Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWTAN KELUARGA

NAMA : RISMA YUNITA

NPM : 221560112013

KASUS :

Pengkajian dilakukan pada tanggal 09-10 Desember 2019/11.00 WIB di rumah keluarga Tn. B desa X .
Tn. B berusia 45 tahun, dan Ny. H berusia 35 tahun. Tinggal berdua karena anak mereka telah
menikah dan memilih untuk tinggal bersama dengan suaminya. Tn B mengatakan batuk tak kunjung
sembuh disertai sesak sejak 7 bulan yang lalu, lalu memeriksakan ke pak mantri, setelah 3 bulan
baru memeriksakan diri ke puskesmas dan Tn B dan menjalani tes dahak, lalu dinyatakan menderita
TBC, Tn B sudah menjalani pengobatan selama 4 bulan, dan mengaku pernah beberapa kali lupa
meminum obatnya. Selama sakit Tn B tidak bekerja, baru bekerja kembali sejak 1 bulan yang lalu
namun hanya setengah hari. Batuk masih sering kambuh jika kelelahan bekerja, Tn. B juga
mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya dan tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit yang sama

Data fokus yang didapat di antaranya pada penerapan 5 tugas keperawatan keluarga, yang pertama
pada poin mengenal masalah kesehatan, keluarga Tn. B masih belum mengerti dan belum
memahami tentang penyakit Tuberculosis itu sendiri, ditandai dengan Tn. B yang beberapa kali tidak
meminum obat, dan tidak memakai masker dalam aktivitas sehari-hari. Pada poin mengambil
keputusan kesehatan yang tepat, keluarga Tn. B juga masih kurang tepat, ditandai dengan keluarga
Tn. B yang mengaku sudah 2 kali berobat ke pelayanan non medis. Pada poin merawat anggota
keluarga yang sakit, Kemampuan keluarga Tn. B dalam merawat anggota keluarga yang sakit masih
kurang baik karena Ny. H masih belum mengerti dan belum bisa tentang penatalaksanaan penyakit
TBC khususnya saat Tn. B sesak, batuk, serta berkeringat dingin di malam hari. Ny. H juga tidak
mengontrol jadwal minum obat Tn. B sehingga Tn. B sudah beberapa kali tidak meminum obatnya
secara teratur.

Pada poin kemampuan keluarga dalam memelihara kebersihan rumah masih sangat kurang, ditandai
dengan keadaan rumah yang terlihat kotor, lembap, kurangnya ventilasi dan pencahayaan di dalam
rumah, serta penataan barang yang berantakan dan tidak sesuai dengan tempatnya, serta
kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan juga masih kurang, ditandai dengan keluarga
Tn. B menggunakan fasilitas kesehatan hanya ketika obat yang diberikan sudah habis. Dalam
mengambil obat Tn.B harus menunggu anaknya untuk mengambil obat ke Puskesmas. Jadi, Tn.B
tidak datang ke Puskesmas secara langsung.

A. PENGKAJIAN :

Data Umum

1. Nama : Tn.B
2. Usia : 45 Tahun
3. Alamat : Desa X
4. Komposisi Keluarga :

No Nama Usia Jenis Kelamin Hubungan


1 Ny.H 35 Thn Perempuan Istri
2 An.X X Perempuan Anak

5. Genogram

Tn B Ny.H

45 Thn 35 Thn

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis Pernikahan

: Garis keturunan

: Tinggal satu rumah

6. Tipe Keluarga
Tipe Keluaga TN. B adalah keluarga usila yaitu yang terdiri dari suami, istri yang sudah tua
dengan anak yang sudah memisahkan diri.
7. Status Sosial ekonomi keluarga
Tn.B sudah tidak memiliki pendapatan karena sudah tidak bekerja
8. Riwayat keluarga
a) Tn. B sebagai kepala keluarga mempunyai penyakit TBC sejak 7 bulan yang lalu , lalu
memeriksakan ke pak mantri, setelah 3 bulan baru memeriksakan diri ke puskesmas
dan Tn B dan menjalani tes dahak, lalu dinyatakan menderita TBC, Tn B sudah
menjalani pengobatan selama 4 bulan, dan mengaku pernah beberapa kali lupa
meminum obatnya ,menurut Tn.B ia tidak pernah mengalami penyakit yang sama
sebelumnya
b) Ny. E tidak menderita penyakit yang sama
9. Riwayat keluarga sebelumnya
tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
10. Lingkungan
a) Karakteristik rumah
kemampuan keluarga dalam memelihara kebersihan rumah masih sangat kurang,
ditandai dengan keadaan rumah yang terlihat kotor, lembap, kurangnya ventilasi
dan pencahayaan di dalam rumah, serta penataan barang yang berantakan dan tidak
sesuai dengan tempatnya

b) Sistem pendukung keluarga


Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah adalah 2 orang namun keduanya
tidak tampak saling menguatkan karena yang selalu mengambilkan obat Tn.B adalah
anaknya yang sudah tidak tinggal satu rumah,dan Tn.B terkadang tidak meminum
obatnya.

