Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)

KELUARGA BINAAN DENGAN Tn A Di LINGKUNGAN 1 KELURAHAN


PAYA PASIR MEDAN MARELAN KOTA MEDAN
TAHUN 2023
DISUSUN
O
L
E
H
AYU SRIWAHYUNI RAMBE

(2214901005)

UNIVERSITAS IMELDA
MEDAN
T.A 2023
BAB III
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Asuhan Keperwatan Keluarga


1. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn.A
2) Usia : 46 tahun
3) Pendidikan : SLTA
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat : Lingkungan 1 Kel.Paya pasir, Kec.Medan
Marelan, Kota Medan
6) Komposisi Keluarga :
Tabel 1. Komposisi keluarga
No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan
kelamin
1 Tn. J L KK 43 th SLTP
2 Ny. N P Istri 40 th SD
3 An. M L Anak 20 th SLTA
4. An. H L Anak 17 th SLTP

Genogram
Keterangan
: laki-laki

: Perempuan

: Klien Yang Menderita DM

: Anak

: Orang Tua Klien Yang Sudah Meninggal

7) Tipe Keluarga
Tipe keluarga inti: dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, anak.
8) Suku dan Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari
yang digunakan yaitu bahasa Jawa/Indonesia.
9) Agama
Tn. A beragama Islam serta orang tua dan anaknya, setiap harinya
melakukan kewajiban nya yaitu sholat 5 waktu setiap hari.
10) Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja sebagai Buruh
Harian Lepas dengan jumlah penghasilan ± Rp.2.000.000 .
11) Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
televisi bersama dirumah, berkebun, rekreasi di luar rumah kadang- kadang
tidak pernah dilakukan.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap V.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap V : Keluarga
dengan anak remaja.
3) Riwayat keluarga inti
a) Tn. A sebagai Kepala Keluarga jarang sakit, namun mempunyai riwayat
penyakit DM sejak ± 2 tahun, namun tidak rutin kontrol ke puskesmas
atau ke fasilitas kesehatan lainnya, tidak mempunyai masalah dengan
istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya, mempunyai penyakit
DM, Pada saat pemeriksaan tanggal 10 Maret 2023 :
KDG: 384 TD : 120/70 mmHg S : 37°C BB : 58 kg
N : 90 x/i R : 20 x/i TB : 160 cm
b) Tn. A jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang
serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang
lain, tidak mempunyai keturunan Diabetes. Merokok sejak usia 20 tahun.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. A menderita DM dan keluarganya lain tidak memiliki masalah
kesehatan.
Denah Rumah
ruang Kamar mandi

Dapur

Kamar 1

Ruang TV/Santai Kamar 2

Kamar 3
Ruang Tamu
3.2 Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : kurangnya Ketidakmampuan
- Tn. A dan keluarga pengetahuan Tn. A keluarga mengenal
mengatakan tidak begitu tentang Penyakit masalah kesehatan
paham tentang penyakit Diabetes Mellitus
Diabetes Melitus (DM)
(pengertian, tanda dan
gejala, serta komplikasi).
- Tn. A dan keluarga
mengatakan hanya tahu
cara merawat keluarga
dengan Diabetes Melitus
di rumah dengan tidak
makan atau minum gula
berlebihan.
- Tn. A dan keluarga
mengatakan tidak tahu
secara rinci cara merawat
keluarga dengan
Diabetes Melitus di
rumah.
- Tn. A mengatakan tidak
mengetahui bahwa
Diabees Melitus adalah
penyakit keturunan.
DO :
- Tn. A dan keluarga
tidak dapat menjawab
sebagian pertanyaan
tentang penyakit
Diabetes Melitus.
2. DS: Resiko Ketidakmampuan
- Tn. A mengatakan ketidakseimbangan keluarga merawat
rutin mengkonsumsi kadar gula darah anggota keluarga
obat anti diabetes. yang sakit Diabetes
- Tn. A mengatakan Melitus.
gula darah nya tidak
stabil.
- Tn. A dan keluarga
mengatakan tidak
begitu paham tentang
diit penderita
Diabetes Melitus.
- Tn. A mengatakan
selama di rumah,
tidak pernah
memeriksa kadar
gula darahnya.
- Tn. A mengatakan
sering merasa lapar,
haus,
- Tn. A juga
mengatakan sering
buang air kecil
terutama di malam
hari.
- Tn. A mengatakan
keluar keringat
dingin apabila gula
darahnya rendah.
DO :
- GDS : 384 mg/dL
- Tn. J mengkonsumsi
obat oral (Metformin)
setiap kali merasakan
sakit.
- Tn. A tidak mendapat
obat injeksi.

