Anda di halaman 1dari 2

Nama: gst a kd reynandita p/03

1. Pieter Both [1610 – 1614]

Pieter Both (lahir di Amersfoort, 1568 - meninggal di Mauritius, 1615 pada


umur 47 tahun) adalah wakil VOC pertama di Hindia dan bisa pula
dikatakan Gubernur-Jenderal pertama Hindia Belanda. Ia memerintah antara
tahun 1610 – 1614. Pemimpin VOC pertama adalah Pieter Both yang
merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pertama yang menguasai Hindia
Belanda. Pieter Both memiliki beberapa kebijakan pada awal berdirinya VOC.
kebijakan yang dilakukan:

- pendirian pos perdagangan di Banten


- membuat perjanjian dengan Pulau Maluku untuk menguasai rempah
rempah..

Selesai penugasannya sebagai perwira laut utama di Hindia Belanda (1599-


1601), Pieter Both ditunjuk sebagai 'penguasa tertinggi' pada November 1609
dengan tugas utama untuk menciptakan monopoli perdagangan antara pulau
pulau di Hindia Belanda hanya dengan Kerajaan Belanda, dan tidak dengan
negara lain, terutama Inggris. Dan Pieter Both memulainya dengan mendirikan
pos perdagangan di Banten dan Jakarta (1610).
Pieter Both memegang jabatan sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari
19 Desember 1610 hingga 6 November 1614. Dan dia berhasil mengadakan
perjanjian perdagangan dengan Pulau Maluku, menaklukan Pulau Timor dan
mengusir Spanyol dari Pulau Tidore.
Sesudah digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst, Pieter Both bertolak
kembali ke Belanda dengan 4 kapal, tetapi malangnya dia tenggelam di perairan
Mauritius bersama 2 kapalnya.
2. Jan Pieterszoon Coen[1619 – 1623 dan 1627 – 1629]

Jan Pieterszoon Coen (lahir di Hoorn, Belanda, 8 Januari 1587 – meninggal di


Batavia, 21 September 1629 pada umur 42 tahun) adalah Gubernur-Jendral
Hindia-Belanda yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama ia
memerintah antara tahun 1619 – 1623, masa jabatan yang kedua berlangsung
antara tahun 1627 – 1629.
Kebijakannya:
1. Memindahkan markas VOC dari Ambon ke Jayakarta, kemudian
mengubah namanya menjadi Batavia
2. Menerapkan kebijakan Ekstirpasi
3. Mengusir orang Inggris yang berdagang dengan pendudukan Banda
4. Mengusir dan melenyapkan penduduk asli Pulau Banda

Jan Pieterszoon Coen meninggal di Batavia pada tanggal 21 September 1629.


Terdapat dua versi yang berbeda mengenai penyebab kematian Coen.
Menurut versi Belanda, Coen meninggal karena kolera yang kini lebih
dikenal dengan muntah darah, sedangkan versi lainnya meyakini bahwa
kematian Coen akibat serangan bala tentara Sultan Agung dari Mataram. Dari
kedua versi ini kemudian diyakini bahwa Coen meninggal karena terjangkit
wabah kolera yang sengaja disebarkan oleh pasukan Mataram di Sungai
Ciliwung setelah peristiwa Serangan Besar di Batavia tahun 1628.

Anda mungkin juga menyukai