388
Pennainan Rakyat Riau 388
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Suten bukanlah inti permainan tetapi awal
permainan untuk menentukan peran-peran yang
harus dilakukan oleh setiap pemain. Cara ini
dirasakan adil, siapapun tidak akan menolak kalau
mendapat peran yang lebih berat, karena para
pemain tidak tergantung kepada besar kecilnya
tubuh, bentuk perawakan, air muka, maupun
sifat-sifat dan watak pribadi tetapi, tergantung dari
menang kalahnya dalam suten. Setelah masing•
masing pemain mempunyai peran, permainanpun
dimulai.
389
Pennainan Rakyat Riau 389
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
9.2 Permainan Gasing seperti piring terbang. Gasing terdiri dari
Permainan gasing hampir ada di semua bagian kepala, bagian bad an dan bagian kaki
negeri rumpun Melayu, termasuk juga di Riau (paksi).
dan Kepulauan Riau. Walaupun termasuk Kayu yang sering digunakan
permainan yang sudah terbilang tua, permainan untukmembuat gasing antaranya kayu kempas,
ini masih eksis sampai sekarang. Sering dilakukan kemuning, merbau, rambai, bebaru, durian atau
perlombaan, kompetisi atau festival gasing, baik di kundang. Namun kayu yang paling sesuai adalah
Indonesia maupun di Malaysia. merbau, seperti merbau tanduk, merbau darah,
Gasing ini benda yang terbuat dari kayu. merbau johol dan merbau keradah. Jenis kayu
Bentuknya bulat seperti buah labu. Bawahnya mudah dilarik tetapi tidak mudah serpih atau
runcing. Sedangkan bagian atasnya seperti merekah. Selain itu kayu leban tanduk, limau,
berkepala, berbentuk bulat, yang disebut bakau, koran, sepan, penaga, keranji juga bagus.
jambul, Boleh juga dibuat dari kayu• kayu yang mudah
serta sedikit ada lehernya, yaitu lekukan kecil atau
didapati seperti manggis, jambu
bat
390
Pennainan Rakyat Riau 390
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
• Perlombaaan Gasing. [Foto: Disbud Riau]
391
Pennainan Rakyat Riau 391
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
untuk bermain gasing ini menyesuaikan dengan Lomba Gasing Pangkah
panjangnya tangan pemainnya, tetapi pada Dimulai dengan kesepakatan atau osit.
umumnya berukuran sekitar satu meter. Begitu Siapa yang memangkah atau dipangkah lebih
juga ketebalan tali, menyesuaikan dengan besarnya <lulu. Pihak yang dipangkah memutar gasingnya
gasing. Untuk mendapatkan hasil putaran yang lebih <lulu. Sedangkan pihak pemangkah memutar
bagus tidak jarang pula tali gasing digosok dengan dan atau memangkah gasing yang telah dipasang.
minyak kelapa. Begitu pula gasingnya. Sehingga Pemangkah menang, (a) bila gasing dipangkah
tampak agak berkilat. terbang jauh, (b) nilai kemenangan bertambah
Sebuah gasing yang hebat, ligat, tunak, lama c berputarnya dan selalu menang bila diadakan
dipangkah pecah. Pihak dipangkah menang lombaberpangkah.Adabeberapajenisperlombaan (a)
bila gasing pemangkah malah yang mantul, gasing ini, yaitu lomba gasing uri, lomba gasing
terbang jauh dan berhenti berputar lebih <lulu, pangkah, dan lomba main gasing paduk. Gasing
(b) , a$ ng pemangkah locong, (c) pangkah tidak
uri dipertandingkan untuk gasing yani han lama
�
i genai sasaran.
• /!)
berputar, ligat, dan tunak berputar pa · -E�r�\nY :--.�w
7
di satu titik. Gasing pangkah diperta ,rafu.-g:Ra ·
untuk adu pangkah. Selain gasing uri dan gJi' g ,;_i:'1Mandah Indragiri Hilir ada kreasi lain
pangkah ada juga gasing plnang, yaitu gasing ¥aner--,r,'-=�'io:='i
digunakan untuk anak-anak.
Cara Bermain
Cara bermain gasing . i ngan. Papan paduk itu dipersiapkan
melilitkan tali gasing di bawah jambulnya lebih <lulu. Papan yang tipis lebih bagus.
sampai ke badan gasing hingga meliputi separuh Panjangnya sekitar sehasta. Lebih bagus lagi bila
atau nyaris seluruh badan gasing. Berikutnya dibuat bertangkai, seperti papan penepak bola
mengambil ancang-ancang. Gasing dipegang batminton.
kuat dengan tangan kanan. Setelah siap, dengan Cara bermain kreasi ini, gasing dimainkan
serta-merta gasing dicampakkan ke tanah sambil duludiatastanahataulantai,denganmenyentaknya
menyentak talinya sekuat-kuatnya sehingga gasing seligat-ligatnya. Ketika gasing tengah berputar
itu meluncur ke tanah sekaligus berputar seligat- ligat ini si pemain dengan kedua telapak tangannya
ligatnya. dalam sekejab mata memindahkannya ke atas
papan tapuk. Semakin piawai si pamain sekilas
Lomba Gasing Uri menyentuh memindahkan gasingnya semakin
Caranya sama-sama star melemparkan lama gasing itu tahan berputar di atas papan
gasing ke tanah, lapangan, atau arena yang sudah paduk. Sebaliknya, bila tidak pandai bermain di
disiapkan. Gasing siapa yang berputar ligat dan papan paduk ini, gasing itu malah berenti seketika
tahan lama dia yang menang. Dengan catatan,
itu juga.
semua gasing berputar normal. (a) tidak locong, Gasing merupakan permainan tertua yang
yaitu berputar terbalik atau jambul ke bawah, dan
ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih
(b) tidak keluar garis arena yang disepakai.
390
Pennainan Rakyat Riau 390
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
bisa dikenali. Tiap daerah juga memiliki istilah
yang berbeda-beda untuk menyebut gasing
391
Pennainan Rakyat Riau 391
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
ini. Masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta Harns sama rata. Dalam satu kelompok ada yang
menyebutnya gangsing atau panggal. Masyarakat kuat lari. Ada juga yang tidak kuat berlari.
Lampung menamainya pukang. Orang Kalimantan Jarak antara benteng ke benteng biasanya
Timur menyebutnya begasing. Sedangkan di sekitar 30 meter sampai 40 meter. Yang dimaksud
Maluku disebut apiong. Orang Bugis Makasar benteng itu berbentuk garis saja sekitar sepuluh
dan orang Nusa Tenggara Barat menamainya meter. Di luar garis itu adalah medan perang
maggasing. Sedangkan masyarakat Bolaang walaupun dekat dengan garis benteng.
Mangondow di daerah Sulawesi Utara memberi Cara bermainnya, perang dimulai ketika
nama paki. Orang Jawa Timur menyebut gasing salah seorang dari kedua kelompok itu keluar
sebagai kekehan. Sedangkan di Yogyakarta, gasing dari bentengnya mendekati benteng lawan untuk
disebut dengan dua nama berbeda. Jika terbuat memancing kejaran lawan.
dari bambu disebut gangsingan, dan jika terbuat Bila dia langsung dapat masuk benteng
dari kayu dinamai pathon.
392
Pennainan Rakyat Riau 392
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
oleh kelompoknya orang yang paling lemah. orang-orang yang sebelumnya memainkan peran
d) Penyusup dibebaskan keluar. Boleh dikejar sebagai pagar. Yang kuat lari berlawan dengan
atau ditangkap lagi setelah jaraknya dari yang kuat lari. Yang gemuk bisa pula berlawanan
benteng lawan sekian langkah. dengan yang kurus bila mereka sama-sama tidak
e) Permainan berakhir setelah salah
satu kuat lari.
pihak banyak yang mati atau tidak bisa lagi
mengendendalikan benteng yang terus
disusupi.
terkaman harimau.
Cara berrnainnya, sekawanan
membentuk lingkaran dengan masing- <lulu sangat populer di
,.-.,.-<=···=·-elapa. Orang-orang menyebutnya main
· Mandah-Kateman dan sekitarnya, daerah
""""'"'rris 100 persen hidup dari perkebunan
langsung mengejar orang yang ingin ditangkapnya. kelapa rakyat, menyebut permainan ini dengan
Orang yang ingin ditangkap ini lalu melarikan nama sengki.
diri. Bisa lari berkeliling lingkaran atau langsung Permainan liguatau sengki ini menggunakan
masuk lingkaran yang maksudnya sebagai pagar. bilah atau stik sepanjang sedepa atau sekitar 40 cm
Bila merasa tidak kuat berlari dikejar dan lempengan tempurung kelapa yang dibentuk
harimau, orang yang dikejar bisa masuk ke pagar serupa hati sekitar 6x8 cm atau 8xl O cm. Seperti
untuk minta bantu menyelamatkan diri. Harimau bermain golf, stik digunakan sebagai alat penepuk
yang kelaparan pun
melanggar-melanggar atau pemukul. Sedangkan bilah tempurung sengki
pagar untuk mencapai sang mangsa. Sementara dijadikan alat yang ditepuk atau dipukul. Jadi stik
tangan sekawanan orang yang berfungsi sebagai bilah itu gunanya untuk mempelantingkan buah
pagar terus merapat barisan menghadang agar sengki. Mainnya dilakukan secara beregu. Satu
harimau tidak bisa masuk. Sedangkan orang yang regu boleh dua sampai enam orang. Ada pihak
dikejar senantiasa diberi ruang dan lubang untuk kawan. Ada pihak lawan. Saling berhadapan.
menyelamatkan diri atau melarikan badan.