Skorsing Data
Kurangnya pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan b/d kurangnya
pengetahuan Tn. A tentang Penyakit Diabetes Mellitus (DM)

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1= 1 Tn. A kurang
tidak/kurang sehat mengetahui
Skala : actual tentang
pengakitnya secara
significant.
2. Kemungkinan 2 2 2/2x2= 2 Sumber daya
masalah yang dapat keluarga ada
diubah (pendidikan,
Skala : Mudah kemauan
menerima
perubahan).
Keluarga
mempunyai
motivasi tinggi
untuk merawat
responden agar
kondisi
kesehatannya
membaik
3. Potensial masalah 3 1 3/3x1= 1 Masalah dapat
untuk dicegah dicegah dengan
skala : Tinggi paparan informasi
dari tenaga
kesehatan dan
sumber lain seperti
buku dan jurnal
kesehatan.
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1= 1 Tn. A menyadari
masalah dengan mematuhi
skala : segera diatasi diet yang
dianjurkan dapat
mengurangi
hipertensi Tn. A
Jumlah 5

Skorsing Data
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes Melitus
b/d Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah
No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 3 1 3/3x1= 1 Tn. A mengalami
tidak/kurang sehat ketidakseimbangan
Skala : actual kadar gula darah
karena
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit DM
2. Kemungkinan 2 2 2/2x2= 2 Sumber daya
masalah yang dapat keluarga ada
diubah (pendidikan,
Skala : Mudah kemauan
menerima
perubahan).
Keluarga
mempunyai
motivasi tinggi
untuk merawat
responden agar
kondisi
kesehatannya
membaik .
3. Potensial masalah 3 1 3/3x1= 1 Masalah untuk
untuk dicegah dicegah cukup
skala : Tinggi dengan melibatkan
langsung keluarga,
perawat dan juga
kemauan klien
mengingat
banyaknya faktor
yang berpengaruh
terhadap tinggi
rendahnya kadar
gula darah.
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1= 1 Keluarga mengerti
masalah bahwa kadar gula
skala : segera diatasi darah yang terlalu
tinggi secara terus
menerus berbahaya
bagi Tn. A, tetapi
keluarga
mengatakan tidak
mengetahui cara
merawat Tn. A
dengan Diabetes
Melitus.
Jumlah 5

