Anda di halaman 1dari 28

Latihan ANOVA

Faktorial
Firosyana Rizki Amalia, M.Si
Kegiatan Praktikum Kita Pekan Lalu
Pertanyaan
#1
Tuliskan nama variabel (beserta variasinya) yang Anda
analisis dalam latihan ANOVA ini!
Variabel Penelitian
Ada 4 variabel yang disertakan dalam Sheet
Variabel Penelitian
Jadi bisa dibuat untuk analisis Faktorial ANOVA maksimum 1 DV dan 3
IV.
DV = Kepuasan kerja
IV1 = Supervisi Atasan (variasi: rendah, sedang, tinggi)
IV2 = Workload (beban kerja) (variasi: rendah, sedang, tinggi)
IV3 = Jenis Kelamin (variasi: laki-laki dan perempuan) [opsional]
Pertanyaan
#2
Tuliskan hipotesis penelitian Anda!
Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ada dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis null dan hipotesis
alternatif.
H0-1 = Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja yang
dipengaruhi oleh supervisi atasan dan beban kerja.
H0-2 = Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja yang
dipengaruhi oleh interaksi supervisi atasan dan beban kerja.
Ha-1 = Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja yang
dipengaruhi oleh supervisi atasan dan beban kerja.
Ha-2 = Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja yang
dipengaruhi oleh interaksi supervisi atasan dan beban kerja
Pertanyaan
#3
Tuliskan hasil uji asumsi yang Anda lakukan berdasarkan
interpretasinya!
Uji Asumsi Penelitian
Uji asumsi yang harus dipenuhi dalam uji ANOVA Faktorial adalah uji
normalitas dan uji homogenitas.
Uji normalitas dilihat dengan pengujian residu terstandar dari uji
ANOVA variabel penelitian.
Uji homogenitas dilihat berdasarkan pengujian Levene pada
homogenitas skor.
Uji Asumsi Penelitian
Uji normalitas dilihat dengan pengujian residu terstandar dari uji
ANOVA variabel penelitian.
Uji Asumsi Penelitian
Uji normalitas dilihat dengan
pengujian residu terstandar
dari uji ANOVA variabel
penelitian.

Berdasarkan pengujian distribusi skor penelitian yang dilakukan dengan


menggunakan uji Shapiro-Wilk pada penyebaran residu skor tersandar dari
penelitian didapatkan nilai signifikansi pengujian sebesar 0,114 (p > 0,05). Hal ini
menandakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara data yang diobservasi
dengan data secara teoritis.
Uji Asumsi Penelitian
Uji normalitas dilihat dengan
pengujian residu terstandar
dari uji ANOVA variabel
penelitian.

Berdasarkan pengujian distribusi skor penelitian yang dilakukan dengan


menggunakan uji Shapiro-Wilk pada penyebaran residu skor tersandar dari
penelitian didapatkan nilai signifikansi pengujian sebesar 0,114 (p > 0,05).
Hal ini menandakan data yang diujikan berdistribusi normal.
Uji Asumsi Penelitian
Uji homogenitas dilihat berdasarkan pengujian Levene pada
homogenitas skor.
Uji Asumsi Penelitian

Uji homogenitas dilihat


berdasarkan pengujian
Levene pada homogenitas
skor.

Yang dituliskan di laporan HANYA narasinya saja.


Berdasarkan pengujian homogenitas skor dengan menggunakan Levene’s test of
equality of error variance didapatkan nilai signifikansi pengujian berdasarkan mean
sebesar 0,629 (p > 0,05). Hal ini menandakan tidak ada perbedaan yang signifikan
pada varians skor yang didapat dari variabel-variabel yang diujikan.
Uji Asumsi Penelitian

Uji homogenitas dilihat


berdasarkan pengujian
Levene pada homogenitas
skor.

Yang dituliskan di laporan HANYA narasinya saja.