Posisi harimau dan orang yang dikejar akan 9.4.1 Jalan Permainan
berganti bila sang harimau dapat menggapai atau Persiapan permainan dimulai dengan
mengejar orang yang dikejar, Habis dua orang yang memilih teman seregu.
berperan sebagai harimau dan orang yang dikejar Jalannya permainan dimulaimemilihkawan
harimau, lalu diganti pula oleh pasangan lain dari seregu. Caranya masing-masing melambungkan
393
Pennainan Rakyat Riau 393
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
buah ligu atau sengki. Ligu telentang bergabung 9.4.2 Aturan Permain
dengan rekan yang telentang lainnya, sedangkan Pertama, bila terkena ligu lawan tidak
ligu yang telungkup bergabung dengan yang tumbang, pangkah hams diulang;
telungkup pula. Bila terjadi sama, sama-sama Kedua, dalam memukul, terserah mana
banyak yang tel entang atau sebaliknya banyak saja yang kena dalam ligu yang berjajar, itu sudah
yang telungkup, yang lebih banyak samanya diundi dianggap sah;
lagi dengan melambung ligu itu berkali-kali Ketiga, usaha yang naik mesti mengenai
hingga terdapat kawan seregu dengan jumlah yang ligu lawannya:
sama. Waktu memukul, sebut sebanyak buah si
Untuk menentukan regu mana yang pemain. Umpamanya lawan lima orang, sebutkan:
berhak membawa lebih <lulu, kedua ketua regu "Cabang buah lima. Tapi umpamanya terkena
melambung kepingan ligunya lagi. Yang telungkup
kalah, dan yang tertelentang menang. Jika terjadi buah ketiga, penaik terpaksa meloncat tiga kali
dengan ligu yang lainnya seukuran satu langka ,/.'. . �empat, kalah - menang.
atau istilahnya selangkah. -.r Jla penaik sesudah sampai pada garis
Regu yang menaik atau yang me ang era hi terlebih <lulu dari lawannya, maka
disebut penaik. Regu pertama yang melW('�lami.l: ·<tl<@la yang dinyatakan sebagai pemenangnya:
pemangkahan. Mereka yang kalah dihukum dengan hukuman
Permainan dimulai. Penaik bersiap dengan memasang legu masing-masing, lalu dipangkah
stik bilah di tangan kirinya. Ligu atau sengki yang oleh yang menang berkali- kali hingga legunya
berada di tangan kanannya diletakkannya ke tanah pecah.
menghadap sengki lawan yang akan dipangkah. Pangkah memangkah ini, jumlahnya
Jarak antara yang memangkah dengan yang dijanjikandulusebelumbermain. Tujuanhukuman,
dipasang disepakati dari awal. Sang penaik duduk untuk menghabiskan atau menusnahkan ligu atau
setengah berjongkok. Kaki kirinya berpihak ke buah sengki lawan. Karena itu dalam bermain ligu,
tanah. Sedangkan lutut kaki sebelah kanannya masing-masing mempersiapkan ligunya beberapa
ditekuk ke tanah atau ujung lututnya mendekati buah setiap orang.
tanah. Pangkal stik digenggamnya dengan tangan
kirinya. Sedangkan ujung stik "ditujuhkannya" 9.4.3 Pertukaran Naik
di celah lekukan ligu yang berada di atas tanah. Pertama, bila sudah seluruh lawan yang
Setelah berada dalam posisi siap begini, tangan naik habis membawa, sedangkan ligu lawan masih
kanannya, dengan satu sentakan langsung tertinggal/masih tertancap biar pun sebuah saja,
menepuk atau menampar stik, sehingga buah dianggap mati. Lalu dilakukan pertukaran posisi
sengki terbang melayang menuju ke arah ligu yang penaik dengan penahan. Mereka yang semula
akan dipangkah. sebagai menahan jadi pihak naik, yang naik jadi
394
Pennainan Rakyat Riau 394
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
penahan.
395
Pennainan Rakyat Riau 395
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Kedua, kalau seluruh kawan seregu tak di depan layar utama, yang disebut jip. Sedangkan
mengenai sasaran pukulan, maka giliran naik kemudi jong terletak ujung ganda kate. Perahu
jatuh pada pihak lawan. jong dimainkan di laut, pesisir, atau sungai, tempat
angin bertiup bebas. Biasanya dimainkan ketika
9.6 Jong air laut tengah pasang. Bagi orang-orang yang
Perahu jong permainan anak lelaki pesisir tinggal di daerah pantai berpasir biasanya main
dan pulau negeri Melayu. Namanya perahu. atau melepaskan jong ke laut atau sungai seraya
Tetapi sebetulnya adalah duplikat atau tepatnya mengarung air pantai yang dangkal. Dilepas dari
miniatur sebuah perahu. Ada layarnya. Ada arah laut menuju ke pantai. Lalu bila ada jong yang
kemudinya. Beda dengan perahu pada umumnya, lepas ke tengah laut diambil menggunakan perahu
selain bentuknya kecil, perahu jong ini bentuknya yang sebenarnya. Sedangkan bagi mereka yang
panjang dan ada anak perahu di samping tinggal di daerah berlumpur, seperti di
Indragiri
kanannya, yang dinamakan kate atau ganda kate. Hili � emainkan atau melepaskan jong dari
arah
Jong dengan katenya dilekatkan denga a){)l bilah � · c au seberang sungai dengan menggunakan
w .
kecil yang dipasang melintang. ·� �'&
Perahu jong ini dibuat dari ka
Sejenis kayu lempung, ringan dan m1Yuind,h''� �ngin. Seorang yang ahli bermain jong
.------�,,.-·-jong biasanya dia sangat tahu bagaimana
,g
dibentuk. Tukang ahli membuat perahu jo g ini
biasanya membentuk berbagai rupa ornamen j haluan jong, atau
untuk memperindah jong. Ada sauknya ber e a a
396
Pennainan Rakyat Riau 396
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
bisa tegak walaupun dalam kondisi tidak berlayar. jarang pula, dalam main-main ini dilombakan
Perahu jong ini panjang kurus, sedangkan layarnya beradu laju. Tidak peduli arah agak membelok.
cukup besar. Jadi untuk memainkan atau menjadi
Soallayar. Untukjong berukuran 1,30 hingga seorang joki sebuah memerlukan juga keahlian
1,35 meter layar utama yang dipasang agak lebih membaca angin dan gelombang, malah juga
tinggi daripada panj ang perahu, yaitu antara 1,50 arus air laut atau sungai. Dari piawai memahami
meter-1,60 meter. Dilengkapi dengan layar kecil kekuatan gerak angin, arus, dan gelombang, si joki
397
Pennainan Rakyat Riau 397
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
jong tahu pula menyetel agak diulur atau ditarik siap, sekawanan anak-anak lainnya yang tidak
tali ikatan layar utama atau layar jipnya. Begitu ditentukan jumlah berderet berjalan
pula setelan kemudinya. menunduk sambil tiap-tiap orang memegang bahu
Di Riau, seperti Dumai, Bengkalis, Meranti, atau punggung atau juga pinggang teman di
Pelalawan, dan Indragiri Hilir
menggemari depannya. Ketika berjalan sambil menunduk
permainan ini. Begitu pula Kepulauan Riau dan inilah dinyanyikan lalu Tam Tam Buku. Bila
daerah pesisir dan pulau lainnya. lagunya sudah selesai lalu perangkap ambai
memerangkap anak yang pas lalu di bawahnya.
9.7 Tam-Tam Buku Langkah-langkah dalam permainan ini bisa
pula diurut demikian:
Tam tam buku,
- A dan B berdiri berhadapan, lalu menautkan
seleret tiang batu,
patah lembing, patah paku, jari-jari kedua tangan orang ini, untuk
Cara bermain
Diawali dua orang anak mengambil posisi
berhadapan sebagai tiang pancang rerumahan
jermal. Tangan masing-masing dua orang anak ini
(A dan B) saling menggenggam dengan jari-jari
mereka saling bertautan. Di bawah tangan yang
berpegangan ini selain tampak seperti rerumahan
jerrnal, juga tampak seperti terowongan untuk
dilalui orang-orang.
398
Pennainan Rakyat Riau 398
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
...... ];,,. laRang memegang bahu atau punggung
-.r_ u juga pinggang teman di depannya.
retan barisan ini lalu berjalan berkeliling
4: dk keluar terowongan seraya
membungkuk-bungkuk sambil menyanyikan
lagu Tam Tam Buku.
399
Pennainan Rakyat Riau 399
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
memegang punggung A. Sebaliknya, bila dan panjang 9 meter. Lalu dibuat garis tengah
memilih bulan dia akan berdiri di belakang B memanjang yang membagi sisi kanan dan sisi kiri
dengan memegang punggung atau atau bahu sama lebar dan garis melintang yang membagi
B. petak menjadi tiga (lihat bagan).
- Untukkepentingan mata pelajaran - sebelum
masuk ke poin 5 di atas, A atau B bisa c A D
400
Pennainan Rakyat Riau 400
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
• Permainan Setatak. [Foto: InKalam]
401
Pennainan Rakyat Riau 401
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Persiapan permainan dilakukan dengan
membuat gambar bidang setatak yang terdiri dari
sembilan petak. Melewati lapangan dari petak (1)
menuju petak (9) disebut dengan naik, sedangkan
dari petak (9) menuju petak (1) disebut turun.
