Anda di halaman 1dari 3

Yogyakarta, 11 Juni 2023

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara


Jl. Raya Janti No. 66, Modalan
Banguntapan, Sleman

Perihal : Surat Gugatan Terkait Tindakan Melawan Hukum dan Kelalaian Pemerintah
Sleman dalam Penanganan Banjir Bandang di Sleman

Yang Terhormat Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara,

Saya Himawan Yoga Alfianto, dengan ini mengajukan surat gugatan kepada Pengadilan Tata
Usaha Negara dengan tujuan menuntut keadilan dan perlindungan hukum atas kelalaian yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penanganan banjir bandang yang telah
menyebabkan kerugian materiil yang signifikan terhadap saya dan warga Sleman lainnya.

Saya mengacu pada UU No. 30 Tahun 2014 tentang Kewajiban Pejabat Pemerintah dalam
Menetapkan Tindakan dan Pasal 28 H (1) Undang-Undang Dasar 1945, serta Peraturan
Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2010 yang mengatur asas tertib penyelenggaraan negara dan asas
pelayanan yang baik. Berdasarkan peraturan tersebut, saya percaya bahwa Pemerintah
Kabupaten Sleman telah melanggar kewajibannya dalam menangani bencana banjir ini.

I. Objek Sengketa :
Objek sengketa dalam gugatan ini adalah kelalaian dan tindakan melawan hukum yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penanganan banjir bandang di
Sleman. Gugatan ini bertujuan untuk menuntut pembangunan dan peningkatan
kapasitas saluran drainase di sejumlah sungai di Sleman guna mengatasi genangan air
dan mencegah terjadinya banjir di masa mendatang. Selain itu, gugatan juga mencakup
tuntutan ganti rugi atas kerugian materiil yang diderita oleh para warga Sleman,
termasuk pemohon gugatan

II. Kepentingan Penggugat yang Dirugikan :


1. Menuntut perlindungan hak-hak konstitusional dan hukum yang dijamin oleh undang-
undang, termasuk hak untuk hidup yang layak, hak atas lingkungan yang sehat, dan
hak untuk mendapatkan pelayanan publik yang baik dari pemerintah daerah.
2. Menuntut tanggung jawab pemerintah daerah dalam menangani bencana banjir
bandang yang telah menyebabkan kerugian materiil yang signifikan, mengganggu
aktivitas sehari-hari, dan merusak properti warga Sleman, termasuk penggugat.
3. Menuntut tindakan konkret dari Pemerintah Kabupaten Sleman dan Gubernur DIY
untuk melakukan pembangunan dan peningkatan kapasitas saluran drainase di
sejumlah sungai di Sleman agar genangan air dapat dikendalikan dengan lebih efektif,
mengurangi risiko banjir, dan melindungi kehidupan dan harta benda warga Sleman.
4. Menuntut ganti rugi atas kerugian materiil yang diderita oleh penggugat dan warga
Sleman lainnya akibat banjir bandang, termasuk kerusakan properti, kerugian
finansial, dan kerugian lain yang timbul akibat kelalaian pemerintah dalam menangani
banjir tersebut.

III. Posita/Alasan Gugatan :


1. Pemerintah Kabupaten Sleman melanggar UU No. 30 Tahun 2014 tentang
Kewajiban Pejabat Pemerintah dalam Menetapkan Tindakan dan Pasal 28 H (1)
Undang-Undang Dasar 1945. Mereka gagal melaksanakan tindakan yang
memadai untuk mencegah dan mengatasi banjir bandang di Sleman, yang telah
menyebabkan kerugian materiil yang signifikan bagi warga, termasuk
penggugat.
2. Pemerintah Kabupaten Sleman juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) No. 8
Tahun 2010 yang mengatur asas tertib penyelenggaraan negara dan asas
pelayanan yang baik. Mereka tidak memberikan pelayanan yang memadai
dalam penanganan banjir dan tidak melakukan langkah-langkah yang
diperlukan, seperti pengerukan sungai dan pelebaran saluran drainase, untuk
mencegah banjir terjadi.
3. Pemerintah Kabupaten Sleman secara kelalaian tidak melakukan tindakan yang
memadai dalam mengantisipasi, merespons, dan mengatasi banjir bandang di
Sleman. Mereka tidak melakukan pembangunan dan peningkatan kapasitas
saluran drainase yang diperlukan untuk mengurangi risiko banjir dan
melindungi warga serta properti mereka.
4. Banjir bandang di Sleman telah menyebabkan kerugian materiil yang signifikan
bagi penggugat dan warga lainnya. Properti mereka terendam banjir, aktivitas
sehari-hari terhambat, dan mereka mengalami kerugian finansial yang besar.
Pemerintah Kabupaten Sleman harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut
dan memberikan ganti rugi yang layak kepada penggugat

IV. Petitum/Tuntutan
1. Mengabulkan permohonan penundaan sidang yang diajukan oleh penggugat
untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemulihan kesehatan dan persiapan
yang matang dalam menghadapi sidang.
2. Memerintahkan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk segera melaksanakan
pembangunan dan peningkatan kapasitas saluran drainase di sejumlah sungai di
Sleman guna mengatasi genangan air dan mencegah terjadinya banjir di masa
mendatang.
3. Memerintahkan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberikan ganti rugi
yang layak kepada penggugat dan warga Sleman lainnya yang telah menderita
kerugian materiil akibat banjir bandang, termasuk kerusakan properti, kerugian
finansial, dan kerugian lainnya yang timbul akibat kelalaian pemerintah dalam
menangani banjir tersebut.
4. Menyatakan bahwa tindakan Pemerintah Kabupaten Sleman yang membiarkan
banjir bandang terjadi tanpa melakukan tindakan yang memadai melanggar UU
No. 30/2014 tentang Kewajiban Pejabat Pemerintah dalam Menetapkan
Tindakan dan Pasal 28 H (1) Undang-Undang Dasar 1945, serta Perda No.
8/2010 dan asas tertib penyelenggaraan negara dan asas pelayanan yang baik.
5. Menetapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman harus melakukan tindakan
yang konkret, seperti pengerukan sungai dan pelebaran saluran drainase, guna
mencegah dan mengatasi banjir di wilayah Sleman secara efektif dan menjaga
keselamatan dan kesejahteraan warga.
6. Menetapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman bertanggung jawab untuk
memperbaiki sistem penanganan bencana dan melakukan langkah-langkah
pencegahan yang diperlukan untuk melindungi warga Sleman dari risiko banjir
bandang di masa mendatang

Hormat Kami,
Penggugat/Kuasa Hukum Penggugat,
Himawan Yoga Alfianto

Anda mungkin juga menyukai