Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx

Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD


e-ISSN: 2460-8475

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GURU TERHADAP KONSEP ALJABAR-


ARITMATIKA SOSIAL di SEKOLAH DASAR.

Dinik Susanti1, Neni Mariana,2.


Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur

e-mail dinik22045@mhs.unesa.ac.id 1, xxx@xxx.xxx2,

ABSTRACT
Received : tgl-bln-thn Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan guru dalam
memahami konsep aljabar dan aritmatika sosial. Penelitian ini telah
Reviewed : tgl-bln-thn dilaksanakan di Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Magetan pada 17 April
2023. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode
Accepted : tgl-bln-thn kualitatif, data yang dianalisis adalah wawancara dan angket materi aljabar
dan aritmatika sosial. Hasil analisis wawancara dan angket menunjukkan
Publishe : tgl-bln-thn
bahwa tingkat kemampuan guru dalam memahami konsep sudah baik dan
d
benar. Hasil wawancara membuktikan bahwa materi aljabar dan aritmatika
sosial sangat penting dipelajari dan dipahami oleh guru karena aljabar dan
aritmatika adalah ilmu dasar masyarakat dalam kehidupan sehari – hari, dan
dapat dikatakan aritmatika sosial sering digunakan oleh guru dalam
kesehariannya melakukan kegiatan mengajar. Dari hasil penelitian ini
didapatkan hasil beberapa faktor sosial, kemampuan guru dalam konsep
aljabar dan aritmatika sudah baik namun karena di tingkat Sekolah Dasar
materi aljabar dan aritmatika yang digunakan adalah konsep dasar saja, jadi
dalam pemecahan masalah guru butuh waktu cukup lama karena masih
berusaha mengingat ingat kembali keterampilan proses dan cara pengerjaan
angket.
Kata Kunci :, Aritmatika Sosial, Konsep Ajabar

ABSTRAK
This study aims to determine the difficulty level of teachers in understanding
the concept of social algebra and arithmetic. This research was carried out at
an elementary school in Magetan Regency on April 17, 2023. The research
method used in this study was qualitative, the data analyzed consisted of
interviews and questionnaires on social algebra and arithmetic. Results show
that interview and questionnaire analysis shows that the level of the teacher's
ability to understand the concept is good and correct. The results of the
interviews prove that social algebra and arithmetic material is very important
for teachers to learn and understand because algebra and arithmetic are the
basic sciences of society in everyday life, and it can be said that social
arithmetic is often used by teachers in their daily teaching activities. From the
results of this study, the results of several social factors were obtained, the
teacher's ability in the concept of algebra and arithmetic was good, but because

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

at the elementary school level, the algebra and arithmetic material used was
only basic concepts, so in solving problems the teacher took quite a long time
because he was still trying to remember. return process skills and how to do the
questionnaire.
Keyword: Social Arithmetic, Aljabar Concept
.

I. PENDAHULUAN “lebar” dapat disimbolkan dengan “l”, kata “ sisi" bisa


dilambangkan dengan "S" dan banyak lainnya, tergantung
A. Latar Belakang Penelitian masing-masing individu. Aritmatika sosial bisa
Kemampuan tidak hanya mencakup kemampuan didefinisikan sebagai penerapan operasi dasar hitung
komunikasi, melainkan juga pola berpikir dan logika. dalam perdagangan maupun aktivitas sosial lainnya.
Untuk membangun pola berpikir dan berpikir kreatif Aritmatika sosial adalah konsep pada pembelajaran
secara rasional adalah ciri dari berpikir logis atau logika matematika yang umumnya digunakan pada kehidupan
(Diana, 2018). Pola berpikir logis yang dikembangkan sehari – hari terutama dalam kegiatan penghitungan.
dari sekolah dasar akan turut memberikan pengaruh Dalam penelitian yang dilakukan Andayani (2019)
kepada pola berpikir masyarakat di masa mendatang mengungkapkan bahwa kemampuan yang tidak bisa
(Mawadah, 2018). Dikatakan oleh Mustofa (2016) dikuasai siswa yaitu memahami penyelesaian soal
pola berfikir yang secara luas (logis) merupakan aritmatika sosial pada materi aritmatika yang ada pada
penalaran berlogika dari sebuah usaha dalam bidang studi matematika. Pentingnya
menyelesaikan masalah-masalah. Logika atau materi aritmatika sosial di dalam pelajaran matematika
logis matematika amerupakan konstruksi manusia yang dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial juga
dibangun melalui bahasa, kesepakatan sosial, dan diungkapkan oleh Kurniawan (2020). Identifikasi
penerimaannya atas aturan bahasa. Logika matematika kesulitan siswa dalam menyelesaian soal aritmatika juga
mencerminkan hubungan antara matematika dan logika. diungkapkan oleh Dila dan Zanthy (2020) bahwa siswa
Matematika adalah metode logika, dan logika adalah masih  banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
penjamin kebenaran matematika. Pernyataan ini diperkuat soal aritmatika sosial. Aritmatika merupakan bagian dari
dari ungkapan yang menyatakan bahwa matematika yang mempelajari tentang operasi dasar
belajar matematika merupakan kecerdasan logis bilangan penghitungan (penjumlahan, pengurangan,
matematika dan komunikasi interpersonal yang perkalian dan pembagian).
mempunyai hubungan antara kecerdasan logis matematis
Perhitungan tak bisa dipisahkan dengan kehidupan
dengan hasil belajar matematika (Lesman, 2019).
sehari-hari. Dalam Perhitungan pasti menggunakan ilmu
Aljabar terbangun dari konsep matematika dan Matematika, yaitu aljabar dan aritmatika sosial. Seperti
aritmatika merupakan teknik penyelesaian dari masalah- yang diungkapkan Sari. R.H.N (2015) bahwa
masalah matematika. Oleh karena itu, pemahaman matematika merupakan pengetahuan untuk mengetahui
aljabar dan aritmatika sosial erat kaitannya dengan dan mengunakan dasar matematika
matematika dan statistika. Ajabar adalah suatu cabang dalam kehidupan sehari-hari tentang bagaimana
matematika yang dapat membantu mempermudah mengunakan perhitungan matematis. Mulai dari
menyelesaikan masalah-masalah yang sulit. Aljabar perhitungan jumlah uang saku, harga minuman atau
menggunakan huruf (variabel) untuk mewakili sebuah makanan dan kegiatan belajar di sekolah. Tentu
angka yang diketahui dalam perhitungannya. Aljabar pemahaman akan perhitungan sangat membantu dalam
tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran aritmatika sosial aktivitas sehari-hari. Tujuan dari mempelajari aljabar dan
dalam matematika itu sendiri. Materi aljabar ini erat aritmatika sosial umumnya untuk memberikan
kaitannya dengan kemampuan menggeneralisasikan pemahaman tentang fungsi matematika sederhana yang
model matematika aljabar (Badawi, 2016). Generalisasi terdiri dari, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
model berarti membuat ide lebih sederhana dari yang pembagian serta gabungan dalam kehidupan sehari-hari.
sebenarnya (dalam jangka panjang dan seterusnya).
Penelitian ini ditulis untuk mengkaji dan
Bentuk aljabar sendiri merupakan simbol yang dirancang
mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep aljabar
untuk mewakili nama suatu variabel, misalnya kata
dan aritmatika sosial para guru di jenjang sekolah dasar
“panjang” dapat disimbolkan dengan huruf “P”, kata
pada bidang study ilmu matematika. Guru menjembatani

