1 Konsep (Beberapa istilah A. Peta Konsep dan definisi) di KB
B. Konsep Beberapa Istilah dan Definisi di KB
A. Pengertian dan Tujuan Kode Etik Profesi 1) Kode etik profesi merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakuan yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu
2) Tujuan kode etik adalah untuk menjamin agar
pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagaiman mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya B. Kode Etik Profesi Keguruan 1) Keguruan adalah merupakan suatu jabatan profesional karna pelaksanaanya menuntut keahlian tertentu melalui pendidikan formal yang khusus serta rasa tanggung jawab tertentu dan para pelaksananya. 2) Dalam rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 42 dinyatakan , “Setiap tenaga kependidikan berkewajiban untuk : a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
C. Etos Kerja dan Profesional Guru
1) Gilley dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai bidang usah manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. Definisi ini meliputi beberapa aspek yaitu a) Ilmu Pengtahuan tertentu b) Aplikasi kemmpuan/kecakapan c) Berkaitan dengan kepentingan umum
D. Karakter Guru Abad 21
1) Abad 21 menuntut peran guru yang semakin tinggi dan optimal, sebagai konsekuensinya guru yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman tertinggal sehingga tidak bisa memainkan perannya secara optimal dalam mengemban tugas dan menjalankan profesinya.
2 Daftar materi pada KB B. Materi pada KB yang Sulit Dipahami.
yang sulit dipahami 1. Etika Profesional yang Rumit: Beberapa isu etika dalam kode etik guru mungkin melibatkan dilema moral yang rumit atau situasi yang tidak jelas. Misalnya, bagaimana mengelola konflik kepentingan antara kewajiban terhadap murid, rekan kerja, dan orang tua. Memahami dan mengevaluasi situasi semacam ini dapat memerlukan pemikiran kritis dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip etika.
2. Kesadaran Diri dan Refleksi: Kode etik guru sering
menekankan pentingnya refleksi pribadi dan pengembangan diri sebagai pendidik. Memahami dan menerapkan aspek-aspek ini dapat membutuhkan kesadaran diri yang kuat, kemampuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pribadi, serta komitmen untuk terus belajar dan tumbuh sebagai guru.
C. Materi yang sering Mengalami Miskonsepsi dalam
Pembelajaran.
1. Keterlibatan Pribadi: Salah satu miskonsepsi umum
adalah menganggap bahwa kode etik guru mengharuskan guru untuk tidak memiliki kehidupan pribadi atau pendapat yang berbeda di luar lingkungan sekolah. Namun, kode etik guru sebenarnya lebih menekankan pada Daftar materi yang sering profesionalisme dalam tugas pengajaran dan hubungan 3 mengalami miskonsepsi dengan murid, daripada mengontrol kehidupan pribadi dalam pembelajaran guru.
2. Tanggung Jawab Mutlak terhadap Murid: Miskonsepsi
lainnya adalah menganggap bahwa guru memiliki tanggung jawab mutlak untuk berhasil dalam pencapaian akademik dan perkembangan murid. Meskipun tanggung jawab guru terhadap kemajuan murid penting, namun guru juga perlu mempertimbangkan kondisi dan faktor lain yang dapat memengaruhi hasil belajar murid.