Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Olah Data

Mata Kuliah : Statistik II


Prodi : Psikologi

Nama Mahasiswa : Dewa Rai Karlina


NIM : A1R121004

Jenis Uji : Two Way Anova

A. PENGANTAR
Penguji ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai kinerja
karyawan berdasarkan jenis kelamin karyawan dan jenjang sarjana
terakhirnya.
1. Tujuan melakukan proses pengujian:
a. Mengetahui perbedaan nilai kinerja karyawan berdasarkan jenis
kelamin karyawan.
b. Mengetahui perbedaan nilai kinerja karyawan berdasarkan jenjang
sarjana terakhir.
c. Mengetahui apakah terdapat interaksi jenis kelamin karyawan dan
jenjang sarjana terakhirnya dalam menentukan nilai kinerja
karyawan.
2. Data yang akan diuji yaitu data kuantitatif interval dan data
merupakan sampel dari kelompok independen. Sumber data
menggunakan data acak dari penguji dengan variabel dependen
(terikat) yaitu “Nilai Kinerja Karyawan” dan variabel faktor yaitu
“Jenis Kelamin” dan “Sarjana”. Jumlah data per jenjang “Sarjana”
yaitu 40 buah, terdapat 3 jenjang. Total data yaitu 120 buah.
3. Alasan menggunakan uji One way anova:
Dapat membandingkan perbedaan rata-rata antara kelompok yang telah
dibagi pada dua variabel faktor.

B. RANCANGAN HIPOTESIS
Hipotesis penelitian:
H0: Nilai kinerja karyawan terdapat perbedaan berdasarkan variabel faktor.
H1: Nilai kinerja karyawan tidak terdapat perbedaan berdasarkan variabel
faktor.
Hipotesis statistik:
H0: µ ≠ 0
H1: µ = 0
C. TABEL HISTORIS DATA
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1GqqX6FJ1QPNVNaoURqfuefLz
MI9vprrr/edit?usp=drivesdk&ouid=114399540603529119710&rtpof=true&sd
=true

D. LANGKAH-LANGKAH UJI TWO WAY ANOVA:


1. Melakukan uji Normalitas
a. Penguji menggunakan uji Normalitas Nilai Residual standard untuk
mengetahui apakah hasil Signifikansi normal sebagai syarat
melakukan uji Two Way Anova.
b. Langkah-langkah screenshoot dari uji spss
Screenshoot membuat residual:
Screenshoot uji normalitas:
c. Scrennshoot hasil SPSS

d. Pengambilan Keputusan uji Normalitas


Setelah diuji, terlihat nilai Signifikansi sebesar 0,085. Jika nilai
Signifikansi (0,085) > 0,05, maka Nilai Residual standar normal.
Sehingga syarat Uji Two Way Anova terpenuhi.
2. Melakukan uji Homogenitas
a. Penguji menggunakan uji Levene untuk mengetahui apakah nilai
Signifikansi adalah homogen sebagai syarat melakukan uji Two Way
Anova.
b. Langkah-langkah screenshoot dari uji spss
c. Scrennshoot hasil SPSS

d. Pengambilan keputusan Uji Homogenitas


Diperoleh nilai Signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai Signifikansi
0,000 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varian variabel nilai
kinerja karyawan adalah tidak homogen. Tidak menjadi masalah
sebab syarat pokok dalam uji Two Way Anova adalah normalitas.
Sehingga uji Two Way Anova tetap bisa dilakukan.
3. Melakukan uji Two Way Anova
a. Penguji menggunakan uji Two Way Anova dengan tujuan menjawab
uji hipotesis.
b. Langkah-langkah screenshoot dari uji spss
Pengujian dilakukan bersamaan dengan Uji Homogenitas sehingga
tidak perlu menampilkan screenshoot dari uji spss.
c. Scrennshoot hasil SPSS

d. Pengambilan keputusan Uji Two Anova


1) Diperoleh nilai Signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa “ada perbedaan nilai kinerja karyawan
berdasarkan sarjana terakhir”.
2) Diperoleh nilai Signifikansi sebesar 0,540 > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa “tidak ada perbedaan nilai kinerja karyawan
berdasarkan jenis kelamin karyawan”.
3) Diperoleh nilai Signifikansi sebesar 0,312 > 0,05, sehingga maka
dapat disimpulkan bahwa “tidak ada interaksi sarjana terakhir
dengan jenis kelamin karyawan dalam menentukan nilai kinerja
karyawan”.

E. INTERPRETASI UJI ANOVA


1. Interpretasi Hasil Deskriptif Statistik (berikan makna)

Output di atas merupakan nilai rata-rata (Means) kinerja karyawan


berdasarkan jenis kelamin dan jenjang sarjana terakhirnya.
Berdasarkan rata-rata di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan nilai kinerja karyawan berdasarkan jenjang sarjana
dengan nilai rata-rata S1=57,63; S2=72.10; dan S3=81,10 dengan rata-
rata tertinggi yaitu jenjang sarjana S3.
Untuk jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan nilai kinerja karyawan
berdasarkan jenis kelamin. Walaupun rata-rata jenis kelamin wanita
lebih banyak dibanding pria, namun pada bagian sarjana S2, rata-rata
pria lebih banyak dibanding wanita, sehingga ini tidak bisa dijadikan
penentu terdapat perbedaan berdasarkan jenis kelamin. Karena ini
juga, sehingga tidak ada interaksi jenis kelamin dan jenjang sarjana.
2. Intepretasi Hasil Keputusan Uji Two Anova
Jika dilihat dari output Tests of Between-Subjects Effects, maka
seluruh keputusan uji Two Way Anova diambil berdasarkan nilai
Signifikansi. Nilai Signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menandakan
‘ada perbedaan’, begitu pula sebaliknya. Ini juga berkaitan dengan
output Descriptive Statistics sesuai penjelasan dalam interpretasi
hasil deskriptif statistik.
3. Intepretasi hasil Uji
Menurut pengujian yang telah dilakukan, maka hipotesis yang benar
adalah hipotesis awal, yaitu nilai kinerja karyawan terdapat
perbedaan berdasarkan variabel faktor.

Anda mungkin juga menyukai