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

aljabar dan aritmatika sosial agar anak mampu


memahami aljabar dan keterampilan berpikir aljabar Pada penelitian tindakan kelas yang mengangkat
dalam aktivitas berfikir menyelesaikan masalah-masalah model pembelajaran kooperatif tipe listening time untuk
matematika (Ariyana.I.K.S, 2022). Transisi kemampuan meningkatkan penalaran matematis siswa pada materi
berpikir aritmatika ke kemampuan berpikir aljabar pada aritmatika sosial.. Di dalam penelitian di jelaskan bahwa
pembelajaran matematika secara keseluruhan dilakukan materi aritmatika yang disampaikan dalam pandidikan di
oleh guru (Pratiwi.W.D (2018). “Indikator pemahaman Sekolah Dasar yaitu tentang materi dasar berupa
konsep dalam penelitian ini mengacu pada tujuh indikator penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
Aritmatika dasar dipelajari di Sekolah Dasar berdasarkan
pemahaman konsep yang dikemukakan oleh Depdiknas,
tingkat bilangannya (Utami, 2017). Di dapatkan pula
yaitu: 1) Menyatakan sebuah konsep, 2) Mengklasifikasi
peryataan dari penelitian lain yang bertujuan untuk
objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya, 3)
mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
Memberi contoh dari suatu konsep, 4) Menyajikan konsep aritmatika sosial pada pemahaman konsep, keterampilan,
dalam bentuk representasi matematis, 5) Mengembangkan prinsip dan fakta yang digunakan. Hasil dari penelitian
syarat suatu konsep, 6) Menggunakan dan memanfaatkan menunjukkan terdapat kesulitan siswa pada pemahaman
serta memilih prosedur tertentu, dan 7) Mengaplikasikan konsep, keterampilan, prinsip dan fakta yang digunakan
konsep pada pemecahan masalah. (Tanzimah, 2021) dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Hasil dari
Kemampuan pemahaman konsep aljabar dan aritmatika penelitian menunjukkan terdapat kesulitan siswa pada
sosial study ilmu matematis yang baik pada guru Sekolah pemahaman konsep, keterampilan, prinsip dan fakta yang
Dasar pastinya sangat berguna bagi dirinya sendiri dan digunakan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial.
peserta didik yang diajarnya. Siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman
konsep seperti kesulitan saat menyatakan ulang suatu
B. Penalaran Konsep aljabar konsep. Kesulitan dalam mengklasifikasikan soal yang
Sebelumnya beberapa penelitian yang berkaitan diberikan berkaitan dengan yang ada pada materi, siswa
dengan pembahasan atau pemahaman konsep aljabar telah hanya menyatakan satu materi dari dua materi yang
dilakukan. Dalam penelitian pertama, menyatakan bahwa terkait pada soal yang diberikan. Kesulitan penyajikan
konsep matematika adalah bahasa aljabar yang konsep representasi matematis yang berbeda, siswa
dibenarkan atau dipahami sebagai bahasa itu sendiri. menggunakan satuan harga berdasarkan bobot dan
Aljabar menantang kita untuk memahami masalah yang menggunakan satuan harga secara langsung sebagai
lebih kompleks. Namun pada kenyataannya, banyak siswa persentase. Kesulitan siswa terhadap fakta matematika
yang kesulitan memahami simbol, fungsi, dan aturan saat meliputi kesulitan menulis beberapa simbol yang
digunakan. Kesulitan yang berkaitan dengan kemampuan
belajar aljabar. Kemampuan ini dipelajari dalam
siswa terlihat pada kesulitan siswa dalam menulis
penalaran aljabar, yang meliputi kemampuan memahami
perkalian, operasi penjumlahan dan nilai tempat, serta
pola dan membuat generalisasi (Andriani, 2015).
kesulitan dalam melakukan penjumlahan jutaan. Kesulitan
Mahasiswa yang belajar matematika di STKIP PGRI yang berkaitan dengan prinsip siswa dapat dilihat
Sidoarjo juga diinvestigasi pada pembahasan atau misalnya pada siswa tidak menggunakan rumus yang
pemahaman konsep-konsep aljabar. Studi tersebut sesuai dengan apa yang ditanyakan pada soal yang
menjelaskan bahwa konsep aljabar sering digunakan diberikan (Kurniawati, 2019.
untuk memecahkan masalah matematika. Konsep aljabar
tidak berhenti digunakan hanya pada tingkat sekolah Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui
menengah saja, melainkan sampai pada tingkat perguruan bahwa pemahaman aritmatika sosial mempunyai peranan
tinggi khususnya bagi siswa jurusan matematika. Namun penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada
saat menerapkan konsep aljabar, masih terdapat siswa faktanya masih banyak terdapat kesulitan pemahaman
yang melakukan kesalahan saat menyelesaikan soal konsep dan keterampilan untuk menyelesaiakan soal
matematika pada perkuliahan yang berisi aljabar. aritmatika sosial. Kesulitan yang dialami oleh siswa akan
Kesalahan yang muncul adalah kesalahan konsep, dapat teratasi dengan pemahaman konsep aritmatika
sosial yang baik dari guru atau tenaga pendidik pada
kesalahan pemilihan metode pemyelesaian masalah dan
satuan pendidikan yang mengajar mata pelajaran
kesalahan prosedur (Agustina, 2016). Berdasarkan kedua
matematika.
kajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman
konsep aljabar sangat penting dalam menyelesaikan C. Rumusan Masalah
masalah yang berkaitan dengan masalah matematika.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan
Penalaran Konsep Aritmatika Sosial
maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: (1).

