Anda di halaman 1dari 4

3 Proses Penyusunan JMF (Job Mix Formula)

4.4.1 Perbedaan JMF dan DMF

JMF DMF

Proses merancang dan menetapkan Proses merancang, memilih


komposisi campuran aspal sesuai dan menetapkan komposisi
dengan ketentuan yang campuran aspal sesuai dengan
dipersyaratkan. ketentuan yang dipersyaratkan

Sumber Material : Sumber Material :


• Asphalt Mixing Plant (AMP) - • Quarry, Crushing
Hotbin Plant, Stock Pile dll
• Asphalt Storage • Vessel, Silo atau Drum
dari Supplier

Dilaksanakan di Laboratorium Dilaksanakan oleh


AMP Laboratorium/Institusi
Independen

Dilanjutkan dengan kegiatan skala Dilanjutkan dengan


lapangan penyusunan JMF untuk
• Percobaan pencampuran mendapatkan kesesuaian
• Percobaan penghamparan dengan produksi massal (skala
• Percobaan Pemadatan lapangan)

Hasil JMF disetujui oleh pihak Hasil DMF ditandatangani oleh


pihak yang terkait dengan Penanggung Jawab
pelaksanaan konstruksi, biasanya Laboratorium/Institusi.
terdiri atas:
• Pemilik Pekerjaan
• Pelaksana Pekerjaan
• Supervisi

Campuran beraspal panas terdiri atas kombinasi agregat, bahan pengisi (bila
diperlukan) dan aspal yang dicampur secara panas pada temperatur tertentu.
4 Kriteria Campuran Aspal
1. Stabilitas yang cukup. Lapisan beraspal harus mampu mendukung beban lalu-
lintas (pesawat udara) yang melewatinya tanpa mengalami deformasi permanen
dan deformasi plastis selama umur rencana.
2. Durabilitas yang cukup. Lapisan beraspal mempunyai keawetan yang cukup
akibat pengaruh cuaca dan beban lalu-lintas.
3. Kelenturan yang cukup. Lapisan beraspal harus mampu menahan lendutan
akibat beban lalu-lintas tanpa mengalami retak.
4. Cukup kedap air. Lapisan beraspal cukup kedap air sehingga tidak ada rembesan
air yang masuk ke lapis pondasi di bawahnya.
5. Kekesatan yang cukup. Kekesatan permukaan lapisan beraspal berhubungan
erat dengan keselamatan pengguna jalan atau landasan pacu.
6. Ketahanan terhadap retak lelah (fatique). Lapisan beraspal harus mampu
menahan beban berulang dari beban lalu-lintas selama umur rencana.
7. Kemudahan kerja. Campuran beraspal harus mudah dilaksanakan, mudah
dihamparkan dan dipadatkan.
5 Ketentuan Campuran Aspal Panas untuk Landasan pacu

BOBOT PESAWAT
STANDAR
KRITERIA
PENGUJIAN
≥ 60.000 Lbs < 60.000 Lbs

ASTM D1559
Stabilitas, Kg 980 800 SNI 06-2489-
1991

ASTM D6927
Flow, mm 2-4 2 - 4,5 SNI 06-2489-
1991

ASTM D3203
Void In Mixture
3-5 SNI 03-6757-
(VIM), %
2002
Void In Meneral ASTM D6995
Binder Course : ≥ 14
Aggregate SNI 06-2489-
(VMA), % Wearing Course : ≥ 15
1991

≥ 80%
Tensile Strength
Pada Saturasi -- ASTM D4867
Ratio (TSR)
70-80%

Tracking Test
Using Asphalt < 10 mm
-- AASHTO T340
Pavement @ 4000 passes
Analyzer

< 12,5 mm
Tracking Test
@20.000
Using Hamburg
passes -- AASHTO T324
Wheel Track
Test 2500
cycles/mm

Anda mungkin juga menyukai