Cara bermain setatak adalah dengan
melompati petak demi petak dengan sebelah kaki
dan tidak boleh menyentuh garis. Petak yang
ada ucak-nya tidak boleh dilompati oleh pemain,
harus dilewati dengan dilangkau. Sebelum
memulai bermain, ucak diletakkan pada petak
(1) semua. Petak yang berisi ucak lawan, boleh
kita tikam juga. Waktu mengambil bintang, ucak
dilempar ke belakang menuju petak bintang
yakni: 6,7 ,8,9 ,5,4,3,2, l, dan tempat bin tang.
Pelak berbintang nantinya boleh dilompati
dengan dua
402
Pennainan Rakyat Riau 402
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
kaki oleh pemilik petak, sedangkan lawan harus langkahi petak (1 ), lalu turun.
melangkauinya. - Ucak tikam pada petak (4), loncat sebelah
Berikut ini adalah tata urutan permainan kaki. [1] Naik: jika ucak lawan masih ada di
setatak: petak (1), langkahi petak (1) itu, loncat, ke
- Sebelum permainan dimulai, semua pelaku petak (2), loncat ke petak (3), loncat ke petak
mencari urutan pembawa dengan melakukan (5), loncat ke petak (6), loncat ke petak (7),
sut, yang menang mendapat giliran lebih loncat ke petak (8), dan turun dua kaki pada
<lulu. petak (9); [2] Turun: dari petak (9) loncat ke
- Ucak tikam pada petak, yaitu meletakkan petak (5), dan dari sini ambil ucak di petak
semua ucak pemain di petak (1), loncat (4), loncat ke petak (3), loncat ke petak (2),
sebelah kaki. [I] Naik: petak (1) yang berisi dan jika masih ada ucak lawan di petak (1)
ucak dilangkahi, loncat ke petak (2), turun langkahi petak (1 ), langsung turun.
dua kaki pada petak (3) dan (4), loncat ke ak tikam Pada petak (5), loncat sebelah
petak (5), loncat ke petak (6), lo ' ke petak • , ;� aki. [I] Naik: kalau petak (1) masih berisi
· ucak lawan, langkahi petak (1) loncat kepek
(2), turun ke petak (3) dan (4), loncat ke
loncat ke petak (5), turun dua kaki P,a<la
petak (3) dan (4), loncat ke petak (2), d
sini mengambil ucak di petak (1), kem dian
petak (4) dilangkahi, terns turun.
- Ucak tikam pada petak (2), loncat se elah ), loncat ke petak (2), dan jika pada petak
kaki. [I] Naik: jika pada petak (1) m��Wtl,'9. amriati)i asih ada ucak lawan, langkahi petak (1)
ucak lawan, loncat melangkah petak (1) dan tersebut, dan turun.
(2), turun dua kaki pada petak (3) dan (4), - Ucak tikam pada petak (6), loncat sebelah
loncat ke petak (8) dan turun dua kaki pada kaki. [I] Naik: jika pada petak (1) masih
petak (9); [2] Turun: dari petak (9) loncat ke ada ucak lawan, langkahi petak (1), loncat ke
petak (5) turun ke petak (3) dan (4). Dari sini petak (2), turun pada petak (3) dan (4), loncat
ambil ucak di petak (2) dan jika di petak (1) ke petak (7), loncat ke petak (8) turun dua
masih ada ucak lawan langsung melompat kaki pada petak (9); [2] Turun: dari petak
langkahi petak (2) dan (1) dan turun. (9), ambil ucak di petak (6), loncat ke petak
- Ucak tikam pada petak (3), loncat sebelah (5), turun pada petak (3) dan (4), loncat ke
kaki. [I] Naik: jika di petak (1) masih ada petak (2), dan jika ucak masih berada di
ucak lawan, maka langkahi petak (1), loncat petak (1), langkahi petak (1) tersebut, dan
ke petak (2). Loncat ke petak (4), loncat langsung turun.
ke petak (5), loncat ke petak (5), loncat ke - Ucak tikam pada petak (7), loncat sebelah
petak (6), loncat ke petak (7), loncat ke petak kaki. [I] Naik: jika pada petak (1) masih ada
(8), dan turun dua kaki pada petak (9); [2] ucak lawan, loncat ke petak (2), turun pada
Turun: dari petak (9), loncat ke petak (5), petak (3) dan (4), loncat ke petak (5), loncat
loncat ke petak (4), dan dari sini ambil ucak ke petak (6), loncat ke petak (8), dan turun
pada petak (3), lansung loncat ke petak (2), pada petak (9); [2] Turun: dari petak (9)
dan jika masih ada ucak lawan di petak (1) ambil ucak pada petak (7), loncat ke petak
403
Pennainan Rakyat Riau 403
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
(5), turun pada petak (3) dan (4), loncat ke kaki. [I] Naik: langkahi petak (1) jika masih
petak (2), dan jika pada petak (1) masih ada ada ucak lawan, loncat ke petak (2) loncat
ucak lawan, langkahi petak tersebut, dan ke petak (3), loncat ke petak (5), loncat ke
langsung turun. petak (6), loncat ke petak (7), loncat ke petak
- Ucak tikam pada petak (8), loncat sebelah (8), dan turun dua kaki pada petak (9); [2]
kaki. [I] Naik: kalau pada petak (1), masih Turun: dari petak (9), loncat ke petak (5),
ada ucak lawan, langkahi petak (1) lo neat dari sini ambil ucap pada petak (4), loncat ke
ke petak (2), turun pada petak (3) dan (4), petak (3), loncat ke petak (2), dan jika pada
loncat ke petak (5), loncat ke petak (6), loncat petak (1) masih ada ucap lawan, langsung
ke petak (7), dan turun dua kaki pada petak langkahi petak (1) dan turun.
(9). Dari sini ambil ucak pada petak (8); [2] - Ucak tikam pada petak (3), loncat sebelah
Turun: dari petak (9) loncat ke petak (5), kaki. [I] Naik: langkahi petak (1) jika, masih
ca. i" ucak lawan, loncat ke petak (2), loncat
9
.J,�v,;:';.,"; ·' petak ( 4), loncat kepetak (5), loncat ke
� "a1
- petak (6), loncat ke petak (7), loncat ke petak
masih ada ucak lawan, langkahi dan n ·
turun. ..
" ·""''''"'
- Ucak tikam pada petak (9), loncat se elali ,.._,..�wcat ke petak (4), dari sini ;.mbil ucak di
kaki. [ 1] Naik: kalau petak (1) masih ada uc ........ , tak (3), loncat ke petak (2), dan jika petak
lawan, langkahi petak (1) tersebut, lond ke •r , masih ada ucak lawan langkahi langsung
petak (2) turun dua kaki pada petaqk (3 dan
(4), loncat ke petak (5), loncat ke pew �Jam-rim!t:.c:ikl tikam pada petak (2), loncat sebelah
loncat ke petak (7), loncat ke petak (8), dan kaki. [I] Naik: jika pada petak (1) masih
dari petak (8) sambil ucak di petak (9); [2] ada ucak lawan, langkahi petak (1) dan (2),
Turun: dari petak (8), loncat ke petak (5), turun pada petak (3) dan (4), loncat ke petak
turun dua kaki pada petak (3) dan (4), loncat (5), loncat ke petak (6), loncat ke petak (7),
ke petak (2), dan jika pada petak (1) masih loncat ke petak (8) dan turun dua kaki pada
ada ucak lawan, langkahi saja, dan langsung petak (9); [2] Turun: dari petak (9), loncat
turun. ke petak (5), turun dua kaki pada petak (3)
- Ucak tikam pada petak (5), loncat sebelah dan (4), dari sini ambil di petak (2), dan jika
kaki. [I] Naik: jika pada petak (1) masih pada petak ( 4) masih ada ucak lawan, maka
ada ucak lawan, langkahi petak (1), loncat ke langsung langkahi petak (2) dan (1), lalu
petak (2) turun dua kaki pada petak (3) dan turun.
(4), loncat ke petak (6), loncat ke petak (7), - Ucak tikam pada petak (1), loncat sebelah
loncat ke petak (8), dan turun dua kaki pada kaki. [1] Naik: langkahi petak (1), loncat
petak (9). Dari petak (9) ambil ucak pada ke petak (2), turun pada petak (3) dan (4),
petak (5); [2] Turun: dari petak (9), langkahi loncat ke petak (5), loncat ke petak ( 6),
petak (5), turun dua kaki pada petak (3) dan loncat ke petak (7), loncat ke petak (8), dan
(4), loncat ke petak (2), dan jika pada petak turun dua kaki pada petak (9); [2] Turun:
(1), dan langsung turun. dari petak (9), loncat ke petak (5), turun dua
- Ucak tikam pada petak (4), loncat sebelah
404
Pennainan Rakyat Riau 404
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
kaki pada petak (3) dan (4), loncat ke petak
(2),
405
Pennainan Rakyat Riau 405
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
dan dari sini ambil ucak di petak (1), lalu (7), jalan ke petak (8), dan turun dua kaki
langkahi petak (1), langsung turun. pada petak (9); [2] Turun: dari petak (9),
- Putih, ucak diletakkan di telapak tangan,
sarong tangan agak ke depan di arah
pinggang, ataupun dada. Loncat sebelah kaki.
