Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

ILMU TANAH DAN TANAMAN

OLEH :

RAHMAT WINANDA AGUSTIO

105811103020

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGAIRAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023
TUGAS 1

1. Definisi tanah menurut para ahli

Jawaban :

Tanah adalah lapisan permukaan bumi berupa himpunan mineral, bahan organik dan
endapan-endapan yang tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain disertai zat
cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel padat tersebut.

Tanah merupakan akumulasi partikel mineral yang ikatan partikelnya lemah


dan terbentuk karena adanya pelapukan dari batuan. Lemahnya ikatan partikel-partikel
tanah disebabkan karena adanya material organik atau karena terdapat karbonat dan
oksida yang tersenyawa diantara partikel-partikel tersebut.

Proses pembentukan tanah secara fisik dari batuan menjadi partikel yang lebih kecil
disebabkan pengaruh erosi, angin, air, es, manusia, cuaca atau suhu. Pembentukan tanah
secara kimia terjadi oleh pengaruh oksigen, karbondioksida, air (mengandung asam
atau alkali).

Berikut definisi dan pengertian tanah dari beberapa sumber buku:

 Menurut Hardiyatmo (2006), tanah adalah himpunan mineral, bahan organik


dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batu dasar
(bedrock).
 Menurut Das (1991), tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral-mineral padat yang tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain
dan dari bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai
TUGAS 1

dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-
partikel padat tersebut.
 Menurut Fauizek dkk (2018), tanah adalah lapisan permukaan bumi yang
berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena
perubahan alami di bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme
baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
 Menurut Apriliyandi (2017), tanah adalah ikatan antara butiran yang relatif
lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang
mengendap-ngendap di antara partikel-partikel. Ruang di antara partikel-
partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang lainnya.

a. Partikel-Partikel Tanah

Tanah merupakan campuran beberapa partikel yang terdiri dari partikel padat, air, dan
udara. Dari ketiga unsur penyusun tanah tersebut yang paling berpengaruh terhadap
sifat-sifat teknis tanah adalah air dan partikel padat. Angin hanya mengisi rongga yang
terdapat dalam di dalam tanah. Menurut Fauizek dkk (2018), beberapa partikel yang
terkandung di tanah antara lain yaitu:

 Berangkal (boulders), merupakan potongan batu yang besar, biasanya lebih


besar dari 250 mm sampai 300 mm. Untuk kisaran antara 150 mm sampai 250
mm, fragmen batuan ini disebut kerakal (cobbles).
 Kerikil (gravel), partikel batuan yang berukuran 5 mm sampai 150 mm.
 Pasir (sand), partikel batuan yang berukuran 0,074 mm sampai 5 mm, berkisar
dari kasar (3-5 mm) sampai halus (kurang dari 1 mm).
 Lanau (silt), partikel batuan berukuran dari 0,002 mm sampai 0,074 mm. Lanau
dan lempung dalam jumlah besar ditemukan dalam deposit yang
disedimentasikan ke dalam danau atau di dekat garis pantai pada muara sungai.
 Lempung (clay), partikel mineral yang berukuran lebih kecil dari 0,002 mm.
Partikel-partikel ini merupakan sumber utama dari kohesi pada tanah yang
kohesif.
 Koloid (colloids), partikel mineral yang diam yang berukuran lebih kecil dari
0,001 mm.
TUGAS 1

b. Jenis-jenis Tanah

Menurut Soepraptohardjo (1976), secara umum tanah dapat dikelompokkan dalam


beberapa jenis, yaitu:

 Tanah Humus, adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
 Tanah Pasir, adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan
berkerikil.
 Tanah Aluvial/Endapan, adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok
untuk lahan pertanian.
 Tanah podzolit, adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan
dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah/dingin.
 Tanah vulkanis, adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan
gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah
vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
 Tanah laterit, adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang
tinggi.
 Tanah mediteran, adalah tanah yang sifatnya tidak subur yang terbentuk dari
pelapukan batuan kapur.
 Tanah organosol, adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam
yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.
TUGAS 1

2. Profil tanah

Jawaban :

Profil tanah merupakan sebuah irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan
menggali tanah.Horizon merupakan lapisan atau zona pada tanah yang terbentuk karena
adanya variasi komposisi, tekstur, dan struktur tanah. Profil tanah pada dasarnyadapat
dibagi menjadi 4 macam horizon. Mulai dari yang teratas ke bagian terdalam. Mulai
dari zona O,A,B, dan C.

Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan unsur-
unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan dibawahnya. Terjadi
proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh air.

Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia hampir
tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai horison akumulasi unsur-
unsur hara dan senyawa-senyawa horison pencucian yang tercuci.

Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan induk tanah, merupakan batuan yang
sebagian sudah mengalami pelapukan.

Pengertian dari beberapa istilah penamaan horison dalam profil tanah adalah sebagai
berikut:
TUGAS 1

Horison O adalah horison tanah yang tersusun dari serasah atau sisa-sisa tanaman (Oi)
dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa),

Horison A adalah horison yang tersusun dari bahan mineral berkandungan bahan
organik tinggi sehingga berwarna agak gelap.

Lapisan Eluviasi atau Horison Eluviasi adalah horison yang telah mengalami proses
eluviasi (pencucian) sangat intensif sehingga kadar bahan organik tanah, liat silikat, Fe
dan Al rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) serta mineral resisten
lainnya tinggi, sehingga berwarna agak terang.

Horison B adalah horison illuvial atau horison pengendapan sehingga terjadi akumulasi
dari bahan-bahan yang tercuci dari horison diatasnya.

Horison C adalah lapisan tanah yang bahan penyusunnya masih serupa dengan batuan
induk (R) atau belum terjadi perubahan.

Batuan induk tanah (R) merupakan bagian terdalam dari tanah dan masih berupa
batuan.

Anda mungkin juga menyukai