Anda di halaman 1dari 2

Laboratorium Pengaruh Hutan Divisi Ekologi Hutan

Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan dan Lingkungan


Institut Pertanian Bogor

FORMULIR KUIS INDIVIDU

Mata kuliah : Pedologi dan Nutrisi Hutan


Nama / NIM : Dhiya Sri Janarto/ E1401201016
Kelompok : -
Hari, tanggal : Sabtu, 23 Oktober 2021

1. Uraian
Profil tanah merupakan penampang melintang vertikal tanah yang terdiri dari lapisan
tanah solum dan lapisan bahan induk yang menunjukkan susunan horizon (Efriandi 2020). Dan
horizon itu sendiri merupakan suatu lapisan tanah yang terletak hampir paralel atau sejajar
dengan permukaan tanah, mempunyai ketebalan minimal dan dibedakan berdasarkan warna,
tekstur, struktur, konsistensi dan sifat-sifat lainnya. Horizon genetik utama yang terdapat di
dalam tanah dan dinamakan sebagai horison O, A, E, B, C dan R. Berdasarkan bahan
penyusunnya, horison tanah dibedakan atas horizon organik tanah (O) dan horison mineral
tanah yang terdiri dari horizon A, B, C dan R (Fiantis 2017).
2. Deskripsi Profil Tanah
Gambar Deskripsi
Horizon O
Horison O mengandung kadar bahan organik
tinggi sedangkan fraksi mineralnya sangat
sedikit. Horizon O terbentuk diatas lapisan
tanah mineral. Ketebalan horison O sangat
tergantung kepada adanya akumulasi bahan
organik di permukaan tanah. Jika terjadi
akumulasi bahan organik yang banyak maka
horison O akan tebal dan sebaliknya tipis jika
akumulasi bahan organik sedikit atau bisa saja
tidak terdapat sama sekali horison O. Pada
horison ini terjadi aktivitas biologi yang
tinggi (Fiantis 2017).
Horizon A
Horison mineral yang terdapat dibawah
Horison O. Horison A terbentuk akibat
akumulasi bahan organik halus yang telah
melapuk dan bercampur dengan bahan
Sumber : https://ext.vt.edu/natural- mineral tanah. Aktivitas biologi dapat diamati
resources/soil-information.html dengan jelas dan banyak dijumpai perakaran
kasar, halus dan sedang (Fiantis 2017).
Horizon E
Horison E (E = Eluviasi) adalah horison yang
telah mengalami pencucian dan kehilangan
(eluviasi) liat, besi, alumunium dan bahan
organik sehingga horison berwarna pucat atau
lebih terang bila dibandingkan dengan
horison diatas atau dibawahnya.
Akibat kehilangan liat, Fe, Al atau bahan
organik, maka horison E didominasi oleh
pasir dan debu saja
Horizon B
Horison bawah permukaan yang mempunyai
sifat-sifat berikut:
Terjadinya iluviasi (penimbunan) liat, Fe, Al,
humus, karbonat, gipsum atau silica,
terjadinya penimbuan seskuioksida (Fe2O3
dan Al2O3) akibat dari pencucian Si,
berwarna lebih merah, struktur tanah gumpal,
gumpal bersudut, prismatik atau tiang.
Horizon C
Horison bahan induk tanah yang terbentuk
akibat pelapukan batuan induk, mengandung
banyak batuan tidak padat, pecahan batuan.
Diantara retakan dan sela-sela pecahan batuan
induk terdapat akar tanaman halus.
Horizon R
Horizon R atau Batuan Induk (Rock)
merupakan lapisan batuan keras yang tidak
dapat ditembus oleh akar tanaman dan sulit
dipecahkan dengan cangkul dan alat lain
secara manual.

Referensi:

Efriandi. 2020. Morfologi tanah inceptisol setelah dilakukan penambangan untuk bahan baku
pembuatan batu bata. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 7(1): 159-166
Fiantis D. 2017. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Padang(ID): Lembaga Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK).

Paraf Dosen / Aisten: Nilai:

Anda mungkin juga menyukai