[I] Naik: langkahi petak (1) jika masih ada
ucak lawan, loncat ke petak (2), turun dua
kaki pada petak (3) dan (4), loncat ke petak
(5), loncat ke petak (6), loncat ke petak (8),
dan turun dua kaki pada petak (9). Di petak
(9), hitam: ucak di telapak tangan lambung
tingkop, dengan belakang telapak tangan. [2]
turun.
- Tingkop ucak 5 kali, yakni dengan lamb · nga
ucak di belakang telapak tangan, ta kaR
dengan telapak tangan.
400
Pennainan Rakyat Riau 400
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
jalan ke petak (5), turun dua kaki pada dengan kaki kiri, cari petak (7) raba ke
petak (3) dan (4), jalan ke petak (2), dan belakang, cari petak (8) raba dengan
jika petak (1) masih ada ucak la-wan, kaki kanan. Waktu mencari itu terus
langkahi saja lalu turun. Jatuhkan ucak dari bertanya "pijak?", jika dijawab oleh lawan
kepala, dan sambut dengan tangan. "ndak" berarti terus, jika dijawab "pijak''
- Genggong, ucak diletakkan pada berarti mati. Setelah dijawab "ndak'', maka
belakang kaki kanan, sedangkan meloncat berhenti dengan dua
dengan kaki kiri. [1] Naik: langkahi petak
(1) jika masih ada ucak lawan, loncat ke
petak (2), turun ke petak (3) dengan kaki
kanan tergantung pada petak (4), loncat
ke petak (3) dengan kaki kanan tergantung
pada petak (4), loncat
.' petak (5), loncat ke petak (6), loncat ke
.·""';""z"'!""etak (7), loncat ke petak (8), dan
turun
· kaki kiri pada petak (9) dengan kaki
kanan aga tergantung di petak (9); [2]
Turun: dari p tak (9) lencat ke petak (5),
loncat ke petak
--\,1."�engan kaki kanan tergantung pada petak
....:.,QJ, oncat ke petak (2), jika petak (1) masih
-.r a ucap lawan langkahi saja, lalu turun,
tapi k'i kanan tak boleh jejak menyentuh
tanah.
401
Pennainan Rakyat Riau 401
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
kaki pada petak (9), dan katakan "nis": [2] belakang (penikaman membelakangi lapangan)
Turun: Setelah berkata nis tadi, dengan dengan tangan melewati kepala. Jika masuk petak
mata terpicing berjalan menjajab-jajab ke salah satu seperli yang lelah ditentukan menurut
petak (5), serta berucap "pijak'', "ndak'' jawab fase pengambilannya ( I, 11, ... , VII) maka
lawan, jalan jajab-jajab petak (4) dan (3), disitulah biji kemenangan pemain. Gunanya
seraya bertanya "pijak'', "ndak'' kata lawan, bintang bagi pemain adalah sebagai tempat
jalan dan jajab lagi petak (2),dan seterusnya berhenti seperti petak (9), serta bintang pemain
sampai petak (1), kalau disana masih ada ucak tak boleh
disinggahi oleh lawan. Selanjutnya, bintang
lawan, langkahi saja. Bila lawan menjawab masing-masing diberi tanda, dan terakhir, petak
"ndak'' berarti jalan terns. Bila pihak lawan bintang seseorang, tak boleh diambil oleh yang
menyahut "pijak'' berarti pembawa mati. lainnya lagi.
- Meraba-raba ucak di petak bintang. Dengan
mata terpejam, membelakangi petak bintang,
sampai duduk mencangkung tangt. , raba•
raba untuk mengambil ucak di pet� �Ii, ngv,,=........r
Setelah dapat, ucak dilambung s
dengan belakang telapak tangan. Lalu sa
ancang-ancang untuk menikam bintan . ila - R .main dianggap gagal. Bila dalam melon cat
waktu -meraba-raba ucak pada pelak bi an "� s ntuh garis. Bila dalam pelaksanaanya
tadi tersentuh garis, berarti mati. ti gkop, langkap. dan genggong, ucak
- Ambil bintang. Bintang, mernpak\flpwbifilamri trjPl!Ph. Bila tak dapat menangkap ucak
kemenangan bagi permainan setatak, telapak tangan. Kemudian, tikamkan ucak
petak-petak yang akan direbuti bintang itu ke
berturut-turut adalah: petak (6), (7), dan (8).
Jika sudah habis petak 6.7.8. diambil lawan,
barn turun ke petak (5). Jika petak-petak
6.7.8,5. habis ambil petak (3) atau (4). Jika
petak-petak 6.7.8.5.4.3. habis ambil petak
(3) atau (4). Jika patak-petak 6.7.8.5.4.3.2.
habis, ambil pelak (1). Jika petak-petak
6.7.8.5.4.3.2.1. habis, ambil petak (9). Jika
petak-petak 6.7.8.5.4.3.2.1.9. habis, ambil
bintang di petak bintang.
Dengan demikian, jumlah bintang
direbutkan ada 10, dalam 7 fase pengambilan,
yang akan menjadi biji kemenangan. Mengambil
bintang, setelah selesai sekali putaran permainan
dari urutan permainan, bintang tersebut dapat
diambil dongan cara: Letakan ucak di belakang
402
Pennainan Rakyat Riau 402
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
waktu di lambung.
- Meneruskan permainan selanjutnya. Mulai
dari nomor kegagalan pemain waktu ia
mati. Jika ia mulai selelah dapat bintang
waktu membawa sebelumnya, mulai lagi
satu putaran dari awal, hingga mengambil
bintang lagi. Bila gagal pada pengembalian
bintang, untuk meneruskankan permainan
kelak dengan hanya mengambil bintang saja.
- Ucak diletakkan terns ke tempat (1) bila
seseorang pemain belum per-nah membawa
sama sekali. dan letakkan pada petak dimana
pemain gagal, untuk diteruskan kemudian.
- Seliap petak yang masih ada terletak ucak
baik milik sendiri maupun milik lawan, tak
boleh diinjak.
- Menentukan kalah menang, ialah setelah
selesai bermain berbanding banyak pemilik
bintang; diantara 10 bintang itu siapakah yang
403
Pennainan Rakyat Riau 403
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
terbanyak memitikinya, disusul terbanyak
ke-2, ke-3, dan seterusnya.
lagi, kecuke.
Merupakan permainan yang cukup
menyenangkan. Peralatannya pun sederhana.
Lapangannya cukup halaman ru,r a
Permainan ini dapat dilakukan bereg . C5
masing anggota dua atau tiga orang. r-��:a\
Dua potong kayu sebesar ibu jari ak1
yang satu panjangnya lebih kurang seteng� turcara permainan ialah pemain
meter sebagai induk sedangkan yang sat me.. :·,·,;, ul anak dengan induknya. Anak dan
setengahnya, sebagai anak. Tempat berm i i du nya pada satu tangan. Anak dilambungkan
0
404
Pennainan Rakyat Riau 404
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
• Permainan Setatak. [Foto: InKalam]
405
Pennainan Rakyat Riau 405
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Setiap permainan congkak memerlukan
dua orang pemain yang duduk berhadapan pada
papan congkak. Permainan ini dimulai dengan
kedua belah pihak serentak mencapai buah di
kampung masing-masing. Setiap pemain boleh
mengambil buah kampung yang disukainya
mengikuti perkiraan clan kepintaran masing•
masing clan kemudian memasukkan sebiji buah
pada setiap kampung dengan pergerakan dari
kanan ke kiri sampai ke rumah clan ke kampung
lawan tetapi tidak di rumah lawan. Gerakan ini
terns dilakukan sampai buah terakhir yang ada di
tan .' q · asukkan ke dalam kampung kosong clan
7
• Permainan Congkak. [Foto: InKalam]
.1-,:.,..1 v""n harus berhenti.
�
-� �� Sekiranya buah itu jatuh di kampung sendiri,
sebuah perahu nelayan atau ikan belah ,a Uj maka pe ain itu boleh "menembak" kampung
dari papan congkak ini dibuat ukiran berma a!- an ,a,ng ada di hadapannya dengan mengambil
'A -
macam rupa. Bisa berukiran kepala burung, fil:ng , sem . uah yang ada di dalam kampung tersebut.
angsa atau ular besar. Lubangnya ditebuk i atas ....: .,.Se elah itu, pihak lawan dapat
meneruskan permukaan papan tersebut. Sekiranya perma'nan ew;;.,1 annya tanpa gangguan hingga
buahnya congkak hanya di atas tanah, lubangnya ber ir di kampung kosong.
Sekiranya buah
clan kemudian diletakkan atau dita a . arwri · ri atuh di dalam rumah sendiri, maka
sebelah tempurung kelapa yang telah dikeringkan. pemain boleh meneruskan permainan dengan
Kadang-kadang hanya dilubangkan saja tanpa mengambil buah dari kampungnya. Tetapi
diletakkan tempurung atau mangkuk lain. sekiranya buah terakhir jatuh di kampung kosong
Dalam permainan congkak, biasanya pihak lawan, maka permainan itu "mati" di situ
terdapat tujuh lubang dalam dua barisan yang saja clan pihak lawan boleh memulai permainan
saling berhadapan satu sama lain yang disebut seterusnya dengan aturan sama.
