cashflow
Cash flow merupakan arus kas baik itu berupa pendapatan (arus masuk) atau pengeluaran
(arus keluar) dari keuangan yang Anda kelola. Cash flow penting untuk dicatat karena berguna
untuk melihat transaksi kas berjalan sehingga Anda dapat melakukan perencanaan keuangan
yang lebih matang untuk jangka pendek maupun panjang. Bagi Anda yang memiliki usaha dan
ingin membuat laporan cash flow yang baik, cari tahu di artikel ini dan simak pembahasan
berikut!
Anda harus ketahui tentang tiga komponen utama arus kas operasional, investasi, dan
pendanaan. Untuk Arus kas keuangan yang berasal dari operasional misalnya penjualan, beban
gaji, dan beban air/listrik. Lalu ada pula arus kas investasi yang berasal dari pembelian,
penjualan hingga keuntungan dari investasi. Sedangkan untuk arus kas pendanaan, bisa Anda
catat dari pembelian saham, dnaa dari investor dan penjualan dividen. Setelah mengetahui tiga
komponen utama ini, lalu ini dia 5 cara membuat arus keuangan yang baik:
Saldo awal selalu berada di urutan paling atas setiap periode pelaporan cash flow. Saldo utama
bisa Anda tentukan dari laporan laba/rugi di periode berjalan. Untuk penentuan saldo awal,
pisahkan antara pencatatan keuangan bisnis dan pribadi. Hal itu untuk memudahkan Anda
menghitung arus kas secara keseluruhan dan memisahkan keuangan untuk pengambilan
keputusan yang lebih baik.
Setelah menghitung arus kas operasional, Anda dapat menyusun uang yang berasal dari
aktivitas investasi seperti misalnya pembelian properti. Arus kas investasi terkait dengan aliran
kas masuk atau keluar yang digunakan untuk keperluan investasi jangka panjang. Hal ini
dikarenakan Anda mengharapkan bisnis Anda menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi di
masa depan. Untuk menghitung arus kas ini, masukan penambahan atau pengurangan kas yang
berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas bisnis Anda.
Selanjutnya, Anda ke bagian semua rincian pendanaan dari hutang dan pembiayaan ekuitas,
atau dengan kata lain semua uang tunai yang telah dikalkulasikan akan digunakan untuk
membayar hutang ke bank atau investor (termasuk bunga). Yang termasuk dalam arus kas
aktivitas pendanaan adalah pinjaman bank, penerbitan obligasi, penerbitan saham dan lainnya.
Setelah menentukan arus kas pendanaan, langkah selanjutnya yakni menghitung saldo akhir.
Pada bagian akhir cash flow, Anda bisa menghitung saldo akhir dan nominal ini akan
menunjukkan jumlah arus keuangan yang positif atau negatif sehingga memudahkan Anda
menentukan strategi perencanaan keuangan yang lebih matang di periode berikutnya. Kondisi
suatu bisnis juga dapat terlihat secara cepat hanya dengan melihat arus keuangan yang positif
atau negatif. Maka dari itu, tidak jarang calon investor menggunakan angka ini sebagai salah
satu acuan untuk menanamkan modal pada suatu bisnis.
Dari penjelasan di atas, kita bisa tahu mengenai pentingnya menyusun laporan arus keuangan
dalam sebuah bisnis. Intinya, laporan tersebut dapat membantu Anda untuk mengetahui lebih
baik mengenai kondisi bisnis Anda dan menyusun langkah yang tepat bagi pengembangan
bisnis. Untuk arus keuangan yang lebih baik, Anda bisa mengirimkan tagihan via email atau chat
ke pelanggan dengan Faspay Billing.
Layanan Faspay Billing akan mempermudah anda menerima pembayaran dari pelanggan
dengan cepat dan mudah karena pelanggan Anda dapat memilih lebih dari 48+ metode
pembayaran sesuai dengan preferensi mereka masing-masing. Selain itu, semua transaksi juga
secara otomatis sudah terekam pada dasbor yang dapat Anda akses kapanpun untuk
mengetahui laporan arus kas masuk yang lebih baik. Segera daftarkan bisnis Anda pada link
dibawah ini! #MudahGoDigital bersama Faspay.