Anda di halaman 1dari 1

Nama : St.

Patimah
Nim :210002301040
Kelas :B
Prodi/ kekhususan : P.IPS/ Pend. Sosiologi

Kepemimpinan dan Motivasi Perkembangan Kewirausahaan


Pengusaha wanita adalah sekelompok wanita yang memprakarsai, mengatur dan menjalankan usaha bisnis. Peran tradisional ibu rumah
tangga secara bertahap berubah menjadi pengusaha perempuan. Beberapa factor yang menyebabkan perubahan ini adalah Pendidikan yang
lebih baik. Perubahan nilai-nilai sosial budaya dan kebutuhan angka penghasilan tambahan.
Kepemipinan adalah sejauh mana seorang indvidu memprakarsai atau memotivasi Tindakan orang lain. Kualitas di antara pemimpin adalah
keterampilan mendengarkan yang baik, kemampuan untuk meramalkan dan keberanian untuk bertindak
Presentase perempuan pengusaha yang tertarik untuk mempelajari hal-hal baru tentang usaha maksimal (71,5%), sedangkan
presentase perempuan pengusaha dapat diabaikan dalam hal mengikuti pelatihan manajerial sebelum masuk ke kewirausahaan. memulai
diskusi dengan rekan tentang perusahaan 8 % dan mengunjungi pameran perusahaan di luar kota (8%). Sekitar 58 persen responden jarang
mengevaluasi diri mereka sendiri dan berbagi pengalaman kesuksesan mereka dengan orang lain (51%). 86% pengusaha perempuan tidak
pernah menugaskan pekerjaan itu kepada anggota keluarga mereka dan 66% tidak pernah melatih pekerja mereka. Dapat dikatakan bahwa
kemampuan kepemimpinan pengusaha perempuan terpilih hanya sebatas mempelajari hal-hal baru tentang usaha.
Distribusi responden menurut perilaku kepemimpinannya menurut umur dan Pendidikan.
a. Usia : mengenai variable ini, skor rata-rata perilaku responden dari kelompok usia 26 sampai 30 tahun ditemukan maksimal (8,3),
saat berpartisipasi dalam kegiatan kepemimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.responden dari kelompok usia 20 sampai 25
tahun menunjukan partisipasi yang lebih rendah dalam kegiatan kepemimpinan. Rata-rata skor perilaku hampir sama yaitu. 6,7
dan 6,6 untuk kelompok usia 36 sampai 40 tahun diatas 41 tahun. Nilai koefisien korelasi negatif tidak signifikan diamati antara
kelompok umut dan skor rata-rata perilaku dalam kegiatan kepemimpinan. Pengaruh usia terhadap partisipasi responden dalam
kegiatan kepemimpinan secara statistic tidak signifikan. Menggambarkan bahwa usia dan aktivitas kepemimpinan tidak saling
berkaitan.
b. Pendidikann : nilai rata-rata perilaku responden pasca sarjana ditemukan maksimum (17,17). Diamati bahwa dengan
meningkatnya tingkat Pendidikan berarti perilaku skor dalam kegiatan kepemimpinan juga meningkat. Analisis statistik
menunjukan hubungan yang signifikan antara Pendidikan dan kemampuan kepemimpinan perempuan pengusaha.

Distribusi responden menurut perilaku kepemimpinannya dengan pendapata keluarga dan rata-rata keunutungan bulanan
a) Pendapatan keluarga : data mengenai aspek ini menunjukan bahwa skor rata-rata perilaku kepemimpinan maksimim (10,2) diamati
pada kelompok pendapatan yang lebih tinggi. Diamati bahwa dengan peningkatan pendapatan keluarga perilaku kepemimpinan
responden juga ditemukan meningkat.
b) Rata-rata keuntungan bulanan : rata-rata skor perilaku responden yang memperoleh keuntungan rata-rata bulanan maksimum 10,9
dimana skor rata-rata perilaku kemampuan kepemimpinan lebih rendah pada responden yang berpenghasilan rata-rata bulanan
lebih kecil. Partisipasi pengusaha perempuan dalam kegiatan kepemimpinan ditemukan meningkat sesuai dengan peningkatan
keuntungan rata-rata bulanan.

Responden maksimal selalu tertarik untuk mempelajari hal-hal baru. Perilaku kepemimpinan responden lebih baik pada
pengusaha wanita usia 20 sampai 25 tahun yang berasal dari kalangan berpenghasilan menengah. Perilaku skor rata-rata ditemukan
lebih tinggi pada pengusaha wanita pasca sarjana dan mereka yang memperoleh keuntungan rata-rata bulanan maksimum.

Anda mungkin juga menyukai