"kampong" Di ujung kampung terdapat sebuah Setelah putaran pertama tamat, setiap
lubang yang lebih besar clan dalam, disebut pemain mengis1 semula kampung masing•
"rumah" Keseluruhan lubang yang terdapat pada masing dengan buah mengikuti jumlah kampung.
setiap pap an congkak berjumlah 14 buah kampung Sekiranya ada kampung yang tidak cukup buah,
clan dua buah rumah. Ada juga papan congkak maka semua buah yang ada itu dikembalikan
yang berisi sembilan buah kampung dalam satu ke dalam rumah clan kampung itu dianggap
barisan, namun rumahnya tetap dua. terbakar. Kampung ini tidak boleh diisi apabila
Sekiranya papan itu mempunyai tujuh bermain pada putaran kedua. Begitu juga pada
kampung dalam satu barisan, maka tujuh buah putaran ketiga clan seterusnya hingga pihak lawan
yang diisikan ke dalam setiap kampung. Begitu mengaku kalah, setelah putaran ketiga tanpa
juga sekiranya papan itu memiliki sembilan dapat mengatasi pihak lawan untuk mendapatkan
406
Pennainan Rakyat Riau 406
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
kampung maka diisikan sembilan buah pada semula buah dari kampung lawan.
setiap kampung, sedangkan rumah dikosongkan.
407
Pennainan Rakyat Riau 407
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
9.12 Ali Oma asam, dicampurkan ke dalam cairan getah. Atau
Permainan anak-anak tradisional ali oma menggunakan cuka getah. Setelah kentalnya
ini dikenal di Indragiri Hulu dan di tempat lain di cukup, diangkat dari piring dan dilipat dua.
Riau. Permainan ini konon sudah ada sejak zaman Pinggirannya dipencet sampai menempel, dengan
penjajahan Belanda. Nama ali oma diambil dari disisakan sedikit lubang untuk meniupkan angin.
judul lagu yang dinyanyikan untuk mengiringi Getah beku setengah lingkaran itu ditiup, sehingga
permainan ini. Permainan ini dilakukan anak- membuat gelembung, seperti balon, sebesar tinju.
anak perempuan dan laki-laki. Balon getah sebesar tinju dibungkus dengan
Permainan ini merupakan jenis permainan lapisan getah. Lapisan getah untuk pembalut ini
sembunyi dan cari yang dapat dilakukan oleh 5-20 dibuat lebih <lulu. Cairan getah dioleskan di atas
anak, baik laki-laki atau pun perempuan. Tempat daun manggis. Sepuluh lembar daun
manggis
permainan ali oma berupa tanah lapang atau
pekarangan rumah yang cukup luas, dengan pohon
408
Pennainan Rakyat Riau 408
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
pohon kayu hidup seperti pohon rambutan di
halaman.
Permainan ini sifatnya beregu. Satu regu
boleh 2, 3, 4 atau 5 sesuai dengan besarnya
halaman. Untuk menentukan regu yang main dan
menjaga atau bertahan dilakukan dengan osityang
diwakili kapten regu.
Sebagai pemenang secara bergantian
melakukan pemukulan setelah mendapat umpan
dari yang menjaga. Pemain yang akan memukul
keluar dari benteng untuk menerima bola yang
dilambungkan sesuai dengan permintaan. Kalau
umpannya tidak memuaskan dapat ditolak. Setelah
umpannya sesuai, boleh dan harus dipukul. Kalau
gagal bola yang terlanjur ke belakang ditangkap
oleh penjaga dan boleh melempar pemain yang
memukul kalau belum sampai pada cenggong
pertama atau lari ke cenggong yang jauh. Apabila
409
Pennainan Rakyat Riau 409
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
lemparan mengenai pemain, berarti permainan cita. Namun, ada juga dimainkan ketika hari•
bergantian yang menagan. Bola yang sudah hari besar. Masyarakat memantangkan bermain
mengenai dapat diambil dan dilemparkan kembali layang-layang sebelum musim menuai. Menurut
ke pihak lawan. Kalau mengenai kembali pihak orang tua-tua, memainkan layang-layang sebelum
yang menjaga yang belum sempat masuk benteng musim menuai dapat mengakibatkan padi
atau singgah di cenggong, maka permainan dapat menjadi hampa. Berbeda dengan permainan
diteruskan dengan posisi semula. gasing, hams ketika sedang bertanam, dan
Bola yang berhasil dipukul, pemainnya menjadi padi cepat besar dan isinya bernas. Apa
hams menuju cenggong atau bertahan dalam hubungannya bermain layang-layang dan gasing
benteng. Pemain yang berada dalam benteng tidak dengan tanaman padi wallahu a'lam. Memang
boleh dilempar. Begitu juga yang sudah berada di setelah menuai, biasanya mulai masuk
musim
cenggong. Lawan yang boleh di lempar adalah yang hujan. Pada musim hujan relatif banyak angin. Di
sedang menuju cenggong atau kembali ke benteng. luarf .; sa itu, sangat sedikit angin, karena untuk
Pemain yang tidak mendapat kesemp�� ;gan qi ikkan layang-layang memerlukan angin.
aman pergi ke cenggong, kembali k� @�"'&: eng
Pe main harus ada yang siap memukul. Ka �
selesai semua memukul dan belum ada yang pufa
ke benteng, maka benteng dibom, regu te
dinyatakan kalah. Supaya tidak dinyatakan
yang di cenggong pulang ke benteng. Penja a
harus lebih cepat melemparkan bola ke be teng
- mengebom benteng -dibandingkan v}wg�. ar ;ti\'Jp �.i ayang-layang tokong kurang diminati.
pemain. Atau pemain hams dilempar, sampai kena. Di Indragiri Hulu tidak popular layang-layang
Kalau pemain yang lebih <lulu ke benteng sebelum aduan menggunakan benang gelasan yang dapat
dibom dan tidak kena lemparan, permainan memutuskan layang-layang orang lain. Sifatnya
diteruskan. Sebaliknya kalau lebih <lulu dibom hanya berlomba untuk menjadi yang terbaik tanpa
atau kena lemparan, permainan bergantian yang menjatuhkan, mencederai atau merugikan pihak
jaga. Regu yang kalah berkewajiban mendukung lawan. Terdapat beberapa bentuk atau jenis yang
- menggendong, yang menang bolak balik dari pernah ada dan dibuat oleh anak-anak Inderagiri
benteng ke cenggong, kembali lagi ke benteng. seperti:
- Layang-layang sawai
9.14 Layang-layang waktu petang setelah musim panen sebagai
Terbuat dari bahan dasar kertas atau plastik, suka
buluh, dan benang. Penggunaan bilah bambu
sebagai kerangka dan pelastik atau kertas sebagai
penopang angin yang melekat pada bilah bambu
tersebut.
Untuk memainkannya, layang-layang diberi
tali agar dapat dilayangkan ke udara. Bermain
layang-layang tidak sembarang waktu. Biasanya
410
Pennainan Rakyat Riau 410
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
- Layang-layang cucor
- Layang-layang sepatung
- Layang-layang tokong
- Layang-layang pesawat
- Layang-layang orang, dan lain-lain.
411
Pennainan Rakyat Riau 411
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
dan tinggi pula nilainya. Layang-layang berd r
kurang disenangi, karena dianggap Iayang-l (an
yang tidak sempurna, tidak seimbang sehmg a la an ... esti lentur untuk mengantisipasi terpaan
diperlukan ekor untuk pengimbang. Mes ii:iu angi e,r dengan demikian kemungkinan
putus ekor tersebut membuat layang-layang sem kin semakin berkurang. Layang-layang perlu
angin
indah, namun dengan ekor dapat membua i �a"lflgla�lii�e· · rpa dan menantang supaya naik. Kalau
terbelit ketika kondisi angin tidak menentu. Buat Layang-layang harus seimbang bentuk dan
apa indah tetapi mendatangkan masalah.
Sebagai variasi, meskipun jarang dibuat
adalah dengan memasang pita yang dibuat dari
rotan yang tipis. Pita tersebut dibentangkan dari
ujung sayap yang satu ke ujung yang lain. Ketika
pita itu diterpa angin, akan menimbulkan bunyi
berdengung.
Sekarang sudah jarang anak-anak yang
berpeluh karena berlari-lari menaikkan layang•
layang, di lapangan terbuka. Apalagi yang sempat
membuat sendiri mulai dari menebang buluh,
memotong, meraut, menimbang dan mengikatnya
dengan benang, kemudian mengambil pelepah
rumbia untuk sekedar mendapatkan getah
pengganti lem, untuk merekatkan kertas minyak
sehingga menjadi sebuah layang-layang.
412
Pennainan Rakyat Riau 412
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
kebetulan tidak ada angin, kita harus berlari
supaya menciptakan angin bagi layang-layang.
Anginlah yang membuat layang-layang itu dapat
naik.
Filosofi permainan Iayang-layang, antara
lain dalam hidup bermasyarakat orang-orang
sukses itu fleksibel, terutama bagi yang berprofesi
sebagai petugas marketing. Orang yang keras
kepala, tidak mau tolak angsur, banyak mendapat
kesulitan dalam pergaulan. Setelah mencapai
ketinggian tertentu, Iayang-layang tidak akan
turun lagi, tetap berada di angkasa. Angin tersebut
seumpama dengan tantangan. Hidup orang sukses,
perlu dan banyak mendapat tantangan, cobaan
dan rintangan. Tantanganlah yang membuat
mereka kreatif dan maju.
