...…………………………………………..(2)
hari
Rumus yang dipakai untuk menghitung volume tiang pancang per pondasi
Seperti persamaan 3 :
Volume = π x r2x t......................................................................................................(3)
Keterangan :
π = Phi
r2 = Jari – jari
Keterangan :
π = Phi
r2 = Jari – jari
a. Rumus untuk perhitungan produktifitas crawler crane mengacu pada persamaan (5)
:Q =V x 60
x fa............................................................................................................(5)
CT
Keterangan
Q = Produktivitas
V = Kapasitas
CT = Waktu siklus
FA = faktor efisiensi alat
Keterangan :
SF = Faktor Keamanan = 3
b. Rumus untuk menghitung total waktu siklus diesel hammer (CT) pada persamaan
7 .........................................................................................
CT = Volume pekerjaan (7)
Produktivitasi
2.1.6 Produktifitas Truck trailer
a. Rumus untuk menghitung total waktu siklus truck trailer (CT) pada
persamaan(8) =
CT = LT + HT + DT + RT + ST..............................................................................(8)
Keterangan :
persamaan 9 : Q = (C x 60 x E) : CT….....................................................................(9)
Keterangan
E = Efisiensi kerja
Keterangan :
HS = Harga Sewa
BD = Biaya Driver
Q = (C x 60 x E) : CT…...........................................................................................(11)
Keterangan
E = Efisiensi kerja
CT = LT + HT + DT + RT…...................................................................................(12)
Keterangan :
LT = (waktu muat).
HT = (waktu
angkut).
Keterangan :
HS = Harga Sewa
BD = Biaya Driver
Setiap penggunaan alat berat akan ada biaya saat digunakan.Alat berat yang
akan digunakan di lapangan bersifat lumpsum maka biaya hanya meliputi sewa alat
berat, bahan bakar, operator/driver saja, untuk biaya pelumas, perbaikan dll sudah
termasuk dalam harga sewa. Selain itu mobilisasi dan demobilisasi juga termasuk
dalam perhitungan.
Rumus untuk menghitung bahan bakar untuk alat berat seperti persamaan 14
Keterangan :
HP = Horsepower
c..................................................................................................................................
Qp = fProduktivitasi
x HP x 0,006t + (15)
Keterangan
F = faktor pengoperasian
Hp = Horse power
C = kapasitas crankcase
Crawler crane adalah salah satu jenis mobile crane yang memungkinkan fungsi
pengangkatan sekaligus transportasi beban karena tidak menggunakan perangkat
outrigger. Fungsi utama yang sekaligus menjadi kelebihan crawler crane adalah
kemampuannya dalam mengangkat beban dengan kapasitas besat, dan sekaligus
bergerak di area konstruksi yang sulit dan ekstrim.
Tongkang atau bisa disebut ponton ini adalah jenis kapal memiliki lambng
datar atau kontak besar yang mengapung. Tongkang ini tidak memiliki sistem
pendoronseperti kapal pada umumnya karena hanya terdiri dari kerangka baja saja.
Tongkang ini biasanya memuat barang atau material dan ditarik dengan kapal tunda
seperti tugboat dengan kapasitas mencukupi
Truck trailer adalah kendaraan terartikulasi terdiri dari mesin penarik yang
tersambung pada semi trailer. Pada pembangunan masjid terapung ini truck trailer
digunakan untuk mengangkut material tiang pancang dati lapangan kelokasi proyek
kapasitas angkut maksimum 40 ton.
Penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada beberapa referensi penelitian terdahulu yang masih berhubungan
dengan objek pembahasan. Adapun beberapa kajian yang diambil dari beberapa penelitian terdahuu sebagai berikut :
Pasir 5-10
Batu 50-60
b. pengambilan sampel
pengeboran dimaksud untuk mengetahui stratigrafi (profil sublapisan tanah
didaerah proyek. Pengambilan sampel dengan tabung dinding tipis dengan kedalaman
tertentu. Tabung yang digunakan memiliki diameter 73 mm dan panjang 500 mm.
Peralatan dan metode pelaksanaannya mengacu kepada ASTM DESIGNATION D
1587-00. Pengeboran pada titik bor dihentikan apabila teridentifikasi lapisan tanah
keras dengan ketebalan yang dianggap cukup untuk mendukung pondasi tiang
diatasnya. tabel 2.6.3 dan 2.6.4 berikut sampel tanah yang didapatkan beserta
kekuatan geser tanah
Tabel 2.6.3 sampel tanah
Titik Kedalaman W (%) Y Gs LL PL PL(%) Jenis
Bor (m) tonf/m3 (%) tanah
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Analisis Data
Jumlah Kendaraan yang overloading tiap golongan.
