JMF DMF
Campuran beraspal panas terdiri atas kombinasi agregat, bahan pengisi (bila
diperlukan) dan aspal yang dicampur secara panas pada temperatur tertentu.
4 Kriteria Campuran Aspal
1. Stabilitas yang cukup. Lapisan beraspal harus mampu mendukung beban lalu-
lintas (pesawat udara) yang melewatinya tanpa mengalami deformasi permanen
dan deformasi plastis selama umur rencana.
2. Durabilitas yang cukup. Lapisan beraspal mempunyai keawetan yang cukup
akibat pengaruh cuaca dan beban lalu-lintas.
3. Kelenturan yang cukup. Lapisan beraspal harus mampu menahan lendutan
akibat beban lalu-lintas tanpa mengalami retak.
4. Cukup kedap air. Lapisan beraspal cukup kedap air sehingga tidak ada rembesan
air yang masuk ke lapis pondasi di bawahnya.
5. Kekesatan yang cukup. Kekesatan permukaan lapisan beraspal berhubungan
erat dengan keselamatan pengguna jalan atau landasan pacu.
6. Ketahanan terhadap retak lelah (fatique). Lapisan beraspal harus mampu
menahan beban berulang dari beban lalu-lintas selama umur rencana.
7. Kemudahan kerja. Campuran beraspal harus mudah dilaksanakan, mudah
dihamparkan dan dipadatkan.
5 Ketentuan Campuran Aspal Panas untuk Landasan pacu
BOBOT PESAWAT
STANDAR
KRITERIA
PENGUJIAN
≥ 60.000 Lbs < 60.000 Lbs
ASTM D1559
Stabilitas, Kg 980 800 SNI 06-2489-
1991
ASTM D6927
Flow, mm 2-4 2 - 4,5 SNI 06-2489-
1991
ASTM D3203
Void In Mixture
3-5 SNI 03-6757-
(VIM), %
2002
Void In Meneral ASTM D6995
Binder Course : ≥ 14
Aggregate SNI 06-2489-
(VMA), % Wearing Course : ≥ 15
1991
≥ 80%
Tensile Strength
Pada Saturasi -- ASTM D4867
Ratio (TSR)
70-80%
Tracking Test
Using Asphalt < 10 mm
-- AASHTO T340
Pavement @ 4000 passes
Analyzer
< 12,5 mm
Tracking Test
@20.000
Using Hamburg
passes -- AASHTO T324
Wheel Track
Test 2500
cycles/mm