413
Pennainan Rakyat Riau 413
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
9.15 Main Guli kadang boleh juga terdiri dari batu kali yang bulat
15.l Lubang Satu menyerupai guli sebenarnya. Sekarang, anak-anak
Permainan rakyat menggunakan guli atau banyak bermain dengan guli kaca, sebesar telunjuk
kelereng dengan menggunakan kecerdasan dan tangan saj a.
ketangkasan yang masih selalu dimainkan anak•
anak Melayu di berbagai perkampungan. Jalan Permainan
Guli batu dimainkan adalah semata-mata Penentuan
urutan pelaku. Untuk
untuk mengisi waktu senggang, yang dimainkan menentukan siapa pelaku yang berhak membawa
oleh anak-anak baik laki-laki maupun perempuan dahulu dan berikutnya. maka para pemain secara
sekedar untuk menghibur dirinya. Dimainkan bersama-sama menikam gulinya ke lobang guli
secara bersama-sama baik pagi maupun sore hari tersebut: (a) Yang terdekat dengan lubang ialah
dipekaranganrumahmaupundihalamansekolah. yang membawa 1. (b) yang ke-2 menjadi No. 2,
Bahkan, selalu pula dimainkan di malam hari
414
Pennainan Rakyat Riau 414
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
adonan semen dengan kapur, berbentuk bulat, jika tak masuk. Dan pelaku berikutnya mendapat
putih. kira-kira sebesar ibu jari kaki. Kadang- kesempatan membawa seterusnya.
415
Pennainan Rakyat Riau 415
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Kelima, pelaku yang akan
permisi ke lubang, kalau tak masuk ia mati langkah.
meninggalkan permainan sementara lantaran Keempat (a) Jika masuk nilainya bertambah
ada sesuatu azab hendaklah mengucapkan "Nas" 1 lagi. Bila belum game juga cari guli lawan, dan
artinya minta diri dengan sah atau cup. tuju lagi dari lubang.
Kelima, setelah semua pelaku selesai
Urutan permainan membawa sehingga akhirnya tinggallah seorang
Jika tidakadaguli pelaku yang masuklubang yang kalah: (a) Semua pelaku tuju lobang lagi (A.
waktu tikam pertama yang langsung menang 1.2.); (b) Urutan permainan berlaku lagi seperti
seperti (B.L) maka urutan pelaku yang membawa (A. 1.2., B.la. lb. le., B.23 . .4.5.)
seperti (A.1.2) dengan urutan permainan sebagai Main guli batu yang ada sekarang, jika
berikut: dilihat cara bermainnya masih sama seperti yang
Pertama, pelaku memasukkan gulinya ke dulu-dulu juga. Cara penentuan menang kalahnya
a mengikuti <lulu, menghukum yang
· � dengan menuju atau menyetik gulinya
-,,;;.c.,,;>'1,J''apa kali seorang.
M in guli dipandang dari segi kreativitas
serta
yang membawa, dan berlaku pula seperti ( c.
Ketiga, jika masih terns mengenai t ju
gulinya, sedangkan guli-guli lawan sud ah h b · s
• Bermain Guli. [Foto: InKalam]
416
Pennainan Rakyat Riau 416
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
.� a melalui kegiatan anak-anak di luar
jam sekolah sore hari, ataupun melalui permainan
bimbingan pada jam-jam olahraga anak-anak
kelas SD di sekolah-sekolah.
417
Pennainan Rakyat Riau 417
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
di istana. Mereka saling mengandalkan kecerdasan melemparkan kelereng ke lubang atas. Siapa yang
dan kecakapan dan menyentikkan guli dengan paling dekat dengan lubang atas maka ia yang
jarinya ke sasaran yang tepat. Guli yang digunakan pertama kali jalan dan diikuti oleh yang paling
terbuat dari potongan-potongan kayu atau teras dekat kedua dan seterusnya.
kayu yang cukup serta dibulatkan sebesar telur Jalannya permainan guli adalah yang
ayam atau, dari kulit kima; yakni sejenis karang pertama jalan, dari lubang bawah (lubang satu)
besar yang terdapat di dasar laut ataupun di tebing• menyentil (memeting) gulinya untuk masuk ke
tebing karang. lubang tengah (lubang dua). Bila masuk maka ia
Tumbuhnya permainan ini di tengah• bisa langsung ke lubang atas (lubang tiga). Bila
tengah masyarakat hampir bersamaan dengan tidak maka yang kedua giliran jalan yaitu dari
sepak raga. Kini permainan ini tidak terbatas lubang bawah ke lubang tengah, dan
seterusnya. pada kelompok sosial tertentu, siapa saja dapat Setelah semua pemain jalan maka
yang pertama memainkannya. Umumnya, dimainkan oleh anak- kemtmenjalankan gulinya dari
lubang tengah
anak tanggung yang hidup di dataran �� . dah baik
J�e< ·� ang atas dan diikuti oleh yang berikutnya.
di kampung, perumahan nelayan ping�Hfi ntai · i yang pertama telah berhasil masuk ke lubang
maupun di lembah-lembah pinggir su g tiga ma a ia boleh menembak lawannya. Bila
410
Permainan Rakyat Riau 410
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
menggunakan undian umumnya seperti lambung azab mampu memasukkan kelerengnya ke dalam
uang atau osit. Cara mengundinya adalah dengan salah satu lubang.
411
Permainan Rakyat Riau 411
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
9.16 Golik pelajaran yang dapat diambil dari kaki tujik.
Kelereng, golik terdiri dari biji buah-buahan Pemain selalu bergerak, dinamis. Seperti halnya
dan yang terdiri dari bebatuan atau kaca. Golik dalamberusaha,belajaratauaktivitaslainnyaharus
yang dari tumbuh-tumbuhan diperoleh dari hutan tanpa henti. Tidak ada berhenti di tengah jalan.
karena merupakan pohon liar yang tumbuh di Selalu menjaga keseimbangan dan koordinasi,
hutan dan disukai kelelawar. Anak-anak biasanya berlanjut dan berkesinambungan dengan selalu
memperolehnya yang dibawa oleh kelelawar; buah bergerak dan dinamis.
golik tuju konak tu lah caak-caak keno pangkah. Selain kaki tujik yang terbuat dari kayu,
juga dibuat dari tempurung. Dua buah tempurung
9.17 Main Kaki Tujik yang berlubang, diberi bertali, masing-masing
Permainan yang menggunakan keahlian sepanjang kira-kira satu meter. Tali diselipkan
dan keseimbangan yang stabil, jenis kaki tujik antara ibu jari kaki dan telunjuk. Setelah kedua
ada dua. Kaki tujik merupakan kreativitas para kakif ,:e" ada di atas tempurung, siap melangkah.
0
remaja laki-laki. Remaja perempuan sat . tJJarang K:e · , melangkah, diimbangi dengan menarik tali
� ()
yang ikut-ikutan memainkan kaki tujik. · =SU a, a tempurung selalu menempel pada kaki.
ada dua jenis kaki tujik, yaitu dari kayu a
tempurung, rernaja perempuan tetap tidak terta 1 .
412
Permainan Rakyat Riau 412
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
• Bermian Yeye. [Foto: InKalam]
413
Permainan Rakyat Riau 413
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
ini berubah dengan menggunakan jaring dan
peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut
sipa, di Burma chinlone, di Laos kator.
Peraturannya sama dengan bola volley
dengan perbedaan: 1) pemain tidak boleh
menyentuh bola dengan tangan; 2) pemain atau
tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut•
turut; 3) posisi pemain bertahan tidak diputar
Bahan pembuat rotan segah, cara
menggunakan dengan menyepak atau menendang
dan menanduk. Aturan pertandingannya setiap
regu terdiri dari 3 orang pemain; setiap pemain
mendapat tugas tetap, yaitu melempar bola,
menendang, dan menanduk, dimana arena
pertandingan tidak berganti posisi atau tidak
berubah. Yang berhasil memasukkan bola ke
daerah lawan, dan lawan; jika gagal memblok,
maka akan mendapat poin/nilai. Nilai pemain
yang banyak yang menang.
414
Permainan Rakyat Riau 414
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Dalam permainan sepak raga, beberapa pada sebuah tim atau kelompok. Lalu tempurung
pemain berdiri dan membentuk satu bulatan. porok milik satu tim disandarkan tiang pancang
Permainan ini dimulakan dengan salah seorang menghadap ke depan. Sementara pihak tim
pemain melambung bola kepada rakannya dengan satu lagi berdiri mengambil posisi di depan
tangan. Rakannya itu akan menimang bola itu porok yang disandarkan pada tiang. Jarak antara
dengan kakinya sekali atau beberapa kali, sebelum tiang pancang porok dengan tim lawan yang
menendangnya ke arah pemain lain. Pemain• akan melerengkan atau menggelinding porok
pemain yang membentuk lingkungan atau bulatan tergantung kesepakatan. Tetapi jarak idealnya
itu mestilah bergilir-giliran menimang bola itu sekitar 10 sampai 15 meter. Untuk anak taman
dan mengawalnya supaya tidakjatuh ke bumi. Jika kanak-kanak lebih pendek lagi.
bola itu jatuh, permainan dalam pusingan tersebut Setelah masing-masing siap, tim yang
ditamatkan. pertama melerengkan porok berancang-ancang
den ,a.�, tempurung porok di tangan. Lantas
9.20 Main Porok �? i.;p m pelempar, satu per satu melemparkan
Permainan ini populer di Manda' , ,'d-,;; iry,-=t:,:.o,=k mereka itu ke atas tanah di depan. Teknik
Hilir dan sekitarnya, khususnya daeral -cfa:�et< "'
penghasil kopra atau banyak kebun kelapanya. l
yang dipergunakan tempurung kelapa da
tiang pancang sepanjang sekitar sehasta. Temr,a
bermain di sebuah padang kecil atau tanah lapan
yang rata serta tidak berumput.