Persentase muatan berlebih tiap golongan.
Pembagian beban sumbu tiap golongan.
VDF tiap golongan kendaraan menggunakan metode AASHTO.
Selesai
Hotel
Samodra
Wisma Pelni
Kantor Bopati
Jl. Pangeran Kusuma
Notasi :
3.1.1
Nama Jalan : Jln. Pangeran Kusuma Negara, Kota Baru Kalimantan
Selatan Panjang masjid : 61.825 m
Lebar masjid : 20.85 m
3.4 Uraian Kegiatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan 4 (tiga) tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian ini dimulai dengan perumusan objek dan masalah
mengenai pengaruh beban berlebih kendaraan berat terhadap umur rencana
perkerasan kaku, kemudian melakukan studi literatur dan referensi
perpustakaan mengenai perkerasan lentur, kendaraan berat angkutan barang,
muatan yang diijinkan, vehicle damage factor, dan sisa umur rencana.
Kemudian menentukan lokasi penelitian dan melakukan survei tempat
pengumpulan data.
2. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan semua informasi penelitian
yang berguna dalam menganalisis data pada lokasi studi. Data-data tersebut
berupa data lalu lintas harian rata-rata yang didapat dari lokasi penelitian serta
data geometri serta data tebal perkerasan jalan eksisting dokumentasi
kerusakan pada lokasi jalan eksisting yang di tinjau dan kondisi drainase
eksisting lapangan.
3. Tahap Pengolahan Data
Tahap pengelolahan data dilakukan untuk memudahkan proses analisis data.
Pada tahap ini data sekunder hasil penimbangan berat muatan kendaraan berat
angkutan barang tiap golongan yang overload lalu dihitung berapa persentase
kelebihan muatan pada tiap golongan.
4. Tahap Penulisan dan Penarikan Kesimpulan
Tahap penulisan dan penarikan kesimpulan, tahap ini meliputi penulisan
laporan penelitian berdasarkan aturan yang berlaku dan hasil pengolahan data,
serta penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah tersebut.
Kesimpulan diambil berdasarkan teori yang digunakan untuk menjawab
masalah yang timbul.
1. Data Sekunder :
Pengumpulan data yang di peroleh dari pengamatan dan membaca literatur, hasil
penelitian terdahulu, dan peraturan perundang undangan Republik Indonesia tentang
tata cara pelaksanaan di bidang jasa konstruksi
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan tahap analisa data, yaitu
menghitung nilai produktivitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan yang dihasilkan
padasaat pengamatan pelaksanaan di lapangan
20
a. Proses pemancangan :
1. Crane pengangkat tiang pancang menuju stok timbunan tiang pancang di lokasi
dan di bantu 2 atau 3 tenaga kerja untuk mengikat tiang pancang, tali seling di
ikatkatkan 1/3 dari ujung tiang pancang, kemudian di angkat dan berjalan pelan-
pelan menuju titik setting tiang pancang
2. Setting Crane driver diesel hammer dekat pada setting titik tiang pancang
3. Surveyor siap dengan alat ukur ts yang sudah di stel, kemudian menembak ke
arah titik tiang pancang dan memberi aba-aba tentang ke tepatan, tegak lurusnya
tiang pancang
4. Bila sudah tepat dan tegak lurus di lanjutkan dengan pemukulan dengan driver
diesel hammer
5. Berat driver diesel hamer adalah 3500 kg atau 3,58 ton dan di jatuhkan dari
ketinggian 1,50 m, dan di lengkapi dengan papan yang di lapisi kertas mili meter
dan pensil guna mencatat berapa kedalaman yang di hasilkan pada setiap satu
pukulan, sehingga bisa memprediksi berapa pukulan setiap pancang dengan
kedalaman 34 m, dan berapa lama waktu setiap satu pukulan, dan akan menjawab
waktu yang di butuhkan dalam pemancangan, di lakukan secara berulang dan
kontinew
21
13. Mengadakan tes uji coba pada setiap hasil pekerjaan yang sudah di selesaikan tes
fisik mencakup segi kekuatan dan segi keamanan
b. Hasil pembahasan
c. Merencanakan dan menganalisa tata cara pengoprasian alat berat secara terperinci
