Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

S
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DIABETES MELITINUS
PADA NY.S DI DESA GEMARANG BARAT
DISUSUN SEBAGAI TUGAS STASE KOMUNITAS

DISUSUN OLEH

NAMA :
NIM :

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2022

Kasus:

Tanggal Pengakajian : 10 Oktober 2022

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………….. ……

1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
b. Usia Kepala Keluarga : 60 Tahun
c. Alamat : Gemarang barat, Watualang, Ngawi
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Pekerjaan : wiraswasta
f. Komposisi Keluarga :-

No. Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan


Kelamin dengan KK
1. Suparto Laki-Laki KK 60 SD Wiraswasta
2. sulastri Perempuan Istri 57 SD IRT
3. Rudi Laki-Laki Anak 22 SMA Pelajar
4.

Genogram: contoh (Minimal 3 generasi)

Stroke H
T

An. J

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
a. Tipe Keluarga : keluarga inti
b. Suku : Jawa
c. Agama : islam
d. Status sosial ekonomi keluarga: Penghasilan keluarga Tn. S ± Rp 500.000 per
bulan.Dana keluarga digunakan untuk kebutuhan dasar (makan, minum, pakaian).
2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah keluarga dengan usia lanjut usia.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan dalam keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah perawatan
pada usia lanjut dalam keluarga dengan penyakit kronis pada istrinya (Ny.S) yaitu
Diabetes Militus.

c. Riwayat Kesehatan keluarga inti (Tanyakan kepada semua anggota keluarga)


a. Keluarga Tn. S dan Ny. S, tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan.
b. Tn. S menderita penyakit hipertensi.
c. Ny. S menderita penyakit Diabetes Melitus
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga TN. S tidak ada yang menderita penyakit keturunan, bawaan maupun
menular

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Cth : Rumah Bapak S yang ditempati saat ini adalah rumah mertuanya yang kepemilikan pribadi. Tipe bangunan
rumah Bapak S adalah rumah permanen. Terdapat 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang tengah, dan 1 ruang
tamu. Sumber pencahayaan hanya dari pintu dan jendela dari depan rumah. Ventilasi kurang untuk yang di kamar .
Rumah tampak berantakan dan kotor, dan rumah penuh dengan bahan-bahan untuk berjualan nasi uduk.

Denah rumah:

Kamar Dapur
mandi
kamar
R.TV
kamar

R.Tamu
dan

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. S cukup harmonis, dibuktikan Tn. S rajin
mengikuti pertemuan rutin warga. Tn S dan Ny. S rajin mengikuti Posyandu Lansia.

c. Mobilitas grafis keluarga


Keluarga Tn. S dalam aktivitas sehari-hari menggunakan fasilitas sepeda

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas


Keluarga Tn. S tidak mempunyai waktu tertentu untuk mengadakan pertemuan
khusus dalam keluarga, mereka cukup melakukan komunikasi setiap hari dengan
anggota keluarga. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti
pertemuan RT.
e. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. S termasuk dalam kategori kurang sehat karena Tn. S
menderita hipertensi sedangkan Ny. S menderita penyakit Diabetes Melitus. Fasilitas
kesehatan yang dapat digunakan keluarga adalah Puskesmas
4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal dan informal)
1) Peran formal
· Tn. S, sebagai suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.
· Ny. S, sebagai istri.
· Tn. S, mengikuti kegiatan di kampung (arisan RT)
2) Peran Informal
Keluarga beragama Islam, menghormati dan menjalankan norma agama
dalam menjalani kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat
b. Pola komunikasi
Komunikasi yang biasa digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa. Hubungan
komunikasi antar anggota keluarga cukup baik.
c. Struktur kekuatan keluarga
Anggota keluarga satu dengan yang lain saling membantu dan mendukung
Ny. S jarang melakukan kontrol terhadap kadar gula darah karena kurang mempunyai
biaya.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga beragama Islam, menghormati dan menjalankan norma agama dalam
menjalani kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga saling menyayangi dan menghormati
b. Fungsi sosialisasi
Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik dengan warga
sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat (pertemuan rutin, ,
arisan)

c. Fungsi Perawatan (5 tugas keluarga dalam perawatan)