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

Bagaimana pemahaman konsep aljabar dan aritmatika Sekolah Dasar, (3). Mengetahui penerapan konsep pada
sosial pada guru Sekolah Dasar?, (2). Bagaimana korelasi guru Sekolah Dasar, (4). Dapat menentukan keterampilan
konsep dengan keseharian guru Sekolah Dasar?, (3) menyelesaiakan masalah-masalah pada konsep.
Bagaimana penerapan konsep aljabar dan aritmatika
sosial pada guru Sekolah Dasar?, (4). Bagaimana
keterampilan penyelesaian masalah-masalah konsep II. METODE PENELITIAN
aljabar dan aritmatika sosial pada guru Sekolah Dasar?.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif
Demi keberhasilan penelitian ini, peneliti mencari kualitatif yang dibuat dengan tujuan untuk memberi
konsep atau teori yang relevan terhadap variabel yang gambaran kemampuan pemahaman konsep aljabar dan
ingin di teliti. Sebuah buku karya Al-Khawarizmi yang aritmatika sosial pada guru sekolah dasar. Penelitian
membahas tentang konsep aljabar. dalam halaman deskriptif kualitatif dapat dipahami sebagai metode
bukunya di jelaskan bahwa aljabar adalah proses penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa
menghilangkan satuan negatif, akar, dan kuadrat dari bahasa lisan atau tulisan dari orang-orang dan subyek
notasi, menggunakan nilai yang sama di kedua sisinya..
yang diamati. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk
Contohnya, x² = 40x - 4x² disederhanakan menjadi 5x² =
menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
40x (Kurnia, 2011). Sedangkan aritamtika sosial pada
dinamika sosial, sikap, kepercayaan dan persepsi individu
tulisan Isna & Kurniasari (dalam Yunia, 2020)
menyatakan bahwa materi aritmatika sosial digunakan atau kelompok. Oleh karena itu, proses penelitian
dalam mengidentifikasi tingkat berpikir kreatif siswa kualitatif dimulai dengan pengembangan asumsi dasar.
karena materi ini memungkinkan siswa menyelesaikan Hal ini kemudian dikaitkan dengan prinsip berpikir yang
permasalahan matematika menggunakan berbagai cara digunakan dalam penelitian. Setelah itu, data yang
penyelesaian. Keterampilan berpikir kreatif siswa tidaklah dikumpulkan dalam survei diinterpretasikan (Ananda:
akan ada apabila tidak ada transver ilmu dari guru 2021). Menurut Gunawan dalam Strauss (2003) yang
mereka. Dalam transver ilmu ini guru mempunyai menjadi pokok penting penelitian kualitatif adalah bersifat
peranan penting sebagai pengendali pembelajaran. Dalam subjektif, peneliti melakukan interaksi secara langsung
kegiatan belajar mengajar guru mempunyai peranan terhadap objek yang ditelitinya, bahasanya informal,
cukup penting untuk memberikan ilmu-ilmu yang menggunakan kata-kata personal, prosesnya induktif dan
diajarkan dapat diterima oleh peserta didik yang ada. Tak desainnya dapat berkembang / dinamis.
hanya berperan mengajarkan ilmu-ilmu saja, banyak
sekali peran guru dalam pembelajaran ( Yestiani, 2020 ).
Tahapan penelitian kualitatif yang digunakan
D. Tujuan Penelitian peneliti adalah sebagai berikut (W. Hardi: 2019) 1. Tahap
pertama/persiapan: mempertimbangkan fokus dan
memilih topik, menyatakan masalah dan membentuk
(Menurut TF. Astuti, 2012) konsep awal, 2. Tahap kedua/pemetaan ekstensif :
Pemahaman konsep aljabar sangat berperan terhadap
pencarian lokasi/target yang memungkinkan, pemilihan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
lokasi/objek yang dianggap tepat, pengujian kesesuaian
aritmatika sosial. Dalam hal ini guru perlu memperluas
objek/tema kawasan, pemetaan, penyusunan rencana
pengetahuan dalam menyelesaikan soal-soal aritmatika
sosial. Dalam kegiatan pembelajaran, guru sebagai umum, pelaksanaan studi percontohan/pengumpulan data
pengajar adalah salah satu komponen penting yang awal, pemeriksaan rencana umum. 3. Tahap ketiga/fokus
menentukan keberhasilan siswa. Guru memiliki peran pada sekumpulan fokus kegiatan: mengumpulkan data,
yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di menyelesaikan penelitian/menjelaskan fokus,
kelas. (I Irfan, 2010). Dengan adanya penelitian ini memfokuskan kegiatan, mempersempit pengumpulan
diharapkan terdapat penyelesaian permasalahan dari data, menganalisis data, menuliskan hasil dalam hal ini
rumusan masalah yang telah di analisis dari beberapa pada instrumen.
kasus yang terjadi. Dari permasalahan yang ada di
dapatkan sebuah tujuan penelitian. Tujuan penelitian Jenis penelitian deskriptif dengan menjelaskan
yaitu mendapatkan data yang akurat untuk digunakan suatu masalah. Penelitian deskriptif adalah penelitian
dalam merancang ulang identitas visual (PLN, P. U. I. V. yang berusaha mendeskripsikan gejala, peristiwa,
P., & Putra, A. P. 2002). Yang menjadi tujuan penelitian kejadian yang terjadi pada saat sekarang (Sujana dan
ini adalah: (1). Mengetahui seberapa besar pemahaman
Ibrahim, dalam Soedari, 2012). Penelitian deskriptif
konsep pada guru Sekolah Dasra, (2). Mengetahui
bertujuan untuk menjelaskan populasi, situasi, atau
korelasi konsep terhadap kehidupan sehari-hari guru
fenomena secara akurat dan sistematis. Penelitian

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

dilakukan pada bulan Maret 2023 yaitu pembuatan


instrument. Instrument pengumpulan data menggunakan
instrument tes yang berisi pertanyaan pada instrument
yang kemudian mendapat sedikit revisi dari dosen
pembimbing pada mata kuliah “Konsep Dasar Tabel.1 Kriteria Pemaham Konsep Aljabar dan
Matematika SD”. Setelah melalui proses revisi dan Aritmatika Sosial Guru
pembenahan instrumen, selanjutnya pada bulan April Persentase % Katagori
2023 dilaksanakan pengujian instrument. Penelitian 0 – 20 Sangat Kurang
menggunakan data primer yang melibatkan 6 guru 21 – 40 Kurang
sekolah dasar pada jabatan guru bidang study matematika 41 – 60 Cukup
dan guru kelas yang ada pada instansi pendidikan sekolah 61 – 80 Baik
dasar negeri maupun sekolah dasar swasta di wilayah 81 – 100 Sangat Baik
kabupaten Magetan. Lebih terperincinya, penyebaran
instrument dilakukan pada 2 Sekolah Dasar Negeri dan 1 Demi memperkuat hasil data penyebaran
Sekolah Dasar Swasta. Peneliti mengambil responden instrumen, peneliti melakukan pengambilan data
yaitu guru yang masih muda yang berusia diantara 24 – selanjutnya yaitu kegiatan wawancara terstruktur dengan
40 tahun. Peneliti berangapan guru yang berada di rentan merekam jawaban beberapa responden. Kegiatan
usia 24 – 40 tahun masih mengigat materi tentang konsep wawancara dilakukan pada 3 responden sebagai
aljabar dan aritamtika sewaktu menempuh jenjang narasumber yang memiliki skor yang berada pada posisi
pendidikan sekolah maupun di perguruan tinggi. Terdapat kuartil atas, kuartil tengah dan kuartil bawah. Hasil data
pengaruh yang signifikan terhadap perbedaan kinerja wawancara dianalisis dengan mengkategorikan sesuai
antara guru usia muda dan guru usia tua (Z. Zuliana : dengan topik yang dijadikan fokus penelitian. Kemudian,
2022). Berdasarkan peryataan berikut maka dipilihlah 5 peneliti mengambil kesimpulan dan membuat temuan-
guru Sekolah Negeri dan 1 Guru Swasta. temuan yang relevan dengan tujuan penelitian.
Kesimpulan dalam penemuan hasil penelitian
Setelah data dari penyebaran instrumen di dapat dideskriptibkan dengan pengkodingan agar menjaga
langkah selanjutnya analisis data instrument. Analisis data kerahasian data pribadi guru yang menjadi responden.
menggunakan persentase skor. Berikut persentase skor
keterpenuhan dari setiap indikator kemampuan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
pemahaman konsep aljabar dan aritmatika sosial.
Seperti yang telah dijabarkan dalam metode
Persentase penelitian bahwa penelitian ini dilaksankan pada jabatan
jumlah skor yang diperoleh guru bidang study matematika dan guru kelas yang ada
skor ( P )= x 100 %
jumlah skor maksimum pada instansi pendidikan sekolah dasar negeri maupun
sekolah dasar swasta di wilayah kabupaten Magetan.
Slamet dalam Edi (2016) menyatakan bahwa Lebih terperincinya, penyebaran instrument dilakukan
wawancara adalah suatu metode untuk memperoleh pada 2 Sekolah Dasar Negeri dan 1 Sekolah Dasar
informasi melalui interaksi sosial antara peneliti dengan Swasta. Pada penelitian ini tentang kemampuan
subjek penelitian. Metode selanjutnya setelah melalui pemahaman konsep aljabar dan aritmatika sosial berupa
tahap analisis data pada instrumen yaitu wawancara. instrument lembar soal dan wawancara. Dalam penelitian
Responden yang terpilih menjadi narasumber wawancara ini telah disiapkan 20 soal yang telah mencakup tujuh
adalah responden yang skor yang berada pada posisi indikator yang akan di uji cobakan kepada guru sekolah
kuartil atas, kuartil tengah dan kuartil bawah. Setelah dasar. Yang dapat dilihat pada gambar.1 Instrument
pengolahan data dilakukan, “langkah selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut dengan cara mengelompokkan
sesuai dengan kriteria dari Arikunto (2011) yang
dimodifikasi. Kriteria kemampuan pemahaman konsep
dapat dilihat pada Tabel 1.

