Anda di halaman 1dari 7

KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA

NOMOR 10 TAHUN 2022

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA KLINIS DI KLINIK PRATAMA


SEJAHTERA MITRA AFIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan kinerja Klinik Pratama


Sejahtera Mitra Afia perlu ada tolak ukur upaya perbaikan mutu
dan kinerja di Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia;

b. Bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a di atas, maka


dipandang perlu untuk menetapkan indikator mutu kinerja
Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia;

c. Bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b


tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Klinik
Pratama Sejahtera Mitra Afia tentang penetapan indikator mutu
kinerja di Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik;

2. Undang-undang no 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 09 tahun 2014 tentang


Klinik;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang


1
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten /Kota;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA


AFIA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA.

KESATU : Menetapkan indikator mutu dan kinerja baik Adminstrasi


manajerial Admen dan Upaya kesehatan perorangan (UKP) di
Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia.

KEDUA : Indikator mutu dan kinerja di Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini maka diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 18 Juni 2022

KEPALA KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA,

ALFY ABARIA

2
Lampira : Keputusan Kepala Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia
n
Nomor : 10 TAHUN 2022
Tanggal : 18 Juni 2022

INDIKATOR MUTU DAN DEFINISI OPERSIONAL

1. ADMEN (ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN)

N
UNIT INDIKATOR MUTU TARGET
O
1. Klinik Kepuasan Pelanggan 90% (A)
2. Mutu Keluhan pelanggan melalui kotak saran di 100 %
tindak lanjuti <1 minggu
3. Kepegawaian Membuat uraian tugas dan tanggung 100 %
jawab setiap petugas /pegawai baru
4. Alkes Kalibrasi alat 100 %

Definisi Operasional :
1. Klinik :
Kepuasan Pelanggan masuk kategori A (90%)
Survei Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dengan harapannya.
Survei kepuasaan pelanggan dilakukan/diukur sekali setahun dengan
menggunakan indikator dan rumus sesuai Permenpan No.16 Tahun 2014
tentang pedoman survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik.

2. Mutu :
Keluhan pelanggan melalui kotak saran ditindaklanjuti <1 minggu 100 %
Keluhan pelanggan melalui kotak saran adalah ungkapan ketidakpuasan
terhadap suatu produk baik berupa barang atau jasa yang masuk ke dalam
kotak saran.

Perhitungan dilakukan sekali sebulan dengan rumus :

Jumlah semua keluhan pelanggan yang masuk direspon<1 minggu selama sebulan
x
Jumlah semuakeluhan pelanggan yang masuk pada bulan yang bersangkutan
100 %

3. Kepegawaian:

3
Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas/pegawai baru 100
%
Petugas/pegawai baru adalah semua petugas/pegawai yang baru menjadi
pegawai KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA atau petugas lama
yang dimutasi ke program/unit baru.
Perhitungan dilakukan sekali sebulan dengan rumus:

Jumlah petugas atau pegawai baru yang mendapatkan uraian tugas


×100 %
Jumlah petugas atau pegawai baru dalam bulan tersebut

4. Alkes:
Kalibrasi alat sesuai jadwal 100 %
Kalibrasi alat adalah dilaksanakannya kegiatan penentuan kebenaran
konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur.
Jadwal Kalibrasi alat 2 kali setahun.

Dilakukan perhitungan 2 kali setahun pada saat bulan dilakukan kalibrasi,


dengan rumus:

Jumlah dan jenis alkes yang dilakukan dikalibrasi


×100 %
Jenis dan jumlah alkes yang ada di daftar kalibrasi

2. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

NO PELAYANAN INDIKATOR MUTU TARGET


1. Loket/Rekam 1. Ketepatan identifikasi pasien 100%
Medis 2. Kesesuaian penempatan/input pasien pada 100%
poli yang dituju
2. Poli Umum Semua pasien dengan diagnosa diare diberikan 100%
terapi oralit
3. Poli Gigi Kesesuaian anamnesis, pemeriksaan, diagnosis 100%
dan terapi untuk diagnosis Hiperemi Pulpa dan
Pulpitis
4. Poli KB 1. Jumlah kunjungan Akseptor KB IUD baru 10/bln
2. Kesesuaian anamnesa, pemeriksaan, 100%
diagnosis, tindakan, dan terapi untuk pasien
dengan pemasangan akseptor KB IUD
5. Poli KI Penatalaksanaan penanganan komplikasi 100%
maternal (kebidanan) sesuai dengan SOP
6. Poli Tindakan 1. Semua pasien yang dilakukan tindakan 100%
medis diberikan edukasi pasca tindakan
medis
2. Kepatuhan pembuatan informed consent 100%
pada pasien yang dilakukan tindakan medis
PENUNJANG
7. Farmasi Waktu tunggu obat racik ≤ 30 menit 100%

