Anda di halaman 1dari 12

PERAN PEREMPUAN DAN PEMINISME

DALAM KACA MATA ISLAM

DR. CUCU SOLIHAH, S.AG,MH

Dosen PAI Dan WD I Bidang Akademik Fakultas Hukum Universitas Suryakancana


Disampaikan Pada Acara Seminar Kemuslimahan
UKKI At Tarbiyah Universitas PGRI Madiun
AKAR SEJARAH FEMINISME

Kata Feminisme
Pertamakali Tercetus
Oleh Charles Fourier
Yang Merupakan
Seorang Aktivis Sosialis
Feminisme Berkembang Utopis Pada Tahun 1837.
Menjadi Sebuah Selanjutnya, Gerakan Ini
Gerakan Yang Banyak Berpindah Ke Amerika
Mendapat Perhatian Dari Dan Berkembang Pesat
Perempuan-perempuan Sejak John Stuart Mill
Kulit Putih Eropa. Melakukan Publikasi
Mengenai The
Subjection Of Women
(1869).
PENGERTIAN DAN DAMPAK FEMINISME
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Mengartikan Feminisme Sebagai
Gerakan Wanita Yang Menuntut
Persamaan Hak Sepenuhnya
Antara Wanita Dan Prin Yang Pergeseran peran perempuan dari ranah natur
Merupakan Penggabungan Dari ke kultur, domestic ke public, rumah tangga ke
Pelbagai Doktrin Atas Hak pabrik
Kesetaraan. Pada Dasarnya
Feminisme Merupakan Tuntutan hak perempuan dalam politik untuk
Implementasi Dari Kesadaran menjadi peserta pemilu, mendapatkan
Untuk Menciptakan Keadilan perlindungan dalam undang-undang serta hak
Gender Dalam Kerangka untuk sepenuhnya memiliki dan mengelola
Demokrasi Dan HAM. Gerakan tubuhnya sendiri.
Persamaan Hak Equal Right’s
Berupa Untuk Membebaskan
Perempuan Dari Ikatan
Lingkungan Demostik Atau
Keluarga ( Rumah Tangga).
GERAKAN FEMINISME DUNIA KE INDONESIA

turut berpengaruh pada situasi dan kondisi


politik pergerakan perempuan di
Indonesia yang diinisiasi oleh tokoh-
tokoh kelas atas seperti Kartini, Dewi
Sartika, Cut Nyak Dien dan lain-lain.

Semua gerakan-gerakan perempuan


Indonesia penyebabnya didominasi oleh
kondisi-kondisi yang mengharuskan
mereka untuk berjuang bersama kaum
laki-laki dalam menjaga dan
mempertahankan tanah leluhur.

Jaman Industrialisasi, kemiskinan,


keterbelakangan, wanita sebagai komodisi
seks.
LATAR BELAKANG GERAKAN

Perempuan dalam masyarakat


haruslah dinilai dalam pengertian
masyarakat sebagai satu kesatuan
yang utuh ( holistic).
Hegemoni patriarki dan kuatnya
system sosial budaya yang
mengakar menghambat geliat
perempuan dalam menuntut
feminis berupaya untuk keadilan.
mewujudkan dunia tanpa
diskriminasi, dominasi, kekerasan.
Pada awalnya feminis memang
sebuah gerakan yang bergerak
untuk keberlangsungan hidup
perempuan dari masa ke masa
yang harus menghadapi stereotipe
merugikan bagi kaumnya tersebut,
kemunduran hingga ketertindasan
menjadi alasan mengapa
perempuan harus melawan.
PIJAKAN TEORI FEMINISME

Mendorong kondisi lebih baik


Teori feminis memusatkan untuk wanita pada khususnya dan
perhatiannya pada tiga hal; manusia pada umumnya.
Teori feminis
pertama, objek utama kajiannya VS
merupakan suatu
adalah situasi dan pengalaman Perjuangan gerakan feminism
teori tentang
wanita dalam masyarakat; mendapat tantangan dari kaum
kehidupan sosial
kedua, membicarakan wanita konservatif yang meyakini bahwa
dan pengalaman
sebagai subjek utama dalam secara “alamiah” laki-laki dan
manusia ditinjau
proses kajiannya; dan perempuan memiliki perbedaan
dari perspektif
ketiga teori ini kritis dan aktif yang tidak mungkin dirubah.
wanita.
membela wanita.
TANTANGAN FEMENISME KONTEMPORER

hak-hak reproduksi, usia perkawinan,

pendidikan
angka kematian ibu
kesehaatan
melahirkan,
refroduksi,

adanya peran beban


pekerja perempuan, ganda yang dialami
wanita pekerja.
ISU SENTRAL GERAKAN KESETARAAN
GENDER
Jumlah Perempuan
Dalam Posisi
Pengambil Keputusan,
Terjadinya Perempuan Korban
Eksploitasi Terhadap Kekerasan/Pelecehan
Perempuan Melalui Seksual Kurang
Pengiriman Tkw Ke Mendapat
Luar Negara Perlindungan Hukum.