dan secara detail di harapkan mendapatkan hasil yang tepat mutu dan efisien di
anggaran
Membahas hasil-hasil yang telah disederhanakan dalam bentuk tabel dan grafik,
dengan tujuan agar hasil analisa lebih mudah di pahami oleh para pembaca dan
generasai berikut nya dalam hal penelitian di bidang jasa konstruksi
d. Kesimpulan
Membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara laen
perencanaan pengoprasian alat berat pada pemancangan masjid apung di kawasan
wisata siring laut kalimantan selatan
Memberikan saran dan study banding bagi para pembaca generasi berikut nya, terkait
penelitian produktivitas pemancangan bangunan di laut, sehingga perlu adanya
metode pelaksanaan dan peralatan yang khusus
Adalah data yang di ambil dari lapangan melalui observasi dan tanya jawab di
lapangan, juga berupa data yang laen seperti rencana kerja dan syarat melaksanakan
pekerjaan, spesifikasi teknik, gambar,dan time scedul
02 Jenis apakah pancang yang akan Jenis pancang yang di gunakan adalah
di gunakan, dan spesifikasi nya pancang beton bertulang Ø 60 cm, mutu
beton K 600, berlobang ( spun )
A
B
C
D
E
1 2 3 4 5 6
7 8 9
Tiang pancang yang di gunakan adalah tiang pancang beton bulat atau dengan kata
laen Spun Ø 60 cm, mutu beton K 600
Tiap titik di gunakan panjang spun 12 m, 12 m, 10 m , dengan pengisi spun beton
bertulang K 300 sedalam 6 m ( di bawah air laut ) dari top spun, pengisi spun ini
untuk mencegah terjadinya friksi pada lapisan dalam di karnakan kemasukan air laut
Baja penyambung
le
1. Bottom 2. Midd
Baja
Kondisi lokasi, kedalaman air laut waktu pasang 4,5 m, dan pada waktu surut 1,5 m ,
sehingga bisa di prediksi pemancangan hanya bisa di laksanakan pada waktu air laut
pasang, berdasarkan pengamatan di lapangan waktu surut terjadi pada jam 12.00
siang s/d jam 15.00 = 3 jam tidak bisa melaksanakan pemancangan, kemudian malam
dari jam 22.00 s/d jam 3.00 pagi, sehingga waktu pemancangan bisa di lakukan pada
saat air laut pasang
Ada kurangnya jam kerja di karnakan air surut bisa di gantikan pada malam hari pada
waktu air pasang ( kerja lembur )
Teknik penelitian :
27
2. Bati metri : Pemetaan lokasi dan mengukur kedaman dasar laut, di gunakan untuk
pengembangan, dan untuk mengetahui kedalaman dasar laut
3. Geo teknik : Pengeboran pada lokasi titik pancang, di gunakan untuk uji sifat fisik
tanah dan jenis tanah yang ada pada lokasi
2. Rencana Kerja dan Syarat2 : berisikan tentang tata cara dan teknik pelaksanaan,
dan admistrasi pada pekerjaan jasa konstruksi , di sajikan dalam bentuk kontrak,
dan wajib di laksanakan, dan peraturan peraturan perundang undangan baik teknik
maupun administrasi
3. Tentang : Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) Berisikan aturan dan tata cara
pengetrapan menejemen K3 pada pekerjaan proyek jasa konstruksi , berupa
bimbingan, asuransi tenaga kerja, alat septy, rambu rambu peringatan, alat
pemadam ringan apar, dan disiplin dalam pengawasan, tersedia anggaran secara
terperinci, Di ujudkan dalam kontrak dan wajib di laksanakan
2 PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 35,5 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,5 4,5
13 PEKERJAAN ARSITEKTUR 11,8 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
14 PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL 4,7 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
JUMLAH 100
BOBOT / MINGGU 0,9 0,9 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,5 4,5 0,6 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 3,1 3,1 3,1 3,1 5,5 5,5 5,4 5,8 4,1 4,1 3,4 3,6 1,2 0,8 0,
7
28
BOBOT KOMULATIF 0,9 1,8 6,2 11 15 20 24 28 33 37 38 40 42 43 45 47 50 53 56 59 65 70 76 81 86 90 93 97 98 99 99 100
Pada time scedule menunjukkan bahwa waktu yang di sediakan adalah 240 hari
kalender time scedule ini merupakan rencana kerja keseluruhan bangunan masjid,
