2.1.2 Ada Indikator Mutu Layanan Diukur, Dievaluasi, Analisa Dan Tindak Lanjut Serta Dilaporkan KPD Penanggung Jawab Klinik Dan Pemilik
2.1.2 Ada Indikator Mutu Layanan Diukur, Dievaluasi, Analisa Dan Tindak Lanjut Serta Dilaporkan KPD Penanggung Jawab Klinik Dan Pemilik
TENTANG
MEMUTUSKAN:
KEDUA : Indikator mutu dan kinerja di Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 18 Juni 2022
ALFY ABARIA
2
Lampira : Keputusan Kepala Klinik Pratama Sejahtera Mitra Afia
n
Nomor : 10 TAHUN 2022
Tanggal : 18 Juni 2022
N
UNIT INDIKATOR MUTU TARGET
O
1. Klinik Kepuasan Pelanggan 90% (A)
2. Mutu Keluhan pelanggan melalui kotak saran di 100 %
tindak lanjuti <1 minggu
3. Kepegawaian Membuat uraian tugas dan tanggung 100 %
jawab setiap petugas /pegawai baru
4. Alkes Kalibrasi alat 100 %
Definisi Operasional :
1. Klinik :
Kepuasan Pelanggan masuk kategori A (90%)
Survei Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dengan harapannya.
Survei kepuasaan pelanggan dilakukan/diukur sekali setahun dengan
menggunakan indikator dan rumus sesuai Permenpan No.16 Tahun 2014
tentang pedoman survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik.
2. Mutu :
Keluhan pelanggan melalui kotak saran ditindaklanjuti <1 minggu 100 %
Keluhan pelanggan melalui kotak saran adalah ungkapan ketidakpuasan
terhadap suatu produk baik berupa barang atau jasa yang masuk ke dalam
kotak saran.
Jumlah semua keluhan pelanggan yang masuk direspon<1 minggu selama sebulan
x
Jumlah semuakeluhan pelanggan yang masuk pada bulan yang bersangkutan
100 %
3. Kepegawaian:
3
Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas/pegawai baru 100
%
Petugas/pegawai baru adalah semua petugas/pegawai yang baru menjadi
pegawai KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA atau petugas lama
yang dimutasi ke program/unit baru.
Perhitungan dilakukan sekali sebulan dengan rumus:
4. Alkes:
Kalibrasi alat sesuai jadwal 100 %
Kalibrasi alat adalah dilaksanakannya kegiatan penentuan kebenaran
konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur.
Jadwal Kalibrasi alat 2 kali setahun.
4
Definisi Operasional:
1. Loket/Rekam Medis
a. Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan identifikasi pasien yaitu proses untuk pengenalan dan
mencocokan pasien sesuai dengan data pasien yang dimiliki pasien.
Petugas unit melakukan identifikasi dengan cara :
1) Nama dan tanggal lahir pasien
2) Jika tidak sesuai petugas melaporkan ke rekam medis bahwa data
tidak sesuai
3) Jika data belum dilengkapi tanggal lahir maka petugas unit melakukan
identifikasi untuk tanggal lahir pasien
4) Data pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan
menggunakan formula rumus sebagai berikut :
2. Poli Umum
Kesesuaian Anamnesa, Diagnosa dan terapi untuk penyakit Gastritis
100%
Kesesuaian Anamnesa, Diagnosa dan terapi untuk penyakit Gastritis yaitu
tidak adanya kesalahan dalam penulisan anamnesa, diagnosa dan terapi pada
gastritis. Pelaporan dan monitoring dilakukan setiap satu bulan sekali dengan
menggunakan formula rumus sebagai berikut :
Jumlah rekam medis pasien gastritis yang sesuai pengisian dengan SOAP
×100 %
Jumlah rekam medis pasien gastristis yang sesuai dan tidak sesuai
3. Poli Gigi
Kesesuaian diagnosa dengan tindakan pencabutan pada gigi tetap
Kesesuaian diagnosa dengan tindakan pencabutan pada gigi tetap yaitu tidak
ada kesalahan dalam diagnosa dan pencabutan pada gigi tetap. Pelaporan
dan Monitoring dilakukan setiap satu bulan sekali dengan menggunakan
formula rumus sebagai berikut :
Jumlah pasien yang dicabut sesuai diagnosa
×100%
Jumlah pasien yang dicabut sesuai dan tidak sesuai diagnosa
4. Poli KB
a. Jumlah kunjungan Akseptor KB IUD baru 10 perbulan
Akseptor KB IUD adalah peserta KB IUD atau pasangan usia subur (PUS)
yang menggunakan KB IUD.
5
Pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan menghitung
jumlah kunjungan akseptor KB IUD yang dilakukan pemasangan IUD
pertama kali pada bulan tertentu.
Jumlah Ibu hamil terdeteksi mengalami komplikasi kebidanan yang ditangani sesuai SOP
×100 %
Jumlah ibu hamil terdeteksi mengalami komplikasi kebidanan
6. Poli Tindakan
a.Ketersediaan instrument hecting set steril 100 %
Ketersediaan instrument hecting set steril yaitu ketersediaan jumlah
instrument hecting steril yang ada di ruang tindakan KLINIK PRATAMA
SEJAHTERA MITRA AFIA. Pelaporan dan monitoring dilakukan
satu bulan sekali dengan rumus :
6
7. Farmasi
Kedapatan obat kadaluarsa (farmasi)
Kedapatan obat kadaluarsa (farmasi) yaitu suatu kegiatan memonitoring obat
kadaluarsa yang ada di farmasi KLINIK PRATAMA SEJAHTERA MITRA AFIA.
Pelaporan dan monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan rumus:
ALFY ABARIA