Main porok ini seperti permainan b0.�1fgJamt.1f sn.IDdurus, kecuali menggelinding, melereng
Kalau boleh menggunakan bola plastik bulat atau malah menyereng, bergerak agak melingkar.
yang digulingkan. Sedangkan main porok
Tetapi tujuan akhirnya dari lemparan tempurung
menggunakan sebelah tempurung kepala yang porok ini tetap saja harus dapat menyentuh atau
digelindingkan. Bila bowling digulingkan untuk menjatuhkan porok lawan yang tersandar di tiang
menumbangkan jumlah botol-botol yang disusun pancang.
menghadang sejajar, Sedangkan porok di-lesin Tiap tim atau kelompok terns bergantian
atau dilempar sehingga bergerak melereng atau melempar atau menggelindingkan porok dan
menggelinding di atas tanah sampai menyentuh memasangnya di tiang pancang. Banyaknya
atau menggeser tempurung pasangannya yang putaran pergantian juga tergantung kesepakatan.
bersandar pada tiang-tiang pancang yang disusun Bisa juga sampai penat atau sampai waktu masuk
sebanjar di hadapan masing-masing pelempar jam belajar,
porok. Bermainnya dengan cara berkelompok. Dalam permainan porok ini ada istilah
Masing-masing dua orang, atau masing-masing mindang, ekor, tengah, dan kepala. Yang dimaksud
paling banyak lima orang. ekor, tengah, dan kepala adalah penamaan orang-
Cara bermainnya, para pemain yang terdiri orang yang ada di dalam regu. Ada yang berposisi
dari dua kelompok atau regu mencacakkan tiang- sebagai kepala, sebagai ekor, dan sebagai pelempar
tiang pancang berukuran sekitar 40 cm sampai tengah. Bila jumlahnya lebih dari tiga posisinya
413
Pennainan Rakyat Riau 413
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
60 cm sejajar melintang pada sebuah lapangan. sebagai anggota saja.
Jumlah pancangnya sesuai dengan jumlah orang
414
Pennainan Rakyat Riau 414
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Biasanya yang berposisi sebagai ekor pihak pelempar ada yang memindang
melempar lebih <lulu. Baru yang tengah. Terakhir langsung dapat ditangkap.
baru kepala yang melerengkan poroknya. Tetapi
ini tergantung pada kesepakatan tim. Ekor dan
tengah tidak dimasalahkanbila porok yang 9.21 Lu Lu Cina Buta
dilerengkannya tidak mengenai sasaran. Hanya Permainan lu lu cina buta ini merupakan
bila tidak kena mereka tidak mendapatkan point. suatu permainan yang menarik dan menghibur.
Tetapi yang berposisi sebagai kepala tidak boleh Selalu dimainkan oleh anak-anak seusia sekolah
tidak dapat mengenai sasaran ketika melerengkan dasar atau juga anak taman kanak-kanak. Main
poroknya. Bila tidak kena maka posisi regu lulu cina buta cukup dimainkan tiga orang saja.
langsung berganti. Tetapi bila tambah ramai akan bertambah bagus.
Kemudian yang dimaksudkan mindang Idealnya enam sampai sepuluh orang.
ialah, setelah porok pertama dilerengkan pihak ralatan yang digunakan cukup selembar
415
Pennainan Rakyat Riau 415
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
kain ini.
Setelah selesai kain diikat, orang-orang di
sekitar si buta memberi aba-aba menyebutkan
kata, sudah! Diikuti suara teman - temannya
yang bernyanyi berulang-ulang,
Lu lu cina buta
Lu banyak tai mata
Sekilo dua mata
Tak cukup bagi dua...
Si buta pun merentangkan tangannya
berusaha menjangkau atau menangkap teman•
temannya yang mengela-ngelak darinya dalam
lingkaran kecil tersebut.
Apabila si buta berhasil menangkap salah
seorang temannya dia dibolehkan meraba-raba
temannya dan menyebut nama temannya itu. Bila
yang disebutnya betul, maka bertukar pula posisi.
Orang dipegangnya itu pula menjadi si buta.
416
Pennainan Rakyat Riau 416
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
di �inkan dibimbing oleh seorang guru
menyebutkan, =Salah ... - maka dia terus melilja g dewasa bisa saja dinyanyikan dengan
i
si buta. anak
Eloknya permain dimainkan oleh
anak yang sebaya, sejenis kelamin, dan
besarnya, sehingga si buta agak sulit mengenali cub! niencubit atau saling jinjit-menjinjit pakai
orang-orang yang ditebaknya. PermainWnW .la J !�Uk u punggung tangan temannya yang
kadang-kadang terjadi juga timbul main-main ditelungkupkan seraya menyanyi-nyanyi lagu
atau usil yang merugikan si buta, sebab kadang• "enjit-enjit semut". Yang di atas mencubit yang di
kadang dimasukkan orang lain yang ciri-cirinya bawah. Siapa yang di bawah merasa sakit naik ke
tidak dikenali oleh si buta. atas, untuk mencubit tangan yang di bawahnya.
Permainan ini mengandung nilai tenggang Begitulah seterusnya. Yang tidak tahan lagi,
rasa, melatih kepekaan, memumpuk sikap punggung tangannya panas atau perit, dibolehkan
kebersamaan, kerja sama, melancarkan pergaulan, keluar dari permainan.
persahabatan, kejujuran dan sportivitas. Permainan injit-injit semut lebih
menanamkan prinsip kerja sama atau kerja
9.22 lnjit-injit Semut kelompok kepada anak-anak. Hal ini dapat
Permainan tradisional enjit-enjit semut mengajarkan betapa pentingnya sesuatu itu
ini <lulu populer di semua bumi Melayu, baik dilakukan secara kompak. Kemudian permainan
di Sumatera maupun di Semenanjung ini dapat membentuk rasa toleransi atau tenggang
Malaysia. Permainan ini biasa dimainkan anak-anak rasa; bahwa dalam pergaulan hidup harus
usia dini, baik yang masih di taman kanak-kanak tenggang-menenggang. Selain itu, injit-injit semut
maupun yang duduk peringkat awal di sekolah dapat menanamkan sikap patriotik, bahwa dalam
dasar. Dulu dimainkan oleh anak-anak tidak ingin mendapatkan sesuatu perlu perjuangan dan
dengan pantun• pantun seperti yang dilakukan kuat menahan sakit.
grup banda. Tetapi
417
Pennainan Rakyat Riau 417
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
9.23 Main Seremban Dimulai dengan osit. Siapa yang menang dia yang
Permainan ini dikenal dengan nama lain akan jalan lebih <lulu. Sedangkan siapa yang kalah
selambut atau juga serembat. Permainan biasanya mesti rela menyusun biji-biji paranya dua tingkat
dilakukan oleh anak-anak perempuan, boleh di tanah. Lalu si pemenang menumbuknya dengan
dimainkan secara individu lawan individu atau genggaman tangannya bagian bawah. Jika belum
secara berpasangan. ada yang pecah, maka yang semula kalah pula
Alat yang digunakan boleh kerikil, buah menumbuknya. Permainan ini dinyatakan ada
guli, biji para, pokoknya benda-benda berbentuk pemenangnya bila dapat memecahkan buah para
bulat atau bundar. Anak-anak yang tinggal di lawan.
daerah berlumpur seperti daerah-daerah Kuala
Indragiri atau pesisir di Riau kawasan berlumpur 9.26 Engrang/Kaki Anggau
biasanya menggunakan kulit atau cangkang engrang atau kaki
atau juga cangkang siput-siputan kecil untuk
418
Pennainan Rakyat Riau 418
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
di Riau ada permainan rakyat yang dinamakan Umumnya permainan ini dilakukan
adu buah para. Cara bermainnya sederhana. dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13
419
Pennainan Rakyat Riau 419
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
tahun. Jumlah pemainnya 2-6 orang. Tetapi dimainkan anak-anak pelajar setingkat SLTP clan
sekarang sudah banyak dimainkan anak-anak SLTA.
rernaja.
Tempat bermain pun tidak memerlukan Jalan Permainan
tempat atau lapangan yang khusus. Permainan Apabila permainan hanya berupa adu
ini dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. kecepatan (lomba lari), maka diawali dengan
Boleh di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan berdirinya 3-4 pemain di garis start sambil menaiki
asalkan tidak mengganggu ketertiban umum. Luas bambu masing-masing. Bagi anak-anak yang
arena permainan anggau ini hanya sepanjang 7-15 kurang tinggi atau baru belajar bermain engrang,
meter clan lebar sekitar 3-4 meter. mereka dapat menaikinya dari tempat yang agak
tinggi atau menggunakan tangga clan baru berjalan
Aturan Permainan Kaki Anggau ke arah garis start. Apabila telah siap, orang lain
Aturan permainan engrang dapat yan . ti ak ikut bermain akan memberikan aba-
dibagi menjadi dua, yaitu perlombaa :�� i�dn ��u tuk segera memulai permainan.