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

Tabel.2 Hasil Tes

Guru Jumlah
Soa
G Yang
l
G1 2 G3 G4 G5 G6 Salah
1 √ √ √ √ √ √ 0
2 √ √ √ √ √ √ 0
3 √ √ √ √ √ √ 0
4 √ √ √ √ √ √ 0
5 √ √ √ √ √ √ 0
6 √ ● √ √ √ √ 1
7 √ √ √ √ √ √ 0
8 √ √ √ √ √ √ 0
9 √ √ ● √ √ √ 1
10 √ √ √ √ √ √ 0
11 √ √ √ √ √ √ 0
12 √ ● √ √ ● √ 2
13 √ √ √ √ √ √ 0
14 √ ● √ √ √ ● 2
15 √ ● ● √ ● √ 3
16 √ √ √ √ √ √ 0
17 √ ● √ √ ● ● 3
Gambar.1 Instrument 18 √ √ √ √ √ √ 0
Memahami matematika dan kemampuan dalam 19 √ ● √ √ ● ● 3
penguasaan materi yang akan dipelajari selanjutnya akan 20 √ √ √ √ √ √ 0
menghasilkan pemahaman yang baik apabila guru tidak
mengalami kesulitan – kesulitan dalam mempelajari
matematika maka akan berdampak terhadap kemampuan
guru dalam penguasaan materi atau mencari solusi
matematika dalam suatu persoalan. Materi aljabar dan
aritmatika sosial selain untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang terjadi dalam keseharian juga sebagai bekal
ilmu mengajar di satuan pendidikan masing-masing.
Berdasarkan pengerjaan guru maka diperoleh seperti
tabel.2 hasil tes dibawah ini. Dimana tanda √ menandakan
siswa menjawab benar dan tanda ● menandakan guru
menjawab salah.

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

dapat diselesaikan dengan benar oleh semua responden (6


No Kategori Nilai Frekuensi Presentase guru).
1 Sangat 81-100 4 80,00
Baik Dari data jawaban responden yang telah dianalisis
dikelompokkan berdasarkan kategori kemampuan
2 Baik 61-80 2 20,00 pemahaman konsep serta dianalisis secara deskriptif
untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai
3 Cukup 41-60 0 00,00 kemampuan pemahaman konsep aljabar dan aritmatika
sosial pada guru sekolah dasar. Hasil tes kemampuan
4 Kurang 21-40 0 00,00 pemahaman konsep aljabar dan aritmatika sosial pada
guru sekolah dasar secara keseluruhan dapat dilihat pada
tabel 2. Kategori hasil kemampuan pemahaman konsep
5 Sangat 0-20 0 00,00 aljabar dan aritmatika sosial secara keseluruhan.
Kurang
Jumlah 6 100,00 Tabel 2. Kategori hasil kemampuan pemahaman konsep
aljabar dan aritmatika sosial secara keseluruhan
Memahami matematika dan kemampuan dalam
penguasaan materi yang akan dipelajari akan
menghasilkan pemahaman yang baik apabila guru tidak Pada dasarnya kemampuan kompetensi
mengalami kesulitan kesulitan dalam mempelajari matematika pada anak didik SD, SMP, SMA dan SMK
matematika, namun apabila seorang guru mengalami pada pelajaran matematika tidak terlepas dari kemampuan
kesulitan dalam mempelajari matematika maka akan guru (Dirgantoro, 2018). Berdasarkan data pada tabel. 2
berdampak terhadapat kemampuan guru dalam tergambar bahwa frekuensi kemampuan pemahaman
penguasaan materi atau mencari solusi matematika dalam konsep aljabar dan aritmatika guru sekolah dasar
suatu persoalan. Berdasarkan hasil analisis terdapat 10 terbanyak ada pada kategori “sangat baik” yaitu sebanyak
butir soal materi aljabar dan 10 soal materi aritmatika 4 responden (guru) sekolah dasar atau sebesar 80,00 %.
sosial. Hasil yang di dapat untuk butir soal nomor 1, 2, 3, Kategori “ baik” yaitu sebanyak 2 responden (guru)
4 dan 5 semua responden ( 6 guru ) dapat menjawab sekolah dasar atau 20,00 %. Sedangkan untuk kategori
dengan benar. Butir soal nomor 6 dapat dikerjakan 5 “cukup, kurang dan sangat kurang” yaitu sebanyak 0
responden dengan benar dan 1 responden mengerjakan responden (guru) sekolah dasar atau 00,00 %. Hal ini
salah. Butir soal nomor 7 dan 8 dapat dikerjakan semua dapat disimpulkan bahwa materi konsep aljabar dan
responden ( 6 guru ) dengan benar. Butir soal nomor 9 aritmatika sosial dapat dikuasai guru sekolah dasar
dapat dikerjakan 5 responden dengan benar dan 1 dengan baik.
responden menjawab salah. Butir soal nomor 10 dan 11
dapat dikerjakan semua responden ( 6 guru ) dengan Penguasaan guru terhadap operasi hitung aljabar
benar. Butir soal nomor 12 hanya dapat dikerjakan 4 sangat penting untuk bekal mendidik di jenjang
responden dengan benar dan 2 responden mengerjakan pendidikan Sekolah Dasar dan dalam kehidupan sehari-
dengan jawaban salah. Butir nomor 13 dapat dikerjakan hari. selanjutnya untuk mengetahui tingkat pemahaman
semua responden ( 6 guru ) dengan jawaban benar. Butir guru terhadap materi konsep aljabar. Butir soal yang tidak
soal nomor 14 dapat dikerjakan oleh 4 responden dengan dapat dikerjakan dengan benar dianalisis secara
jawaban benar dan 2 responden dengan jawaban salah. mendalam.
Butir soal nomor 15 dapat dikerjakan oleh 3 responden
dengan jawaban benar dan 3 responden dengan 3
jawaban salah. Butir soal 16 dapat dikerjakan dengan
benar oleh semua responden (6 guru). Butir soal nomor 17
dapat dijawab benar oleh 3 responden dan 3 jawaban
salah oleh 3 responden. Butir soal nomor 18 dapat
dikerjakan dengan jawaban benar oleh semua responden
(6 guru). Butir soal nomor 19 dapat dikerjakan 3
responden dengan jawaban benar dan 3 responden dengan Gambar 2. Butir soal 6.
jawaban salah. Untuk butir soal terakhir yaitu nomor 20

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

Masih banyak guru yang salah dalam pemahaman Gambar4. Butir soal 12
butir soal. Contoh pada butir soal nomor 6 yang
Peneliti memunculkan dua permasalahan untuk
pertanyaanya membahas sebidang tanah memiliki ukuran
dicari kebenaran dari hasil keterampilan penyelesaian
panjang (x=4) m dan lebar (x-3) m. Hitung luas tanah
masalah. Tingkat penyelasian masalah pada guru masih
apabila diketahui x = 8 ?. Di dalam soal sudah ditegaskan
mempunyai kekurangan yang perlu banyak latihan. Dua
bahwa yang dicari adalah besaran luas dari sebidang tanah
permasalahan yang menjadi topik adalah permasalah satu
tersebut. Maka yang menjadi hasil akhir seharusnya
mencari hasil akhir sebuah harga jual sebuah baju dengan
adalah angka bulat. Terdapat miskonsepsi responden G2
diskon yang diberikan sebesar 30%. Permasalahan dua
terhadap hasil akhir dari jawaban soal. Bahwa responden
harga beli baju sebenarnya setelah mendapat potongan
G2 telah salah dalam memahami maksud soal
keuntungan yang didapat penjual sebesar 15%.
dikarenakan kurangnya fokus dalam topik permasalahan.
Keterampilan penyelesaian masalah yang dilakukan
Disimpulkan bahwa tingkat konsentrasi guru terhadap
responden tidak sesuai dengan aturan aritmatika pada
keterampilan penyelesaian masalah perlu ditingkatkan.
study matematika. Di dapatkan miskonsepsi keterampilan
Terdapat penemuan menarik lagi pada butir soal dalam meletakkan cara yang tepat sesuai dengan harapan
no 9. Hasil kerja responden G3, apa yang menjadi peneliti.
harapan peneliti tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh.
Butir soal 14 di munculkan permasalahan yang
Terlihat pada gambar 3. Butir soal no 9 dibawah.
berhubungan dengan aritmatika sosial dalam kehidupan
sehari-hari seperti pada gambar 5. Masalah yang
dimunculkan tidak terdapat pada materi sekolah dasar
namun masalah dimunculkan untuk mengukur seberapa
pemahaman dan keterampilan guru dalam memecahkan
sebuah masalah. Pada butir soal 14 terlihat salah satu
responden mempunyai pemahaman tersendiri terhadap
keterampilannya.