4
Definisi Operasional:

1. Loket/Rekam Medis
a. Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan identifikasi pasien yaitu proses untuk pengenalan dan
mencocokan pasien sesuai dengan data pasien yang dimiliki pasien.
Petugas unit melakukan identifikasi dengan cara :
1) Nama dan tanggal lahir pasien
2) Jika tidak sesuai petugas melaporkan ke rekam medis bahwa data
tidak sesuai
3) Jika data belum dilengkapi tanggal lahir maka petugas unit melakukan
identifikasi untuk tanggal lahir pasien
4) Data pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan
menggunakan formula rumus sebagai berikut :

Jumlah data pasien yang sesuai diidentifikasi


×100 %
Jumlah seluruh pasien yang sesuai dan tidak sesuai identifikasi

b. Back up data pasien sikda dan sikip 100 %


Back up data pasien sikda dan sikip yaitu suatu proses penyimpanan data
cadangan apabila terjadi mati lampu, kebakaran atau virus.
Petugas unit melakukan back up data setiap hari setelah selesai
pelayanan.

2. Poli Umum
Kesesuaian Anamnesa, Diagnosa dan terapi untuk penyakit Gastritis
100%
Kesesuaian Anamnesa, Diagnosa dan terapi untuk penyakit Gastritis yaitu
tidak adanya kesalahan dalam penulisan anamnesa, diagnosa dan terapi pada
gastritis. Pelaporan dan monitoring dilakukan setiap satu bulan sekali dengan
menggunakan formula rumus sebagai berikut :

Jumlah rekam medis pasien gastritis yang sesuai pengisian dengan SOAP
×100 %
Jumlah rekam medis pasien gastristis yang sesuai dan tidak sesuai

3. Poli Gigi
Kesesuaian diagnosa dengan tindakan pencabutan pada gigi tetap
Kesesuaian diagnosa dengan tindakan pencabutan pada gigi tetap yaitu tidak
ada kesalahan dalam diagnosa dan pencabutan pada gigi tetap. Pelaporan
dan Monitoring dilakukan setiap satu bulan sekali dengan menggunakan
formula rumus sebagai berikut :
Jumlah pasien yang dicabut sesuai diagnosa
×100%
Jumlah pasien yang dicabut sesuai dan tidak sesuai diagnosa

4. Poli KB
a. Jumlah kunjungan Akseptor KB IUD baru 10 perbulan
Akseptor KB IUD adalah peserta KB IUD atau pasangan usia subur (PUS)
yang menggunakan KB IUD.
5
Pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan menghitung
jumlah kunjungan akseptor KB IUD yang dilakukan pemasangan IUD
pertama kali pada bulan tertentu.

b. Kesesuaian Status pasien baru KB IUD 100%


Pasien baru KB IUD adalah peserta KB IUD baru atau pasangan usia
subur (IUD) yang menggunakan KB IUD. Pengisian status berdasarkan
catatan rekam medis sesuai dengan pengisian lembar status KB.
Pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan
menggunakan formula rumus sebagai berikut:

Jumlah status pasien baru KB IUD yang sesuai


×100 %
Jumlah seluruh pasien baru KB IUD
5. Poli KI
Penatalaksanaan penanganan komplikasi maternal (kebidanan) sesuai
dengan SOP 100 %
Ppenatalaksanaan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu
dengan komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai
standar oleh tenaga kesehatan kompeten di layanan kesehatan dasar
Pelaporan dan monitoringnya dilakukan satu bulan sekali dengan rumus:

Jumlah Ibu hamil terdeteksi mengalami komplikasi kebidanan yang ditangani sesuai SOP
×100 %
Jumlah ibu hamil terdeteksi mengalami komplikasi kebidanan

6. Poli Tindakan
a.Ketersediaan instrument hecting set steril 100 %
Ketersediaan instrument hecting set steril yaitu ketersediaan jumlah
instrument hecting steril yang ada di ruang tindakan KLINIK PRATAMA
SEJAHTERA MITRA AFIA. Pelaporan dan monitoring dilakukan
satu bulan sekali dengan rumus :

Jumlah semua tindakan yang menggunakan instrument hecting set steril


×100 %
Jumlah semua tindakan

b.Kepatuhan pembuatan informed consent pada pasien yang dilakukan


tindakan medis 100 %
Kepatuhan pembuatan informed consent pada pasien yang dilakukan
tindakan medis yaitu suatu kegiatan penulisan informed consent
oleh petugas di layanan 24 jam dan tindakan. Pelaporan dan monitoring
dilakukan satu bulan sekali dengan rumus:

Jumlah informed consent


×100 %
Jumlah pasien yang dilakukan tindakan yang harus ada informed consent

6
7. Farmasi
Kedapatan obat kadaluarsa (farmasi)
Kedapatan obat kadaluarsa (farmasi) yaitu suatu kegiatan memonitoring obat
kadaluarsa yang ada di farmasi KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA.
Pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan rumus:

Jumlah obat kadaluarsa


×100 %
Jumlah obat yang ada di farmasi

KEPALA KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA,

ALFY ABARIA

Anda mungkin juga menyukai