11. Struktur Keluarga


a) Struktur kekuatan keluarga
Tn.B menderita penyakit TBC, anggota keluarga tidak saling mendukung.
b) Struktur peran
Formal : Tn.B sebagai kepala keluarga,Ny.H sebagai istri

12. Fungsi keluarga


a) Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga kurang baik, tidak mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan.
b) Fungsi sosial
Setiap hari keluarga jarang berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga kurang
baik.
c) Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Tn.B kurang peduli terhadap keadaan kesehatannya. Tn. B tidak pernah
datang untuk control ke puskesmas
d) Fungsi reproduksi
Tn.B memiliki satu orang anak berjenis kelamin perempuan
e) Fungsi ekonomi
Tn.B sudah tidak bekerja

13. Stres dan Koping Keluarga


a) Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Tn. B mengatakan dirinya menderita penyakit TBC.
Stresor jangka panjang : Tn. B mengidap penyakit TBC semenjak 7 bulan yang lalu
dan ia ingin penyakitnya ini sembuh total dan dapat bekerja Kembali
b) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga tidak cepat memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
dengan petugas kesehatan.
c) Strategi koping yang digunakan Anggota keluarga
Tidak bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
B. SKORING
Diagnosis keperawatan :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga yang berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang program terapeutik ditandai dengan Tn B beberapa kali tidak
meminum obat

Dx. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


No
1 Sifat masalah Bila keadaan tersebut
 Tidak / kurang sehat 3 2/3 x 1 = 2/3 tidak segera diatasi
 Ancaman Kesehatan 2 1 dapat menjadi TBC
 Keadaan sejahtera 1 resisten dan sulit diobati

Kemungkinan masalah dapat Media pengetahuan


diubah mudah didapat bisa
 Mudah 2 2/2 x 2 =2 melalui fasilitas
 Sebagian 1 2 Kesehatan terdekat atau
 Tidak dapat 0 internet

Potensi masalah untuk dicegah Tn.B ingin cepat sembuh


 Tinggi 3
 Cukup 2 1 3/3 x 1 =1
 Rendah 1

Menonjolnya masalah Tn.B tidak merasakan


 Masalah berat harus 2 0/2 x 1 =0 apapun apabila tidak
segera ditangani minum obat dan sudah
 Ada masalah tetapi tidak 1 1 berlangsung lama
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

TOTAL SKOR 3 2/3


2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga yang berhubungan dengan sumber
daya tidak cukup (finansial) ditandai dengan keadaan rumah kotor, lembab, dan kurang
ventilasi udara

Dx. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


No
1 Sifat masalah Bila keadaan tersebut
 Tidak / kurang sehat 3 3/3 x 1 = 1 tidak segera diatasi
 Ancaman Kesehatan 2 1 dapat timbul berbagai
 Keadaan sejahtera 1 penyakit lain

Kemungkinan masalah dapat Keluarga memiliki


diubah kesibukan,namun masih
 Mudah 2 2/2 x 2 =1 memerdulikan
 Sebagian 1 2 Kesehatan keluarga
 Tidak dapat 0

Potensi masalah untuk dicegah Keluarga memiliki


 Tinggi 3 keinginan Tn.B untuk
 Cukup 2 1 2/3 x 1 =2/3 sembuh ,namun hanya
 Rendah 1 dapat mengandallkan
istri Ny.H saja
Menonjolnya masalah Keluarga merasa
 Masalah berat harus 2 0/2 x 1 =0 kejadian tersebut sudah
segera ditangani berlangsung lama
 Ada masalah tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

TOTAL SKOR 2 2/3


3. Risiko infeksi yang berhubungan dengan peningkatan paparan organisme patogen
lingkungan ditandai dengan Tn B tidak menggunakan masker dalam beraktivitas sehari-
hari.

Dx. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


No
1 Sifat masalah Tidak ada keluarga yang
 Tidak / kurang sehat 3 1/3 x 1 = 1/3 menderita penyakit yang
 Ancaman Kesehatan 2 1 sama
 Keadaan sejahtera 1

Kemungkinan masalah dapat Resiko infeksi tertular


diubah tbc sulit dideteksi secara
 Mudah 2 0/2 x 2 =0 dini
 Sebagian 1 2
 Tidak dapat 0

Potensi masalah untuk dicegah Tn.B tidak ingin ada


 Tinggi 3 keluarga yang tertular
 Cukup 2 1 3/3 x 1 =1
 Rendah 1

Menonjolnya masalah Apabila tn.B tidak


 Masalah berat harus 2 2/2 x 1 =1 memakai masker dapat
segera ditangani menularkan kekeluarga
 Ada masalah tetapi tidak 1 1 terdekat
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

TOTAL SKOR 2 1/3


C. GALI ASPEK KOGNITIF,AFEKTIF,PSIKOMOTOR
1. ASPEK KOGNITIF
Keluarga Tn. B masih belum mengerti dan belum memahami tentang penyakit
Tuberculosis itu sendiri, ditandai dengan Tn. B yang beberapa kali tidak meminum obat,
dan tidak memakai masker dalam aktivitas sehari-hari
2. ASPEK AFEKTIF
Keluarga Tn.B dalam mengambil keputusan masih kurang tepat, ditandai dengan
keluarga Tn. B yang mengaku sudah 2 kali berobat ke pelayanan non
medis,menggunakan fasilitas kesehatan juga masih kurang, ditandai dengan keluarga
Tn. B menggunakan fasilitas kesehatan hanya ketika obat yang diberikan sudah habis,
Dalam mengambil obat Tn.B harus menunggu anaknya untuk mengambil obat ke
Puskesmas. Jadi, Tn.B tidak datang ke Puskesmas secara langsung.

3. ASPEK PSIKOMOTOR
Keluarga Tn.B kurang mampu memelihara kebersihan rumah ditandai dengan keadaan
rumah yang terlihat kotor, lembap, kurangnya ventilasi dan pencahayaan di dalam
rumah, serta penataan barang yang berantakan dan tidak sesuai dengan
tempatnya,Kemampuan keluarga Tn. B dalam merawat anggota keluarga yang sakit
masih kurang baik karena Ny. H masih belum mengerti dan belum bisa tentang
penatalaksanaan penyakit TBC khususnya saat Tn. B sesak, batuk, serta berkeringat
dingin di malam hari. Ny. H juga tidak mengontrol jadwal minum obat Tn. B sehingga Tn.
B sudah beberapa kali tidak meminum obatnya secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai