Anda di halaman 1dari 8

Motorik Halus

Pengertian motorik halus secara umum adalah kemampuan melakukan gerakan serta tugas
sehari-hari. Motorik halus ini dibutuhkan sebagai kegiatan yang membutuhkan otot-otot halus
maupun otot kecil yang berasal dari pergelangan tangan dan tangan. Otot-otot ini berperan
penting dalam kegiatan yang berhubungan langsung dengan jari dan tangan.

Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus tersebut di antaranya ialah Memegang
pensil, memotong, bermain dengan lego, mengancing pakaian, dan menulis.

Motorik halus pada anak akan berkembang sesuai umurnya. Biasanya, pengkategorian umur
ini dimulai dari usia 0-6 bulan, yang dimana anak akan mulai mengamati pergerakan jarinya.
Selain itu, mereka mulai memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya. Pada umur
ini, seorang anak juga akan mulai memegang tangan dan mengambil mainan.

Pada usia 6 bulan – 1 tahun, anak akan mulai meremas berbagai benda dan mereka akan
mulai memasukkan sesuatu pada wadah. Di umur ini anak akan mulai belajar membalik
lembaran buku dan memegang makanan.

Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak kemudian akan berkembang dengan pesat.
Anak perlahan juga akan mulai memegang pensil, menggunting, serta bermain lego. Maka
dari itu, sudah seharusnya kalau orang tua memiliki peran penting dalam menjaga
pertumbuhan anak terutama pada motorik halusnya.

Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1 Tahun dan Contoh Stimulasinya


Begitu menginjak umur 1 tahun, anak akan memiliki kontrol otot tangan dan jari-jemari yang lebih baik
dari sebelumnya. 

Beberapa contoh keterampilan motorik halus yang bisa ditunjukkan anak mulai di usia 1 tahun, mencakup:

 Mampu mengambil benda dan melepaskan suatu benda, kemudian mengambilnya lagi. Misalnya,
mengambil bola untuk dilempar dan memungutnya lagi.
 Dapat membalik sampul buku hard cover atau satu halaman buku yang tebal.
 Memindahkan atau mengeluarkan benda dari wadah.
 Mampu menunjuk sebuah benda dengan jarinya.
 Dapat menempatkan kepingan bentuk sederhana (yaitu lingkaran atau persegi) ke dalam papan
puzzle.
 Memegang (menjepit) krayon dengan ujung telunjuk dan ibu jarinya untuk membuat coretan
abstrak di atas kertas secara spontan.
 Dapat membangun menara dari 2-3 balok. Di usia 1,5 sampai mau 2 tahun anak mulai bisa
menyusun 4-6 balok.
 Menyendokkan benda dengan sekop kecil, misalkan menyerok pasir.
 Menyendokkan atau memasukkan makanan ke dalam mulut.
 Tepuk tangan dan melambaikan tangan.
 Mendorong atau menarik sebuah benda.
 Mampu menyobek kertas.
 Menggenggam gelas plastik (sippy cup) menggunakan dua tangannya.

Untuk mengasah keterampilan motorik halus si Kecil yang berumur 1 tahun, Mama bisa mencoba
beberapa kegiatan berikut ini:
 Bantu si Kecil mengisi dan mengosongkan wadah dengan benda dalam berbagai bentuk dan
ukuran. Misalnya, Mama bisa sediakan box besar dan kumpulan bola, balok warna-warni, dan
boneka dari ukuran yang terkecil sampai paling besar. Anak di usia ini sudah mengerti kalimat
instruksi satu langkah, jadi Mama bisa mengajaknya dengan berkata “Yuk, kita masukkan mainan-
mainan ini ke kotak biru itu!”
 Mintalah si kecil untuk menunjuk berbagai bagian tubuh saat Mama mengucapkan nama bagian
tubuh tersebut. Misalnya, “Yang mana hidung Adik?” atau “Kalau mulut Mama yang mana?”
 Berikan mainan kubus untuk ditumpuk.
 Tiupkan gelembung sabun untuk dipecahkan oleh anak.
 Berikan sebuah mainan pada tiap tangan untuk anak genggam, misalnya mainan kubus di tangan
kanan dan mainan dengan gagang di tangan kiri.
 Terus biasakan anak untuk makan dan minum sendiri, baik dengan tangan maupun dengan sendok
serta minum dengan botol.

Si Kecil sekarang berkembang berdasarkan apa yang sudah dipelajari di tahun pertamanya, sehingga
Mama akan melihatnya anak menjadi lebih mandiri dan berinisiatif mencoba lebih banyak melakukan
segala sesuatunya sendiri.

Pada usia ini, si Kecil sudah lebih bisa menggerakkan jari mereka secara mandiri untuk mengerjakan tugas
yang lebih rumit. 

Beberapa contoh keterampilan motorik halus yang bisa ditunjukkan anak mulai di usia 2 tahun meliputi:

 Bisa menggenggam krayon dengan jari (bukan lagi menjepit dengan ujung jari).
 Menyalin garis vertikal dan horizontal di atas kertas.
 Mampu membuka tutup wadah plastik dan memasangnya lagi.
 Membalik halaman buku satu per satu untuk melihat gambar, meski masih agak kesulitan.
 Dapat menyusun menara dari 8 balok.
 Menyalin bentuk lingkaran, meski belum sempurna.
 Menguasai cara minum dari cangkir biasa.
 Menggunakan garpu dan sendok dengan benar.
 Memutar kenop pintu.
 Mampu meremas kertas atau kain dengan lima jari.
 Mencuci tangan sendiri.
 Membuka tutup ritsleting pakaian.
 Mampu melipat kertas atau kain meskipun belum rapi atau lurus.
 Mampu menggunting kertas meskipun masih secara bebas tanpa mengikuti pola.
 Dapat melepas pakaiannya sendiri serta melepas kaus kaki dan sepatu mereka.

Untuk mengasah keterampilan motorik halus si Kecil yang berumur 2 tahun, Mama bisa mencoba
beberapa kegiatan berikut ini:

 Latih anak untuk mengenakan kaos sendiri, menutup ritsleting jaket atau celananya, menyikat gigi
sendiri, atau membuka keran untuk mencuci tangan.
 Bantu dia menciptakan bentuk seperti bola dan ular dengan play dough. Si Kecil bisa melatih
ketangkasan jari-jarinya dengan menarik, meremas, menggulung, mencubit playdough yang
lembut dengan sesuka hati.
 Ajak dia untuk membangun menara dengan empat atau lebih balok.
 Tempatkan makanan yang berukuran kecil seperti kacang polong atau jagung di piring dan
biarkan si Kecil menggunakan garpunya untuk mengambil dan memakannya. Ini akan
membantunya menguasai koordinasi tangan dan mata.
 Libatkan si kecil saat Mama merapikan meja makan, misalkan tempatkan piring plastik dan alat
makan miliknya sendiri di atas meja.
 Tunjukkan padanya bagaimana melipat serbet besar dan ajak untuk meniru yang Mama lakukan.
Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3 Tahun dan Contoh Stimulasinya
Mulai usia tiga tahun, perkembangan motorik, verbal, kognitif, dan keterampilan interaksi sosial si Kecil
meningkat secara signifikan. Ia sekarang bisa memahami apa yang Ibu katakan serta ikut dalam
percakapan, juga mengerti jalan cerita dan lirik lagu. 

Kemudian sampai waktunya nanti ia masuk preschool, coretan acaknya mulai terlihat seperti huruf yang
bisa dikenali dan bahkan mungkin mulai menyusun "huruf" untuk membuat kata-kata. 

Apa lagi perkembangan motorik halus yang ditunjukkan anak mulai umur 3 tahun ini?