Tidak Adanya
Upah Pekerja
Perlindungan Hukum
Perempuan Lebih
Terhadap Pembantu
Rendah Dari Upah
Rumah Tangga
Laki-laki.
Perempuan

Perempuan Cenderung Pelecehan Seksual


Dijadikan Obyek Terhadap Perempuan
Seksual Di Media Terjadi Di Lingkungan
Massa Pekerjaan
SITUASI TERAKHIR DARI GERAKAN KESETARAAN
DAN KEADILAN GENDER DI INDONESIA
Perkembangan Terakhir Menunjukkan
Bahwa Wanita Di Indonesia Semakin
Berperan Aktif Dalam Berbagai
Bidang : Pemerintahan, Dunia Usaha,
Organisasi-organisasi Sosial, Politik,
Pendidikan, Seni Budaya, Olah Raga,
Komunikasi.

Perkembangan Bahwa Wanita Telah


Memperoleh Kesempatan
Berdasarkan Kemampuannya Untuk
Menjalankan Peran Seluas-luasnya
Baik Sebagai Ibu Rumah, Pekerja,
Maupun Anggota Masyarakat.
DAMPAK FEMINISME DAN RELEVANSINYA DENGAN KAJIAN
KEISLAMAN

Tuntutan Kesetaraan Dan Keadilan


Dalam Analisis Gender Muncul Gender Dalam Islam Sama Tuanya Kajian Tentantg
Kajian-kajian Keislaman Hendaknya Pengkatagorian Atas Hadist Yang Dengan Ajaran Tentang Sholat Dan Perempuan Tidak
Mengarahkan Fungsi Perempuan Belum Ditemukan Di Kitab-kitab Zakat, Karena Sejak Ajaran Islam Pernah Tiba-tiba
Dalam Kehidupan Yang Luas Dari Sebelumnya, Yakni Menyangkut Hadir Telah Menempatkan Dimunculkan, Karena
Mempengaruhi Cara Pandang Kultur Perspektif Sosiologis Yang Hadist Mosoginik, ( Hadist-hadist Perempuan Pada Hak Yang Sasma,
Dan Agama Sejak Ada Ajaran
Menyangkut Peran Sosial Dalam Sosial Yang Kurang Menghargai Seperti Halnya Diperhitungkan Agama Islam Telah
Kehidupan Yang Luas Di Tengah- Perempuan Sebagai Manusia Otonom Dalam Perolehan Hak Waris, Nikah, Ada Pembicaraan
tengah Kehidupan Dunia. Dengan Harkat Dan Martabat Jihad Dalam Posisi Disejajarkan Terkait Wanita Dalam
Kemanusiaan Sebagaimana Laki-laki. Secara Terhormat Dalam Tatanan Al-quran.
Sosial.
FENOMENA FEMINISM DALAM ISLAM
Pentafsiran Al-tabari Karena
Dianggapnya Tidak Sejalan Dengan
Rasa Keadilan (Sense Of Justice)
Feminis Dari Kalangan Islam Terhadap Perempuan Sebagaimana
Diantaranya Berpendapat Bahwa Ditampilkan Rasulullah, Yang Tidak
Munculnya Kekerasan Terhadap Pernah Berlaku Kasar Terhadap Isteri-
Perempuan Berlaku Sejak Masa Awal isterinya, hingga Menentang Segala
Islam Yaitu Setelah Rasulullah Bentuk Kekerasan Terhadap
Meninggal. Perempuan.

Riwayat Yang Mengatakan Bahwa


Khalifah Umar Pernah Memukul
Isterinya Hingga Terduduk Di Tanah,
Sejumlah Mufassir Klasik, Seperti Al-
tabari Yang Membenarkan Pemukulan
Terhadap Isteri Berdasarkan Al-qur’an
Surah (4) An-nisa, Ayat 34.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP PEREMPUAN

Islam menegakkan sisi kemanusiaan perempuan, sesuai dengan Al-Qur’an

Surah (17) Al-Israa: 70, Allah SWT telah memuliakan umat manusia baik lelaki
maupun perempuan.

Kemanusiaan perempuan diangkat oleh Allah dengan jalan yang sama seperti
kemanusiaan lelaki dan bahwa mereka berdua diciptakan dari nafs (diri) atau substansi
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai