Anda di halaman 1dari 3

Suatu hari di dalam sebuah hutan, hiduplah seorang gajah yang

memiliki badan yang besar dan kuat. Gajah ini sedang mencari si
kancil.
Gajah memang sedang sangat marah pada kancil. Pasalnya kancil
seringkali jahil dan membohongi si gajah, sehingga membuat gajah
teramat marah.
Gajah memasuki setiap pelosok hutan untuk mencari si kancil.
Akhirnya dia menemukan kancil yang sedang mencari makanan.
"Hei, kancil. Mau ke mana lagi kau?" Ujar gajah sambil
menjulurkan belalainya buat menangkap kancil.
Si kancil otomatis menjadi terkejut dan berusaha untuk melarikan
diri. Akan tetapi, kancil menyadari bahwa kesempatan untuk
melarikan diri kini sangat kecil.
Kancil pun seraya minta ampun pada si gajah, "Wahai gajah,
ampuni aku. Aku sangat terkejut melihat kedatanganmu yang tiba-
tiba." Kata si kancil dengan wajah pasrah.
"Sekarang aku sudah menemukanmu kancil. Maka sekarang aku
bakal menangkapmu," lanjut gajah yang bersiap mengibaskan
belalainya buat menjerat si kancil.
Kancil tiba-tiba memiliki ide untuk melarikan diri. "Hei gajah
tunggu dulu. Sebenarnya aku sedang mempunyai kabar untukmu.
Katanya ada hewan lain yang mampu menyaingi kehebatanmu."
Ucap kancil.
Mendengar hal tersebut, gajah terkejut seakan tidak percaya. Mana
mungkin ada hewan lain di hutan yang lebih kuat darinya?
"Memangnya ada makhluk yang lebih kuat dariku?" Tanya gajah
penasaran.
"Nah, itu dia gajah. Makanya kamu jangan menangkapku dulu. Aku
akan mencari tahu siapakah hewan yang berani-beraninya
menandingi kekuatanmu itu. Berilah aku waktu hingga esok hari.
Lalu temui lagi aku di sini," Ucap Kancil.
Gajah pun langsung melepaskan si kancil dan memberikannya
kesempatan.
Keesokan harinya, gajah pun mendatangi kembali tempat
pertemuannya dengan si kancil. Dia pun tidak sabar buat
menunggu kedatangan kancil.
Ternyata si kancil datang terlambat, dan dia ternyata membawa
sepasukan semut merah. Gerombolan semut merah tersebut
akhirnya menyerang gajah.
Gajah yang berbadan besar dan kuat itu lama-lama terjatuh ke
tanah karena diserang oleh gerombolan semut.
Pesan moral yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah kita tidak
boleh memiliki dendam pada siapa pun. Soalnya, ketika kita
mempunyai dendam, justru hal yang tidak baik bakal menimpa
kita.
Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak sombong karena sesuatu
hal yang dimilikinya. Sebagai contoh, jangan sombong karena
merasa mempunyai badan yang lebih besar atau kuat, karena
nantinya rasa sombong itu malah akan merugikan diri kita.
Keesokan harinya, gajah pun mendatangi kembali tempat
pertemuannya dengan si kancil. Dia pun tidak sabar buat
menunggu kedatangan kancil.
Ternyata si kancil datang terlambat, dan dia ternyata membawa
sepasukan semut merah. Gerombolan semut merah tersebut
akhirnya menyerang gajah.
Gajah yang berbadan besar dan kuat itu lama-lama terjatuh ke
tanah karena diserang oleh gerombolan semut.
Pesan moral yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah kita tidak
boleh memiliki dendam pada siapa pun. Soalnya, ketika kita
mempunyai dendam, justru hal yang tidak baik bakal menimpa
kita.
Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak sombong karena sesuatu
hal yang dimilikinya. Sebagai contoh, jangan sombong karena
merasa mempunyai badan yang lebih besar atau kuat, karena
nantinya rasa sombong itu malah akan merugikan diri kita.

Anda mungkin juga menyukai