Gambar 3. Butir soal 9

Pada butir soal 9 peneliti jelas menuliskan yang


menjadi hasil akhir berupa besaran keliling segitiga yang
didapatkan dari tiga sisi segitiga berbeda yaitu sisi 1
(x+3y), sisi 2 (x+2y-2) dan sisi 3 ( (2x-y+4). Terdapat
miskonsepsi keterampilan penyelesaian masalah yang Gambar 5. Butir soal 14
menjadi fokus peneli. Hasil jawaban bertolak belakang
dengan permasalahan yang dimunculkan. Responden G3 Perhitungan yang didapatkan tidak sesuai dengan
beranggapan kurangnya tingkat konsentrasi pada soal aturan aritmatika yang berlaku. Miskonsepsi terhadap
yang di munculkan karena hanya membaca sekilas dan biaya sukarela yang didapat membuktikan kurangnya
membuat penafsiran sendiri sesuai apa yang dipahami tingkat pemahaman guru. Kurangnya tingkat pemahaman
sekilas tadi. Dari penemuan ini disimpulkan bahwa bisa disebabkan dua hal yaitu bisa karena tidak dapat
perlunya membaca dengan teliti untuk meningkatkan menyelesaiakn masalah dan karena lupa tentang materi
konsentrasi ketika menyelesaikan sebuah permasalahan. yang didapat.

Penemuan yang tak kalah menarik dari butir soal


terdahulu, pada butir soal 12. Dianalisi pada gambar 4
dibawah ini:

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

penggilingan sebesar Rp.500.000,00. Yang ditanyakan


berapa harga per kg beras?. Masalah ini cukup
membutuhkan konsetrasi tinggi bagi guru dikarenakan
materi yang dimunculkan peneliti memiliki kesukaran
yang cukup tinggi. Terdapat miskonsepsi keterampilan
Gambar 6. Butir soal 15 penyelesaian soal. Responden G3 menghitung harga jual
(beras) per kg dengan membagi hasil keuntungan dengan
Butir soal aritmatika sosial selanjutnya terlihat pada
jumlah beras yang didapat. Konsep yang benar dalam
gambar 6. Di munculkan masalah jual beli sepeda motor.
Analisis dari soal, modal total didapat dari harga beli menghitung harga jual per kg (beras) yaitu dengan
menjumlahkan terlebih dahulu modal yang digunakan
dengan keuntungan barulah di bagi jumlah beras yang
didapat.

Berdasarkan analisis instrumen data tes pada


motor ditambah biaya perbaikan motor. Kemudian bagian pemahaman konsep aljabar pada butir soal 1
terdapat harga jual motor yang menjadi penggurang sampai 10. Butir soal 1 sampai 5 persoalan uang
sehinggan didapatkanlah sebuah hasil. Karena modal dimunculkan dapat diselesaikan dengan presentase 100%.
lebih besar dari harga jual maka didapatkanlah kerugian
Butir soal 6 responden menjawab dengan tepat sebanyak
dalam kegiatan jual beli. Kesalahan yang didapatkan pada
perhitungan presentase rugi. Hitungan yang benar 5 guru (G) dan 1 guru (G) menjawab kurang tepat jadi
Rp.300.000,00 / Rp.10.800.000,00 X 100% = 2,77%. presentase yang didapat 90% . Butir soal 7 dan 8
terselesaikan dengan presentase 100%. Butir soal 9
Gambar 7. Butir soal 17 terselesaikan dengan presentase 83% yaitu 5 responden
Sama dengan butir soal 14 yang dapat dilihat pada menjawab dengan benar dan 1 responden menjawab
gambar 5. Pada butir soal 17 peneliti kembali lagi kurang tepa atau salaht. Butir soal 10 dapat terselesaikan
memunculkan permasalahan yang berhubungan dengan dengan presentase 100% berarti semua responden
penghitungan biaya suka rela/suku bunga bank. menjawab dengan benar. Data tes pada bagian
Responden G2, G5 dan G6 menemukan jawaban yang pemahaman aritmatika sosial pada butir soal 11 sampai
menarik untuk dianalisis. Salah satu jawaban yang didapat 20. Di dapatkan hasil butir soal 11 terselesaikan dengan
terlihat pada gambar 7 perhitungan suku bunga bank tidak presentase 100% dalam artian semua responden dapat
sesederhana yang di temukan oleh ketiga responden menjawab dengan benar. Butir soal no 12, dari 6
tersebut. Keterampilan penyelesaian masalah tersebut responden hanya 4 responden menjawab benar dan 2
menggunakan ilmu aritmatika sosial sebagai cara dan responden menjawab kurang tepat jadi presentase yang
aljabar sebagai penganti nama variabel yang penting. didapatkansebesar 67%. Butir soal 13 terselesaikan
Setelah menganti nama variabel yang ditemukan maka dengan presentase 100% dimana semua responden
didapatkan rumus aritmatika penghitungan suku bunga menjawab dengan tepat atau benar. Butir soal 13, terdapat
b 4 responden menjawab benar dan 2 responden menjawab
bank B= x i x ¿. kurang tepat sehingga presentase yang didapat sebesar
12
67%. Butir soal nomor 14 dapat dikerjakan oleh 4
responden dengan jawaban benar dan 2 responden dengan
jawaban salah jadi presentase yang didapat sebesar 67%.
Butir soal nomor 15 dapat dikerjakan oleh 3 responden
dengan jawaban benar dan 3 responden dengan 3
jawaban salah jadi presentase yang didapat sebesar 50%.
Gambar 8. Butir soal 19 Butir soal 16 dapat dikerjakan dengan benar oleh semua
Butir soal terakhir yang dapat dianalisis yaitu butir responden (6 guru) jadi presentase yang didapat sebesar
soal 19. Peneliti kembali memunculkan soal yang 100%. Butir soal nomor 17 dapat dijawab benar oleh 3
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari di dunia nyata. Di responden dan 3 jawaban salah oleh 3 responden jadi
munculkan masalah harga pembelian gabah presentase yang didapat sebesar 50%. Butir soal nomor 18
Rp.7.000.000,00 setelah dijemur dan digiling dihasilkan dapat dikerjakan dengan jawaban benar oleh semua
beras sebanyak 750 kg. kemudian, beras tersebut dijual responden (6 guru) jadi presentase yang didapat sebesar
dengan mendapatkan untung 30%. Jika biaya 100%. Butir soal nomor 19 dapat dikerjakan 3 responden