 Mampu menyalin gambar simbol plus (+) serta menggambar figur orang secara kasar (dengan
kepala dan satu atau dua fitur lainnya).
 Belajar memotong kertas menjadi dua dengan gunting yang aman untuk anak.
 Dapat berpakaian sendiri tetapi mungkin masih kesulitan dengan kancing baju.
 Menyalin pola bentuk sederhana di atas kertas.
 Meniru huruf V, H, dan T.
 Menyusun menara dari 10 balok.
 Membentuk playdough dengan hasil yang lebih presisi, membuat bola, ular, kue, dll.
 Memegang dan mengontrol pensil sudah seperti orang dewasa, yaitu menjepit di dekat ujung
pensil menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jarinya. 

Untuk mengasah keterampilan motorik halus si Kecil yang berumur 3 tahun ke atas, Mama bisa mencoba
beberapa kegiatan berikut ini:

 Berikan senar/tali dan manik-manik besar, dan bantu si Kecil memasukkan manik-manik tersebut
ke dalam benang untuk dijadikan kalung dan gelang. Biarkan si Kecil menentukan warna dan
bentuk manik yang ingin mereka gunakan untuk aksesorisnya. Melalui aktivitas ini anak jadi
belajar menggunakan kedua tangannya untuk menahan benda kecil dengan stabil saat
memasukkan manik-manik dan mengontrol benang-benangnya.
 Bantu si Kecil menyekop pasir, tanah, pupuk, benih tanaman, atau kerikil dari satu wadah ke
tempat lainnya, misalnya saat bantu Mama berkebun.  Berkebun memerlukan keterampilan
koordinasi tangan-mata.
 Ajak ia untuk membuat bentuk yang lebih kompleks dengan menggunakan play dough, misalnya
membuat kue berlapis-lapis, atau lembaran “mie” dan “spaghetti”.
 Tunjukkan padanya bagaimana menumpuk gelas plastik dengan berbagai warna dan memintanya
untuk mengulang kegiatan tersebut.
 Tuliskan namanya di atas kertas dan mintalah ia untuk menempelkan stiker pada garis di masing-
masing huruf.
 Minta si kecil untuk mengambil potongan kertas menggunakan pinset.
 Ajak si Kecil bantu Mama memasak. Saat memasak kegiatan seperti mengaduk, mencampur,
memotong, menyebarkan, menusuk, meremas, dan menata makanan akan melatih motorik
halusnya.
Motorik Kasar
Motorik kasar dapat diartikan sebagai suatu keterampilan atau kemampuan yang melibatkan
gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti, seperti kaki dan lengan yang
masuk dalam motorik kasar. Kemampuan dalam duduk, berdiri, berlari juga berjalan sendiri
membutuhkan keterampilan dari motorik kasar.

Oleh karena itu, jika terus dilatih, anak akan mulai mengembangkan kemampuannya, seperti
bersepeda hingga berenang. Selain itu, anak juga akan mengembangkan berbagai kemampuan
lainnya saat menggunakan motorik kasar.

Pada saat melakukan gerakan saraf motorik kasar, maka akan terjadi keseimbangan pada
tubuh, koordinasi antar anggota tubuh yang digerakkan atas perintah kerja otak. Oleh sebab
itu, saraf motorik kasar yang bekerja dengan baik, menandakan bahwa otak juga bekerja dan
berkembang dengan baik.

Perkembangan motorik kasar anak juga akan berbeda seiring dengan bertambahnya umur.
Pada umumnya, ketika anak berusia 3-6 bulan, maka anak sudah bisa belajar untuk
mengangkat tangan dan kakinya.