terdiri dari pekerjaan struktur, arsitek , mekanikal electrikal, dan pekerjaan finishing
Dimana juga tertera rencana waktu pelaksanaan masing masing pekerjaan, sehingga
kita bisa memahami berapa waktu untuk pekerjaan pemancangan, karena pada item
pekerjaan ini banyak melibatkan alat berat
Agar bisa selesai pada waktu yang di rencanakan kita dapat membuat rencana kerja
baru ( reschedule ) pada pekerjaan pemancangan dengan memperpendek waktu apa
bila di mungkinkan
Dengan demikian data time schedule ini bisa di pergunakan sebagai alat monitoring
pelaksanaan pekerjaan khususnya waktu pelaksanaan
4.1.9. Jenis alat berat :
29
1. Crane pengangkat tiang pancang di darat
Sesifikasi :
Jangkauan maximal : 20 m
laut Spesifikasi :
Jangkauan Crane : 20 m
Spesifikasi :
Spesifikasi :
pancang Spesifikasi :
Spesifikasi :
9. Dum truk
Spesifikasi :
Spesifikasi :
Spesifikasi :
Matrial dari 12 drum di bingkai dengan balok kayu yang di ikat dengan karet
Data yang di dapat dari sumber data literatur, hasil penelitian terdahulu,
persyaratan dan peraturan perundang undangan dari pemerintah, Peraturan
pemerintah, peraturan mentri di bidang penyelenggara proyek jasa konstruksi
Spesifikasi :
Panjang pancang : 12 m
Berat 1 pancang : (0,6 x 0,6 x 12 ) – (0,4 x 0,4 x 12) x 2400 = 5,76 ton
Berat per satu pancang = 5,76 ton, daya angkat crane 8 ton > berat 1 pancang artinya
Crane mampu mengangkat, 1 pancang dengan aman.
34
Keterangan :
0,6 = Diameter Spun luar
12 m = Panjang Pancang
Tleler satu angkutan mampu mamuat pancang = 60 / 5,56 = 10,79 btg tiang pancang,
di bulatkan = 10 batang tiang pancang
Untuk jumlah pancang keseluruhan 119 titik x 3 = 357 btg / 10 = 35,7 truk tleler di
bulatkan = 36 truk
Alat berat :
4Ponton penopang Crane kapasitas = 180 feet, daya angkut maximal = 2000 ton
untuk crane + 1 pancang = 8 + 5,76 ton = 13,76 ton
Ponton 180 feet kapasitas 2000 ton di topang pancang + Crane = 13, 798 ton aman,
di pakai ponton 180 feet ponton yang paling kecil.
Per satu jam Crane mengangkat tiang pancang = 60/3,75 = 16 tiang pancang
Untuk menaikan tiang pancang di pabrik sebanyak :357 pancang butuh waktu =
357/16 = 22,31 jam
36
15.617.000
84,93 / 12 = 7 hari
02 Kegiatan II 2.250.000
04 Kegiatan IV 15.617.000
1. Spesifikasi Crane, adalah : Crane atau hoist harus mapu mengangkat berat pancang
2. Saat pengangkatan Crane dalam posisi stationery, tiang di angkat vertikal secara
berlahan dan pergerakan swing boom crane dengan kecepatan rendah
3. Swivel rotasi dan sling / wire ropes yang di gunakan harus dalam posisi layak
pakai
4. Tiang di angkat dengan mengalungkan sling / wire di angkat menuju ke posisi
marking titik tiang pancang
5. Pengangkatan tanpa lifting beam sudut kemiringan minimal 60 drajad
6. Durasi kecepatan di tentu posisi timbunan tiang bila agak jauh perlu perlu langsir
lebih dahulu
Berat palu (𝐵) = 0,5 x( 0,6 x 0,6 x 12 − 0,4 x 0,4 x 12 ) x 2.400) + (200 ) +
(500 ) = 0,5 x ( 4,32 – 1,92 ) +200 + 500 = 3.580 kg /1.000 = 3,58 ton
1. Analisa Pemancangan :
Data pengamatan di lapangan :
Angkat tiang pancang = 0,3 menit ( Pancang sudah dekat
) Seting Pancang = 0,3 menit
Satu kali pukulan butuh waktu = 4 detik = 0,066 menit
Satu kali pukulan butuh waktu = 0,3 + 0,3 + 0,066 = 0,666 menit
Untuk 10 pukulan = 10 x 0,666 = 6,66 menit, dapat kedalaman = 2 m
Untuk 1 titik pancang = 34 m = 34/2 x 6,66 = 113,22 menit ( A )
( Rp ) ( Jam ) ( Rp )
Total 733.549.500
Di bulatkan = 76 hari
44
TIME SCEDULE
PEMANCANGAN MASJID
SIRING LAUT KOTA BARU
HASIL PENELITIAN
NO JENIS PEKERJAAN BULAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER
MINGGU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BOBOT
1 Pengiriman matrial 11,29 11,29
pancang
2 Sewa Crane ponton 34,49 4,92 4,92 4,92 4,92 4,92 4,92 4,97