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

dengan jawaban benar dan 3 responden dengan jawaban kemampuan untuk mengungkapkan apa yang telah di
salah jadi presentase yang didapat sebsar 50%. Untuk pahami tentang konsep yang ada. Penelitian ini digunakan
butir soal terakhir yaitu nomor 20 dapat diselesaikan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahan guru
dengan benar oleh semua responden (6 guru) jadi dengan konsep aljabar dan aritmatika sosial. Berkaitan
presentase yang didapat sebesar 100%. dengan pehaman konsep dapat di analisa dari hasil
wawancara.
Selanjutnya, untuk menelusuri lebih dalam tentang
kemampuan guru sekolah dasar terkait dengan Pendapat yang didapatkan dari N1
pemahaman konsep dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan pemahaman aljabar dan
P : Apa anda merasa kesulitan dalam
aritmatika sosial, maka dilakukan wawancara mendalam
memahami konsep aljabar dan aritmatika
terhadap beberapa guru. Dalam wawancara peneliti hanya
sosial ?
menggunakan 3 responden sebagai narasumber.
N1 : Insyaallah tidak, karena materi konsep
Menurut Robert Kahn dan Channel (Fitur: 2023), aljabar dan aritmatika sudah saya dapatkan
konsep wawancara adalah pola komunikasi tertentu yang sejak saya duduk di bangku sekolah dasar.
dimulai secara lisan untuk mencapai tujuan tertentu dan P : Apa hubungan konsep aljabar dan
berfokus pada area konten tertentu dalam proses aritmatika sosial?
menghilangkan materi yang tidak ada hubungannya N1 : Hubungan aljabar dan aritmatika yang saya
dengan itu secara terus-menerus. Data wawancara ketahuai itu sama-sama ilmu yang ada
diperoleh dengan melakukan wawancara terstruktur dalam study matematika. (wawancara, 26
menggunakan 6 poin pertanyaan yang mempunyai April 2023)
keterkaitan objek konsep aljabar dan aritmatika sosial.
Peneliti menjamin tidak ada hubungan negatif secara Pendapat yang didapatkan dari N2
berkepanjangan dari kegiatan wawancara dengan
keseharian responden dikemudian hari. Data diri
P : Apa anda merasa kesulitan dalam
responden sebagai narasumber akan dilakukan
memahami konsep aljabar dan aritmatika
penkodingan bertujuan selain untuk menjaga kerahasian
sosial ?
data diri responden juga untuk memudahkan peneliti
N2 : Cukup kesulitan, terutama pada
dalam menganalisis data wawancara. Pengambilam data
penghitungan suku bunga tabungan
wawancara dilakukan pada waktu dan tempat yang
P : Apa hubungan konsep aljabar dan
berbeda. Pengambilan wawancara tidak ada pemaksaan
aritmatika sosial.
kepada narasumber dan peneliti telah memastikan dalam
N2 : Hubungannya, sama-sama masuk ke dalam
pengambilan data wawancara bahwa kegiatan ini hanya
ilmu matematika. (wawancara, 28 April
murni untuk melengkapi tugas akhir semester program
2023)
pascasarjana.

Hasil dari pengkodingan diantaranya adalah Pendapat yang didapatkan N3


narasumber 1 yaitu N1, narasumber 2 yaitu N2,
narasumber 3 yaitu N3 sedangkan pengkodingan untuk
P : Apa anda merasa kesulitan dalam
peneleti selaku pewawancara adalah P. Dari kegiatan
memahami konsep aljabar dan aritmatika
wawancara di dapatkan hasil pengkategorian sebagai
sosial ?
berikut : (1). Pemahaman konsep, (2). Korelasi konsep,
N3 : Kalau cara belajarnya bertahap dari materi
(3). Penerapan konsep, (4). Keterampilan penyelesaian
aljabar dan aritmatika yang dasar dulu,
masalah-masalah konsep.
berangsur mempelajari materi yang lebih
1. Pemahaman konsep dalam lagi, saya rasa tidak akan sulit untuk
paham secara penuh konsep aljabar dan
Pemahaman konsep merupakan salah satu aritmatika sosial.
kecakapan atau pemahaman konsep matematika yang P : Apa hubungan konsep aljabar dan
menjelaskan tentang keterkaitan antar konsep aritmatika sosial.
(Kusumawati, 2018). Pemahaman konsep sebagai N3 : Sama-sama ilmu matematika. (wawancara,

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

06 Mei, 2023 ) aljabar dan aritmatika


P Jika anda bukan seorang guru. Apakah
Hasil analisis yang didapatkan dari N1, N2 dan N3 anda masih tertarik untuk mempelajari
pengkategorian “Pemahaman konsep”, dua dari tiga tentang aljabar dan aritmatika sosial?
responden tidak mengalami kesulitan karena pemahaman Jelaskan alasannya.
konsep sudah didapatkan sejak duduk di bangku sekolah N2 Karena materi ini sudah di ajarkan waktu
dasar, satu responden masih merasa kesulitan namun duduk di bangku sekolah, ya waktu itu
hanya untuk beberapa konsep saja. Konsep aljabar dan saya tertarik mempelajarinya karena
aritmatika sosial dikemukakan oleh responden sebagai kewajiban, nah sekarang sudah dewasa
bagian dari cabang ilmu matematika. ternyata ilmu aljabar dan aritmatika ini
bermanfaat sekali, terutama untuk saya
2. Korelasi Konsep sebagai guru. (wawancara, 28 April 2023)

Korelasi yaitu sebuah cara atau metode untuk


Pendapat yang dikemukakan dari N3
mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar
variabelnya. Melalui proses penkategorian Korelasi P : Apakah hubungan mempelajari aljabar dan
Konsep. Hal yang didapatkan dari data wawancara aritmatika sosial dengan tugas anda
terhadap narasumber. sebagai guru.
N3 : Saya sebagai guru itukan mengajarkan
Pendapat yang didapatkan dari N1 materi matematika, yaitu tentang
penambahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Cara-cara inikan bagian
P : Apakah hubungan mempelajari aljabar dan
aritmatika. Jadi ya penting sekali untuk
aritmatika sosial dengan tugas anda
saya sebagai seorang guru harus
sebagai guru.
menguasai aljabar dan aritmatika
N1 : Hubungannya sangat penting sekali,
P Jika anda bukan seorang guru. Apakah
aljabar itukan berupa simbol pengganti
anda masih tertarik untuk mempelajari
suatu variabel, sedangkan aritmatika itukan
tentang aljabar dan aritmatika sosial?
suatu cara untuk menghitung. Jadi kedua
Jelaskan alasannya.
konsep ini saya gunakan setiap hari dalam
N3 Masih, karena aljabar sama aritmatika
kegiatan saya mengajar di kelas
sosial itu dasarnya dari ilmu matematika.
P : Jika anda bukan seorang guru. Apakah
Dan yang namanya matematika itu di
anda masih tertarik untuk mempelajari
gunakan untuk menghitung dalam
tentang aljabar dan aritmatika sosial?
kehidupan sehari-hari. Jadi baik guru atau
Jelaskan alasannya.
bukan guru ya harus mau belajar aljabar
N2 : Pasti tertarik, karena inikan bagian dari
dan aritmatika. Minimal konsep dasarnya
ilmu matematika, jadi pasti setiap hari
saja. (wawancara, 06 Mei 2023)
digunkan dalam kehidupan. Jadi penting
sekali untuk dipelajari. (wawancara, 26
April 2023 ) Hasil pengkategorian untuk “Korelasi konsep”
ditemukan data bahwa konsep mempunyai korelasi yang
penting terhadap kehidupan sehari-hari baik itu sebagai
Pendapat yang dikemukakan dari N2
guru maupun non guru. Ilmu aljabar dan aritmatika sosial
P : Apakah hubungan mempelajari aljabar dan merupakan bagian cabang ilmu matematika yang
aritmatika sosial dengan tugas anda mempunyai manfaat besar terhadap kehidupan sosial
sebagai guru. masyarakat.
N2 : Saya sebagai guru itukan mengajarkan
3. Penerapan Konsep.
materi matematika, yaitu tentang
penambahan, pengurangan, perkalian dan
Penerapan konsep yang di maksud adalah
pembagian. Cara-cara inikan bagian
bagaimana pengimplementasian pemahaman guru sekolah
aritmatika. Jadi ya penting sekali untuk
dasar terhadap konsep aljabar dan aritmatika sosial dan
saya sebagai seorang guru harus menguasai