Berdasarkan pengujian homogenitas skor dengan menggunakan Levene’s test of
equality of error variance didapatkan nilai signifikansi pengujian berdasarkan mean
sebesar 0,629 (p > 0,05). Hal ini menandakan varians skor yang didapat dari
variabel-variabel yang diujikan bersifat homogen.
Pertanyaan
#4
Tuliskan hasil uji ANOVA faktorial yang Anda lakukan
(dengan tabel dan narasinya)!
Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Sumber Varians M SE df F
Rendah 65.542 0,799
Supervisi
Sedang 68.825 0,868 2 17,172*
Atasan
Tinggi 72.261 0,823
Rendah 65,505 0,860
Beban kerja Sedang 69,160 0,716 2 13,595*
Tinggi 71,963 0,903
Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tabel hasil uji ANOVA Faktorial didapatkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan pada kepuasan kerja karyawan yang
dipengaruhi oleh supervisi yang dilakukan oleh atasan, F(2, 76) =
17,172, p < 0,05. Uji post hoc dengan metode Bonferroni menunjukkan
bahwa supervisi yang tinggi dari atasan membuat kepuasan kerja
karyawan berbeda secara signifikan pada karyawan yang mendapatkan
supervisi sedang dan rendah dari atasan mereka (nilai p pada ketiga
kelompok bernilai < 0,05). Perbedaan yang signifikan juga terlihat pada
kepuasan kerja karyawan yang mendapat supervisi sedang
dibandingkan dengan yang mendapat supervisi rendah (p < 0,05). Oleh
karena itu, hipotesis null ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tabel hasil uji ANOVA Faktorial didapatkan terdapat
perbedaan yang signifikan pada kepuasan kerja karyawan yang
dipengaruhi oleh beban kerja karyawan, F(2, 76) = 13,595, p < 0,05. Uji
post hoc dengan metode Bonferroni menunjukkan bahwa beban kerja
yang membuat kepuasan kerja karyawan berbeda secara signifikan
pada karyawan yang mendapatkan beban kerja sedang dan rendah
(nilai p pada ketiga kelompok bernilai < 0,05). Sementara perbedaan
pada kepuasan kerja karyawan yang mendapat beban kerja sedang dan
rendah tidak berbeda secara signifikan (p > 0,05). Oleh karena itu,
hipotesis null ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara supervisi yang diberikan


atasan dengan beban kerja yang diterima pada kepuasan kerja
karyawan, F(4, 68) = 1,721, p > 0,05. Oleh karena itu, hipotesis null
diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
Pertanyaan
#5
Kesimpulan Penelitian
Supervisi atasan dan beban kerja karyawan memberikan pengaruh
yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja karyawan. Hal ini terlihat
dari adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja
karyawan dilihat dari pengujian atas supervisi atasan dan beban kerja.
Karyawan yang mendapatkan supervisi yang tinggi oleh atasannya
merasa kepuasan kerja yang lebih tinggi, sementara karyawan yang
mendapatkan supervisi yang rendah dari atasannya merasa kepuasan
kerja yang rendah. Hal ini dapat dijelaskan… (berdasarkan hasil studi
literatur pada penelitian terdahulu).
Kesimpulan Penelitian
Hal yang sama juga berlaku pada beban kerja yang diterima oleh
karyawan. Karyawan yang mendapatkan beban kerja yang tinggi akan
merasakan kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan karyawan
yang mendapatkan beban kerja yang rendah. Meskipun demikian,
perbedaan kepuasan kerja yang tidak signifikan ditemukan pada
karyawan yang mendapatkan beban ke rendah dan sedang. Hal ini
sesuai/tidak sesuai dengan … (berdasarkan hasil studi literatur pada
penelitian terdahulu).
Kesimpulan Penelitian
Namun demikian, interaksi antara supervisi dan beban kerja tidak
memberikan perbedaan yang signifikan pada tingkat kepuasan kerja
karyawan. Hal ini juga ditemukan … (berdasarkan hasil studi literatur
pada penelitian terdahulu)
Membaca
plot

Anda mungkin juga menyukai