Anda di halaman 1dari 2

Tugas Analisis Film (Prostitutes of God) dengan menggunakan pendekatan Teori Feminism

Marxist

Nama : Ave Maretta Purba


Nim : 2105030040
Dosen Pengampu : Nikodemus Niko
Mata Kuliah : Sosiologi Gender

Dalam documentary/ film Prostitutes of God, Sarah Haris selaku orang yang berkontribusi dalam
proses pengambilan documentary ini mengatakan bahwa India masih ada arus bawah tradisi,
agama, dan takhayul bahwa sistem kasta yang tertanam lebih dalam. Ada sistem Hindu Kuno
yang mana gadis praremaja dipersembahkan kepada seorang dewi dan selama sisa hidup mereka
akan menjadi budak seks di kuil, biasanya sistem tersebut dikenal dengan Devadasi. Gadis” yang
menjadi budak seks ini merupakan simpanan para pendeta, raja, dan pemilik tanah yang kaya. Ini
berkaitan dengan pendekatan teori feminisme Marxist yang menjelaskan bahwa adanya patriarki
dan kapitalisme yang membuat perempuan tidak berdaya. Patriarki disini terlihat bahwa laki-laki
yang memegang kekuasaan, sedangkan kapitalisme terlihat bahwa di India memiliki sistem kasta
yang mana perekonomian mereka juga tinggi biasanya orang-orang yang berada di kasta
tertinggi ini akan lebih mudah menguasai segalanya.

Anitha, salah satu pekerja seks mengatakan bahwa ia menjadi devadasi hanya karena adanya
penghasilan ketika ia melakukan pekerjaan tersebut. Bagi anitha dan teman-teman yang lainnya,
menjadi seorang devadasi bukanlah hal yang memalukan karena itu pilihan mereka. Ada kota
Mudhol yang memiliki wanita devadasi tertinggi di India sekitar 23.000 wanita menjadi
persembahan sang dewi dan pekerja seks. Adanya sistem kasta di India sangat berdampak
terhadap gadis-gadis yang berada di kasta terendah, ketika mereka pergi ke ibu kota mereka akan
merasa takut ketika terlihat oleh kasta yang lebih tinggi. Ritual keagamaan ini hanya sebuah
pembenaran bagi keluarga miskin untuk menjadi mucikari putri mereka. Namun, ketika mereka
tidak menjadi devadasi, tidak ada cara untuk mendapatkan uang yang cukup.

Dalam feminism Marxist ada faktor yang menyebabkan seseorang merasakan penindasan yaitu,
dalam sistem ekonomi yang berhubungan dengan perempuan yang melakukan pekerjaan seks
hanya semata-mata untuk mencukupi biaya hidup dikarenakan ketika mereka hanya berjualan
uang yang mereka dapatkan tidak sebanding ketika mereka bekerja sebagai pekerja seks. Adanya
devadasi ini menyebabkan India menjadi Negara yang memiliki angka tinggi penyakit HIV. Bagi
masyarakat yang berada di kota-kota yang sangat jauh dan terpencil, prostitusi bagi mereka
adalah bisnis yang mengutungkan.

Kesimpulan

Feminisme Marxist melihat bahwa penindasan yang terjadi pada perempuan seperti contoh
documentary Prostitutes of God ini mengarah pada adanya sistem patriarki dan kapitalisme yang
masih sangat kuat. Hal itu yang menyebabkan, perempuan akan susah bergerak mencari apa
yang mereka inginkan. Feminisme Marxist diupayakan sebagai penggerak bagi perkembangan
dan membawa perubahan posisi perempuan di masyarakat agar mencapai kesetaraan gender
antara laki-laki dan perempuan. Kemanapun anda memandang, akan terjadi pertempuran antara
kekuatan tradisional, agama, kasta dan kekuasaan kapitalisme Barat yang tak terelakkan. Para
devadasi ini telah dieksploitasi demi keuntungan komersial. Tradisi devadasi seharusnya harus
berhenti disini dan karena tradisi devadasi dapat menghancurkan keluarga, komunitas dan
generasi.

Anda mungkin juga menyukai