DISUSUN OLEH:
NAMA : A.ABIL RAEHAN
NIM : B011201372
KELAS : HUKUM PAJAK F
JURUSAN : ILMU HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
1`.Faktur fiktif
Pendahuluan
hukum pajak, maka kewajiban membuat faktur pajak memegang fungsi penting
dalam perhubungan hukum. Hal ini didasarkan karena faktur pajak merupakan
dengan pejabat pajak. Keterkaitan pengusaha kena pajak dengan pejabat pajak
penyerahan barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak. Sebenarnya
faktur pajak merupakan instrument hukum pajak yang dikenakl dalam UU PPN
Faktur pajak menurut pasal 1 angka 23 UU PPN adalah bukti pungutan pajak
yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan barang
kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak. Kebradaan faktur pajak
nilai dan jasa, dan jasa penjualan atas barang mewah yang dikenakan pajak
1
jasa kena pajak wajib membuat faktur pajak dalam rangka mengakkan hukum
pajak di bidang pajak pertambahan nilai barang dan jasa, dan pajak penjualan
keuangan negara, dan pelakunya dapat dikenakan sanksi pidana. Kasus tindak
pidana perpajakan yang banyak terjadi di ndonesia adalah kasus faktur Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang tidak sah. Di ndonesia masih banyak para
Ketentuan mengenai tindak pidana terhadap faktur pajak tidak sah di dasarkan
dan Tata Cara Perpajakan yang menyebutkan bahwa, Setiap orang yang
dengan sengaja:
pemotongan pajak, dan bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi
1
Buku Pembaharuan Hukum Pajak Prof. Dr. Muhammad Djafar Saidi, S.H,.M.H. Edisi terbaru
2
Bambang Ali Kusumo, “Sanksi Hukum Di Bidang Perpajakan,” Wacana Hukum 8, no. 2
(2009): hlm 96..
Pajak dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling
lama 6 (enam) tahun serta denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak dalam
faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajakan, bukti setoran
pajak dan paling banyak 6 (enam) kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti
Berdasarkan Pasal 39A tersebut, pelaku kasus faktur pajak tidak sah untuk
penjara paling sedikit 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun.
Pembuatan faktur pajak merupakan kewajiban hukum yang melekat pada diri
Faktur pajak yang dibuat oleh pengusahan kena pajak diberikan kepada
bukan pengusaha kena pajak sebagai bukti pemungutan PPN. Faktur pajak
tidak perlu dibuat secara khusus atau berbeda dengan faktur penjualan. Faktur
pajak dapat berupa faktur penjualan atau dokumen tertentu yang ditetapkan
pajak untuk membuat faktur pajak terdapat pada pasal 13 ayat (!) UU PPN.
3
ayat (1) huruf a atau f dan atau pasal 16D UU PPN.
huruf c UU PPN.
4. Ekspor jasa kena pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1)
huruf h UU PPN.
Lain halnya, atas setiap penyerahan barang kena pajak berupa aktiva yang
dalam pasal 16D wajib diterbitkan faktur pajak. Ketentuan pasal 16D uu ppn
penyerahan barang kena pajak berupa aktiva yang menurut tujuan smeulanya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (8) huruf b dan c. Kemudian pasal 9
ayat (8) huruf b ,menegaskan perolehan barang kena pajak atau jasa kena
pajak tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha. Dan pasal
berupa sedan dan station wagon, kecuali merupakan barang dagangan atau
disewakan.
Sebagai kewajiban hukum bagi pengusaha kena pajak, maka faktur pajak harus
dibuat pada :
4
1.saat penyerahan kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak.
sebelum penyerahan barang kena pajak atau sebelum penyerahan jasa kena
pajak.
pekerjaan.
4.saat lain yang diatuer dengan atau berdasarkan peraturan menteri keuangan.
Faktur pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak tersebut disebut sebagai
faktur pajak “faktur pajak biasa”.Penamaan sebagai faktur pajak biasa karena
hanya memuat satu jenis penyerahan barang kena pajak, satu jenis
penyerahan jasa kena pajak, satu jenis ekspor barang kena pajak, atau satu
pajak dapat membuat faktur pajak yang meliputi selruruh penyerahan yang
dilakukan kepada pembeli barang kena pajak atau penerima jasa kena pajak
yang sama selama 1 bulan.Faktur pajak tersebut harus dibuat pada bulan akhir
Kejahatan faktur pajak fiktif merupakan salah satu bentuk fraud. Menurut
5
Donald R. Cressey, terdapat tiga pendorong terjadinya fraud (disebut fraud
atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba, dll.
Pada umumnya yang mendorong terjadinya fraud adalah kebutuhan hidup atau
masalah finansial dari pelaku fraud. Tapi banyak juga yang hanya terdorong
oleh keserakahan.
penyalahgunaan wewenang.3
Dalam kasus fraud faktur pajak fiktif, penyebab penting terjadinya adalah
3
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-kasus-faktur-pajak-fiktif-dan-
pencegahannya-2019-11-05-30a15ffe/
opportunity.