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

menganalisis bagaimana penerapannya. Hal yang dianalisi


melalui wawancara Pendapat yang di dapat dari N1

Pendapat yang di dapat dari N1


P : Jika ada sebuah soal sebagai berikut: Yuli
membeli 10 roti dan 10 minuman, Ia harus
P : Coba Anda sebutkan contoh kegiatan membayar dengan uang Rp 20.500.
dalam kehidupan sehari hari yang Sedangkan Yanti membeli 5 roti dan 8
menerapkan ilmu tentang konsep aljabar minuman, Ia harus membayar dengan uang
dan aritmatika sosial? Rp. 18.000. Yang ditanyakan dari soal di
N1 : Pengurangan, penambahan, pembagian, atas. Berapa harga 1 roti dan 1 minuman?
dan masih banyak lagi. ( wawancara, 26 Dari soal diatas. Cara apa yang akan Anda
April 2023) gunakan untuk menyelesaikannya?
1 cara eliminasi saja.
2 cara subtitusi saja.
Pendapat yang di dapat dari N2
3. cara eliminasi dan cara substitusi
P : Coba Anda sebutkan contoh kegiatan N1 : Saya pilih cara eliminasi dan subtitusi.
dalam kehidupan sehari hari yang (wawancara 26 April 2022)
menerapkan ilmu tentang konsep aljabar
dan aritmatika sosial.
Pendapat yang didapat dari N2
N2 : Pengurangan, penambahan, pembagian,
dan masih banyak lagi. (wawancara 28 P : Jika ada sebuah soal sebagai berikut: Yuli
April 2023) membeli 10 roti dan 10 minuman, Ia harus
membayar dengan uang Rp 20.500.
Pendapat yang di dapat N3 Sedangkan Yanti membeli 5 roti dan 8
minuman, Ia harus membayar dengan uang
P : Coba Anda sebutkan contoh kegiatan Rp. 18.000. Yang ditanyakan dari soal di
dalam kehidupan sehari hari yang atas. Berapa harga 1 roti dan 1 minuman?
menerapkan ilmu tentang konsep aljabar Dari soal diatas. Cara apa yang akan Anda
dan aritmatika sosial. gunakan untuk menyelesaikannya?
N3 : Menghitung diskonan, menghitung laba 1 cara eliminasi saja.
penjualan dan menghitung bunga 2 cara subtitusi saja.
pinjaman. (wawancara 06 Mei 2022) 3. cara eliminasi dan cara substitusi
N2 : cara eliminasi dan cara subtitusi.
Konsep penelitian ini dalam kehidupan sosial baik (wawancara 28 April 2023)
di masyarakat maupun sekolah masuk pengkategorian
untuk “Penerapan Konsep” yaitu, di aplikasikan untuk Pendapat yang didapat dari N3
penghitungan matematika dengan cara pengurangan,
penambahan, pembagian, perkalian, bahkan untuk P : Jika ada sebuah soal sebagai berikut: Yuli
penghitumgan laba penjualan, penghitungan jumlah membeli 10 roti dan 10 minuman, Ia harus
bunga pinjaman dan lain sebagainnya. membayar dengan uang Rp 20.500.
Sedangkan Yanti membeli 5 roti dan 8
4. Keterampilan penyelesaian masalah-masalah minuman, Ia harus membayar dengan uang
Rp. 18.000. Yang ditanyakan dari soal di
Kemampuan penyelesaian masalah atau atas. Berapa harga 1 roti dan 1 minuman?
penyelesaian problem solving merupakan kemampuan Dari soal diatas. Cara apa yang akan Anda
untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan gunakan untuk menyelesaikannya?
masalah dengan menumpulkan data, fakta, penyususna 1 cara eliminasi saja.
alternatif solusi, menganalisis informasi serta serta 2 cara subtitusi saja.
memilih solusi masalah yang lebih efektif. Hal tersebut 3. cara eliminasi dan cara substitusi
berdasatkan hasil wawancara dengan narasumber N3 : Cara eliminasi dan subtitusi. (wawancara

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

06 Mei 2023) N3 pengkategorian “Pemahaman konsep”, dua dari tiga


responden tidak mengalami kesulitan karena pemahaman
konsep sudah didapatkan sejak duduk di bangku sekolah
Hasil terakhir yang didapat terhadap
dasar, satu responden masih merasa kesulitan namun
pengkategorian terhadap “Keterampilan penyelesaian
hanya untuk beberapa konsep saja. Konsep aljabar dan
masalah-masalah konsep” di dapatkan data guru sekolah
aritmatika sosial dikemukakan oleh responden sebagai
dasar mampu menyelesaikan masalah-masalah dengan
bagian dari cabang ilmu matematika. Hasil
cara yang tepat dan baik.
pengkategorian untuk “Korelasi konsep” ditemukan data
IV. KESIMPULAN DAN SARAN bahwa konsep mempunyai korelasi yang penting terhadap
kehidupan sehari-hari baik itu sebagai guru maupun non
Berdasarkan penelitian analisis tingkat pemahaman guru. Ilmu aljabar dan aritmatika sosial merupakan bagian
guru terhadap konsep aljabar-aritmatika sosial di sekolah cabang ilmu matematika yang mempunyai manfaat besar
dasar pada beberapa guru sekolah dasar di kabupaten terhadap kehidupan sosial masyarakat. Konsep penelitian
Magetan. Didapatkan hasil tes penyebaran angket berupa ini dalam kehidupan sosial baik di masyarakat maupun
intrumen soal yang terdiri dari 20 butir soal yang sekolah masuk pengkategorian untuk “Penerapan
mencangkup tujuh Indikator pemahaman konsep dalam Konsep” yaitu, di aplikasikan untuk penghitungan
penelitian yaitu: 1) Menyatakan ulang sebuah konsep, 2) matematika dengan cara pengurangan, penambahan,
Mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai pembagian, perkalian, bahkan untuk penghitumgan laba
dengan konsepnya, 3) Memberi contoh dan bukan contoh penjualan, penghitungan jumlah bunga pinjaman dan lain
dari suatu konsep, 4) Menyajikan konsep dalam berbagai sebagainnya. Hasil terakhir yang didapat terhadap
bentuk representasi matematis, 5) Mengembangkan syarat pengkategorian terhadap “Keterampilan penyelesaian
perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, 6) masalah-masalah konsep” di dapatkan data guru sekolah
Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur dasar mampu menyelesaikan masalah-masalah dengan
atau operasi tertentu, dan 7) Mengaplikasikan konsep atau cara yang tepat dan baik.
algoritma pada pemecahan masalah. Hasil yang didapat
berdasarkan data pada tabel 2 tergambar bahwa frekuensi Saran untuk penelitian ini adalah diharapkan
kemampuan pemahaman konsep aljabar dan aritmatika pemahaman guru terhadap konsep aljabar dan aritmatika
guru sekolah dasar terbanyak ada pada kategori “sangat sosial dapat diimplementasikan dengan baik pada peserta
baik” yaitu sebanyak 4 orang guru sekolah dasar atau didik. Sehingga ilmu yang sudah dipelajari dapat
sebesar 80,00 %. Kategori “ baik” yaitu sebanyak 2 orang dimanfaatkan semaksimal mungkin. Agar pemahaman
guru sekolah dasar atau 20,00 %. Sedangkan untuk guru terhadap konsep semakin bertambah disarankan
kategori “cukup, kurang dan sangat kurang” yaitu untuk guru selalu belajar sepanjang hayat untuk
sebanyak 0 orang guru sekolah dasar atau 00,00 %. Hal menambah pengetahuan dan pemahaman lebih dalam
ini dapat disimpulkan bahwa materi konsep aljabar dan terkait konsep pemahaman aljabar dan aritmatika.
aritmatika sosial dapat dikuasaai guru sekolah dasar
dengan sangat baik. Untuk beberapa konsep yang tidak
DAFTAR REFERENSI
dikuasai guru dikarenakan ada faktor-faktor dari luar
seperti kondisi guru yang kurang sehat karena berbagai
kesibukan. Lupa dengan materi karena sudah lama tidak
Agustina, E. N. S. (2016). Konsep aljabar yang
mengaplikasikannya.
terlupakan. Jurnal Edukasi, 2(1), 25-34.
Sedangkan untuk memperkuat hasil dari
Ananda: 2021. Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri-Ciri,
penyebaran angket pada penelitian selanjutnya di adakan Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya.
sesi wawancara. Hasil dari wawancara kemudian di www.gramedia.com
analisis dengan tahapan pengkodingan dan
pengkatagorian. Hasil dari pengkodingan diantaranya Andayani, F., & Lathifah, A. N. (2019). Analisis
adalah narasumber 1 yaitu N1, narasumber 2 yaitu N2, kemampuan pemecahan masalah siswa smp dalam
narasumber 3 yaitu N3. Dari kegiatan wawancara di menyelesaikan soal pada materi aritmatika
dapatkan hasil pengkategorian sebagai berikut: (1). sosial. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Pemahaman konsep, (2). Korelasi konsep, (3). Penerapan Matematika, 3(1), 1-10.
konsep, (4). Keterampilan penyelesaian masalah-masalah
konsep. Hasil analisis yang didapatkan dari N1, N2 dan