3 Sewa Crane hammer 34,49 4,92 4,92 4,92 4,92 4,92 4,92 4,97
4 Sewa pesawat ukur 1,36 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,04
5 Sewa ponton rakit 0,81 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
6 Sewa mesin las 0,54 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,12
7 Sewa mesin potong 0,08 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02
8 Sewa pompa beton 5,40 1,35 1,35 1,35 1,35
9 Sewa mobil mixer 0,30 0,07 0,07 0,07 0,09
10 Mesin penggetar beton 0,03 0,008 0,0075 0,008 0,008
11 Operator crane ponton 1,36 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,22
12 Operator crane hammer 1,36 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,22
13 Teknisi las 0,54 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,12
14 Surveyor 0,68 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,14
15 Tenaga ikat pancang 2,04 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,3
16 Operator pompa beton 0,45 0,11 0,11 0,11 0,12
17 Tenaga potong pancang 0,42 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
18 Tenaga cor beton 0,30 0,075 0,075 0,075 0,075
19 Tenaga pelaksana 2,72 0,272 0,272 0,272 0,272 0,272 0,272 0,272 0,272 0,272 0,272
20 Mandor 1,36 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136
BOBOT / MINGGU 11,29 11,53 11,53 11,53 11,53 11,53 11,53 13,29 2,1105 2,111 2,051
BOBOT KOMULATIF 11,29 22,82 34,35 45,87 57,4 68,93 80,46 93,75 95,859 97,97 100
45
4.1.21. Hasil Pembahasan
BAB V
5.1. Kesimpulan :
Membuat Jadwal pelaksanaan pemancangan sesuai hasil perhitungan penelitian,
dengan perincian pemancangan 119 titik, jumlah tiang pancang 357 batang, di
selesaikan dalam jangka waktu pengiriman matrial 7 hari, pelaksanaan pemancangan
65 hari, jumlah waktu pengiriman dan pemancangan = 76 hari dengan perincian
seperti time scedule penelitian, mencakup pengoprasionalan alat dan tenaga, tidak
termasuk matrial tiang pancang ( di karnakan tiang pancang sudah siap )
Dengan teknik pemancangan di gunakan driver diesel hammer berat 4 ton, dengan
alat pendukung ponton, karena lokasi pemancangan terletak di tengah laut dengan
adanya perhitungan penelitian di harapkan dapat merencanakan manajemen
pengoprasian alat berat yang efisien dan tepat sasaran
Dapat mengetahui beberapa kendala yang menghambat jalan nya pelaksanaan dan
sekaligus bisa menghindari atau cari jalan keluar untuk mengatasi kendala- kendala
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan
5.2.Saran
4. Mengevaluasi semua hasil pekerjaan dan membuat rencana kegiatan berikut nya
agar di dapat hasil pekerjaan yang sesuai yang di harapkan yaitu melaksanakan
pekerjaan sesuai mutu dan tepat waktu, dan di dukung semua tenaga kerja selamat.
B. Penelileti Generasi :
1. Mencari data literatur sebanyak mungkin agar dapat materi study banding untuk
mendukung analisa data dalam penulisan penelitian, hasil karya penelitian di
harapkan dapat menyajikan penulisan hasil penelitian yang bisa di pakai acuan
dalam pelasanaan pekerjaan jasa konstruksi
2. Menggali informsi secara detail dalam pelaksanaan proyek jasa konstruksi agar di
peroleh data yang akurat guna untuk mendukung hasil karya penulisan penelitian,
dengan jalan observasi tanya jawab dengan pihak yang terkait dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek jasa konstruksi
C. Para pembaca :
1. Memberikan catatan masukan yang sifat nya membangun, dan memberi motifasi
dan semangat yang tinggi bagi para generasi berikut nya
2. Memberi saran dan catatan sistem analisa hasil karya penelitian yang dapat di
pakai studi banding bagi para generasi mendatang dalam melakukan penelitian
sehingga karyawan dapat bekerja dengan tenang, yang pada akhirnya dapat
1. Peneliti selanjutnya:
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
PENUTUP
47
49
50