Usia 1 Tahun
Di tahun pertamanya, anak akan mengalami perkembangan motorik kasar sebagai berikut:

 Ada beberapa anak yang sudah bisa berjalan bahkan sebelum menginjak usia 1 tahun. Namun
banyak juga yang masih ditetah atau berpegangan pada benda-benda di sekitarnya untuk bisa
berjalan. Hal ini normal, Bu, karena di awal usia 1 tahun keterampilan motorik kasarnya
memang masih berupa belajar berjalan.
 Selain itu si Kecil juga akan belajar untuk menaiki tangga dengan berpegangan pada satu
tangan. Kemudian ia mulai bisa berjalan mundur dan menuruni tangga dengan berpegangan
pada satu tangan. Setelah itu ia akan berjalan menyamping dan mulai bisa berlari.
 Mendekati usia 2 tahun, ia sudah akan mahir naik tangga tanpa bantuan dengan satu atau dua
kaki pada tiap anak tangga. Lalu ia juga sudah bisa melompat menggunakan dua kaki ke
depan sekitar 10 cm, melompat ke atas sekitar 5 cm, dan dari ketinggian sekitar 15 cm. Kaki
mungilnya mulai dapat menendang bola meski belum terarah dan ia bisa berlatih
keseimbangan menggunakan tandem stance.

Cara stimulasi:

1. Rutin mengajak si Kecil untuk belajar berjalan dengan cara ditetah.


2. Memberikan benda yang menarik minatnya agar ia semangat untuk belajar berjalan.
3. Mendampingi saat si Kecil belajar menaiki dan menuruni tangga dengan cara mengawasinya
dari belakang. Biarkan tangannya berpegangan pada pegangan tangga agar ia cepat terampil.
4. Mengajak si Kecil untuk melompat di trampolin atau kasur.
5. Melatih keseimbangan dengan tandem stance.
Usia 2 Tahun
Berikut adalah tahapan motorik kasar anak usia 2 tahun:

Artikel Sejenis

Tumbuh Kembang

5 Aktivitas untuk Perkembangan Motorik Si Kecil...

Baca selengkapnya
Tumbuh Kembang

Tips Melatih Perkembangan Motorik Halus Anak 1...

Baca selengkapnya
Gerak

Makin Aktif! Kenali Perkembangan Motorik Anak U...

Baca selengkapnya

 Di tahun keduanya, kemampuan motorik kasar anak diantaranya mulai bisa menuruni tangga
tanpa bantuan menggunakan satu atau dua kaki pada tiap anak tangga dan lompat dari anak
tangga terakhir. Untuk kekuatan kakinya juga semakin mantap dimana ia bisa melompat-
lompat dengan lancar, berjinjit, berlari kencang, berjalan mundur, serta memanjat meja, kursi,
atau tempat tidur. Keseimbangannya pun semakin baik sehingga bisa berdiri dengan satu
kaki. 
 Kemudian untuk keterampilan tangan, ia bisa melempar bola kecil sejauh 2 meter. Di usia ini
Ibu mulai bisa untuk mengajarkan si Kecil mengayuh sepeda roda tiga agar kakinya semakin
kuat sekaligus melatih koordinasi antara kaki dan tangannya.

Cara stimulasi:

1. Mengajak si Kecil untuk berlatih memanjat dan meniti balok sempit di playground.
2. Bermain lempar tangkap bola.
3. Berlatih melompat di tempat datar dan melompat dari tempat yang agak tinggi.
4. Rutin belajar mengayuh sepeda roda tiga.
Usia 3 Tahun
Untuk si Kecil yang berusia 3 tahun, berikut perkembangan motorik kasarnya:

 Di usia 3 tahun kaki dan tangan si Kecil semakin kuat dan keseimbangannya pun semakin
baik. Ia sudah bisa berdiri pada tumit dengan posisi tangan di samping tanpa kehilangan
keseimbangan, melompat dengan satu kaki, dan berdiri dengan satu kaki selama 5 detik. 
 Sedangkan untuk kekuatan tangannya, si Kecil mulai bisa melempar bola sejauh 3 meter dan
menangkap bola besar. Di usia ini ia juga sudah bisa mengendarai sepeda roda tiga.

Cara stimulasi:

1. Bermain lempar tangkap bola besar.


2. Berjalan meniti papan kecil untuk melatih keseimbangannya.
3. Melatih keseimbangan dengan bermain otopet.
4. Berlomba untuk bisa berdiri dengan satu kaki.

Anda mungkin juga menyukai