Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

METODOLOGI SISTEM INFORMASI

3.1. Kerangka Rancangan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen Keperawatan ini dikembangkan melalui teknologi


informasi berbasis web dengan nama”Link of Patient Safety” yang terntegrasi dengan
beberapa komponen pelaksana yaitu perawat ,dokter,dan bidan. Perawat sebagai
pemberi asuhan dan berperan dalam asesmen awal pelayanan pasien untuk
menghindari kejadian jatuh di rumah sakit. Salah satu dampak yang dapat terjadi
ketika pelaksanaan patient safety tidak diberlakukan secara optimal adalah kejadian
jatuh dan merugikan pasien serta keluarga. Pelaksanaan asesmen pencegahan resiko
jatuh yang sesuai dengan standar akan dapat membantu meningkatkan mutu serta
akreditasi rumah sakit itu sendiri. Pengkajian risiko jatuh pada pasien dilaksanakan
saat pasien pertama kali masuk ke rumah sakit dan saat pasien mengalami perubahan
status klinis (Boushon, dkk, 2008 ,Tahap pembuatan inovasi aplikasi LPS (Link of
Patient Safety) adalah sebagai berikut:
3.1.1. Tahap persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh anggota kelompok
dan menjadi pondasi dalam tahap tahap selanjutnya, pada tahap ini kelompok
mengadakan beberapa kali pertemuan dan diskusi untuk menentukan sebuah
project yang benar benar dibutuhkan dalam dunia keperawatan dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran SIM.

3.1.2.Tahap pengkajian
Sebelum sistem dirancang untuk menjamin bahwa sistem tersebut dapat
diterima dan diaplikasikan. Beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan
pengkajian antara lain:

3.1.2.1. Kebutuhan user atau pengguna seperti perawat,dokter,dan bidan.


Pengkajian dilakukan melalui telaah jurnal dan data data terkait
Assesmen Pencegahan resiko jatuh pasien di rumah sakit .
3.1.2.2. Ketersediaan infrastruktur yang diperlukan dalam pengembangan
sistem informasi seperti ketersediaan handphone android, laptop atau
computer untuk mengerjakan data berbasis web dan jaringan internet
yang memadai.
3.1.2.3. Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang akan menjadi prior
yang menjelaskan serta memasarkan produk ini sehingga dapat menjadi
sumber bantuan dalam mencegah resiko jatuh pasien dirumah sakit dan
mewujudkan mutu rumah sakit yang paripurna.
3.1.3 Tahap pembuatan rancangan sistem
Perancang sistem informasi manajemen rumah sakit melakukan kerjasama
dengan pihak IT untuk memasukkan data data yang dibutuhkan oleh sistem dari
mulai modul, kuisioner sampai interpretasi data dengan berdasarkan standar
nasional dan internasional tentang Pengkajian Pencegahan Resiko jatuh pasien di
rumah sakit.Data input dalam sistem ini terdiri dari data identitas pasien,
perawat/bidan pelaksana dan dokter penanggung jawab, Data data input akan
diproses dalam bentuk software kemudian akan diproses dengan log in yang
sesuai didalam sistem sehingga mendapatkan hasil akhir yang bisa
diintepretasikan. Software utama yang digunakan berbasis MySQL dengan
microsoft 7 sebagai sistem operasi. Berikut kerangka kerja yang digunakan :

DATA INPUT PROSES HASIL

- Data Pasien :Nomer rekam - Pengolahan data - Interpretasi Hasil skor


medis,Nama,tanggal lahir, - Analisa Data penilaian resiko jatuh
jenis kelamin,ruang rawat inap - Web dan server pasien tidak
- Penilaian Resiko Jatuh Pasien berisiko,resiko
Dewasa Skala Morse poin 1 - Log in
rendah,resiko tinggi
sampai 6 (Riwayat jatuh 3 - Intervensi keperawatan
bulan terakhir,diagnose penanganan pasien resiko
sekunder,ambulasi jatuh
berjalan,terpasang iv line - Modul dan video
/pemberian antikoagulan/atau penanganan pasien resiko
obat yg berisiko jatuh,cara jatuh tambahan
berjalan/berpindah,status
mental)
- Perawat/Bidan Pelaksana
- Dokter Penanggung jawab

Gambar 3.1. Kerangka kerja pengembangan Sistem Informasi Manajemen Link of Patient Safety

