B. Judul Modul : PROFESI KEGURUAN C. Kegiatan Belajar : Hakikat Profesi Keguruan (KB-1) D. Refleksi NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN 1. Konsep Profesi dan Ciri-cirinya a. Kata "profesi" berasal dari bahasa Latin "professio," yang merupakan bentuk kata kerja "profiteri" yang artinya "mengaku" atau "mengakui secara terbuka." Dalam perkembangannya, kata ini digunakan untuk merujuk pada pekerjaan atau bidang kerja tertentu yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan pelatihan khusus. Seiring waktu, "profesi" menjadi istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan pekerjaan atau karier yang memerlukan standar etika, kode perilaku, dan pengakuan resmi oleh badan atau organisasi yang relevan. b. Memerlukan pendidikan formal dan pelatihan khusus yang berfokus pada aspek-aspek penting dari bidang tersebut. Ini bisa berupa gelar akademik, sertifikasi, atau program pelatihan yang relevan. c. Memiliki kode etik atau kode perilaku yang mengatur perilaku anggotanya. Kode etik ini menguraikan norma-norma moral dan profesional yang harus diikuti oleh praktisi dalam menjalankan tugas mereka. d. Mensyaratkan tanggung jawab yang kuat terhadap masyarakat yang dilayani, diharapkan untuk bertindak dengan integritas dan kejujuran serta memprioritaskan kesejahteraan orang lain. e. Memiliki jalur perkembangan karier yang terstruktur, yang mencakup kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, mendapatkan pengalaman yang lebih luas, dan mencapai posisi atau status yang lebih tinggi dalam bidang tersebut. f. Mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat karena kontribusinya yang penting dalam bidang tertentu. Konsep (Beberapa istilah Masyarakat memandang praktisi profesi tersebut sebagai ahli 1 dan sumber informasi yang dapat diandalkan. dan definisi) di KB g. Bidang profesi sering mengalami perkembangan dan perubahan seiring waktu. Oleh karena itu, praktisi di dalamnya diharapkan untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pelatihan, pendidikan berkelanjutan, dan penelitian. 2. Pengertian Profesi Keguruan a. Profesi keguruan mengacu pada bidang pekerjaan yang berkaitan dengan pendidikan, pengajaran, dan pembimbingan, mencakup guru, dosen, pendidik anak usia dini, konselor pendidikan, administrator sekolah, dan profesional pendidikan lainnya yang terlibat dalam proses pembelajaran dan pengembangan siswa atau peserta didik di berbagai tingkat pendidikan. b. Berpusat pada pengajaran dan pembelajaran. Para profesional di bidang ini bertanggung jawab untuk memberikan materi pelajaran, mendesain kurikulum, dan memfasilitasi proses pembelajaran siswa atau peserta didik. c. Memerlukan pendidikan formal dan pelatihan khusus yang relevan dengan bidang pendidikan. Ini bisa berupa gelar akademik seperti Sarjana Pendidikan atau Magister Pendidikan, serta sertifikasi pendidikan. d. Memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap perkembangan siswa atau peserta didik mereka. Mereka membantu dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan mereka. e. Etika profesional sangat penting dalam profesi keguruan. Para pendidik diharapkan untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas, kejujuran, dan moralitas tinggi. f. Para pendidik sering diharapkan untuk terus mengembangkan diri mereka sendiri, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan, untuk tetap relevan dalam dunia pendidikan yang terus berubah. g. Para pendidik berperan penting dalam membentuk masyarakat dan budaya. Mereka memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan generasi muda dan kontribusi mereka dalam masyarakat. Memiliki dampak besar dalam membentuk masa depan generasi muda dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Pendidik yang kompeten dan berdedikasi adalah kunci untuk memastikan pendidikan berkualitas dan perkembangan positif siswa atau peserta didik. 3. Karakteristik Profesi Keguruan a. Memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap perkembangan intelektual, sosial, dan moral siswa atau peserta didik mereka. Mereka membantu membentuk karakter dan memberikan panduan dalam pembentukan nilai-nilai. b. Melibatkan interaksi yang kuat dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja. Kemampuan berkomunikasi yang baik dan membangun hubungan interpersonal yang positif sangat penting dalam pekerjaan ini. c. Berkontribusi dalam pengembangan kurikulum dan pemilihan materi pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta tujuan pendidikan. d. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kemajuan siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi pelajaran dan memberikan umpan balik yang diperlukan. e. Memerlukan kreativitas dalam merancang pengalaman pembelajaran yang menarik dan efektif. Selain itu, para pendidik harus dapat beradaptasi dengan berbagai tantangan dan perubahan dalam dunia pendidikan. f. Para guru dan pendidik diharapkan untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka dan mengikuti perkembangan dalam pendidikan. Pelatihan berkelanjutan dan pengembangan diri adalah bagian integral dari karier mereka. 4. Ciri dan Komitmen Guru yang Profesional a. Ciri Guru Yang Profesional 1) Memiliki kualifikasi dan pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran atau tingkat pendidikan yang mereka ajar. Mereka biasanya memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi dalam bidang pendidikan atau mata pelajaran yang relevan. 2) Mampu merancang rencana pembelajaran yang sesuai, menjelaskan konsep dengan jelas, menggunakan metode pengajaran yang bervariasi, dan berkomunikasi dengan baik. 3) Mampu beradaptasi dengan berbagai kebutuhan siswa. Mereka dapat mengidentifikasi gaya belajar siswa dan menyusun strategi pengajaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan individu. 4) Menciptakan lingkungan kelas yang aman, terstruktur, dan mendukung pembelajaran. Mereka memiliki kemampuan manajemen kelas yang baik untuk mengelola perilaku siswa. 5) Memanfaatkan teknologi pendidikan dengan bijak dalam pengajaran mereka. Mereka dapat menggunakan perangkat dan perangkat lunak pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran siswa. 6) Mematuhi kode etik dan norma-norma profesional dalam pekerjaan mereka. Mereka menjalankan tugas mereka dengan integritas dan etika yang tinggi serta menghormati hak-hak siswa. 7) Memiliki kemampuan komunikasi yang kuat. Mereka dapat berkomunikasi dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis. 8) Berdedikasi tinggi terhadap profesi mereka dan siswa mereka. Mereka mampu memahami dan merespons kebutuhan siswa dengan empati, memberikan dukungan, dan membantu mereka meraih kesuksesan. b. Komitmen Guru Profesional 1) Berpegang pada prinsip-prinsip etika dan integritas yang tinggi. Menjalankan tugas mereka dengan jujur, adil, dan tanpa melanggar kode etik profesi. 2) Berkomitmen terlibat dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perubahan dalam pendidikan. Berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka untuk merancang program pembelajaran yang efektif. 3) Berupaya untuk memberikan pengajaran yang berkualitas tinggi. Menggunakan berbagai metode pengajaran, alat bantu pembelajaran, dan strategi pengajaran untuk memfasilitasi pemahaman dan pembelajaran yang mendalam. 4) Berkomitmen sering memainkan peran kepemimpinan dalam kelas. Menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran, menginspirasi siswa, dan mendorong partisipasi aktif. 5) Berkomitmen siap menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan. Menerima tantangan baru, mengadaptasi metode pengajaran mereka, dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berkembang. 5. Syarat-syarat Profesi Keguruan a. Mendapatkan sertifikasi atau lisensi resmi dari badan otoritatif atau departemen pendidikan sebagau bukti bahwa seorang guru memenuhi standar pendidikan dan kualifikasi yang ditetapkan. b. Mengikuti tes kelayakan atau ujian kompetensi yang menilai pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan. c. Melanjutkan pendidikan dan mengikuti pelatihan berkelanjutan untuk menjaga kualitas pengajaran dan tetap memenuhi persyaratan pembaruan sertifikasi jika diperlukan. d. Memiliki keterampilan manajemen kelas yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan efisien. e. Menjalankan tugas dengan integritas dan etika yang tinggi, termasuk kejujuran, keadilan, dan kepercayaan. Saya sulit memahami bahwa seorang guru adalah “ahli” dalam teori Daftar materi pada KB dan praktik. Apakah yang dimaksud dengan kata AHLI dalam 2 yang sulit dipahami konteks ini. Apakah seorang guru mesti ahli dalam segala teori yang diajarkannya. Maaeri mengenai otonomi dan tanggungjawab serta guru sebagai Daftar materi yang sering panggilan hati nurani menimbulkan miskonsepsi dalam praktiknya di 3 mengalami miskonsepsi lapangan. Sebab keterpanggilan seseorang menjadi pendidik/guru dalam pembelajaran dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yang bisa jadi tidak “otonom”.