Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan

antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-

penelitan yang akan dilakukan (Notoadmodjo, 2005)

Angka kematian kasus TBC yang tinggi dikarenakan angka penemuan

kasus yang rendah. Penemuan kasus yang rendah oleh petugas perawat

disebabkan karena pengetahuan perawat mengenai CNR rendah. Dengan

demikian, pengetahuan perawat memiliki korelasi dengan penemuan CNR.

Rendahnya pengetahuan TB pada petugas TB (perawat) menyebabkan

angka penemuan CNR rendah sehingga kemungkinan masih banyak kasus

TB dimasyarakat yang belum ditemukan. Berikut kerangka konsep dalam

penelitian ini adalah seperti pada gambar 2.3 :

Variabel bebas : Variabel terikat :


Tingkat Pencapaian case notification
pengetahuan rate puskesmas
perawat

Gambar 2.3 Kerangka konsep penelitian hubungan tingkat pengetahuan perawat


dalam mendeteksi penderita TB paru dengan pencapaian case
notification rate Puskesmas Kabupaten Tegal ( Notoatmojo, 2005)

21
22

B. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran.

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel

yang diteliti diperlukan batasan atau definisi operasional yang bermanfaat

untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang bersangkuta serta pengembangan instrumen (Notoadmodjo,

2005).

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagaimana dalam

tabel 3.1. berikut :

Variabel Definisi Alat Cara Hasil Ukur Skala

Operasional Ukur Ukur

Variabel Pengetahuan Kuesi Angk Hasil jawaban Ordin

bebas : perawat oner et responden akan al

Pengetahua dalam dikategorikan

n perawat mendiagnosis menjadi baik,

dalam TB paru cukup dan kurang

mendeteksi sesuai dengan jika :

penderita alur 1. Baik, jika

TB paru diagnostik jawaban benar

TB paru di >76 %. Kode

puskesmas. 3.

2. Cukup, jika

jawaban benar

56 % - 75 %
23

dan diberi

kode 2.

3. Kurang, jika

jawaban benar

< 55 % dan

diberi kode 1

Variabel Melihat data Doku Studi 1. Baik nomin

terikat : tingkat menta doku 2. Tidak baik al

Pencapaian pencapaian si menta

case CNR yang si

notification dikopulasi

rate (dikumpulka

puskesmas n) data di

kabupaten

Tabel 3.1.Definisi operasional hubungan tingkat pengetahuan perawat

dalam mendeteksi penderita TB paru dengan pencapaian case notification

rate puskesmas di Kabupaten Tegal.

C. Hipotesis Penelitian.

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian

yang telah dirumuskan. Terdiri dari hipotesis alternatif yang menyatakan


24

adanya hubungan antara variabel dan hipotesis nol yang menyatakan tidak

ada hubungan antara variabel (Notoadmodjo, 2005).

Ha : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dalam

mendeteksi penderita tuberkulosis paru dengan pencapaian case

notification rate Puskesmas di Kabupaten Tegal.

Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dalam

mendeteksi penderita tuberkulosis paru dengan pencapaian case

notification rate Puskesmas di Kabupaten Tegal.

Hipotesis sementara pada penelitian ini adalah ada hubungan antara

tingkat pengetahuan perawat dalam mendeteksi penderita tuberkulosis paru

dengan pencapaian case notification rate Puskesmas di Kabupaten Tegal.

Anda mungkin juga menyukai