Sistem pajak penjualan yang sejak zaman Belanda sudah diperkenalkan, pada
9 Tahun 1983. PPN sendiri diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983.
untuk dilakukannya fraud. Keen dan Smith (2007) menyebut PPN rentan
terhadap fraud dan memiliki masalah dalam pengawasannya. Celah ini muncul
karena satu lembar faktur pajak, memiliki nilai ekonomi untuk mengurangi
penyetoran pajak atau untuk dapat melakukan restitusi pajak. Jadi, risiko
terjadinya fraud berupa pengkreditan faktur pajak fiktif ini sudah melekat dalam
besar jika pengendalian internal dan tatakelola sistem administrasi pajak lemah.
Modus utama dalam fraud faktur pajak fiktif ini adalah dengan mengkreditkan
pajak masukan dengan bukti lembar faktur pajak fiktif, bukan berdasarkan
7
transaksi sebenarnya, dalam SPT Masa PPN. Faktur Pajak fiktif ini pada
umumnya diperoleh dari pihak lain yang sengaja menjual Faktur Pajak Fiktif.
Dengan demikian, terdapat dua pihak pelaku utama kejahatan ini yaitu pihak
penerbit Faktur Pajak fiktif yang menjual kepada pihak lain, dan pihak
SPT Masa PPN. Dengan demikian, pada umumnya modus pembobolan uang
negara dengan cara ini dilakukan melibatkan beberapa pihak. Pelaku utamanya
adalah penerbit Faktur Pajak fiktif dan pihak yang mengreditkannya. Untuk
memuluskan aksinya, aksi ini kadang pula dibantu oleh pihak lain untuk
Untuk mencegah terjadinya korupsi faktur pajak fiktif ini, pemerintah harus
melakukan self control bahwa faktur pajak yang dikreditkan memang telah
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) kepada KPP lain. Namun, konfirmasi ini
dilakukan terhadap Wajib Pajak yang diperiksa yang sebagian besarnya adalah
4
Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-1703/PJ.700/2001 tentang Modus Operandi
Penerbitan Faktur Pajak Bermasalah/Fiktif/Palsu
Padahal, potensi fraud faktur pajak fiktif juga ada pada Wajib Pajak yang tidak
terhadap Wajib Pajak yang menggunakan faktur pajak fiktif, komplotannya bisa
pajak tersebut ada. Dengan sistem manual ini fraud faktur pajak fiktif sangat
sistem ini, proses perekaman manual dihilangkan sehingga data yang ada pada
penomoran ini, pengawasan atas peredaran faktur pajak lebih bisa dikontrol.
Terakhir, DJP mulai menerapkan sistem e-faktur. Dengan sistem ini, faktur
pajak diterbitkan bukan dalam bentuk kertas tapi secara elektronik. Sistem
Wajib Pajak dan DJP. Setiap faktur yang beredar benar-benar berada dalam
9
kegiatan usaha riil, maka DJP melakukan registrasi ulang Pengusaha Kena
Pajak. Diharapkan dengan langkah-langkah ini, fraud di bidang faktur pajak fiktif
Sesuai dengan penegakan hukum yang tidak hanya meliputi pidana yang
membangun sebuah suatu sistem peringatan dini bagi para pelaku pidana
Terdapat dua bentuk kerugian negara yang diakibatkan oleh modus faktur pajak
fiktif. Pertama, dengan mengkreditkan faktur pajak yang tidak sah atau fiktif,
oknum pelaku dapat mengurangi besarnya pajak yang harus disetorkan ke kas
negara.
10
5
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-132/PJ/2010 tentang Langkah-Langkah
Penanganan Atas Penerbitan Dan Penggunaan Faktur Pajak Tidak Sah
2.Menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai pengusaha
kena pajak.
berdasarkan transaksi yang sebenarnya. Ketika larangan itu tidak ditaati berarti
kena pajak diatur dal pasal 39A huruf b UUKUP yang menegaskan ‘setipa
orang yang dengan sengajas menerbitkan faktur pajak oleh pengusaha yang
pengusaha kena pajak bertujuan untuk melindungi wajib pajak dari tindakan
Berhubung karena, faktur pajak dapat dijadilan sebagai isntrumen hukum untuk
mewah.
11
Untuk mengetahui bahwa kejahatan itu termasuk delik pajak menurut Pasal
b. Dengan kesengajaan.
kena pajak.
pengusaha kena pajak termasuk delik pajak, berarti tergolong kedalam delik
Dalamcaretu, delik formal tidak tergantung pada akibat dari kejahatan yang
dilakukan oleh wajib pajak atau pembuatnya.Hal ini didasarkan bahwa delik
12
6
Buku kejahatan di bidang perpajakan Prof. Dr. Muhammad DJafar Saidi S.H.M.H dan Eka
Merdekwati Djafar S.H.S,S.M.H
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pembaharuan Hukum Pajak Prof. Dr. Muhammad Djafar Saidi, S.H,.M.H.
Edisi terbaru
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/sekretariat-badan-kasus-faktur-
pajak-fiktif-dan-pencegahannya-2019-11-05-30a15ffe/
13