1) Mengenal masalah Kesehatan (Keluarga mampu mengenal tentang masalah
Kesehatan ataupun peningkatan Kesehatan di dalam keluarga)
a. Keluarga Tn.S mengetahui bahwa Ny. S menderita penyakit Diabetes
Melitus.
b. Keluarga Tn. S kurang cepat dalam mengambil keputusan untuk tindakan
kesehatan karena sangat tergantung pada kondisi keuangan.
c. Keluarga Tn. S belum tahu cara merawat penyakit Diabetes Melitus
terutama untuk masalah diet, kurang teratur dalam berobat dan tidak
teratur kontrol gula darah.
d. Keluarga Tn. S belum mampu memelihara/memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat terutama untuk ventilasi kurang dan lantai masih dari
tanah, karena terbentur masalah biaya.
e. Keluarga Tn. S jarang menggunakan fasiltas kesehatan karena terkendala
biaya.

2) Memutuskan Tindakan yang tepat bagi keluarga


a. Apakah masalah dirasakan oleh keluarga
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
b. Apakah kepala keluarga menyerah terhadap masalah yang dihadapi salah satu
anggota keluarga
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

c. Apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang dilakukan terhadap
salah satu anggota keluarganya
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

d. Apakah kepala keluarga percaya kepada petugas Kesehatan


---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

e. Apakah keluarga mempunyai kemampuan untuk menjangkau fasilitas


kesehatann
3) Memberikan perawatan pada keluarga yang sakit
a. Apakah keluarga aktif dalam merawat pasien?
---------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

b. Bagaimana keluarga mencari pertolongan dan mengerti tentang perawatan


yang diperlukan pasien?
---------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

c. Bagaimana sikap keluarga terhadap pasien?


---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

4) Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin Kesehatan keluarga


a. Pengetahuan keluarga tentang sumber yang dimiliki disekitar rumah
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

b. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan manfaat nya


---------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

c. Kebersamaan dalam meningkatkan dan memelihara lingkungan rumah yang


menunjang Kesehatan
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

5) Menggunakan pelayanan Kesehatan


a. Pengetahuan keluarga tentang fasilitas Kesehatan yang dapat dijangkau
keluarga
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
b. Keuntungan dari adanya fasilitas Kesehatan
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

c. Kepercayaan keluarga terhadap pelayanan Kesehatan yang ada


---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

d. Apakah fasilitas Kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga


---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor yang di miliki
1) Stresor jangka pendek:
Tn.S tidak mempunyai pekerjaan tetap
2) Stresor jangka panjang:
Tn. S selalu mengatakan bahwa anaknya yang kedua nakal dan selalu
menjadi beban orang tua.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Dalam mengahadapi stressor, Ibu D mengatakan bahwa dia hanya diam saja
dan tidak menceritakan kepada ibunya.
Keluarga Tn. S cukup tenang dalam menghadapi permasalahan keluarga

c. Strategi koping yang digunakan


Apabila menghadapi masalah yang berat Tn. S menghibur diri dengan
menonton televisi atau keluar rumah pergi ke warung kopi.
d. Adaptasi Keluarga
Secara keseluruhan keluarga selalu dapat mengatasi stressor dan beradaptasi
dengan keadaan baru.
e. Adaptasi yang difungsional
Tidak ada penggunaan adaptasi disfungsional dalam keluarga seperti
pengabaian, kekerasan pada anak, menarik diri, dll.
7. Harapan Keluarga
keluarga sangat senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai
kesehatan,memberikan informasi,sehingga keluarga menjadi tahu mengenai
kesehatannya
8. Pemeriksaan Fisik
KEPALA KELUARGA

Pemeriksaan Bpk. S Ibu S An. An.