Mendengar
pertandingan untuk saling menjatuhkl tid,enga �ab - ba itu, para pemain akan berlari menuju
cara saling memukulkan �aki-kaki . � � garis fin· h '. Pemain yang le�ih <lulu mencapai
Perlombaan adu kecepatan biasanya dilak , , i!. fi 1$h dmyatakan sebagai pemenangnya.
oleh anak-anak yang berusia antara 7-11
dengan jumlah 2-5 orang. Sedangkan, perm it
untuk saling menjatuhkan lawan
dilakukan oleh anak-anak yang berusia antar 11-
13 tahun dengan menggunakan sistem kolf\P;e.ti.&i..la . ·. , mereka akan berdiri berhadapan.
Sekarang ini kedua kategori ini sudah biasa Apabila telah siap, peserta lain yang belum
mendapat giliran bermain akan memberikan
aba-aba untuk segera memulai permainan.
Mendengar aba-aba itu, kedua pemain akan
mulai mengadukan bambu-bambu yang mereka
naiki. Pemain yang dapat menjatuhkan lawan
dari bambu yang dinaikinya dinyatakan sebagai
pemenangnya.
Nilai Budaya
Nilai budaya yang terkandung dalam
permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan,
clan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari
semangat para pemain yang berusaha agar dapat
mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin
dari proses pembuatan alat yang digunakan
untuk berjalan yang memerlukan keuletan clan
ketekunan agar seimbang clan mudah digunakan
• Bermian Lu Lu Cina Buta. [Foto: InKalam]
untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin
420
Pennainan Rakyat Riau 420
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak begitu untuk dilombakan permainan ini
berbuat curang saat berlangsungnya permainan, lebih populer dimainkan secara beregu dan
tetapi juga mau menerima kekalahan dengan dikompetisikan. Kalau banyak regunya dibuat
lapang dada. beberapa kelompok atau grup. Kemudian dibuat
beberapa pusingan atau putaran sampai semifinal
9.27 Tarik Upih Pinang posisi. Sekali ditarik sekali menarik. Begitulah
Permainan Tarik upih atau pacu upih seterusnya. Sampai beberapa putaran. Namun
pinang terdapat di banyak daerah. Bukan hanya di
Riau. Malah permainan ini ada nyaris di seluruh
negara Asia Tenggara. Di Malaysia permainan
rakyat yang satu ini sangat populer.
Upih pinang itu adalah pangkal pelapah
daun pinang yang sudah kering. Bila sudah tua
Cara Bermain
Permainan upih pinang boleh dimainkan
untuk iseng-iseng, yaitu cukup dua orang saja. Si
penarik atau yang ditarik. Dulu ini dilakukan oleh
sang ayah atau abang untuk menarik anaknya atau
adiknya ketika bermain di waktu-waktu senggang.
Selain untuk main iseng-iseng keluarga,
permainan dua orang ini juga bisa dilombakan.
Yaitu, dengan penarik dan penumpang bertukar
421
Pennainan Rakyat Riau 421
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
dan berakhir dengan final memperebutkan posisi
sangjuara.
Untuk main beregu sebuah upih pinang
boleh dinaiki oleh lebih dari satu orang. Bisa dua
orang, tiga orang atau berapa saja asalkan muat.
Bergantung pada ukuran upih dan seberapa banyak
pula pula orang yang menariknya. Umumnya
Peraturan Permainan
- Peserta perlu menunggu aba-aba ditiup
sebelum memulakan permainan.
Bila per orangan, seorang peserta akan
menjadi penarik, sementara seorang lagi
sebagai penunggang- duduk atas upih pinang.
Peserta yang tiba lebih <lulu di garis finish
keluar sebagai pemenang.
Peserta per orang perlu mengulang semula
422
Pennainan Rakyat Riau 422
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
permainan sekiranya penunggangnya jatuh abang untuk menarik anaknya atau adiknya ketika
dari upih di tengah permainan sebelum bermain di waktu-waktu senggang.
sampai ke garis finish. Sedangkan untuk Selain untuk main iseng-iseng keluarga,
beregu pemain yang jatuh dianggap disk. permainan dua orang ini juga bisa dilombakan.
- Penunggang tidak dibenarkan untuk Yaitu, dengan penarik dan penumpang bertukar
membantu penarik semasa pertandingan. posisi. Sekali ditarik sekali menarik. Begitulah
- Peserta yang mengganggu dan memasuki seterusnya. Sampai beberapa putaran. Namun
kawasan pihak lawan akan dikeluarkan dari untuk dilombakan permainan ini lebih menarik
pertandingan. dimainkan secara beregu dan dikompetisikan.
- Peserta tidak dibenarkan menukar pasangan Kalau banyak regunya dibuat beberapa kelompok
sebelum sampai ke garis finish. atau grup. Kemudian dibuat beberapa pusingan
- Penunggang dilarang sama sekali berdiri utaran sampai semifinal dan berakhir
ketika permainan sedang berjalan.
419
Permainan Rakyat Riau 419
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
yaitu cukup dua orang saja. Si penarik atau yang - Peserta akan menjadi penarik, sementara
ditarik. Dulu ini dilakukan oleh sang ayah atau seorang lagi sebagai penunggang- duduk atas
420
Permainan Rakyat Riau 420
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
bangkong kelapa. A: Kamu pencuri..?
- Peserta yang tiba lebih <lulu di garis finish C: Tidak.. Tidak .. Saya hakim .. ( C menunjukkan
keluar sebagai pemenang. kertasnya, gembira) Selamat aku ...
- Peserta mengulang semula permainan bila C: Kamu yang pencuri..?
penunggangnya jatuh dari bangkong di D: Tidak .. Tidak .. Saya jaksa .. (menunjukkan
tengah permainan sebelum sampai ke garis kertasnya seraya ketawa).
finish. C: Kamu ... ?
- Penunggang tidak dibenarkan untuk E: Tidak. .. Saya polisi..
membantu penarik semasa pertandingan. C: Nah ... ! Tinggal dua orang lagi... Yang mana
- Peserta yang mengganggu dan memasuki satu, pencurinya ... ? Mengaku saja.
kawasan pihak lawan akan dikeluarkan dari A: Saya tukang pukul...
pertandingan. rupanya, ya .. ?
- Peserta tidak dibenarkan menukar pasangan
sebelum sampai ke garis finish.
Penunggang dilarang sama sek : Palisi! Tangkap pencuri.
ketika permainan sedang berjalan. : Siap, Pak Hakim.
: [aksa, berapa jumlah tuntutannya?
9.29 Main Hakim Jaksa
: 10 kali, Pak Hakim.
Ini mungkin permainan
: Saya jatuhkan hukuman lebih berat.
tahu asal-usulnya. Yang jelas permainan i i ju a
20 kali pukul.
berkembang di Meranti dan sekitarnya. J lah
: Tukang pukul!
pemainnya bisa empat bisa juga limawV\WMla
PUKUL : Siap, Pak Hakim.
Masing-masing memerankan tokoh hakim, jaksa, HAKIM : Pukul pencuri 20 kali.
polisi, tukang pukul, dan pencuri. Bila dimainkan
empat orang tokoh polisi bisa ditiadakan. A: Kamu pencuri?
Permainan dimulai dengan kelima orang B: Tidak.. Tidak..
ini duduk berhadapan. Lalu diambil kertas kecil
dan dituliskan nama hakim, jaksa, polisi, tukang
pukul, dan pencuri. Kemudian kertas-kertas ini
digulung atau dilipat kecil-kecil dan diserakkan
di tanah atau lantai. Masing-masing orang
diminta mengambil satu kertas tersebut dan
menggenggamnya erat-erat. Tidak boleh dilihat
oleh orang lain. Yang dicari dalam keempat orang
ini adalah yang memegang kertas dengan nama
pencuri. Lalu terjadilah saling curiga dan tuduh•
menuduh. Orang yang memegang kertas pencuri
dianggap sebagai orang yang bersalah atau kalah
dan wajib dihukum.
421
Permainan Rakyat Riau 421
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Lalu tukang pukul memukul-rnukul telapak
tangan pencuri sebanyak 20 kali dengan kekuatan
sesuka hatinya. Permainan ini sekadar untuk
menghibur. Hakim juga bertindak sesuka hati.
Selalu tampak tidak adil. Nanti ketika menjadi
pencuri dia pula yang mendapat balasan pukulan
sesuka hati dari orang lain yang menjadi hakim
kemudian. Orang yang kalah ditandai dengan
sering kali mendapat kertas menjadi pencuri.
Sedangkan pemenangnya adalah orang yang
sering menjadi hakim, jaksa, dan polisi. Tukang
pukul berada di tengah-tengah sebagai algojo.
Walaupun kesan jauh dari sikap keadilan
tetapi permainan ini bagus sekali untuk ajang
kebersamaan untuk keakraban dalam pergaulan.
Cocok dimainkan pada masa-rnasa pertama
masuk ke sekolah baru.
422
Permainan Rakyat Riau 422
Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Budaya Melayu
Riau
Daftar Pustaka
Universitas Riau
www.lamriau.id