3.2 Prioritas masalah


1. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus pada
keluarga/klien Tn.A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes
Melitus b/d Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah
3.4 PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi I Evaluasi II Evaluasi III
Keperawatan
Keluarga
1. Kurangnya Setelah dilakukan 1. Membina 1. Melakuk S: S: S:
pengetahuan kunjungan selama hubungan an - Tn.A - Keluarga - Tn.A
tentang 3 hari di harapkan saling percaya pengkaji mengatakan mengatakan mengatakan
penyakit terjadi 2. Mengkaji an pada sudah saat gula sudah paham
diabetes peningkatan pengetahuan keluarga menderita darah klien tentang cara
mellitus pada pengetahuan klien klien tentang Tn. A diabetes naik, keluarga menurunkan
keluarga/klien dengan keluarga. penyakit 2. Memberikan mellitus ± 2 segera gula darah
Tn.A b.d - Mampu diabetes Penkes tahun memberikan dengan jus
ketidakmampu menyebutkan mellitus kepada - Tn. A obat dan kacang
an keluarga pengertian 3. Menjelaskan keluarga/klie mengatakan istirahat serta panjang dan
mengenal diabetes pada klien dan n tentang suka harus akan
masalah mellitus keluarga penyebab mengkonsu menjaga pola mencoba
kesehatan - Mampu tentang penyakit, msi makan menggunaka
anggota menyebutkan penyebab, tanda dan makanan O: n jus kacang
keluarga penyebab, tanda penyakit, tanda gejala manis dan - keluarga panjang
dan gejala dan gejala diabetes minuman dapat sebagai
diabetes penyakit mellitus manis menyebutkan penurun
mellitus diabetes 3. Melakukan - Tn.A manfaat dari tekanan
- Mampu mellitus Penkes mengatakan mengurangi darah
mengetahui 4. Menjelaskan pembuatan belum tahu konsumsi O:
terapi atau kepada jus kacang mengenai gula dan - Tn. A dapat
penanganan keluarga dan panjang pola makan makanan mendemonst
penyakit klien tentang untuk yang baik yang banyak rasikan
diabetes cara menurunkan bagi mengandung kembali
mellitus pembuatan jus tekanan penderita gula. yang telah
kacang panjang darah pada diabetes TD : 110/78 diajarkan
untuk penderita mellitus mmHg - TD : 100/80
menurunkan diabetes O: HR : 92 x/i mmHg
kadar gula mellitus. - TD : 120/80 RR : 22 x/i HR : 82 x/i
pada penyakit 4. Mengingatka mmHg Suhu : 36°C RR : 20 x/i
diabetes n kembali - HR : 90 x/i Kgd : 205 Suhu : 36°C
mellitus. keluarga/klie - RR : 24 x/i A: Kgd : 200
5. Menganjurkan n Tn. A - Suhu : 36°C masalah kurang A :
kepada klien dalam - Kgd : 210 pengetahuan masalah resiko
Tn. A untuk pembuatan - Telah teratasi komplikasi
kolaborasi jus kacang diberikan P: teratasi
dengan tim panjang. penkes Hentikan P:
medis dalam 5. Kolaborasi tentang Intervensi Hentikan
pemberian dengan tim pembuatan Intervensi
obat. medis dalam jus kacang
pemberian panjang
obat pukul 10.00
metformin. wib-11.30
wib.
- Keluarga
klien telah
mengetahui
cara
pembuatan
jus kacang
panjang dan
waktu
pemberian
nya (pukul
10.00 wib-
11.30 wib)
- Keluarga
telah
membuat
jus kacang
panjang
sesuai
dengan
prosedur
- Klien Tn. A
telah
minum jus
kacang
panjang
sebanyak
200 ml/hari,
dilakukan
secara
berturut-
turut selama
7 hari.
- Klien Tn. A
telah
mengkonsu
msi obat
metformin
setiap pagi
pukul 07.00
wib.
A:
Kurang
pengetahuan.
Belum teratasi
P:
Lanjutkan
Intervensi
2. Ketidakmampu Setelah dilakukan 1. Mengkaji 1. Mendiskusik S: S: S:
an keluarga kunjungan selama pengetahuan an kepada - Keluarga - Tn. A Tn. A
merawat 3 hari di harapkan keluarga dan keluarga mengatakan mengatakan mengatakan
anggota tidak terjadinya klien tentang tentang sudah belum pernah belum pernah
keluarganya resiko komplikasi pemberian diet makanan mengerti mengkonsums mengkonsumsi
yang sakit b.d penyakit diabetes pada penderita yang tidak tentang i kacang kacang panjang
resiko mellitus. diabetes boleh makanan panjang untuk untuk mengatasi
terjadinya - Keluarga dan mellitus dikonsumsi yang boleh mengatasi diabetesnya,
komplikasi klien mampu 2. Menganjurkan oleh dan tidak diabetesnya, selalu
akibat diabetes menyebutkan klien/keluarga penderita atau selalu menggunakan
mellitus. cara pencegahan untuk diabetes pantangan menggunakan obat medis,Tn.
terjadinya mengontrol mellitus untuk obat A mengatakan
komplikasi gula darah ke 2. Mendiskusik penderita medis,Tn. A tidak terlalu
penyakit puskesmas an kepada diabetes mengatakan paham cara
diabetes terdekat secara keluarga mellitus tidak terlalu pembuatan jus
mellitus rutin. tentang O: paham cara kacang panjang.
- Keluarga dan makanan - Keluarga membuat jus O :
klien mampu yang boleh dan Tn. A kacang - Keluarga dan
mengetahui diet dimakan oleh dapat panjang. Tn. A
yang benar penderita menyebutka O: tampak
untuk penyakit diabetes n kembali - Keluarga dan paham
diabetes mellitus makanan Tn. A tampak setelah
mellitus 3. Memberikan yang boleh paham setelah dijelaskan
reinforcemen dan tidak dijelaskan cara
t positif serta atau manfaat pembuatan
menjelaskan pantangan kacang jus kacang
tentang untuk panjang ,Tn. panjang
kunjungan penderita A dapat danTn. A
berikutnya diabetes menyebutkan dapat
4. Mendemonst mellitus kembali menyebutkan
rasikan A: A: kembali
pembuatan Resiko Masalah resiko A :
jus kacang komplikaasi. komplikasi Masalah resiko
panjang Masalah belum belum teratasi komplikasi
dalam teratasi P: belum teratasi
menurunkan P: Lanjutkan P:
tekanan gula Lanjutkan intervensi. Lanjutkan
darah intervensi. intervensi
5. Memotivasi
keluarga
untuk
mendemonstr
asikan
kembali
DOKUMENTASI LINGKUNGAN 1 KELURAHAN PAYA PASIR
KECAMATAN MEDAN MARELAN KOTA MEDAN

1. Melakukan penyuluhan Kepada Keluarga Binaan

Anda mungkin juga menyukai