Kepala simetris Simetris Simetris


Leher Normal Normal Normal
Telinga Telinga Telinga Telinga
bersih, bersih, bersih,
pendengaran pendengaran pendengaran
cukup baik, cukup baik, cukup baik,
tidak ada tidak ada tidak ada
penyakit. penyakit penyakit
Mata Visus 5/5, Visus 5/5, Visus 5/5,
tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan, kelainan, kelainan,
sclera putih sclera putih sclera putih
Mulut dan hidung Bersih & Bersih & Bersih &
Normal Normal Normal
Dada dan paru- paru inspeksi: inspeksi: inspeksi:
simetris,tidak simetris,tidak simetris,tidak
ada retraksi, ada retraksi, ada retraksi,
tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka
Palpasi: Palpasi: Palpasi:
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan

Perkusi : Perkusi : Perkusi :


suara sonor suara sonor suara sonor

Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :


suara paru suara paru suara paru
vesikuler dan vesikuler dan vesikuler dan
bronchovesiku bronchovesiku bronchovesiku
ler tidak ler tidak ler tidak
terdengar terdengar terdengar
suara suara suara
wheezing wheezing wheezing

Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


Bentuk dan Bentuk dan Bentuk dan
gerakan gerakan gerakan
normal., normal., normal.,
simetris. simetris. simetris.

Palpasi : Palpasi : Palpasi :


Ukuran Ukuran Ukuran
normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada benjolan. ada benjolan. ada benjolan.

Perkusi : Perkusi : Perkusi :


suara sonor suara sonor suara sonor

Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :


peristaltik peristaltik peristaltik
normal normal normal
Reproduksi Jnis klamin Jenis klamin Jenis kelamin
laki-laki perempuan laki-laki
Eliminasi BAK:4-5 Kali BAK:4-5 kali BAK:4-5 kali
sehari sehari sehari
Sistem Integumen Tidak ada Tidak Ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
Sistem Normal Normal Normal
muskuloskeletal GCS:15 GCS:15 GCS15
BB dan TB BB:64 BB:59 BB:51
TB:163 TB:160 TB:168
Tanda- tanda vital TD : 180/90 TD : 140/80 TD: 100/70
mmHg mmHg mmHg,
Nadi : 88 Nadi : 88 N : 80x/menit,
x/menit x/menit R: 18x/menit,
Suhu : 36 o C Suhu : 36 o C S: 36,5º c,
RR : 18 RR : 18
x/menit x/menit
Capillary refill

ANALISA DATA

No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

1. 11/11/2022 DS :Klien mengatakan Resiko Kekurangan insulin


sering kesemutan syockhyperglikemi

Klien mengatakan Transport glukosa


telapak kaki sakit menurun

Klien mengatakan sudah Hiperglikemia


lama tidak periksa kadar
gula.

DO : Keluarga Tn.S tidak Syock

tahu resiko dari


penyakit DM
TD : 140/80 mmHg
GDA : 280 mg/dl

Ketidakmampuan keluarga
Klien tidak punya
mengenal masalah kesehatan
pedoman diet.
pada penyakit diabetes
Riwayat Diabetes
miletus.
Melitus

DIAGNOSA

1. Resiko syock hyperglikemi b d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga


yang sakit
2. ………
3. ………..

SCORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN (Bayglon dan Malaya, 1978)

I. Diagnosa 1=………………………..

Kriteria Skor Bobot Total Rasional/pembenaran

Sifat masalah 1
Skala Ny. S mengatakan bahwa
Aktual 3 dia menderita gatal-gatal
Risiko 2 sudah 1 bulan dan tidak
Keadaan sejahtera/diagnosis 1 sembuh
sehat
Kemungkinan masalah 2
dapat diubah Sumber daya
Skala keluarga(keuangan) pas-
Aktual 2 pasan, tegnologi sudah maju,
Risiko 1 sokongan masyarakat sangat
Keadaan sejahtera/diagnosis 0 besar.
sehat
Potensi masalah untuk 1 Masalh ini sudah lama
dicegah terjadi, biasannya
Skala menggunkan obat
- Tinggi 3 cina.Biasanya berobat ke
- Cukup 2 pak Mantri namun jika
- Rendah 1 obatnya habis terasa gatal
Menonjolnya masalah
Skala 1
- Masalah dirasakan 2
dan harus
ditangani segera
- Ada masalah
tetapi tidak perlu Ny.S menganggap ini hal
ditangani 1 yang biasa
- Masalah tidak
dirasakan

0
Total 5

Keterangan :

- Diagnosis actual; terjadi deficit/gangguan Kesehatan dalam keluarga dan dari hasil
pengkajian didapatkan data mengeai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan
- Risiko (ancaman Kesehatan); terdapat data yang menunjang namun belum terjadi gangguan.
Cth: lingkungan rumah yang kurang bersih atau pola makan tidak adekuat
- Sejahtera (wellness) merupakan keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera
sehingga Kesehatan perlu ditingkatkan

SKORING:
1. Tentukan skor setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dikali bobot
3. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria

SKOR
X BOBOT

ANGKA TERTINGGI

II. Diagnose 2 : …………………………………………..

Kriteria Skor Bobot Total Rasional/pembenaran

Sifat masalah 1
Skala
Aktual 3
Risiko 2
Keadaan sejahtera/diagnosis 1
sehat
Kemungkinan masalah 2
dapat diubah
Skala
Aktual 2
Risiko 1
Keadaan sejahtera/diagnosis 0
sehat
Potensi masalah untuk 1
dicegah
Skala
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
Menonjolnya masalah
Skala 1
- Masalah dirasakan 2
dan harus
ditangani segera 1
- Ada masalah
tetapi tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan 0
Total 5
SKORING:
1. Tentukan skor setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dikali bobot
3. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria

SKOR
X BOBOT

ANGKA TERTINGGI
INTERVENSI

TUJUAN STANDAR INTERVENSI


DATA DIAGNOSIS KRITERIA EVALUASI

DS : Resikosyockhyperglikemi b d Setelah dilakukan Keluarga mengetahui


Klienmengatakanserin Ketidakmampuankeluargamerawa kunjungan 2x diharapkan dan memahami tentang 1. Observasi adanya
gkesemutan tanggotakeluarga yang sakit keluarga dapat : resiko yang bisa terjadi penyebab resiko
Klienmengatakantelap menjelaskan resiko pada pada penyakit Diabetes syock hiperglikemi
ak kaki sakit Diabetes Melitus Melitus apbila gula 2. Gali pengetahuan
Klienmengatakansuda darahnya tinggi. keluarga mengenai
h lama resiko syock
Verball
tidakperiksakadargula hyperglikemi pada
Diabetes Melitus
DO : 3. .Jelaskan mengenai
KeluargaTn.Stidaktahu resiko gula darah
resikodaripenyakit DM yang tinggi
TD : 140/80 mmHg 4. Berikan petunjuk
GDA : 280 mg/dl diet.
Klien tidak punya 5. Beri kesempatan
pedoman diet. kepada keluarga
Riwayat Diabetes untuk bertanya
Melitus

Kriteria evaluasi:
1. Verbal pengetahuan
2. Psikomotor ketrampilan
3. Afektif  sikap

IMPLEMENTASI

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda tan

1 Resiko syock hyperglikemi 11/11/2022 1. Mengobservasi Subyektif :Ny. S mengatakan mengerti dan tahu kalau
b.d Ketidak mampuan 13.00 adanya penyebab menderita penyakit Diabetes Melitus
keluarga merawat anggota resiko syock
keluarga yang sakit hiperglikemi Objektif :
2. Menggali 1. TD : 140/80 mmHg
pengetahuan keluarga 2. Ny. S dapat menjelaskan kembali tentang resiko
mengenai Diabetes syock hiperglikemi pada Diabetes Melitus
Melitus 3. Ny.S bersedia cek kadar gula secara rutin.
3. Menjelaskan 4. Ny.S bersedia minum obat secara teratur
mengenai resiko 5. Ny.S bersedia melakukan diet sesuai petunjuk
syock hiperglikemi
pada Diabetes Melitus
4. Memberikan
pedoman diet untuk
Diabetes Melitus
5. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk
bertanya

Anda mungkin juga menyukai