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

Andriani, P. (2015). Penalaran aljabar dalam Irfan, I. (2010). Penggunaan strategi peta pikiran (mind
pembelajaran matematika. Beta: Jurnal Tadris map) dalam meningkatkan pemahaman konsep
Matematika, 8(1), 1-13. matematika pada materi pokok aljabar dan
aritmatika sosial siswa kelas VII MTs. N 2
Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Mataram Tahun Pelajaran 2009/2010 (Doctoral
Pendidikan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. dissertation, UIN Mataram).
Ariyana, I. K. S. (2022). PENTINGNYA Kesumawati, N. (2008). Pemahaman konsep matematik
MEMBELAJARKAN KONTEN ALJABAR DAN dalam pembelajaran matematika. Semnas
KETERAMPILAN BERPIKIR ALJABAR Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(3),
UNTUK ANAK USIA DINI. Jurnal 231-234.
Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
(PEMANTIK), 2(1), 80-92. Kurnia, R. A. E. (2011). Teori Aljabar Al-
Khawarizmi. Jurisdictie: Jurnal Hukum dan
Astuti, T. F. (2012). PENGARUH PEMAHAMAN Syariah.
KONSEP ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN
SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL Kurniati, I., Said, H. B., & Hidayat, A. F. (2019).
ARITMATIKA SOSIAL (Studi Kasus di MTs PUI Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Cilimus Kabupaten Kuningan) (Doctoral Aritmatika
dissertation, IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Kurniawan, A., & Fitriani, N. (2020). Analisis kesalahan
Badawi, A., Rochmad, R., & Agoestanto, A. (2016). siswa dalam menyelesaikan soal aritmatika
Analisis kemampuan berpikir aljabar dalam sosial. Journal on Education, 2(2), 225-232.
matematika pada siswa SMP Kelas VIII. Unnes
Journal of Mathematics Education, 5(3), 182- Lesmana, A. (2019). Hubungan kecerdasan logis
189.didikan, 8(1), 9-23. matematis dan komunikasi interpersonal terhadap
hasil belajar matematika SMP School of
Diana, N. (2018, March). Mengembangkan kemampuan Universe. Jurnal Teknologi Pen.
berpikir kreatif dan berpikir logis mahasiswa
dengan adversity quotient dalam pemecahan Mawaddah, S. (2018, March). Mengembangkan
masalah. In Prosiding Seminar Nasional Kemampuan Berpikir Logis dengan Pendekatan
Matematika Dan Pendidikan Matematika Etnomatematika. In Prosiding Seminar Nasional
(SNMPM) (Vol. 2, No. 1, pp. 101-112). Pendidik dan Pengembang Pendidikan
Indonesia (pp. 501-511).
Dila, O. R., & Zanthy, L. S. (2020). Identifikasi kesulitan
siswa dalam menyelesaikan soal aritmatika Nursuprianah, Hj Indah. Ninis Hayatun Nisa. Pengaruh
sosial. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 5(1), Pemahaman Konsep aritmatika Terhadap
17-26. Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa (Studi Kasus
pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Dirgantoro, K. P. S. (2018). Kompetensi guru matematika Ketanggungan Kabupaten Brebes).Jurnal
dalam mengembangkan kompetensi matematis Pendidikan Matematika : Falkutas Tarbiyah, IAIN
siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Syeh Nurjati Cirebon.
Kebudayaan, 8(2), 157-166.
PLN, P. U. I. V. P., & Putra, A. P. (2002). Tujuan
Edi, F. R. S. (2016). teori wawancara Psikodignostik. Penelitian.
Penerbit LeutikaPrio.
Pratiwi, W. D., & Kurniadi, E. (2018). Transisi
Ferdiansah, Rudi. 8 Januari 2022. Contoh Saran Dalam kemampuan berpikir aritmatika ke kemampuan
Karya Tulis Ilmiah. retrieved from, greenpublisher. berpikir aljabar pada pembelajaran
Id matematika. Jurnal Gantang, 3(1), 1-8.

Hardi, W., Kusuma, W. A., & Basuki, S. (2019). Sari, R. H. N. (2015, November). Literasi matematika:
Clustering topic groups of documents using K- apa, mengapa dan bagaimana. In Seminar Nasional
Means algorithm: Australian Embassy Jakarta matematika dan pendidikan matematika UNY (Vol.
media releases 2006-2016. Berkala Ilmu 8, pp. 713-720). Yogyakarta: Universitas Negeri
Perpustakaan dan Informasi, 15(2), 226-238. Yogyakarta.

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol xx, No xx, xxx 20xx
Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
e-ISSN: 2460-8475

Soendari, T. (2012). Metode penelitian Wawancara. 2023. Wawancara menurut Para Ahli, Syarat,
deskriptif. Bandung, UPI. Stuss, Magdalena & Tujuan, Jenis Terlengkap. www.fungsi.co.id
Herdan, Agnieszka, 17.
Yestiani, D. K., & Zahwa, N. (2020). Peran Guru dalam
Sosial Di Kelas Vii Smp Negeri 11 Muaro Jambi. PHI: Pembelajaran pada Siswa Sekolah
Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 70-75. Dasar. Fondatia, 4(1), 41-47.

Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian Yunia, N., & Zanthy, L. S. (2020). Kesalahan siswa smp
Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. dalam menyelesaikan soal cerita pada materi
aritmatika sosial. Teorema: Teori Dan Riset
Tanzimah, T. (2021, December). ANALISIS Matematika, 5(1), 105-116.
“KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS MAHASISWA PGSD PADA Zuriana, Z., Septarina, L., & Asih, G. (2022, August).
MATA KULIAH ARITMATIKA. In Prosiding Analisis Perbandingan Kinerja Guru Berdasarkan
Seminar Nasional Program Pascasarjana Usia Pada Sma Negeri Lampung Selatan.
Universitas PGRI Palembang. In Prosiding Seminar Nasional Darmajaya (Vol.
1, pp. 9-12).
Utami, R. (2017). Penerapan permainan pasaran dalam
pembelajaran matematika materi pokok aritmatika
sosial. Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, 1(2), 128-135.

Copyright@ 20xx Jurnal Review Pendidikan Dasar


Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian

Anda mungkin juga menyukai