Penjelasan untuk masing masing bagian dari sistem diatas


3.1.3.1. Input
Data yang dimasukkan merupakan data awal yang dimasukan oleh
perawat/bidan pelaksana pertama saat menerima pasien datang untuk di
rawat inap yang terdiri dari data identitas pasien berupa nomer rekam
medis,nama, tanggal lahir, jenis kelamin dan ruang rawat inap pasien
dirawat serta memasukan hasil pengkajian resiko jatuh pasien dewasa
menggunakan skala morse yang menjadi tolak ukur utama sistem ini.
Dokter penanggung jawab yang memantau seluruh data dari beberapa
pasien dirumah sakit dan melihat intervensi yang diberikan kepada
pasien sesuai dengan standar.
Tabel 3.2 Database Pasien
No Variabel Definisi Operasional
1. Identitas Pasien Data yang berisikan identitas Pasien
a. Nomer rekam medis a. Nomer rekam medis sesuai rekam medis
b. Nama b. Nama sesuai dengan Kartu Identitas pasien
c. Tanggal Lahir c. Tanggal lahir sesuai kartu identitas pasien
d. Jenis Kelamin d. Laki laki atau perempuan
e. Ruang Rawat Inap e. Dirawat diruang rawat inap mana

2. Penilaian Resiko Jatuh Dewasa Skala Data yang berisikan hasil penilaian resiko jatuh
Morse pasien dewasa menggunakan skala morse
a. Riwayat jatuh 3 bulan terakhir a. Ya atau tidak
b. diagnose sekunder b. Ya atau tidak
c. ambulasi berjalan c. Bedrest,Menggunakan peyangga,mencengkeram
d. terpasang iv line /pemberian furniture
antikoagulan/atau obat yg d. Ya atau tidak
berisiko jatuh e. Normal/bedrest/immobilisasi,kelelahan dan
e. cara berjalan/berpindah lemah,keterbatasan/terganggu
f. status mental f. Normal/sesuai kemampuan diri,lupa keterbatasab
diri/penurunan kesadaran
2. Perawat/bidan pelaksana Perawat/bidan pelaksana di ruang rawat
a. Nomor Register Pegawai a. Nomor Register kepegawaian di rumah sakit
b. Nama Perawat/bidan Pelaksana b. Nama Sesuai Kartu Identitas Perawat/bidan
c. Jabatan c. Jabatan Perawat/bidan di rumah sakit
d. Unit Kerja d. Unit Kerja Ruang Perawat/bidan bekerja
3. Dokter penanggung jawab Dokter Penanggung Jawab Pasien selama pasien
a. Nomor Register Pegawai dirawat di rumah sakit
b. Nama Perawat/bidan Pelaksana a. Nomor Register kepegawaian di rumah sakit
c. Jabatan b. Nama Sesuai Kartu Identitas Dokter
d. Unit Bagian c. Jabatan Dokter di rumah sakit
d. Unit Bagian Dokter bekerja
4. Orang tua siswa Orang tua siswa yang bertanggung jawab selama
a. Nama masa pendidikan siswa disekolah dasar
b. Alamat a. Namalengkap orang tua siswa sesuai KTP
c. Nomor HP nasional yag masih berlaku
b. Alamat lengkap dan terbaru domisili orangtua
dan siswa
c. Nomor handpone orangtua siswa yang masih
aktif dalam hp berbasis android

3.1.3.2.Proses
Proses meliputi pengolahan data, analisa data, web dan server dan log in sistem
Tabel 3.3. Proses Sistem Informasi Manajemen Gizi Anak Sekolah

No Variabel Definisi Operasional


.
1. Pengolahan data Proses untuk mengolah data dasar menjadi
sumber informasi
2. Analisa data Proses pemisahan data untuk di integrasikan
sesuai standar dalam sistem sebelum
diinterpretasikan
3. Web dan server Pengolahan data didalam web dan
dihubungkan melalui keukuatan satelit agar
bisa diakses para user
4. Log in Open acces setiap user akan memasuki
sistem

3.1.3.3.Hasil
Hasil dari proses diatas akan diinterpretasikan melalui sistem dengan standar modul yang
sudah diolah oleh perawat setiap bulannya.
Tabel 3.4. Data output sistem informasi e-UKS

No Variabel Definisi Operasional


.
1. Hasil pengukuran dari data Laporan perubahan berat badan setiap
TB/BB yang diukur setiap bulan baik berupa kenaikan ataupun
bulan penurunan sesuai kebutuhan siswa setelah
datanya diinterpretasikan
2. Menu Makanan sehat, Petunjuk berkelanjutan yang harus diikuti
aktifitas dan istirahat oleh siswa setiap harinya dengan orang tua
sebagai kordinatornya

3. Modul dan video kesehatan Sumber informasi yang open acces untuk
tambahan menambah pengetahuan orangtua dalam
meningkatkan kesehatan siswa seutuhnya

3.1.3.4.Pengguna (user)
Pengguna utama sistem ini adalah anak usia sekolah dengan bimbingan dan arahan dari orang
tua masing masing dibantu oleh guru UKS yang berada dbawah perawat penanggung jawab
di Puskesmas sebagai kordinator dari sistem secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai